Anda di halaman 1dari 5

MATERI

Genteng adalah salah satu jenis atap rumah yang sering digunakan. Genteng sendiri dapat
dibedakan berdasarkan bahan baku untuk membuat genteng yaitu tanah liat, beton, metal atau
seng, serat fiber semen atau esbes, kaca. Bentuk genteng mempunyai berbagai macam variasi
yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan selera pemilik rumah. Merk genteng antara lain : Super
Roof, sakura Roof, Multi Roof, Onduline, dan lain-lain.
1. Genteng tanah : Gentang terbuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar. Kekuatannya
cukup baik.
2. Genteng beton : Bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar. Bagian
luarnya diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan lapisan kedap air.
3. Genteng keramik : Material genteng ini berbahan dasar tanah liat. Namun genteng ini
telah mengalami proses finishing, jadi permukaannya sudah diglasur dan diberi warna.
4. Genteng asbes : Atap genteng asbes berasal dari campuran semen dan bahan serat yang
dipadatkan. Bentuk dan ukurannya beragam dengan tipe gelombang, antara lain
gelombang 5 , gelombang 6 , dan gelombang 14.
5. Genteng sirap : Penutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon
zwageri) ini ketahanannya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu yang digunakan,
dan besarnya sudut atap.
6. Genteng metal : Atap ini berbentuk material lembaran, mirip seng. Ukurannya lebih besar
dari genteng tanah liat, yakni sekitar 60120 cm, dengan ketebalan 0,3 mm.
7. Genteng aspal : Material genteng yang satu ini bersifat transparan, terbuat dari campuran
lembaran bitumen (turunan aspal) dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di
pasaran. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka,
dan jenis yang kedua, model bergelombang yang pemasangannya cukup disekrup pada
balok gording.
8. Genteng polikarbonat : Atap ini berbentuk lembaran besar yang dapat dipasang tanpa
sambungan. Keunggulan polikarbonat adalah pada kualitas materialnya dan
ketahanannya terhadap radiasi matahari. Atap jenis ini biasanya dipakai pada kanopi atau
atap tambahan. Atap polikarbonat dapat dipasang dengan mudah dan cepat, namun
harganya memang lebih mahal dari atap lainnya.

Genteng Keramik Atau Genteng Beton? Kelebihan dan Kekurangannya

Seiring dengan boomingnya gaya rumah minimalis, permintaan akan genteng beton semakin
meningkat, ditambah dengan hadirnya genteng beton flat semakin melekatkan image minimalis
pada genteng jenis ini, lainnya halnya dengan gentang tanah ataupun keramik, terlebih untuk
type s yang memiliki lengkungan yang tajam menonjolkan kesan klasik yang kuat.
Namun hadirnya genteng keramik type m mulai menggeser citra genteng keramik yang klasik
menjadi lebih minimalis, hal ini dikarenakan model genteng type m lebih landai sehingga
terkesan minimalis. Akan tetapi untuk genteng flat untuk saat ini produk dipasaran masih
didominasi oleh genteng beton, hal ini disebabkan pada genteng keramik bahan baku dan proses
produksinya rentan terhadap deformasi yang diakibatkan oleh proses pembakaran, sedang pada
proses pembuatan genteng beton tidak memerlukan pembakaran sehingga tingkat presisi yang
dihasilkan oleh genteng beton lebih baik, istilah awamnya ya kalo genteng keramik/tanah rawan
melenting jika dibuat flat.

Untuk menyesiati hal itu maka produsen genteng keramik mulai memproduksi genteng dengan
model flat tetapi dengan tetap memanfaatkan cekungan pada genteng hal ini berfungsi untuk
mengurangi efek deformasi pada saat proses pembakaran genteng, seperti pada produk M Class
Flatten dan Abadi fidesienne.

Selain dengan memanfaatkan cekungan pada desain genteng, produsen genteng tanah/keramik

juga mendesain ukuran genteng lebih mungil, seperti produk genteng flat dari karang pilang
Gemini dan Napoli produksi abadi. Untuk model genteng type gemini dan napoli memang
genteng dibuat flat sempurna, hal ini karena dimensi genteng ini lebih kecil dibanding jenis
laindan tulangan pada belakang badan genteng lebih banyak dan rapat, fungsi lain dari tulangan
yang ada adalah sebagai penunjang sistem interlock.

Apabila kita mempertimbangkan antara genteng beton atau genteng keramik sebagai pilihan
penutup atap rumah kita ada beberapa informasi yang mungkin bisa anda jadikan bahan
pertimbangan.
Genteng Beton (Genteng Flat)
Setiap genteng memiliki kelbihan dan kekurangan, begitupun dengan genteng beton, Beberapa
karakteristik genteng beton yang dapat menjadi tolok ukur;

Genteng beton khususnya model flat lebih cocok dengan desain minimalis, hal in
dikarenakan bentuk dan desain genteng ini murni flat dan lebih presisi.

Genteng Beton memiliki tingkat presisi yang lebih baik, dikarenakan proses pembuatan
genteng beton tidak mengalami pembakaran sehingga kemungkinan deformasi pada
genteng sangat kecil, selain itu desain genteng ini memungkinan proses pemasangan
lebih cepat.

Harga genteng beton relatif lebih murah dibandingkan dengan genteng keramik, karena
isi/m2 genteng beton lebih sedikit dibandingkan genteng keramik

Perbedaan harga karena perbedaan warna genteng hampir tidak ada, hanya kualitas
coating/cat yang mebedakan harga dari genteng beton, jadi kita dapat lebih fleksibel
menyesuaikan warna dengan selera kita tanpa mengganggu budget awal.

Warna genteng beton mungkin tidak sekuat warna genteng keramik berglazur, karena
genteng beton umumnya mengalami pewarnaan dengan menggunakan cat minyak atau
coating, tetapi beberapa produsen ada yang mengklaim dapat menghasilkan coating yang
tahan lama.

Genteng beton juga lebih mudah/rentan terhadap korosi untuk pemakaian jangka
panjang, apalagi jika coating/cat nya sudah terkelupas, hal ini akan berpengaruh pada
beban atap pada saat hujan karena pada kondisi ini daya serap genteng terhadap air sangat
tinggi.

Genteng beton lebih berat dibandingkan genteng keramik,

Meskipun Genteng beton yang dihasilkan beberapa produsen memiliki banding strength
dikisaran 170kgf, tetapi untuk jenis flat riskan terhadap tekanan dengan beban berat dan
terpusat.

Selain dari karakteristik diatas kita dapat melihat dari sisi proses pembuatan genteng itu sendiri,
pada genteng beton yang memiliki bahan dasar campuran beton. yang proses pengeringannya
bergantung pada persenyawaan antara semen sebagai perekat dengan campuran beton. ditambah
dengan press mesin pada saat pencetakan yang menjadi faktor utama kepadatan beton dari pada
genteng itu sendiri.
Genteng Keramik
Sedangkan Genteng keramik juga memiliki beberapa karekteristik yang dapat dijadikan tolok
ukur untuk pertimbangan anda, diantaranya:

Genteng Keramik memiliki kelebihan dari warna yang lebih tahan lama hal ini
dikarenakan proses glazur pada genteng keramik dilakukan dengan proses pembkran
yang bisa mencapai 1200 derajat. Selain itu pilihan warnanya lebih vareatif.

Genteng Keramik relatif lebih ringan dibandingkan dengan genteng beton.

Genteng Keramik relatif lebih kuat dalam menahan beban terpusat, dikarenakan proses
pembuatan keramik yang telah melalui proses pembakaran (sempurna) dan rata2 banding
strength untuk genteng jenis ini berkisar 160 kgf s/d 180kgf.

Genteng Keramik tidak rentan terhadap korosi dan cuaca extrim, beberapa produk
memiliki sistem interlock yang lebih baik dibanding genteng beton.

Daya serap air genteng ini umumnya <7%, sehingga pada kondisi basah genteng tidak
ikut memberikan beban yang berlebihan pada struktur atap.

Perawatan relatif lebih mudah.

Harga m2 Genteng Keramik Relatif tinggi dibanding Genteng Beton.

Perbedaan Warna pada genteng berdampak pada perbedaan harga yang sangat jauh, untuk
warna premium perbedaanya hampir 2x lipat dari harga warna natural, sehingga selera
atas warna harus disesuaikan dengan budget.

Untuk model minimalis atau flat sedikit sekali pilihan produknya, dikarenakan belum
banyak produsen yang memproduksinya.

Resiko melenting pada saat produksi sangat tinggi, terutama untuk jenis flat, jika genteng
tersebut terpasang di atap, maka akan menyebabkan tampias, sehingga dibutuhkan
kontrol pada saat penerimaan barang.

Untuk memilih genteng yang sesuai dengan desain, dan tema rumah kita tentunya harus cermat
dalam memilih produk yang akan kita gunakan, yang paling penting kita harus memiliki
pertimbangan dari aspek kualitas, kebutuhan estetika dan harga tentunya. Tetapi jangan
mengorbankan aspek kualitas karena harga genteng tersebut bersahabat dengan kocek kita.

Anda mungkin juga menyukai