rangka atap baja ringan yang disesuaikan dengan ukuran rumah. Sebagai contoh kami akan
menghitung kebutuhan baja ringan untuk rumah ukuran 8 x 12 yang memiliki overstek atap
dengan panjang 1 meter serta kemiringan atap sekitar 35 derajat.
Panjang bangunan = 12 + 1 + 1 = 14 m
Lebar bangunan = 8 + 1 + 1 = 10 m
Derajat kemiringan = cos 35 = 0,819
Panjang : 12+1+1 = 14 m
Lebar : 17+1+1 = 19
Selanjutnya kita tinggal mengukur volume atap baja ringan. Adapun rumusnya bisa kalian
simak dibawah ini.
Setelah mengetahui rumusnya, selanjutnya kita tinggal memasukan data diatas menjadi
(Volume : 14 x 10 / 0.819 = 171 m2)
Nah setelah mengetahui volume atap, maka sekarang kita tinggal menghitung kebutuhan baja
ringan yang meliputi, kaso, reng, sekrup, dan kebutuhan genteng. Adapun untuk rumusnya
silahkan simak dibawah ini.
Untuk membuat rangka atap baja ringan kita membutuhkan kaso dan reng. Kedua meterial
menjadi bagian paling penting dari atap baja ringan. Oleh karena itulah kita harus
menghitungnya secara benar agar bisa mengetahui berapa jumlah kaso dan reng yang
dibutuhkan.
Kuat atau tidaknya atap baja ringan sangat ditentukan oleh jumlah kaso dan reng. Jadi jangan
asal membelinya, tanpa terlebih dahulu menghitung kebutuhan baja ringan tersebut. Nah
untuk mengetahui berapa jumlah yang dibutuhkan, silahkan simak dibawah ini.
Jumlah Kaso
Pertama kita harus menghitung jumlah kaso atau canal yang dibutuhkan. Rumusnya adalah
(Luas atap miring x 4) / 6
Dengan rumus diatas, maka jumlah kaso yang dibutuhkan adalah sebanyak = (171 x 4) / 6
= 114 batang kaso (325x4)/6 = 1300/6 =216,67 dibulatkan 217 batang kaso
Jumlah Reng
Setelah mengetahui jumlah taso yang dibutuhkan, maka selanjutnya tinggal menghitung
kebutuhan reng dengan rumus (Jumlah Taso x 1.2). Mengapa yang dihitung adalah Jumlah
Taso? Jawabannya adalah karena reng dipasang diatas taso, sehingga jumlah yang dibutuhkan
sangat bergantung dengan jumlah Taso.
Dengan rumus diatas, maka jumlah kaso yang dibutuhkan menjadi 114 x 1,2 = 137 batang
reng 217x 1,2 =259,99 dibulatkan 260 batang reng
Langkah selanjutnya kita tinggal menghitung kebutuhan genteng. Kalian bisa menggunakan
genteng metal, genteng keramik, ataupun genteng biasa. Namun pada kesempatan kali ini
kami akan memberikan contoh menghitung kebutuhan genteng untuk genteng metal yang
memiliki ukuran 2×4.
Adapun rumus yang digunakan adalah (Volume Atap x 1.62). Dengan volume atap mencapai
171 m2, maka kebutuhan genteng metal menjadi 171 x 1,62 = 277.02 atau apabila kita
bulatkan menjadi 278 lembar genteng metal dengan ukuran 2×4. 325x1,62 =526,5
Kami sarankan untuk membeli genteng metal dalam jumlah lebih untuk menghindari ada
salah satu genteng yang cacat. Selain itu, kalian juga bisa membeli kaso dan reng cadangan.
Yang membedakan antara atap baja ringan dengan atap kayu adalah cara pemasangannya.
Pasalnya untuk memasang kaso dan reng harus menggunakan sekrup baja. Tak hanya itu, kita
juga membutuhkan sekrup genteng untuk memasang genteng metal. Nah untuk mengetahui
berapa kebutuhannya, silahkan simak berikut ini.
Sekrup genteng
Sekrup baja
Yah, cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah memang cukup mudah.
Setelah mendapatkan hasilnya, maka kita tinggal menghitung berapa biaya yang harus
dikeluarkan untuk membuat atap rumah.
Total biaya yang dikeluarkan tergantung dari material yang digunakan. Kalian bisa memilih
material yang murah, atau material yang mahal. Nah sebagai contoh kami akan mencoba
menghitung biaya pembuatan atap ringan dengan material sebagai berikut.
Dengan spesifikasi material diatas, maka kita tinggal mengkalikannya dengan kebutuhan baja
ringan yang sudah kita hitung diatas. Nah untuk lebih jelasnya, silahkan simak tabel berikut
ini.
Nah itulah total biaya pembuatan atap rumah untuk sebuah rumah yang memiliki ukuran 8 x
12. Total biayanya bisa jauh lebih mahal apabila menggunakan spesifikasi material yang
lebih tinggi. Selain itu, total biayanya belum termasuk biaya pemasangan yang bisa mencapai
jutaan rupiah.
Di Indonesia sendiri ada banyak sekali produsen baja ringan. Namun kami lebih
menyarankan merk Taso karena terbukti kuat dan harganya cukup terjangkau. Taso juga
menyediakan beberapa ukuran berbeda yang bisa kalian simak harganya pada artikel berikut
“Daftar Harga Baja Ringan Taso”
Nah demikianlah informasi mengenai cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap
rumah. Setelah mengetahui rumus dan cara menghitungnya, maka kalian bisa menghitungnya
sendiri. Cukup sekian informasi arsiteki.com, jangan lupa simak pula artikel mengenai
Daftar Harga Baja Ringan pada artikel sebelumnya.
Setelah mengetahui harga baja ringan yang diinginkan, kamu dapat menggunakan rumus di
bawah ini untuk memperkirakan biaya pasang baja ringan.
Biaya pasang = (LAR (luas atap rumah) x harga baja ringan per m2) + (LAR x harga
penutup atap per m2)