Ani baru saja membeli sebuah rumah dengan ukuran 8 x 8 meter, dimana masing-masing atapnya
memiliki overstek dengan panjang 1 meter dimana kemiringan atap yang dimiliki adalah berkisar 35
derajat. Berdasarkan data-data tersebut, maka volume rangka atap baja ringan dari rumah tersebut
adalah?
Diketahui :
Panjang bangunan = 8 + 1 + 1 = 10 m
Lebar bangunan = 8 + 1 + 1 = 10 m
Derajat kemiringan = cos 35 = 0,819
Volume = ( Panjang Bangunan + Overstek Genteng ) x ( Lebar Bangunan + Overstek Genteng ) / Derajat
Kemiringan Atap Genteng ( cos derajat )
Sehingga menjadi = 122 x 1,62 = 197,64 atau 198 lembar genteng metal daun dengan ukuran 2×4
Reng
3. Kebutuhan sekrup
Sekrup genteng
Sekrup baja
Gambaran diatas ini merupakan perhitungan secara umum dan sederhana. Hasil akhir dapat berubah-
berubah sesuai dengan analisa dari masing-masing aplikator. Tidak begitu sulit bukan cara menghitung
kebutuhan atap baja ringan? Jika ingin hasil yang lebih akurat, Anda dapat meminta bantuan dari tenaga
ahli untuk menghitungnya.
Ketika hendak membangun atap baja ringan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Diantaranya
adalah :
Bagian dudukan rangka harus diperhatikan secara teliti, karena apabila letaknya miring maka
akan berpengaruh terhadap kekuatan tekanan pada baja. Keseimbangan akan berkurang sehingga
berpengaruh terhadap konstruksi.
Jangan lupa untuk memastikan setiap sambungan terpasang dengan benar. Anda dapat
membuat gambar kerja sebagai pemandu proses pelaksanaan.
Ada beberapa cara yang dapat kalian lakukan sebelum membuat atap rumah dengan
menggunakan baja ringan. Cara menghitung kebutuhan baja ringan juga sebenarnya cukup
mudah. Nah daripada penasaran bagaimana cara menghitung kebutuhan atap baja ringan
untuk atap, kami telah menyiapkan langkah cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk
atap yang dapat langsung kalian simak berikut ini.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan
Cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap cukuplah mudah. Pada umumnya
rangka atap baja ringan dihitung dengan menggunakan satuan meter persegi. Dan rumus
yang digunakan untuk menghitung volume rangka atap baja ringan dapat kalian simak
berikut ini.
Pak ahmad telah membeli sebuah rumah dengan ukuran 8 x8 meter. Masing-masing
atapnya memiliki overstek dengan panjang 1 meter dan kemiringan atap adalah berkisar 35
derajat. Berdasar data tersebut maka volume rangka atap baja ringan dari rumah pak
Ahmad adalah:
Maka volume dari rangka atap baja ringan milik pak Ahmad adalah :
Bagaimana mudah bukan cara menghitung atap baja ringan. Rumus diatas dapat kalian
gunakan terlebih dahulu sebelum mulai menggarap atap. Sedangkan untuk menghitung
kebutuhan material yang nantinya akan digunakan, kalian dapat menggunakan cara
dibawah ini.
Cara Menghitung Kebutuhan Material
Kalian dapat menggunakan rumus : (Luas atap miring x 1.62). Sehingga menjadi =
122 x 1.62 =197,64 atau 198 lembar genteng metal daun dengan ukuran 2×4.
Untuk menghitung kebutuhan kaso kalian dapat menggunakan rumus (Luas atap
miring x 4) / 6. Sehingga menjadi = 122 x 4 / 6 = 81 kaso.
Untuk menghitung kebutuhan Reng kalian dapat menggunakan rumus : Banyak
Kaso x 1,2. Sehingga menjadi = 81 x 1,2 = 97 Reng.
3. Kebutuhan skrup
Menghitung skrup genteng kalian dapat menggunakan rumus : Jumlah genteng x 12.
Sehingga menjadi = 198 x 12 = 2.376 buah
Menghitung skrup baja kalian dapat menggunakan rumus : Luas atap miring x 20.
Sehingga menjadi = 122 x 20 = 2.440 buah.
Pembahasan diatas merupakan perhitungan secara umum, simpel dan sederhana. Hasil
akhir juga kemungkinan dapat berubah-ubah sesuai dengan analisa masing-masing.
Bagaimana, tidak sulit bukan? Jika kalian menginginkan hasil penghitungan yang lebih
akurat, kalian dapat meminta orang yang ahli dalam bidang ini. Baiklah mungkin hanya ini
saja yang dapat kami sampaikan semoga artikel mengenai Cara Menghitung Kebutuhan
Baja Ringan Untuk Atap, semoga bermanfaat dan cukup sekian dari kami. Terima kasih.