Anda di halaman 1dari 19

Jenis-jenis Material

Penutup Atap
Dalam suatu bangunan, atap berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di
bawahnya. Gunanya untuk melindungi dari pengaruh panas, hujan, angin, debu, dan lain-lain.
Sebagai “Mahkota” dari suatu bangunan, pemilihan atap haruslah disesuaikandengan
bangunan di bawahnya, iklim setempat, model atap, biaya, serta bahan
yangtersedia.Pemilihan atap hendaknya memperhatikan iklim setempat, tampak atap yang
dikehendaki, biaya yang tersedia dan bahan-bahannya dengan mudah didapat di mana
bangunan itu didirikan.

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam suatu bangunan, atap berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada
di bawahnya. Gunanya untuk melindungi dari pengaruh panas, hujan, angin, debu, dan lain-
lain. Sebagai “Mahkota” dari suatu bangunan, pemilihan atap haruslah disesuaikandengan
bangunan di bawahnya, iklim setempat, model atap, biaya, serta bahan
yangtersedia.Pemilihan atap hendaknya memperhatikan iklim setempat, tampak atap yang
dikehendaki, biaya yang tersedia dan bahan-bahannya dengan mudah didapat di
mana bangunan itu didirikan.

Tidak bisa dipungkiri, atap mempunyai peranan penting sebagai satu kesatuan struktur pada
bangunan. Lihat saja perkembangannya beberapa tahun terakhir. Terlihat dari bentuk dan
warna yang mengikuti gaya atau tema pada bangunan.Pemanfaatan teknologi juga tak bisa di
kesampingkan. Selain untuk mendapatkan produk kualitas prima, pemanfaatan teknologi
merambah pada produk yang ramah lingkungan. Sejak isu pemanasan global mencuat ke
permukaan, pemakaian bahan bangunan ramah lingkungan jadi tren di seluruh dunia.
Produsen atap tak mau ketinggalan dan berlomba-lomba menawarkan produk atap ramah
lingkungan.

Jenis genteng pun beragam dilihat dari harga, kualitas dan desain. Yang membedakan hanya
jenis bahannya saja. Ada yang terbuat dari metal, bitumen atau aluminium.

Dalam pemilihan jenis penutup atap ini ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan oleh
konsumen sebagai berikut : Ada beberapa pilihan penutup atap yang berkualitas dan murah.
Sebut saja seperti genteng.

1. Tinjauan terhadap iklim setempat


2. Bentuk keserasian atap
3. Fungsi dari bangunan tersebut
4. Bahan penutup atap mudah diperoleh
5. Dana yang tersedia

BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis Material Penutup Atap

Setiap jenis material penutup atap punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda
bisa memilihnya dengan mempertimbangkan penampilan, kepraktisan, bentuk, dan rencana
desain. Ada beberapa jenis material atap yang saat ini banyak digunakan, yaitu sebagai
berikut.

1. Atap Sirap

Atap sirap adalah atap yang terbuat dari bahan kayu. Biasanya kayu yang dipakai ialah kayu
ulin atau kayu jati. Kata sirap berasal dari bahasa jawa yang berarti potongan-potongan yang
berbentuk lembaran tipis. Atap ini sering kali digunakan sebagai penutup pada rumah joglo.
Namun beberapa tahun belakang, banyak rumah-rumah modern yang memakai atap sirap
yang telah dimodifikasi. Penutup atap jenis ini bisa bertahan hingga 25 tahun atau
lebih.Untuk harganya sendiri Biasanya atap sirap dihitung per lembar, jadi tinggal anda
hitung saja jika satu lembarnya saja mencapai Rp 3 ribuan.

Atap sirap merupakan material yang sangat ampuh dalam menampilkan desain natural. Ini
dikarenakan bahan bakunya yang berasal dari kayu. Itulah kenapa harga atap tersebut mahal
sekali. Sebagai alternatifnya, kini sudah ada atap sirap yang terbuat dari kayu pabrikasi.
Meskipun harganya lebih murah, tetapi kekuatan yang dimiliki oleh bahan ini tidak terlalu
kuat.

2. Atap Genteng Tanah Liat Tradisional

Genteng tanah liat merupakan genteng yang dibuat secara tradisional. Genteng ini
terbuat dari bahan tanah liat yang dicetak kemudian dibakar pada tungku tradisional.
Proses pembuatan genteng yang tradisional ini membuat genteng memiliki
kekuatan, kepresisian dan kerapihan yang cukup. Anda bisa mendapatkan genteng
ini dalam ukuran yang berbeda, ada yang ukurannya besar dan kecil. Untuk bagian
finishing, genteng tanah liat tersedia dalam pilihan yang natural atau glazur
transparan. Glazur merupakan sejenis coating untuk menutup pori-pori genteng dan
memberikan tampilan yang lebih mengkilap.
Untuk memasang genteng tanah liat membutuhkan rangka. Genteng dipasang pada
atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling
mengunci dan mengikat.

Kelebihan

 Harga lebih murah


 Tidak memunculkan hawa yang panas pada ruang meski matahari bersinar
dengan panas dan terik
 Tidak menimbulkan efek negarif pada kesehatan
 Tidak memunculkan kebisingan ketika hujan turun
 Mempunyai kuat tekan, sehingga bisa diinjak.
Kekurangan

 Rawan bocor, Pasalnya, jika genteng retak dan bergeser sedikit saja, maka
kebocoran tidak dapat dihindarkan.
 Mudah berlumut dan berjamur
 System pemasangan yang rumit, Genteng tanah liat menggunakan sistem
pemasangan dengan pola zig-zag dan sistem sambungan interloct. Jika anda
tidak terlalu paham dan menguasainya, lebih baik anda serahkan kepada ahlinya.
 Warna cepat pudar

3. Atap Genteng Keramik

Merupakan salah satu dari jenis-jenis atap rumah, genteng keramik sebenarnya
memiliki bahan yang sama dengan genteng tradisional, yakni terbuat dari tanah liat.
Tetapi pada pembuatan genteng keramik, penggunaan material tanah liat disortir,
lalu dicetak dan dipress menggunakan peralatan modern di pabrik besar sehingga
kekuatan, kepresisian dan kerapihannya terbilang tinggi. Dengan proses pemanasan
pada suhu 1000  C, tanah liat berubah menjadi sangat keras sehingga menyerupai
keramik lantai. Bahan baku dan komponen yang biasa digunakan adalah :

 Komponen utama : tanah liat & kaolin


 Bahan baku (mengurangi susut) : pasir kuarsa
 Aditif : surfactants & plasticizer
 Nepheline, terak & feldspars (untuk mengurangi suhu sintering)

. Pilihan warna dan finishing glazuur pada genteng keramik juga jauh lebih beragam
dan halus, karena dilakukan dengan peralatan modern. Tidak heran, harganya pun
juga lebih mahal daripada genteng tradisional. Diperlukan 13-14 buah genteng/meter
persegi, dengan harga Rp 7.800–Rp 8.0000 per buah. Jenis-jenis genteng keramik
biasa dinamai sesuai dengan nama pabrikan masing-masing. Ketahanannya sekitar
20–50 tahun. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan.
 

Kelebihan

 Genteng keramik memiliki warna yang jauh lebih tahan lama


 Daya tahan superior, mampu menahan beban hingga 180 kg
 Tahan terhadap api
 Tidak menghantarkan panas

Kekurangan

 Genteng harus dipasang dengan teliti


 Bobot yang berat yang akan berdampak kepada rangka atap bangunan
 Tidak cocok untuk rumah minimalis

Tata cara Pelaksanaan Pekerjaan Atap Genteng Keramik

1. Persiapan

 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan penutup atap


genteng keramik.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : zinkcalume, genteng ringan, nok atap,
dynabolt, sekrup, dll.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : schaffolding, waterpass, meteran, selang
air, bor listrik, cutting well,  benang, dll.

2. Pengukuran

 Terlebih dahulu lakukan survey lapangan untuk area yang akan dipasang
penutup atap genteng ringan dan penentuan leveling ketinggian rangka atap baja
ringan.

3. Fabrikasi kuda-kuda atap baja ringan dan pemasangannya

 Kuda-kuda atap baja ringan mulai difabrikasi pada saat kolom lantai atas sudah
terpasang, dengan asumsi setelah ring balk selesai dicor, kuda-kuda baja ringan
sudah siap untuk dipasang. Pemotongan baja ringan dilakukan dengan
menggunakan mesin potong baja ringan.
 Setelah ring balok selesai dicor, diadakan pengukuran dan setting supaya lebih
akurat.
 Setelah semua ukuran diketahui, maka atap baja ringan mulai dapat dipasang
yang menumpu pada ring balk dengan perkuatan baut dynabolt. Perkuatan antara
rangka baja ringan dengan menggunakan sekrup (baut).
 Karena daya tariknya tinggi dan kekakuannya rendah, maka factor  yang sangat
menentukan dalam pekerjaan kuda-kuda baja ringan adalah pengaku (bracing).

4. Pemasangan reng baja ringan

 Sebelum reng baja ringan dipasang, pastikan dahulu bahwa posisi kemiringan
kuda-kuda baja ringan sudah sama dan kuat sehingga tidak akan ada lagi
perubahan.
 Kuda-kuda baja ringan diberi tanda untuk pemasangan siku penahan reng.
Setelah seluruh kuda-kuda baja ringan diberi tanda, kemudian reng dipasang
diatas kuda-kuda baja ringan pada posisi plat siku dengan perkuatan
menggunakan sekrup.

5. Pasang penutup  atap genteng keramik


 Setelah seluruh kuda-kuda baja ringan dan reng  terpasang dengan benar
(setting) dilanjutkan dengan pemasangan penutup atap yaitu menggunakan
genteng ringan.
 Sebelum penutup atap dipasang, semua kemiringan atap dan kelurusan akhiran
reng serta kuda-kuda diperiksa ulang, karena kalau kemiringan reng dan kuda-
kuda tidak sama mengakibatkan genangan air.
 Pasang penutup atap pada posisi di atas reng, kemudian dilanjutkan
pemasangan nok atap.
 Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan penutup atap adalah jarak reng
sesuai dengan aturan yang telah ditentukan (sesuai dengan ukuran spesifikasi
bahan penutup atap).

4. Atap Genteng Beton

Genteng beton dibuat menggunakan campuran semen dan pasir yang kemudian
dikombinasikan dengan pigmen berwarna. Campuran tersebut kemudian diolah
dalam ekstrusi tekanan tinggi dan dipanasi sehingga menghasilkan genteng beton
yang berkualitas. Dulu genteng beton jarang ditemukan. Namun, seiring dengan
kemajuan teknologi, kini proses produksi genteng beton menjadi semakin mudah
dan murah sehingga makin diminati masyarakat.

Genteng beton sendiri dibagi menjadi dua tipe. Ada genteng beton gelombang dan
genteng beton flat. Kedua tipe genteng ini memiliki daya tutup yang sama, yaitu 11
genteng per meter persegi.

 Kelebihan :

 Memiliki daya tahan yang kuat, usia penggunaannya bisa sampai 20 tahun
 Tidak menimbulkan kebisingan
 Harga lebih murah dari genteng keramik
 Anti karat

Kekurangan :

 Bobot yang cukup berat sekitar 60 kg /m2


 Sehingga memerlukan penopang yang kuat
 Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock tidak sempurna dan keretakan
pada bodi

Cara pemasangan genteng beton:

1. Pasang reng 3 x 4 cm dalam jarak 25 cm atau disesuaikan dengan ukuran atap


agar tidak ada genteng beton yang terbuang.
2. Pasang genteng mulai dari bawah, kanan ke kiri, dilanjutkan ke sisi atas.
3. Pemasangan genteng di sisi atas tidak benar-benar lurus per modul namun
dibuat zig-zag/bergeser mengikuti garis acuan yang ada pada  genteng.
4. Pastikan bahwa genteng terpasang dengan benar, pas, dan saling mengunci
antar genteng (ada sistem interlocking). Pada kemiringan atap  lebih dari 400, ,
diperlukan paku atau sekrup.

5. Atap Seng

Salah satu jenis-jenis atap rumah yang dapat digunakan adalah atap seng. Tidak
hanya dapat diaplikasikan pada berbagai jenis-jenis rumah tinggal namun seng juga
biasa digunakan pada bangunan-bangunan industri. Seng merupakan atap yang
sudah diproduksi sejak tahun 1800-an, dimana seng dihasilkan melalui proses
pengolahan dari logam tipis yang kemudian di cetak dalam bentuk gelombang.
Ukuran seng biasanya berbeda tergantung produsen atau pabrik yang membuat.
Umumnya ukurannya sekitar 83 x 200 cm dengan ketebalan beragam dari 0.5, 0e.7,
0.8 hingga 1 mm.

Atap seng merupakan salah satu produk atap yang di produksi dalam bentuk
lembaran tipis dan ringan, sehingga dalam proses pemasangan dan penggunaan
akan lebih mudah. Selain itu, daya tahan seng juga dikatakan baik karena mampu
bertahan cukup lama serta tahan terhadap korosi, terlebih jika sebelumnya seng di
cat terlebih dahulu.

Pada umumnya, seng lebih banyak digunakan pada bangunan-bangunan


pergudangan, garasi dan bangunan industri lainnya dibandingkan dengan rumah.
Namun di pedesaan cukup banyak rumah yang ditemukan beratap seng, karena
seng dinilai murah dan baik sebagai cara membangun rumah dengan dana minim.

Kelebihan:

 Atap seng lebih murah dibandingkan dengan jenis atap lainnya


 Mudah didapatkan
 Proses pemasangan mudah dan cepat
 Tahan terhadap rayap

Kekurangan:
 Ketika lapisan zinc pada lembaran seng telah terkelupas, maka atap seng akan
dapat terserang karat yang kemudian menjadikan kerusakan pada seng tersebut.
 Dapat menghantarkan panas
 Menyebabkan kebisingan ketika turun hujan

Cara pemasangan atap seng:

1. Memastikan kerangka atap seng

Sebelum memasang atap seng, terlebih dahulu pastikan struktur rangka kayu atap
sudah terpasang dengan benar. Karena setiap genteng memiliki karakteristik yang
berbeda-beda dan juga ketentuan yang berbeda juga. Mulai dari kemiringan, jumlah
reng dan gording dan sebagainya. Untuk atap seng kemiringan yang dibutuhkan
adalah sekitar 5 derajat hingga 15 derajat. Sehingga atap seng tidak membutuhkan
kaso, namun tetap menggunakan gording. Gording kayu yang digunakan adalah
berukuran 5 x 10 cm.

2. Persiapan pemasangan

Pastikan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mendukung proses pemasangan


sudah tersedia. Seperti atap seng gelombang, apakah jumlahnya cukup atau tidak.
Anda juga dapat memilih atap seng yang sesuai dengan warna cat rumah elegan
pada eksterior rumah Anda. Pilihlah warna yang dapat membuat bangunan Anda
dapat lebih menonjol di lingkungan setempat.

Selanjutnya adalah menyiapkan alat-alat lain seperti sekrup, paku, serta kunci
khusus yang jumlahnya telah dipersiapkan menyesuaikan dengan kebutuhan atap.

3. Pengecekkan sebelum pemasangan

Perlu memastikan bahwa pada rangka atap sudah terdapat penyangga atap yang
biasa dikenal dengan sebutan reng. Dimana alat ini digunakan sebagai alat
pendukung atap sehingga pemasangan atap dapat bertahan lama serta kuat dan
tidak mudah copot. Selain itu untuk menanggulangi suara bising yang ditimbulkan
oleh atap seng ketika terkena percikan air hujan, Anda dapat menambahkan wire
mesh sebelum proses pemasangan atap. Wire mesh ini merupakan insulasi yang
ditujukan untuk mengurangi panas matahari serta suara bising.

4. Proses finishing

Proses pemasangan atap dapat dilakukan. Dengan menggunakan paku, Anda dapat
meletakkan lembaran atap seng tersebut pada penyangga yang sebelumnya telah
dibuat. Ketika posisi sudah dinilai tepat, atap bisa segera di paku. Lakukan pada
seluruh bagian atap.

6. Atap Dak Beton


Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan beton.
Penerapannya biasanya pada rumah-rumah modern minimalis dan kontemporer.
Karena konstruksinya kuat, atap ini dapat digunakan sebagai tempat beraktivitas,
misalnya untuk menjemur pakaian dan bercocok tanam dengan pot.
Kebocoran pada atap dak beton sering sekali terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan
pengawasan pada bagian cor-nya dan pada saat memasang lapisan waterproof
pada bagian atasnya.

Kelebihan:

 Permukaan yang datar bisa difungsikan juga sebagai lantai. Kita bisa
menempatkan benda seperti furniture atau pot tanaman
 Tergolong atap yang kuat dan tidak mudah rusak, tahan terhadap cuaca dan
terpaan angin
 Mampu menahan panas sinar matahari dengan baik
 Termasuk atap yang tahan terhadap api sehingga tidak mudah terbakar. 
Kekedapan terhadap air tergolong baik.

Kelemahan:

 Proses pengerjaan tergolong rumit


 Tergolong atap dengan biaya mahal
 Sering terjadi kebocoran akibat pengerjaan yang kurang sempurna
 Permukaan yang datar kurang bagus dalam mengaliri air
 Berat material member beban berlebih kepada struktur bangunan

Proses pembuatan dak beton

 Pekerjaan dak beton konvensional diawali dengan pembuatan cetakan (bekisting)


dan pembesian balok serta pelat beton. Selain untuk menopang pembesian dan
menampung adonan beton yang akan dituang atau cor, bekisting juga memberi
bentuk. Bekisting bisa dibuat dari papan, multipleks, atau bahan lain yang sesuai,
dan ditopang oleh perancah (scaffolding) sebagai penyangga sementara.
 Setelah pekerjaan persiapan selesai harus dilakukan pemeriksaan ulang pada
bekisting, meliputi dimensi, elevasi, kelurusan, kerapatan sambungan), dan juga
pemeriksaan tulangan (dimensi, jumlah dan jarak besi tulangan, kekuatan
bendrat). Untuk memeriksa elevasi bisa dibantu theodolit dan waterpass.
 Pipa-pipa yang memuat jaringan elektrikal ataupu sebagai jaringan utilitas juga
harus dipastikan telah terpasang dengan baik. Selanjutnya bekisting harus
dibersihkan dari segala jenis kotoran. Jika perlu, bisa digunakan kompresor
udara.
 Adukan beton yang akan dicor, bisa dibuat secara konvensional, menggunakan
mesin molen kecil, ataupun dipesan adonan siap cor “ready mix”, yang biasanya
didatangkan oleh truk molen besar. Jika telah siap bisa dilakukan pengecoran
pelat lantai dan balok (bisa juga sekaligus dengan kolom).
 Pastikan adonan beton telah melalui pengujian slump. Beton yang telah dituang
diratakan dengan penggaruk (papan perata) dan dipadatkan dengan mesin
vibrator. Sebagai acuan bisa digunakan tinggi peil lantai.
 Jeda waktu untuk pengecoran satu bidang sebaiknya dihindari, karena berpotensi
memicu terjadinya retak/kebocoran. Jika terpaksa menghentikan pengecoran,
sebaiknya pada posisi ¼ bentang (dihitung dari tumpuan). Jika mungkin,
pengecoran baik dilakukan malam hariuntuk mengantisipasi sinar matahari yang
ekstrem. Pengecoran siang hari akan baik bila dilakukan di bawah terpal
pelindung. Pembongkaran bekisting sebaiknya dilakukan setelah 4-21 hari,
seturut proses pengerasan dan pengeringan beton. Sebelum kering sempurna,
sebaiknya dak beton tidak dibebani berlebihan. Dak beton yang difungsikan
sebagai atap, idealnya dilapisi bahan waterproofing penutup pori-pori beton untuk
mengantisipasi rembes atau bocor.

7. Atap Genteng Metal

Genteng metal terbuat dari campuran bahan-bahan seperti zinclacume,baja ringan


dan galvanis. Bentuk genteng ini memliki ukuran panjang, lebar dan ketebalan
tertentu. Terdapat dua jenis genteng metal yaitu genteng polos dan genteng
berpasir. Keunggulan genteng berpasir yaitu mampu menahan panas dan meredam
suara.

Atap ini berbentuk material lembaran, mirip seng. Genteng ini ditanam pada balok
gording rangka atap dengan menggunakan sekrup. Pemasangannya tidak jauh
berbeda dengan genteng tanah liat. Ukurannya lebih besar dari genteng tanah liat,
yakni sekitar 60–120 cm, dengan ketebalan 0,3 mm.

Kelebihan:

 Daya tahan tinggi, Bahan atap yang satu ini bersifat anti pecah juga anti jamur,
anti lapuk dan anti rayap. Dengan karakteristiknya, genteng metal dapat
digunakan hingga berpuluh-puluh tahun pemakaian tanpa mengalami kerusakan
yang serius.
 Bobot tang ringan, Berat susunan genteng metal yang membentuk luas sebesar 1
m2 rata-rata adalah 7 kg. Jika dibandingkan dengan atap beton, dengan luas
yang sama bobot yang didapat adalah sekitar 60 kg.
 Rangka atap sederhana, Bobot genteng metal sangat ringan sehingga tidak
memerlukan struktur rangka atap yang rumit. Biasanya, genteng metal dipasang
menggunakan penyangga yang terbuat dari bahan baja ringan.
 Harga ynag murah

Kekurangan:

 Ruangan menjadi panas, Hal ini karena metal merupakan kondukor yang baik
sehingga panas yang terpantul dari terik matahari akan diteruskan kembali ke
dalam ruangan.
 Pengelupasan warna,
 Menimbulakan bising
 Rentan terhadap tekanan, Genteng metal rupanya rentan terhadap tekanan yang
kuat. Jika hujan deras menerpa, kemungkinan genteng penyok akan terjadi. Hal
ini tergantung pada pilihan logam yang digunakan untuk lapisan genteng. Anda
dapat menggunakan tembaga serta alumunium yang cenderung lebih lembut dan
rentan terhadap penyok.

8. Genteng Aspal

Atap ini juga biasa di sebut atap bitumen. Jenis atap ini tidak sepenuhnya terbuat
dari aspal, tetapi dicampur juga dengan bahan lain yaitu beberapa jenis serat
organic, bubur kertas, resin serta campuran lain. Penggunaan aspal pada genteng
ini adalah untuk menciptakan waterproof atau anti air. Jadi, bila dipasang di atap
rumah , resiko terjadi kebocoran dapat dikatakan tidak ada sama sekali.

Jika dibandingkan dengan genteng tanah liat, bobot genteng aspal jauh lebih ringan,
setiap satu meter perseginya hanya berkisaran 4 kg. sedangkan genteng tanah liat
mencapai 8 kg/m2.

kelebihan:

 Bobot yang lebih ringan


 Serba guna karena dapat diterapkan pada semua jenis atap
 Banyak variasi mulai dari bentuk, warna, dan harga
 Tahan terhadap api

Kekurangan:

 Rentan terhadap beberapa jenis kerusakan, terutama akibat angin kencang.


Kerusakan biasanya terjadi saat angin kencang mengangkat genteng,
membuatnya terlepas dari kerangka atap, atau merobeknya sehingga
meninggalkan struktur atap yang terbuka.
 Masalah jamur

Proses pemasangan:

 hal pertama yang Anda lakukan adalah dengan memasang kerangka reng pada
atap bangunan. Reng satu dengan yang lain pastikan berjarak maksimal 40.5 cm
untuk menjaga ketahanannya. Jika sudah melakukan pemasangan reng, berikan
lapisan multipleks/polywood (bahan kedap air) pada bagian atasnya. Pasang
multipleks tersebut dari bawah dahulu kemudian menuju atas. Untuk bagian atap
paling bawah, pemasangan multipleks di letakkan 10 cm lebih maju dari lisplank.
Kemudian pasang juga flashing dengan bentuk U untuk menahan air hujan dan
huruf Z di bagian dinding sopi.
 memasang pelapis underlayer. Sekarang tersedia 2 macam underlayer yang
dapat Anda pilih sesuai kemiringan atap. Untuk kemiringan atap lebih dari 15
sampai 90 derajat gunakan underlayer berbahan geotextile atau dari bahan yang
mirip dengan kertas amplas, tujuannya agar mengurangi kelembaban pada
multipleks. Sedangkan pada kemiringan 1 sampai 15 derajat gunakan underlayer
waterproofing membrane jenis torching
 pasang dulu starter atau yang disebut lembaran genteng pada atap bangunan
secara berderet. Buka dahulu pelindung HDPE protection film adhesive shingle
pada tiap lembarannya. Starter ini berguna sebagai penutup celah diantara daun
bitumen yang terlihat dari bawah sekaligus meluruskan pemasangan genteng
aspal nanti. Jangan lupa juga untuk membuka pelindung HDPE protection film
adhesive shingle pada tiap lembarnya.
 Pasang genteng aspal secara berurutan berdasar pada garis lembaran genteng
yang telah dipasang sebelumnya. Pemasangannya sama, dimulai dari bawah
baru menuju ke atas. Untuk lebih merekatkan bagian genteng, Anda bisa
memakunya bila ketinggian atap melebihi 15 derajat. Pada atap dengan
kemiringan lebih dari 15 derajat dapat dibantu dengan paku. Paku genteng aspal
pada bagian nat/paritnya maksimal berjumlah 4. Untuk atap dengan kemiringan
dibawah 15 derajat gunakan teknik mebran torching bakar. Setelah itu barulah
Anda bisa memasang overlap sebagai langkah akhir disetiap sudut atap
bangunan.

9. Genteng kaca

Genteng kaca merupakan genteng yang tebuat dari kaca. Berfungsi sebagai
penerangan, hal ini dikarenakan genteng kaca yang transparan sehingga dapat
membuat sianar matahari masuk ke dalam rumah. Ketebalan dari genteng kaca
minimal 5mm.Harga genteng kaca dipengaruhi dari ukurannya. Harga genteng kaca
sokka Rp.10.000 dan genteng kaca jatiwangi harganya Rp. 15.000.

Kelebihan:

 Bahannya bersifat transparan


 Bisa memberikan pencahayaan alami pada rumah
 Kaca memiliki kesan modern sehingga cocok dipadukan di rumah yang bergaya
modern dan minimalis.

Kekurangan:

 Bahannya yang mudah pecah.


 Penggunaan yang berlebihan akan berakibat meningkatnya suhu ruangan
dibawahnya.
10. Atap Polikarbonat

Atap polycarbonate adalah atap yang terbuat dari material polycarbonate yang dapat
digunakan sebagai atap kanopi, ruang jemur, carpot dan masih banyak lagi.
Polycarbonate sendiri merupakan salah satu dari jenis kelompok polimer
termoplastik yang akan mudah dibentuk dengan menggunakan panas.

Sifat utama dari penggunaan atap ini adalah dapat memberikan perlindungan dari
curah air hujan yang turun serta dapat pula menyerap sinar matahari sebanyak
hampir sembilan puluh persen. Hal ini menyebabkan ruang-ruang yang di bawahnya
tetap terlihat terang dan hangat. Ini dapat menjadi salah satu cara mengatasi udara
panas di dalam rumah.
Umumnya, ukuran atap polycarbonate adalah 210 m x 11,8 m dengan ketebalan
bervariasi yakni mulai dari 5 mm, 6 mm sampai 10 mm.

Kelebihan:

 Meredam radiasi panas matahari


 Pemasangan mudah
 Tahan lama & fleksible
 Kesan modern
 Tidak bocor

Kekurangan:

 Harga yang mahal


 Sulit dibersihkan, Pada proses pemasangannya, atap direkatkan dengan selotip
supaya tidak menimbulkan rongga-rongga. Jika atap berongga makan akan
memicu timbulnya jamur. Jika hal ini sudah ternyata, atap akan sangat sulit sekali
untuk dibersihkan.

Siapkan beberapa alat dan material, yakni :

 Papan
 Bar dengan penampang 40 – 60 mm
 Palu
 Kapak
 Paku, sekrup dan sekrup kayu
 Saw (tingkat bangunan)
 Obeng
 Scotch
 Gunting besi / gergaji
 Polycarbonate lembar (merk sesuai keingan anda, pada contoh ini menggunakan
Twinlite)
 Damar wangi
Setelah semua alat dan material terkumpul, Anda dapat memulai pekerjaan. Ada
beberapa tips yang perlu Anda perhatikan ketika hendak memasang atap, yakni :

 Pastikan Anda selalu memasang lembaran Twinlite dengan permukaan UV (Ultra


Violet) menghadap kepada sinar matahari. Anda harus mengecek sisi berlebel
pada lembaran sebelum akan memasang.
 Pastikan Anda melepas masking film dari produk Twinlite setelah pemasangan.
Hal ini untuk menghindari masking film melekar kepada lembaran karena terpapar
panas matahari.

Ada pun tahap-tahapan cara pemasangan yang akan dilakukan adalah :

1. Pertama-tama, potonglah lembaran atap polycarbonate menggunakan gunting


besi, gergaji, gerinda atau dengan menggunakan mata pisau. Sebagai alternatif,
anda dapat pula menggunakan cutter supaya hasil lebih rapih. Ketika hendak
memulai pemotongan, lembaran dibaringkan diatas permukaan yang rata
dengan hati-hati. Siasat ini dilakukan untuk menghindari lembaran tergores saat
melakukan pemotongan.
2. Setelah selesai dipotong, lembaran twinlite kemudian dipasang dengan
menggunakan pengencang anti karat dan tahan cuaca untuk setiap struktur
batangnya. Lubang-lubang kemudian di bor dengan jarak 2 mm dari diameter
pengencang untuk pemuaian terhadap suhu pada siang hari serta pengerutan
pada malam hari. Jumlah penggunaan pengencang harus disesuaikan kembali
dengan spesifikasi dari profil yang Anda pakai.
3. Kemudian, ujung lembaran yang masih terbuka di tutup menggunakan selotip
kedap air, dengan ujung bawah saluran ditutup dengan menggunakan selotip
yang berlubang. Anda dapat menambahkan profil U untuk menutup selotip yang
berlubang. Tahap ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tiap sisi bersih dan
dapat memperlancar saluran air. Selain itu, ini sangatlah penting karena jika tidak
ditutup, kelembapan dan debu yang masuk ke dalam lembaran dapat menjadi
masalah.
4. Begitu selesai, Anda lalu dapat menggabungkan lembaran dengan
menggunakan profil H atau juga dengan H Alumunium.
5. Pada pemasangan atap, penggunaan karet Neoprene, TPE atau EPDM dengan
kekerasan 65 adalah hal yang direkomendasikan. Jika mungkin, Anda jangan
pernah menggunakan PVC gasket. Karena bahan PVC tidak cocok dengan
polycarbonate serta dapat merusak panel itu sendiri. Kerusakan ini dikarenakan
penggunaan PVC membuat garansi menjadi tidak berlaku.
6. Anda disarankan menggunakan sealent. Hal ini juga harus diperhatikan untuk
penggunaan cairan kimia yang cocok dengan Polycarbonate.
7. Ketika memasang, penempatan lembaran juga harus diperhatikan. Dalam
penggunaan sealent, pastikan zat kimia sealent dapat cocok dengan
polycarbonate. Twinlite lalu harus dipasang dengan tulang searah degan
lerengnya (rata), vertikal (dengan partisi) atau juga mengikuti arah lengkungan
(kubah). Posisi ini dimaksudkan untuk mencegah masuknya debu ke dalam
lembaran serta membantu udara lembab keluar.
8. Untuk lembaran yang dipasang pada posisi jepitan, posisi horizontal (atap/atap
jendela) direkomendasikan minimum lerengnya berupa sekitar 5%. Lereng yang
curam dianjurkan untuk saluran air dan kebersihan. Serta mengurangi resiko air
dan kotoran tertampung di dalamnya.
9. Cara membersihkan lembaran sebenarnya cukup mudah. Hanya dengan
membasahkan lembaran dengan air, kemudian gunakan detergen rumahan
biasa serta spons atau kain lembut untuk menghilangkan kotoran. Setelah itu
lembaran dikeringkan.
10. Atap polycarbonate Anda selesai dan dapat digunakan. Atap polycarbonate
dikenal dengan sifat fleksibelnya dan cocok untuk berbagai desain rumah
minimalis.

11. PVC (Polyvinyl Chloride)


Banyak digunakan dan posisinya antara fiberglass dan polycarbonate, yaitu lebih
tahan lama dibanding fiberglass, tetapi lebih murah dari polycarbonate.

Kelebihan:

 Atap jenis PVC/rooftop mampu memantulkan panas matahari hingga 71%, jadi
membantu untuk mendinginkan ruangan di bawahnya.
 Atap ini juga bisa membantu meredam suara hingga 15db
 Karena terbuat dari bahan bob logam maka produk ini anti karat dan sangat
cocok untuk cuaca di indonesia
 Lebih awet, tahan lama dan lentur
 Bagi pemakai tidak memerlukan perawatan khusus, sehingga lebih hemat
 Proses instalasi sangat cepat dan mudah
 Lebih kuat terhadap beban dan juga tahan bahan kimia
 Dapat daitembus cahaya matahari namun tetap sejuk di bawahnya.

Kekurangan:

 Harga yang mahal


 Tidak tahan terhadap api
 Tidak banyak pilihan warna

Proses pemasangan:

1. Pasang kerangka atau gording untuk support rooftop yang akan di pasang. Jarak
maksimum antar gording adalah 1.7 m disarankan antara 1.0-1.2 m.
2. Letakkan rooftop yang telah di potong sesuai ukuran, satu persatu secara
interlock/ ovelap. Bor bagian yang akan di lekatkan dengan gording. Gunakan
mur ukuruan 70 mm

 
Kelebihan atap sirap :

 Atap sirap memiliki kelebihan dari sisi bentuk fisik. Setiap lembar sirap memiliki warna,
lebar, ketebalan dan potongan yang unik sehingga terlihat alami.
 Atap Sirap juga membuat rumah terasa sejuk karena sifatnya yang alami.
 Atap sirap yang berbahan kayu ulin cenderung awet.
 Atap sirap kokoh namun tetap ringan.

Kekurangan atap sirap :

 Bahan genteng atap sirap susah didaptkan.


 harga genteng atap sirap cenderung lebih mahal.
 pemasangannya lebih susah bila dibanding jenis genteng keramik atau genteng beton
 perawatan genteng atap sirap harus teratur

Pemasangan atap sirap harus benar-benar memperhatikan ukuran dan tingkat kemiringan
atap. Idealnya atap ini dipasang pada kemiringan 40 derajat, serta minimal adalah 25 derajat.
Derajat kemiringan tersebut memungkinkan air hujan yang jatuh dan menimpa atap bisa
langsung mengalir ke bawah, tanpa menggenangi di atas atap. Sementara bila pemasangan
atap kurang dari 25 derajat akibatnya air hujan akan tergenang di atas atap dan menyebabkan
bahannya gampang lapuk.

Sebelum dipasang di posisinya, Anda perlu memastikan bentuk dan ukuran atap-atap tersebut
sudah presisi. Sebab jika atap ini tidak presisi, atap pun menjadi renggang sehingga rawan
mengalami kebocoran. Pemasangan atap sirap dimulai dari bagian paling bawah terlebih
dahulu. Setelah satu barisan atap sirap tersusun sempurna, Anda bisa meneruskan
pemasangan di bagian atasnya

Berikut ini langkah-langkah dalam pemasangan atap sirap yang benar :


1. Lakukan pemotongan terlebih dahulu pada bagian ujung-ujung bilah kayu sirap sebagai
bahan atap sirap. Tujuannya adalah supaya bentuknya rapi dan presisi sehingga susunan atap
pun menjadi rapat.
2. Apabila Anda berniat untuk membuat model ekspose dari atap sirap ini, pastikan sisi
permukaan bagian bawahnya sudah rapi. Disarankan untuk mempertahankan warna dan
tekstur asli kayu.
3. Pemasangan bilah-bilah atap sirap pada dasarnya sama seperti atap genteng. Atap ini disusun
secara per baris, mulai dari bagian paling bawah hingga ke atas.
4. Sebagai bahan perekat untuk mempertahankan posisi bilah-bilah kayu, Anda bisa
memakunya ke bagian usuk. Ada dua macam paku yang digunakan yaitu paku kuningan dan
paku biasa.
5. Gunakan alat paku tembak untuk menancapkan paku-paku tersebut agar pengerjaannya lebih
cepat dan mudah. Hal ini mengingat jumlah paku yang harus ditancapkan dalam memasang
atap sirap mencapai ribuan. Anda bisa membeli alat ini di Toko Alat Perabotan.
6. Pada umumnya, atap sirap dipasang secara berlapis-lapis yang terdiri atas 3-4 lapisan.
Adapun susunan atap sirap dari mulai bagian yang terbawah yaitu sirap layer pertama,
tripleks, alumunium foil, sirap layer kedua, sirap layer ketiga, dan sirap layer keempat.

Anda mungkin juga menyukai