Nim : D1011141032
1. Atap Sirap
Atap sirap adalah atap yang terbuat dari bahan kayu. Biasanya kayu yang
dipakai ialah kayu ulin atau kayu jati. Kata sirap berasal dari bahasa jawa yang berarti
potongan-potongan yang berbentuk lembaran tipis. Atap ini sering kali digunakan
sebagai penutup pada rumah joglo. Namun beberapa tahun belakang, banyak rumah-
rumah modern yang memakai atap sirap yang telah dimodifikasi. Penutup atap jenis
ini bisa bertahan hingga 25 tahun atau lebih.
Atap sirap merupakan material yang sangat ampuh dalam menampilkan desain
natural. Ini dikarenakan bahan bakunya yang berasal dari kayu. Itulah kenapa harga
atap tersebut mahal sekali. Sebagai alternatifnya, kini sudah ada atap sirap yang
terbuat dari kayu pabrikasi. Meskipun harganya lebih murah, tetapi kekuatan yang
dimiliki oleh bahan ini tidak terlalu kuat.
SIRAP RUNCING STANDART
Bahan Kayu Ulin Kalimantan
Ukuran 8 x 60 cm
Berat 22kg/m2
Untuk memasang genteng tanah liat membutuhkan rangka. Genteng dipasang pada
atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling
mengunci dan mengikat.
kelebihan
Harga lebih murah
Tidak memunculkan hawa yang panas pada ruang meski matahari bersinar
dengan panas dan terik
Tidak menimbulkan efek negarif pada kesehatan
Tidak memunculkan kebisingan ketika hujan turun
Mempunyai kuat tekan, sehingga bisa diinjak.
Kekurangan
Rawan bocor, Pasalnya, jika genteng retak dan bergeser sedikit saja, maka
kebocoran tidak dapat dihindarkan.
Mudah berlumut dan berjamur
System pemasangan yang rumit, Genteng tanah liat menggunakan sistem
pemasangan dengan pola zig-zag dan sistem sambungan interloct. Jika anda
tidak terlalu paham dan menguasainya, lebih baik anda serahkan kepada
ahlinya.
GENTENG KERAMIK
Tanah Liat,Kaolin,Pasir Kuarsa
Bahan
dan Zat Aditif
Ukuran 21 x 28 cm
Berat 40kg/m2
Kelebihan
Genteng keramik memiliki warna yang jauh lebih tahan lama
Daya tahan superior, mampu menahan beban hingga 180 kg
Tahan terhadap api
Tidak menghantarkan panas
Kekurangan
Genteng harus dipasang dengan teliti
Bobot yang berat yang akan berdampak kepada rangka atap bangunan
Tidak cocok untuk rumah minimalis
GENTENG BETON
Bahan Semen dan Pasir
Ukuran 33 x 42 cm
Berat 50kg/m2
Kelebihan :
Memiliki daya tahan yang kuat, usia penggunaannya bisa sampai 20 tahun
Tidak menimbulkan kebisingan
Harga lebih murah dari genteng keramik
Anti karat
Kekurangan :
Bobot yang cukup berat sekitar 60 kg /m2
Sehingga memerlukan penopang yang kuat
Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock tidak sempurna dan
keretakan pada bodi
5. Atap Seng
Salah satu jenis-jenis atap rumah yang dapat digunakan adalah atap seng. Tidak
hanya dapat diaplikasikan pada berbagai jenis-jenis rumah tinggal namun seng juga
biasa digunakan pada bangunan-bangunan industri. Seng merupakan atap yang sudah
diproduksi sejak tahun 1800-an, dimana seng dihasilkan melalui proses pengolahan
dari logam tipis yang kemudian di cetak dalam bentuk gelombang. Ukuran seng
biasanya berbeda tergantung produsen atau pabrik yang membuat. Umumnya
ukurannya sekitar 80 x 180 cm dengan ketebalan beragam dari 0.5, 0.7, 0.8 hingga 1
mm.
SENG
Bahan Logam
Ukuran 80 x 180 cm
Berat 10kg/m2
Kelebihan:
Atap seng lebih murah dibandingkan dengan jenis atap lainnya
Mudah didapatkan
Proses pemasangan mudah dan cepat
Tahan terhadap rayap
Kekurangan:
Ketika lapisan zinc pada lembaran seng telah terkelupas, maka atap seng akan
dapat terserang karat yang kemudian menjadikan kerusakan pada seng
tersebut.
Dapat menghantarkan panas
Kelebihan:
Daya tahan tinggi, Bahan atap yang satu ini bersifat anti pecah juga anti
jamur, anti lapuk dan anti rayap
Bobot tang ringan, Berat susunan genteng metal yang membentuk luas sebesar
1 m2 rata-rata adalah 7 kg
Rangka atap sederhana, Bobot genteng metal sangat ringan sehingga tidak
memerlukan struktur rangka atap yang rumit. Biasanya, genteng metal
dipasang menggunakan penyangga yang terbuat dari bahan baja ringan
Harga ynag murah
Kekurangan:
Ruangan menjadi panas, Hal ini karena metal merupakan kondukor yang baik
sehingga panas yang terpantul dari terik matahari akan diteruskan kembali ke
dalam ruangan.
Pengelupasan warna,
Menimbulakan bising
7. Genteng Aspal
Atap ini juga biasa di sebut atap bitumen. Jenis atap ini tidak sepenuhnya
terbuat dari aspal, tetapi dicampur juga dengan bahan lain yaitu beberapa jenis serat
organic, bubur kertas, resin serta campuran lain. Penggunaan aspal pada genteng ini
adalah untuk menciptakan waterproof atau anti air. Jadi, bila dipasang di atap rumah ,
resiko terjadi kebocoran dapat dikatakan tidak ada sama sekali.
GENTENG ASPAL
bubuk kertas, serat organik,
Bahan
resin serta aspal
Ukuran 33.3 x 100 cm
Berat 11kg/m2
kelebihan:
Bobot yang lebih ringan
Serba guna karena dapat diterapkan pada semua jenis atap
Banyak variasi mulai dari bentuk, warna, dan harga
Tahan terhadap api
Kekurangan:
Masalah jamur
8. Genteng kaca
Genteng kaca merupakan genteng yang tebuat dari kaca. Berfungsi sebagai
penerangan, hal ini dikarenakan genteng kaca yang transparan sehingga dapat
membuat sianar matahari masuk ke dalam rumah. Ketebalan dari genteng kaca
minimal 5mm.Harga genteng kaca dipengaruhi dari ukurannya. Harga genteng kaca
sokka Rp.10.000 dan genteng kaca jatiwangi harganya Rp. 15.000.
GENTENG KACA
Bahan Kaca
Ukuran 25 x 34 cm
Berat 44kg/m2
Kelebihan:
Bahannya bersifat transparan
Bisa memberikan pencahayaan alami pada rumah
Kaca memiliki kesan modern sehingga cocok dipadukan di rumah yang
bergaya modern dan minimalis.
Kekurangan:
Bahannya yang mudah pecah.
Kekurangan:
Bising ketika hujan
Menyebabkan panas di dalam ruangan