Anda di halaman 1dari 24

Gambar Potongan & Struktur

• Gambar Potongan & Struktur


• Sebelum menggambar potongan harus direncanakan gambar
dan bagian konstruksi sebagai berikut ,
– Untuk bangunan kayu :
• Denah dan tampak bangunan.
• Perletakan tiang yongkat, balok keep dan gelegar.
• Ukuran kolom dan posisi kolom, sengkang, balok tutup.
• Rencana lantai, balok lantai dan balok induk.
• Bentuk atap dan posisi kapspant, sengkang, balok tutup.

– Untuk bangunan beton :


• Denah dan tampak bangunan.
• Type pondasi dan posisi pondasi.
• Ukuran kolom dan posisi dari kolom.
• Rencana lantai dan balok lantai.
• Bentuk atap dan posisi kapspant.
• Contoh ; Sebelum membuat potongan, kita
buat sketsa ;
• Lantai 1
• Lantai 2
• atap
B B

A A A A

B
x B
KONSTRUKSI KAYU
o Untuk bangunan satu lantai arah keep dan gelegar cukup bebas.
o Untuk bangunan dualantai atau lebih harus diperhatikan dinding yang
menahan lantai 2, struktur/ kolom yang menahan lantai 2 sebaiknya diletakan
pada keep, jangan diletakan pada gelegar.
o Perhatikan rencana letak gelegar pada lantai 2

x
o Gelagar diletakan pada arah X, sehingga dinding2 pada arah Y yang menahan
lantai 2, keep diletakan dibawah dinding tersebut.
o Lihat sketsa gambar.
Sketsa gambar

• eee

o Garis merah adalah rencana keep pada lantai 1 dan dinding penahan lantai 2.
o Garis biru rencana gelegar.
o garis nijau dinding tidak menahan lantai 2
o Garis merah putus-putus rencana balok induk penahan lantai 2
Sketsa gambar lt 1

o Garis merah adalah rencana keep pada


lantai 1 dan dinding penahan lantai 2.

o Garis keep 1, 4, 7 dan 10 merupakan keep


penahan dinding yang menahan lantai 2.

o Jarak keep dibuat 1,33 m atau 2,00 m


disesuaikan dengan ukuran gelegar.

o Garis biru adala rencana gelegar.

Sketsa gambar lt 1 dipergunakan untuk menggambar rencana


pondasi dan lantai 1.
Sketsa gambar lt 2
o Garis merah adalah dinding penahan
yang lantai 2.

o Garis hijau adalah dinding yang tidak


direncanakan menahan lantai 2.

o Garis merah putus putus merupakan


rencana balok induk yang menahan
gelegar lantai 2.

void o Garis biru adala rencana gelegar.

o Tentukan tinggi lantai 2, sehingga kita


dapat menentukan jumlah anak tangga
dan ruang yang dipakai.

Sketsa gambar lt 2 dipergunakan untuk menggambar rencana


denah konstruksi lantai 2.
Sketsa gambar atap.

o Garis merah putus-putus adalah


kaki atap dan nok.

K2 K2 o Kuda-kuda direncanakan sesuai


J J
perkiraan panjang dari gording.

K1 o K1 merupakan kuda-kuda dengan


bentang 12,00 m dengan jumlah
2 unit.
o K1 merupakan kuda-kuda dengan
K1 bentang 12,00 m dengan jumlah
2 unit.
o K2 merupakan setengah kuda-kuda
K2 K2 dengan bentang 12,00 m dengan
J J
jumlah 4 unit.
o J jurai jumlah 4 buah.

Sketsa gambar atap dipergunakan untuk menggambar


rencana denah atap.
Sketsa gambar lt 1 dipergunakan untuk menggambar rencana
pondasi dan lantai 1.

Sketsa gambar lt 2 dipergunakan untuk menggambar rencana


denah konstruksi lantai 2.

Sketsa gambar atap dipergunakan untuk menggambar


rencana denah atap.

Dari 3 Skets a gambar diatas kita dapat


menggambar potongan bangunan dengan benar.
POTONGAN B - B
POTONGAN A - A
bangunan beton
Kolom K1 Kolom K1

50

50
Ø 13 - 15 Ø 13 - 15

5
15
Lantai Kerja Tebal 5 cm Lantai Kerja Tebal 5 cm
Pasir Urug Tebal 15 cm Pasir Urug Tebal 15 cm
Tiang Pancang Minipile Tiang Pancang Minipile
2 Titik 28 x 28 x 2400 4 Titik 28 x 28 x 2400

25 70 25 25 70 25

120 120

25
P2
25

50

P4
25

Ø 13 - 15

120
70
Ø 13 - 15
25 70 25

Ø 13 - 15
120

25
DETAIL PONDASI P2.K1
Skala 1 : 20
DETAIL PONDASI P4.K1
Skala 1 : 20

Anda mungkin juga menyukai