Sebelumnya, siapkan data panjang dan lebar rumah, overstek, serta derajat
kemiringan atap. Sebagai simulasi, contoh penghitungan kebutuhan batang
baja ringan ini untuk rumah type 36 dan model atap pelana.
Biasanya, rumah type 36 memiliki panjang 6 meter dan lebar 6 meter. Kita
anggap panjang overstek adalah 1 meter. Sementara kemiringannya sekitar 35
derajat. Maka rumusnya adalah sebagai berikut.
Jumlah Kaso
Cara menghitung kebutuhan kaso baja ringan dapat menggunakan rumus =
(volume rangka atap x 4)/6
Jumlah Reng
Setelah kebutuhan kaso diketahui, maka kebutuhan reng dapat dihitung. Hal
ini karena kaso merupakan dasar untuk memasang reng. Adapun rumus yang
digunakan adalah = jumlah kaso x 1.2
Jadi, reng yang diperlukan untuk rumah type 36 seperti simulasi sebelumnya
adalah = 52 x 1.2 = 62 batang reng baja ringan.
Itulah cara menghitung berapa banyak batang baja ringan untuk atap rumah.
Kesimpulannya, rumah type 36 dengan simulasi panjang 6 meter dan lebar 6
meter membutuhkan 52 batang kaso dan 62 batang reng.
Maupun kanopi rumah Anda harus mengetahui luas keseluruh atap bangunan
dan overstek yang akan digunakan.
Setelah itu Anda dapat menghitungnya dengan menggunakan cara berikut ini.
Contoh Perhitungan :
Jika Anda akan memasang rangka atap baja ringan dengan ukuran luas
bangunan 10,00 x 20,00 meter.
Dari data diatas dapat dihitung untuk cara menghitung kebutuhan baja ringan
sebagai berikut.
Panjang total rangka baja ringan = 10,00 + 1,50 + 1,50 = 13,00 meter.
Lebar total rangka baja ringan = 20,00 + 1,50 + 1,05 = 23,00 meter.
Derajat kemiringan atap = Cos 35 derajat serata dengan 0,819.
Maka, volume atap rangka baja yang akan di pasang pada bangunan Anda
adalah.
Seperti kaso baja ringan, reng baja ringan, atap metal atau spandek dan skrup
pengunci rangka baja ringan.
Yang perlu Anda pahami yaitu prinsip bentuk dan cara perakitan rangka atap baja
ringan.
Cara menghitung genteng atap spandek = (Luas Atap Sisi Miring x 1,62).
Jika Anda menepatkan luas total sisi atap miring senilai 366 meter persegi.
Maka akan dihitung dengan 366 x 1,62 = 592,92 atau dapat di bulatkan menjadi
593 lembar atap genteng dengan ukuran 2,00 x 4,00 meter.
Kanal adalah batang utama pada rangka atap baja ringan yang berperan sebagai
penopang gaya tarik maupun tekan.
Bila luas total keseluruhan permukaan atap yang akan dipasang atap sebesar 366
meter persegi.
Maka estimasi pemakaian kanal C dapat di perhitungkan dengan jumlah kanal C
= (366 x 4) / 6 = 1.464 / 6 = 244 batang.
Sedangkan cara untuk menghitung pemakaian jumlah reng dengan cara. Jumlah
reng = Jumlah Kanal C x 1,20.
Bila jumlah kanal C sebanyak 244 batang, maka perhitungannya = 244 x 1,20 =
292,8 atau Anda dapat membulatkan menjadi 293 buah.
Jumlah Sekrup Genteng = Jumlah Genteng x 12, bila jumlah genteng yang telah
diketahui sebelumnya berjumlah 593 lembar.
Bila luas keseluruhan permukaan atap yang didapatkan sejumlah 366 meter
persegi.
Maka dapat disimpulkan dalam pembuatan atap rangka baja ringan dengan cara
menghitung kebutuhan baja ringan.
Untuk atap rumah secara matimatis di dapatkan jumlah bahan sebagai berikut.
Jumlah sekrup kanal C dan sekrup atap genteng = 7.116 + 7.320 = 14.436.
Luas keseluruhan rangka atap baja ringan = 366 meter.
Jumlah genteng spandek / genteng metal = 593 lembar.
Jumlah kaso / kanal C = 244 batang.
Jumlah reng = 293 batang.
Jika Anda ingin mengetahui harga pemasangan atap baja ringan per meter maka
Anda dapat membagikannya dengan rumus.
Harga total / luas total rangka baja ringan, maka akan didapatkan Rp.
69.071.800 / 366 = Rp. 188.721 / meter persegi.
Maka Anda dapat menjadikan harga per meter pemasangan baja ringan ini
menjadi dasar acuan.
Yang tepat sebagai harga per meter pembuatan atap baja ringan maupun
kanopi.
Akan tetapi Anda juga harus mempertimbangkan spesifikasi bahan dan bentuk
atap dalam menentukan harga.
Demikian panduan cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap maupun
kanopi rumah yang dapat kami bagikan.
Setiap atap rumah tentunya membutuhkan penutup agar terhindar dari terik matahari
dan juga hujan. Nah setelah tadi kita menghitung kebutuhan kaso dan reng,
selanjutnya kita menghitung kebutuhan genteng. Disini kalian dapat menggunakan
berbagai macam genteng, mulai dari genteng metal, genteng keramik ataupun genteng
biasa.
Akan tetapi pada kesempatan kali ini kami akan memberikan contoh menghitung
kebutuhan genteng untuk genteng jenis metal yang berukuran 2 x 4. Dan rumus yang
digunakan adalah (Volume Atap x 1.62). Dengan volume atap 171 m2, maka
kebutuhan genteng metal menjadi 171 x 1,62 = 277.02 atau apabila kita bulatkan
menjadi 278 lembar genteng metal dengan ukuran 2×4.
Kami juga menyarankan untuk membeli genteng metal dalam jumlah lebih untuk
mengantisipasi adanya genteng yang pecah atau cacat. Disamping itu juga kalian dapat
membeli kaso serta reng baja ringan sebagai cadangan.
Seperti kita ketahui bahwa pemasangan atap baja ringan ini membutuhkan sekrup
khusus. Nah sekrup ini juga wajib kita hitung berapa kebutuhannya. Kemudian sekrup
genteng metal juga perlu kita hitung juga. Untuk caranya kalian dapat simak berikut
ini.
Sekrup Genteng
Rumus yang digunakan adalah : Jumlah genteng x 12
Sehingga menjadi = 278 x 12 = 3.336 buah
Sekrup Baja
Rumus yang digunakan adalah : Luas atap miring x 20
Sehingga menjadi = 171 x 20 = 3.420 buah