Dengan ukuran jarak bentang (L) sepanjang 6 meter, maka dimensi balok
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Sampai di sini, Anda sudah memperoleh hasil berupa dimensi balok induk
dan balok anak yang masing-masing adalah 25 x 50 cm dan 20 x 40 cm.
Itulah cara yang bisa Anda praktikkan kalau ingin menghitung dimensi
kolom dalam sebuah konstruksi rumah. Untuk pertanyaan lebih lanjut, klik
tombol di bawah ini untuk mendapatkan konsultasi gratis dengan tim Cipta
Kreasi.
Secara umum, besi beton yang disebut juga concrete steel atau rebar
dalam bahasa Inggris adalah rangka besi yang digunakan untuk
memperkuat struktur beton pada bangunan.
Selain sebagai penahan gaya, besi beton ini juga menambah daya lentur
pada beton, sehingga tahan terhadap beban statis maupun beban dinamis.
Tanpa besi beton, maka beton bangunan akan lebih mudah retak saat
akibat guncangan-guncangan kecil saat kendaraan melintasinya atau lebih
mudah patah saat terjadi gempa bumi.
Penggunaan besi beton atau beton bertulang sudah menjadi hal yang
sering dilakukan, oleh karena itu Anda harus menghitung kebutuhan besi
beton Anda.
Lalu, bagaimana cara menghitung kebutuhan besi beton yang tepat? Untuk
menjawabnya, melalui artikel ini Klopmart ini akan memberikan beberapa
contoh dan penjelasan tentang cara menghitung kebutuhan besi beton
untuk pengerjaan proyek bangunan Anda.
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton?
Pada contoh pertama ini, kita akan menghitung kebutuhan besi beton
polos. Katakan saja, sesuai spesifikasi konstruksi yang kita gunakan
adalah besi beton polos dengan ukuran garis tengah (diameter) 10
milimeter (mm). Perkiraan panjang besi beton yang dibutuhkan adalah
sekitar 35 meter (m). Maka kebutuhan besi Anda adalah sebagai berikut:
d:10 mm, L:35 m, dari tabel Diameter - Berat Besi Beton Polos,
didapatlah berat/meter sebesar 0,62 kg/m. Maka kebutuhan besi
yang perlu dibeli adalah sebesar 35 m x 0,62 kg/m = 21,7 kg.
Dari panjang yang dibutuhkan (L): 35 meter, kita bisa menghitung
jumlah batang besi beton yang harus kita beli. Di pasaran, sesuai
SNI, panjang batang besi beton polos adalah 12 meter, maka kita
perlu membeli sebanyak 35 m : 12 m = 2,91667 batang atau jika kita
dibulatkan menjadi 3 batang.
Pada contoh cara menghitung kebutuhan besi beton berikutnya, mari kita
coba menghitung kebutuhan besi beton untuk membuat sebuah kolom
beton.
Misalnya, spesifikasi kolom beton yang Anda buat untuk proyek Anda
memiliki spesifikasi tinggi di angka 3.5 meter (m) dengan ukuran keliling
20x20 cm.
Sebagai contoh, kita akan membangun kolom beton setinggi 3,5 m dengan
ukuran keliling 20x20 cm. Dalam membangun kolom beton ini, kita akan
menggunakan dua ukuran besi beton.
Ukuran pertama adalah ukuran D10 sebagai tulangan utama atau besi
pokok. Untuk ukuran yang kedua, kita akan menggunakan ukuran D8
sebagai sengkang atau begel, besi yang mengikat tulangan utama. Besi
sengkang ini akan dipasang setiap 15 cm atau 0.15 m pada besi utama.
Karena kita menggunakan dua ukuran besi yang berbeda, kita harus
menghitung dua kebutuhan besi yang berbeda. Mari kita mulai dengan
menghitung kebutuhan besi tulangan pokok atau utama:
Panjang total besi beton d10 yang dibutuhkan: 3,5 m x 4. Dari sini,
kita mendapatkan jumlah kebutuhan besi tulangan pokok di angka 14
meter.
Panjang satu besi beton di pasaran umumnya berada di angka 12m.
Maka kebutuhan besi beton D10 kita berada di angka: 14 m : 12 m
(Jumlah kebutuhan besi tulangan pokok : Panjang besi di pasaran) =
1,167. Bulatkan ke atas, maka kita mendapatkan kebutuhan besi
utama di angka 2 batang.
Buka daftar tabel diameter ukuran dan berat besi beton SNI.
Didapatkan berat besi beton D10 berada di angka 0,62kg/m. Maka,
kebutuhan besi tulangan utama Anda adadalah: 14 m x 0,62kg/m =
8,68kg
Setelah menghitung kebutuhan besi tulangan utama, mari kita hitung
kebutuhan besi D8 sebagai besi sengkang atau begel:
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS GORONTALO
2023