Anda di halaman 1dari 13

Lentur Pada Balok

Persegi (Tulangan Ganda)

Ir. Andry Alim Lingga, M.T., IPM-HAKI


Erwin,S.T.
Alasan menggunakan tulangan ganda :
Mengurangi defleksi akibat beban yang
bersifat tetap (sustained load)*
Meningkatkan daktilitas**
Merubah mode keruntuhan balok dari mode
keruntuhan tekan menjadi keruntuhan tarik
Memudahkan pelaksanaan di lapangan
(dalam memasang tulangan sengkang)
*Beban yang bersifat tetap akan menyebabkan rangkak pada daerah tekan beton.
Dengan adanya tulangan pada daerah tekan beton, maka beban akan ditransfer ke
tulangan dan stress yang dialami beton menjadi berkurang, dengan demikian
defleksi akibat beban tetap menjadi berkurang
**Adanya tulangan tekan akan menyebabkan nilai c menjadi kecil. Dengan
demikian regangan pada baja tulangan akan semakin besar
Efek Pemberian Tulangan Tekan(1)
Prinsipnya, tulangan pada daerah tekan akan
menyumbang kekuatan menjadi :

C Cc C '
s

C 0.85 f ab A f c
' '
s s
'

T As f y
Dimana :
Cc = Tekan sumbangan beton
Cs=Tekan sumbangan tulangan
As=Luas Tulangan Tekan
fs=tegangan pada tulangan tekan
Efek Pemberian Tulangan Tekan(2)
Garis netral (nilai c ) akan berubah menjadi kecil,
sebab luas beton yang diperlukan untuk
menyeimbangkan gayaTarik,T=Asfy menjadi lebih
kecil karena adanya sumbangan tekan dari tulangan
tekan,Cs=Asfs

Nilai c1 > c2 ;
Nilai s1< s1
Penjelasan Slide sebelumnya :
Mode keruntuhan yang diinginkan
untuk balok bertulangan ganda :
Setiap desain balok beton bertulang, kita
selalu menginginkan keruntuhan yang
bersifat under-reinforced (tulangan tarik
mengalami leleh)
Pada balok tulangan ganda, ada dua kasus
yang mungkin terjadi :
- Kasus 1: Tulangan tekan mengalami leleh
-Kasus 2 : Tulangan tekan tidak mengalami
leleh
Kasus 1 : Tulangan Tekan dan Tarik
Mengalami leleh (1)

Fx=0
Asumsi : fs=fs=fy
Cc+Cs=T ; dengan demikian :
Cc=0.85 fc a b
Cs = As(fy-0.85fc)
T=Asfy
Kasus 1 : Tulangan Tekan dan Tarik
Mengalami leleh (2)
Selanjutnya, cek asumsi bahwa tulangan tekan dan tarik leleh dengan
prinsip kesebangunan segitiga

Nilai d ialah jarak dari serat tekan terluar ke


pusat tulangan tekan
Nilai d ialah jarak dari serat tekan terluar ke
pusat tulangan tarik
Nilai c ialah posisi garis netral = a/1

Jika s DAN s > fY/Es, maka nilai Mn ialah :

Ambil momen terhadap titik pusat


tulangan tarik
Kasus 2 : Tulangan Tarik leleh, namun
tulangan tekan belum leleh (1)

Gunakan prinsip kesebangunan segitiga : Cc=0.85 fc a b


Cs = As(fs-0.85fc) ; fs= Es s
T=Asfy
Kasus 2 : Tulangan Tarik leleh, namun
tulangan tekan belum leleh (2)
Kemudian, gunakan persamaan kesetimbangan
horizontal, Fx=0 menjadi :
Cc+Cs=T
Masukkan persamaan Cc ; Cs ; dan T kedalam persamaan diatas.
Kemudian tentukan nilai c (posisi garis netral ) dari persamaan orde ke-2
yang terbentuk.
Cek kembali asumsi :

Jika OK, maka hitung Mn dengan rumusan :


Batas Atas Rasio Penulangan untuk
balok bertulangan ganda
Rasio penulangan maksimum yang diperkenankan
agar tidak terjadi keruntuhan yang tiba-tiba ialah :
f '

' s ( bal )
max 0.75 bal
f
y
Dimana :

fs ialah tegangan pada As (tulangan tekan) pada kondisi seimbang =s Es


Dimana, s=(cbal-d/cbal )0.003
Batas bawah Rasio Penulangan untuk
balok bertulangan ganda
Rasio penulangan minimum untuk balok bertulangan
ganda ialah : ( SNI ps. 12.5)

f c' 1.4
As min bw d bw d
4 fy fy
Contoh Soal :
Suatu balok dengan penampang dan
penulangan di samping diperlukan untuk
memikul MOMEN NEGATIF yang terjadi.
Tentukan kapasitas momen nominal
penampang !
d=510mm
Tulangan tarik,As = 6 D-25
Tulangan tekan,As = 3 D-25
Kuat tekan beton =20MPa

d=65mm Kuat leleh minimum baja = 400MPa

b=275mm
(klik untuk link jawaban ke MathCAD)

Anda mungkin juga menyukai