Anda di halaman 1dari 8

nc h

Lau

ANALISIS STRUKTUR
STATIS TERTENTU
Metode Balok Padanan
(Conjugate Beam Method)
Pendahuluan
•  Metoda ini adalah metoda yang serbaguna.
• Hubungan antara momen lentur, gaya geser, dan beban adalah:
(Pers. 1)
Sedangkan diketahui :
(Pers. 2)
Dimana:
M = momen
V = geser/lintang
q(x) = beban
● = rotasi
EI = kekakuan lentur

Jens
Jens Martensson
Martensson 2
• Perbandingan dari dua persamaan tersebut menunjukkan bahwa :

“Jika M/EI adalah beban pada suatu balok maya (fiktif) atau disebut sebagai balok padanan (conjugate
beam), maka gaya geser & momen yang dihasilkannya adalah identik dengan slope/rotasi dan defleksi
dari balok yang sebenarnya.”

Jens
Jens Martensson
Martensson 3
•  
• Dari Metode Conjugate Beam, kita dapat menyimpulkan :

Teorema 1:

“Perpindahan/lendutan/displacement (v = ●) pada suatu titik di balok yang sebenarnya adalah identic


dengan nilai momen (M’) pada titik yang sama pada Conjugate Beam.”

Teorema 2:

“Slope/rotasi θ pada suatu titik di balok yang sebenarnya adalah identik dengan geser V’ pada titik yang sama pada
Conjugate Beam.”

Jens
Jens Martensson
Martensson 4
Hubungan antara balok sebenarnya
dengan Conjugate Beam

Perjanjian Tanda
 
Perjanjian tanda pada geser dan momen
adalah :

“Momen positif pada Conjugate Beam


diartikan sebagai perpindahan/defleksi ke
bawah ( ) pada balok yang sebenarnya,
sedangkan Gaya Geser poitif pada conjugate
beam diartikan sebagai slope/rotasi yang
bernilai positif (searah jarum jam) pada balok
sebenernya.”

Jens
Jens Martensson
Martensson 5
Prosedur Metode Conjugate Beam

1. Pada balok yang sebenarnya, akibat beban yang bekerja gambarkan diagram Momen (M)

2. Gambarkan balok fiktif/maya atau disebut sebagai conjugate beam, dengan panjang yang sama dengan
balok yang sebenarnya. Kondisi internal & eksternal kontinuitas serta tumpuan dibuat sama seperti
balok yang sebenarnya. Kondisi internal & eksternal kontinuitas serta tumpuan dibuat sama seperti
balok sebenarnya sesuai dengan tabel hubungan antara balak sebenarnya dengan Conjugate Beam.
Sedangkan beban pada conjugate beam adalah diagram M/EI dengan nilai M adalah momen pada
langkah 1. arah ebban ini adalah ke arah serat tertekan.

3. Analisis conjugate beam, yaitu mencari reaksi perletakkan, nilai Momen dan Geser, bila perlu
gambarkan bidang momen & bidang gesernya.

4. Gunakan Teorema 1 & 2, untuk mendapatkan nilai defleksi dan untuk mendapatkan nilai slope/rotasi.

Jens
Jens Martensson
Martensson 6
Contoh Soal

1. Hitung defleksi vertikal dan rotasi pada titik B dari balok berikut, dimana EI konstan

Jens
Jens Martensson
Martensson 7
Jens
Jens Martensson
Martensson 8

Anda mungkin juga menyukai