Anda di halaman 1dari 4

BAHAN DAN MATERIAL TERBARU PADA

BANGUNAN RUMAH TINGGAL

1. Beton Busa (Foamed Concrete)


Betonbusa adalah bahan yang terdiri dari campuran beton dengan
udara yang ditambahkan untuk menghasilkan tekstur berpori.
Beton busa menawarkan kekuatan yang relatif tinggi dan dapat
digunakan untuk berbagai macam proyek konstruksi, termasuk
dinding, lantai, dan jembatan. Selain itu, beton berbusa juga
memiliki sifat isolasi termal dan suara yang baik, serta tahan
terhadap api dan air .Selain memiliki kelebihan, beton busa
memiliki kekurangan. Kekurangan beton busa antara lain Memiliki
nilai kuat tekan dan kuat tarik belah yang ternbatas, sehingga tidak
dianjurkan untuk digunakan dalam perkuatan (struktural) dan harga
yang cenderung lebih mahal dari pada bata konvensional.
Ukuran beton busa bervariasi tergantung pada aplikasi dan
kebutuhan konstruksi tertentu. Beton busa sering kali diproduksi
dalam bentuk blok atau panel, dengan dimensi yang berbeda-beda
tergantung pada penggunaannya.
Beberapa ukuran umum dari blok beton busa antara lain:

Panjang: 60 cm, 75 cm, 90 cm, 100 cm, 120 cm


Lebar: 20 cm, 25 cm, 30 cm
Tinggi: 10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm

Sementara itu, ukuran panel beton busa bervariasi tergantung pada


aplikasi dan spesifikasi teknisnya. Biasanya, panel beton busa
memiliki ketebalan antara 7,5 cm hingga 30 cm, dengan lebar dan
panjang yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi.
2. Bambu Laminasi (Laminated Bamboo)
Bambu laminasi adalah bahan yang terbuat dari serat bambu yang
diproses dan ditempel bersama untuk membentuk lembaran besar.
Bambu laminasi memiliki kekuatan yang setara dengan kayu keras,
namun lebih ringan dan tahan terhadap kelembaban dan serangga.
Bambu laminasi dapat digunakan untuk berbagai macam proyek
konstruksi, termasuk atap, dinding, dan lantai. Kerurangan bambu
laminasi yaitu mahal, tidak tersedia secara luas, keterbatsan dalam
bentuk dan ukuran dan memerlukan pengangana khusus.
Ukuran bambu laminasi bervariasi tergantung pada jenis, bentuk,
dan kegunaan dari produk bambu laminasi tersebut. Beberapa
ukuran umum dari bambu laminasi antara lain:

Panjang: 4 meter, 6 meter, atau lebih panjang


Diameter: 6 cm hingga 20 cm (tergantung pada jenis dan spesifikasi)
Ketebalan: 1 cm hingga 5 cm (tergantung pada jenis dan spesifikasi)

Ukuran bambu laminasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan


spesifik dari proyek konstruksi. Bambu laminasi juga dapat diolah
menjadi berbagai bentuk dan ukuran yang lebih kompleks melalui
teknologi pengolahan yang lebih canggih, seperti pemotongan dan
pengeboran dengan mesin.
3. Dinding Bata Aerated Autoclaved (AAC)
(Autoclaved Aerated Concrete)
Dinding bata AAC adalah bahan yang terbuat dari campuran pasir,
semen, air, dan aditif yang menghasilkan tekstur berpori. Dinding
bata AAC memiliki kekuatan yang relatif tinggi dan dapat digunakan
untuk dinding, lantai, dan atap. Selain itu, dinding bata AAC juga
memiliki sifat isolasi termal dan suara yang baik, serta tahan
terhadap api dan air. Kekurangan dari bahan ini yaitu rentan
terhadap kerusakan fisik, air dan serangan serangga, mahal, dan
Pengolahan limbah yang sulit: Produksi dinding bata AAC
memerlukan bahan-bahan seperti abu terbang, semen, dan pasir,
yang semuanya memiliki dampak lingkungan yang signifikan jika
tidak diolah dengan benar.
Ukuran dinding bata aerated autoclaved bervariasi tergantung pada
kebutuhan dan spesifikasi teknis proyek konstruksi. Beberapa
ukuran umum dari dinding bata aerated autoclaved antara lain:

Panjang: 600 mm, 625 mm, atau 650 mm


Lebar: 100 mm atau 200 mm
Ketebalan: 75 mm, 100 mm, 125 mm, 150 mm, 200 mm, atau 250
mm

Ukuran dinding bata aerated autoclaved dapat disesuaikan dengan


kebutuhan spesifik dari proyek konstruksi. Sebelum memulai
pemasangan dinding bata aerated autoclaved, penting untuk
memeriksa spesifikasi teknis dari bahan ini dan memastikan
kesesuaian dengan kebutuhan dan persyaratan proyek.
4. Kaca Tempered (Tempered Glass)
Kaca tempered adalah bahan kaca yang telah dipanaskan dan
didinginkan secara cepat untuk meningkatkan kekuatan dan
kekerasan. Kaca tempered lebih kuat dan tahan terhadap tekanan
dan benturan dibandingkan kaca biasa, serta lebih aman karena jika
pecah, kaca tersebut akan pecah menjadi fragmen kecil yang tidak
tajam. Kaca tempered dapat digunakan untuk jendela, pintu, dan
partisi bangunan. Kekurangan dari kaca ini adalah tidak dapat
dipotong, tidak dapat dilapisi, mudah pecah dalam kondisi tertentu
dan Sulit digunakan dalam aplikasi yang memerlukan lubang atau
area potong yang khusus.
Beberapa ukuran kaca tempered antara lain:

Tempered glass untuk panel saklar memiliki ukuran minimal 50 x 50


mm dan maksimal sebesar 250 x 250 mm. Ketebalan kaca berkisar
antara 2 hingga 8 mm.
Tempered glass untuk kaca rumah tangga memiliki ukuran minimal
150 x 150 mm dan maksimal sebesar 1500 x 3000 mm. Ketebalan
kaca berkisar antara 3 hingga 12 mm.
Tempered glass untuk kaca di ruang kamar mandi memiliki ukuran
minimal 150 x 150 mm dan maksimal sebesar 1500 x 3000 mm.
Ketebalan kaca berkisar antara 3 hingga 12 mm.
Tempered glass untuk furniture memiliki ukuran minimal 150 x 150
mm dan maksimal sebesar 1500 x 3000 mm. Ketebalan kaca
berkisar antara 3 hingga 12 mm.
Tempered glass untuk arsitektur bangunan memiliki ukuran
minimal 300 x 300 mm dan maksimal sebesar 2000 x 3000 mm.
Ketebalan kaca berkisar antara 3 hingga 19 mm.

Anda mungkin juga menyukai