01 Mudah dibentuk
Dapat dengan mudah dipotong atau
dibentuk sesuai kebutuhan
02 Mengurangi biaya transportasi
Karena beratnya ringan maka biaya
transportasi yang digunakan lebih murah
05 Tahan lama
06 Kuat namun tetap
ringan
KEKURANGAN BETON RINGAN
Pemakaian ruang cukup Mempunyai nilai tekan terbatas
01 besar
Ukuran beton ringan yang besar
02 Beton ringan mempunyai nilai kuat
tekan yang terbatas (compressive
strength)
menyebabkan pemakaian ruang
yang cukup besar ketika
diaplikasikan di bangunan yang
04
berukuran menengah. Dibutuhkan bahan perekat khusus
03 relatif mahal
Harga rata-rata beton ringan adalah Rp 6-8
ribu/balok, di mana setiap 1 m2 membutuhkan 8-9
strength)
Beton ringan dengan agregat Beton ringan tanpa pasir Beton ringan dengan memasukan
ringan udara kedalam adukan
Karena tidak menggunakan pasir,
Beton ringan yang dibuat dari adukan semen
Berdasarkan berat jenis beton dengan maka beton yang dihasilkan akan
yang dicampuri udara dibuat dengan
agregat ringan yang kering udara sangat memiliki 12 rongga-rongga yang
memasukkan udara atau gas yang dibentuk
bervariasi, tergantung pada pemilihan banyak. Berat isi berkisar antara
secara khusus kedalam pasta semen sehingga
agregatnya, apakah menggunakan pasir 880 – 1200 kg/m³ dan mempunyai
setelah mengeras beton yang dihasilkan
alam atau agregat pecah ringan yang kekuatan berkisar 7 – 14 MPa
memiliki pori. Memiliki berat berkisar
halus. Batas maksimum dari berat jenis
antara 200 – 1440 kg/m³.
beton ringan adalah 1850 kg/m³
KLASIFIKASI BETON RINGAN
BERDASARKAN KEPADATAN DAN
KEKUATAN
BETON RINGAN
BETON INSULASI KEKUATAN SEDANG BETON STRUKTURAL
Beton ini banyak digunakan Beton ini terbuat dari agregat beton struktural jika bersifat mekanik
untuk keperluan insulasi, ringan buatan seperti: terak (kuat tekan) dapat memenuhi syarat
karena mempunyai kemampuan (slag), abu terbang, batu sabak pada umur 28 hari mempunyai kuat
konduktivitas panas yang (slate) tekan berkisar >17,42 MPa.
rendah, serta utnuk peredam
suara
Klasifikasi Beton Ringan Berdasarkan Unsur
Pembentuknya
Beberapa agregat ringan dapat terbentuk secara alami atau dengan cara dibuat.
a. Agregat alam, yang terutama dari jenis ini adalah diatomite, pumice, scoria, volcanic
cinders dan tuff. Kecuali diatomite, yang lainnya adalah batuan vulkanik
b. Agregat buatan, dalam pembuatannya dikenal dua cara, yaitu: dibakar sehingga
mengembang lalu didinginkan pada saat mengembang
Contoh agregat buatan adalah: expanded clay, shale, slate, expanded blast furnance
slag, breeze, lytag, clinker aggregate
Sifat Fisik Agregat Ringan
Berat isi beton bervariasi antara 300 sampai 1850 kg / m3 dengan kuat tekan antara 0,3
– 40 MPa. Kekuatan lebih dari 60 MPa dapat dicapai dengan memperbanyak kadar
semen ( 560 kg / m3 ). Kekuatan beton selain dipengaruhi kepadatan agregat juga
dipengaruhi oleh jenis agregatnya.
Pada umumnya pada beton ringan , untuk mencapai kekuatan yang sama dengan beton
normal membutuhkan semen lebih banyak 2 sampai 3 kalinya. 79 Pemakaian agregat
ringan yang hampir sama karakteristiknya perlu diuji terlebih dahulu , karena akan
memberikan sifat yang berlainan pada beton. Sifat pada beton akan sangat dipengaruhi
oleh gradasi agregat , kadar semen, faktor air semen dan tingkat pemadatannya.
Pemakaian Beton Ringan
Karena pada umumnya beton ringan workabilitynya rendah , maka
sebaiknya pembuatannya dilakukan di pabrik ( pre fab ) daripada
dibuat di lapangan ( in situ ) , karena di pabrik pengerjaannya dapat
diatur. Jika akan menggunakan tulangan , perlu diperhatikan
ketebalan selimut betonnya yaitu kurang lebih 2 ( dua ) kali tebal
selimut beton pada beton normal
Sifat beton agregat ringan