Sloof adalah istilah untuk salah satu elemen struktur bangunan yang bekerja pada
arah horizontal sama halnya seperti balok. Pada suatu bangunan atau rumah, sloof
dipasang secara memanjang diantara pondasi batu kali dan juga dinding.
Sloof berfungsi untuk menerima beban dari dinding dan mendistribusikannya secara
merata pada pondasi dan juga kolom (tiang). Selain itu, sloof juga berfungsi sebagai
pengikat antar kolom pada suatu bangunan (rumah).
Dari gambar di atas diketahui, panjang sloof adalah sama dengan panjang pondasi
batu kali yaitu 27 m. Ukuran Lebar dan tinggi sloof adalah 15 cm dan 20 cm. Maka
volume beton untuk pekerjaan sloof tersebut adalah:
Misalkan besi yang digunakan untuk penulangan sloof adalah besi diameter 10 mm
dan besi diameter 8 mm. besi diameter 10 mm digunakan sebagai besi tulangan
utama atau pokok sebanyak 4 buah. Sedangkan besi diameter 8 mm digunakan
untuk tulangan sengkang atau beugel dengan jarak pemasangan 150 mm.
Lihat juga: Metode pelaksanaan pemasangan tulangan pada kolom
Rumus untuk menghitung volume tulangan utama adalah:
jika anda ingin mengetahui jumlah batang atau lonjor besi tersebut, maka anda
cukup membagi total panjang besi tersebut dengan 12 (Panjang standar besi
tulangan per batang/lonjor).