Analisa
Struktur I
Analisa Struktur Portal
Bergoyang dengan Metode
Cross
DAN DESAIN
Abstract Kompetensi
Materi Analisa Struktur I berisikan Mahasiswa memahami dan dapat
konsep analisis deformasi struktur statis menganalisis struktur bergoyang
tertentu dan metode analisis struktur dengan Metode Cross/ Distribusi
statis tak tentu sederhana. Momen.
Analisis struktur dengan metode distribusi momen pertama kali diperkenalkan oleh Harry Cross
pada tahun 1933 dalam bukunya yang berjudul "Analysis of Continous Frames by Distributing
Fixed-End Moments", dan disebarluaskan oleh ilmuan lainnya. Metode distribusi momen juga
dikenal sebagai metode Cross. Metode ini merupakan salah satu metode yang dipakai untuk
analisis struktur balok menerus dan portal statis tak tentu.
Metode distribusi momen didasarkan pada anggapan sebagai berikut:
1. Perubahan bentuk akibat gaya normal dan gaya geser diabaikan, sehingga panjang batang-
batangnya tidak berubah.
2. Semua titik simpul (buhul) dianggap kaku sempurna.
Seperti telah dijelaskan dalam Modul sebelumnya bahwa portal yang tak simetri baik dari sisi
geometri maupun dari sisi pembebanan akan cenderung mengalami goyangan atau perpindahan
dalam arah horizontal. Suatu contoh dari struktur portal bergoyang ditunjukkan dalam Gambar
12.1. Beban luar P akan menimbulkan momen internal dititik B dan C yang tidak sama besar,
sehingga menimbulkan perpindahan horizontal sebesar Δ ke arah kanan.
Untuk melakukan analisis tersebut, maka mula-mula dapat diberikan momen internal MBA/
dengan besaran tertentu (misalnya, diambil sebesar 100 kNm). Dengan menggunakan metode
momen distribusi, maka besarnya Δ/ dan gaya eksternal R/ akibat momen MBA / dapat
dihitung. Karena deformasi yang terjadi bersifat elastis linier, maka gaya R / menimbulkan
momen pada portal yang besarnya proporsional terhadap momen yang ditimbulkan oleh R.
Atau apabila MBA/ dan R/ telah dapat dihitung, maka besarnya momen internal di titik B yang
ditimbulkan oleh R/ adalah MBA = MBA/ (R/R/). Pada akhirnya momen internal di titik B
adalah penjumlahan dari momen internal yang diperoleh dari Gambar 12.1 dan 12.1.c.
Prosedur Analisis :
I. Analisis Struktur metode Cross
8. Jumlahkan momen ujung akibat beban luar (Tabel I) )dan momen ujung akibat
perpindahan (Tabel II) untuk mendapatkan momen ujung akhir
MiAkhir = Mi1 + k Mi2
9. Bila lebih dari satu perpindahan, buat lagi Tabel Cross III dan seterusnya kemudian ikuti
langkah 7 - 9 di atas.
Analisis free body dilakukan untuk menghitung reaksi perletakan akibat beban luar dan
momen ujung pada setiap balok.
1. Nyatakan struktur dalam bentuk batang-batang yang bebas (free body) dengan beban dan
momen yang bekerja pada batang tersebut
2. Hitung besarya reaksi perletakan setiap ujung balok akibat :
a. beban luar dan
b. momen ujung yang telah diperoleh.
3. Jumlahkan semua hasil perhitungan langkah 2 untuk memperoleh besarnya reaksi
perletakan total.
‘13 Yopi lutfiansyah, ST, MT
4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
III. Gambar Bidang Momen, Lintang dan Normal
a. Dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh, hitung momen maksimum yang
terjadi pada setiap balok.
b. Gambar bidang momen (M), bidang lintang (D) dan gaya Normal (N).
Contoh 1 :
Diminta :
1. Hitung dan gambar bidang M dan D dengan metode Cross !
2. Hitung pula reaksi perletakan struktur tersebut !
Penyelesaian :
4. Tabel Cross I
a. Translasi struktur
Perpindahan sebesar 100 Tm3/EI dikerjakan pada balok seperti pada gambar berikut :
b. Tabel Cross II
Berdasarkan Gambar analisis Free body, komponen reaksi perletakan portal bergoyang
tersebut adalah :
3). Ghali. A , Neville A.M, Analisa Struktur, Gabungan Metode Klasik dan Matrik,
1990, Penerbit Erlangga. Jakarta.