Pengertian Atap
Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi
sebagai penutup seluruh ruangan yang ada dibawahnya
terhadap pengaruh panas, hujan, angin, debu atau untuk
keperluan perlindungan.
Model atap yang paling sederhana adalah atap berbentuk datar atau rata. Atap datar biasanya
digunakan untuk bangunan/ rumah bertingkat, balkon yang bahannya bisa dibuat dari beton
bertulang, untuk teras bahannya dari asbes maupun seng yang tebal. Agar air hujan yang
tertampung bisa mengalir, maka atap dibuat miring ke salah satu sisi dengan kemiringan yang
cukup.
Modelnya bidang datar memanjang horizontal biasanya dipakai untuk atap teras. Atau bahkan
digunakan untuk membuat taman di atas rumah. Atap bentuk ini paling susah perawatannya
terutama dalam masalah mendeteksi kebocoran. Yang perlu diperhatikan dalam merencana atap ini
adalah memperhitungkan ruang sirkulasi udara di bawahnya supaya suhu ruangan tidak terlalu
panas.
Atap Sandar
Model atap sengkuap biasa digunakan untuk bangunan – bangunan tambahan misalnya;
selasar atau emperan, namun sekarang atap model ini juga dipakai untuk rumah – rumah
modern. Beberapa arsitek mengadopsi model atap ini kemudian menggabungkannya dengan
atap model pelana.
Atap Pelana
Bentuk atap ini cukup sederhana, karena itu banyak dipakai untuk bangun – bangunan atau
rumah di masyarakat kita. Bidang atap teridiri dari dua sisi yang bertemu pada satu garis
pertemuan yang disebut bubungan.
Atap ini merupakan bentuk atap rumah yang dianggap paling aman karena pemeliharaannya
mudah dalam hal mendeteksi apabila terjadi kebocoran. Atap pelana terdiri atas dua bidang
miring yang ujung atasnya bertemu pada satu garis lurus yang biasa kita sebut bubungan.
Sudut kemiringan antara 30 sampai dengan 45 derajat.
Atap Limas (perisai)
Atap berbentuk limas terdiri dari empat bidang atap, dua bidang bertemu pada satu garis
bubungan jurai dan dua bidang bertemu pada garis bubungan atas atau pada nook. Jika
dilhat terdapat dua bidang berbentuk trapesium dan dua dua bidang berbentuk segitiga.
Bentuk atap ini penyempurnaan dari bentuk atap pelana, yang terdiri atas dua bidang atap
miring yang berbentuk trapezium. Dua bidang atapnya berbentuk segi tiga dengan
kemiringan yang biasanya sama.
Bentuk Atap Kombinasi Pelana+Perisai.
Bentuk atap ini adalah kombinasi atau gabungan dari atap jenis pelana dan perisai
(limasan). Ada yang juga menyebut jenis atap ini sebagai atap tenda patah atau atap joglo.
Atap Mansard
Bentuk atap model ini seolah – olah terdiri dari dua atap yang terlihat bersusun atau
bertingkat. Atap mansard jarang digunakan untuk bangunan rumah di daerah kita,
karena sebetulnya atap ini dibangun oleh pemerintah belanda saat menjajah di negara
kita.
Atap Menara
Bentuk atap menara sama dengan atap tenda, bedanya atap menara puncaknya lebih
tinggi sehingga kelihatan lebih lancip. Atap ini banyak kita jumpai pada bangunan –
bangunan gereja, atap menara masjid dan lain – lain.
Atap Piramida
Model atap ini terdiri lebih dari empat bidang yang sama bentuknya.
Bentuk denah bangunan dapat segi 5, segi 6, aegi 8 dan seterusnya.
Atap Minangkabau
Atap minangkabau seolah – olah berbentuk tanduk pada tepi kanan dan
kiri. Bentuk atap ini banyak kita jumpai di Sumatra.
Atap Joglo
Model atap joglo hampir sama dengan atap limas tersusun sehingga atpnya
seperti bertingkat. Atap ini banyak dibangun di daerah Jawa Tengah dan
Jawa Barat.
Genteng Keramik
Yang disebut dengan genteng keramik, sebenarnya
memiliki bahan yang sama dengan genteng tradisional,
yaitu dari tanah liat. Tetapi material tanah liat pada
genteng keramik disortir, dicetak, dan dipress dengan
peralatan modern di pabrik besar, sehingga memiliki
kekuatan, kepresisian, dan kerapihan yang tinggi. Proses pemanasan juga dilakukan hingga suhu 1200
derajad celcius, sehingga tanah liat berubah menjadi sangat keras menyerupai keramik lantai. Pilihan warna
dan finishing glazur pada genteng keramik juga jauh lebih beragam dan halus, karena dilakukan secara
mekanis dengan peralatan modern. Tidak heran, harganya pun juga lebih mahal daripada genteng
tradisional. Diperlukan 13-14 buah genteng / m2, dengan harga Rp.7.800 s/d Rp.8.0000 per buah. Jenis-
jenis genteng keramik biasa dinamai sesuai dengan nama pabrikan masing-masing.
Genteng keramik lebih anti-bocor dan tak mudah terlepas. Itu karena genteng tersebut menggunakan sistem
interlocking dalam pemasangan. Genteng keramik merek tertentu bahkan menggunakan sistem double
interlocking.
Genteng jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar dari jenis genteng yang lainnya sehingga pemakaian
atau pembuatan reng di atap bisa lebih sedikit.
Pilihan warna atap keramik yang banyak memungkinkan kita bebas menyesuaikannya dengan desain yang
ingin diciptakan. Bahkan atap ini diklaim mampu bertahan selama 30-50 tahun.
Kelebihan dan Kekurangan Genteng Keramik
Kelebihan
-Tahan lama karena bahan dan proses pembuatan.
-Warna genteng keramik lebih tahan lama. Cocok untuk rumah gaya apapun dengan
perpaduan warna yang tepat dengan tembok, akan memperindah rumah anda.
-Kuat menahan beban manusia jika diinjak pada saat proses pemasangan atau mengganti
genteng.
-Pola penguncian interlock
-Tidak perlu pengecetan ulang
-Tahan akan perubahan musim dan cuaca
Kekurangan
-Membangun rumah dengan menggunakan jenis genteng rumah keramik, memerlukan dana
yang cukup besar.
-Perlunya ketelitian pada saat proses pemasangan hingga mendapatkan kerapatan yang baik
untuk menghindari adanya celah air masuk.
-Kemiringan atap minimal 30derajat agar air hujan bisa mengalir dengan sempurna, selain itu
juga agar genteng tidak terlepas saat diterpa angin.
-Jika sudut kemiringan antara 45-60derajat diperlukan tambahan bantuan baut ketika proses
pemasangan, agar dapat genteng dapat mengunci dengan kuat dan mantap.
Cara pemasangan
Menggunakan teknik pemasangan kaitan atau
kunci yang ada pada tiap genteng dan dikaitkan
kepada rangka atap penopang
Atap
Genteng
Bentuk Beton
dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya
saja bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar. Bagian
luarnya diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan lapisan
kedap air. Sebenarnya atap ini bisa bertahan lama, tetapi lapisan
pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 hingga 40 tahun.
Genteng jenis beton memang memiliki kualitas lebih tinggi ketimbang
genteng jenis tanah liat. Kelebihan ini dapat kita lihat dari kekokohannya
dan variasinya. Genteng beton bentuknya ada yang datar serta ada pula yang
bergelombang. Genteng beton datar memberikan kesan modern dan elegan,
sedangkan genteng beton bergelombang memberikan kesan natural dan kuat.
Selain itu, genteng beton juga menawarkan varian warna yang bermacam-
macam yang dapat menyesuaikan sesuai selera pemilik rumah. Namun pada
umumnya banyak dipilih genteng beton dengan warna hitam atau abu abu
tua. Untuk masyarakat perumahan atau perkotaan dengan rumah mewah
cenderung menggunakan genteng tipe datar dan warna abu abu tua karena
mendukung desain mewah yang dibawa oleh karakter awal perumahan.
Dibalik kelebihan kelebihan tersebut tentu genteng beton memiliki beberapa
kekurangan kekurangan. Material atap yang satu ini memiliki bobot yang cukup
berat karena terbuat dari semen, bahkan bisa dikatakan lebih berat daripada genteng
yang terbuat dari tanah liat. Sehingga dalam pengaplikasiannya genteng beton yang
berat ini memerlukan penopang yang kuat. Biasarnya pemasangan genteng beton di
kombinasikan dengan rangka atap baja ringan.
Rangka atap baja ringan cenderung kuat namun secara bobot terhitung ringan
sehingga dapat mengkompensasi akan berat dari genteng beton. Sehingga dari
kompensasi tersebut beban antara keduanya tidak membebani pondasi rumah.
Sebanding dengan kekuatan dan kualitas genteng beton terhadap genteng tanah liat
maka sudah barang tentu harga atap beton cenderung lebih mahal dibanding dengan
atap tanah liat.
Atap Genteng Tanah Liat Tradisional
Material ini banyak dipergunakan untuk rumah. Genteng terbuat
dari tanah liat yang dicetak dan dibakar. Kekuatannya cukup baik.
Untuk memasang genteng tanah liat membutuhkan rangka.
Genteng dipasang pada atap miring. Genteng menerapkan sistem
pemasangan inter-locking atau saling mengunci dan mengikat.
Seiring waktu, warna dan penampilan genteng akan berubah. Pada
permukaannya biasanya akan tumbuh jamur. Bagi sebagian orang
dengan gaya rumah tertentu mungkin ini bisa membuat tampilan
tampak lebih alami, namun sebagian besar orang tidak menyukai
tampilan ini.
Kelebihan:-Tidak panas
-perawatannya mudah
-tidak bising
Kekurangan :
Warna cepat pudar
Mudah rapuh
Massa yang cukup berat
Mudah berlumut
Cara pemasangan
Menggunakan teknik pemasangan kaitan atau kunci yang ada
pada tiap genteng dan dikaitkan kepada rangka atap penopang
GENTENG METAL
Adalah sebuah genteng modern yang biasanya digunakan untuk mengganti genteng dari
tanah. Tampilannya mirip dengan genteng lainnya. Hanya jenis bahan dasar yang
membedakan. Genteng metal terbuat dari logam, dengan bobot ringan. Ada dua jenis
bahan pelapis yang dipakai, baja ringan dan galvanis. Dipasaran beredar dua jenis
genting metal, yang berlapis pasir dan tidak(color/polos). Lapisan pasir berfungsi untuk
menahan panas, dan harganya pun lebih mahal di banding yang tidak berpasir.Sudut
kemiringan genteng metal adalah 12-90 derajat.
Kelebihan Kekurangan:
Lebih Awet. Lebih berisik bila turun hujan
dibanding dengan Genteng jenis
Bobot Lebih Ringan. lain, dikarenakan jenis genting ini
Bisa Digunakan di Berbagai terbuat dari metal yang
Jenis Rangka Atap ketebalannya tidak lebih dari 4
mm.
Lebih Cepat Dipasang
Suhu udara rumah yang memakai
Bersifat metal genteng Metal lebih panas
dibanding dengan jenis genteng
lain.
Bila anda memilih genteng metal
yang baik untuk bangunan anda
maka perlu diperhatikan
pemasangannya agar hasilnya lebih
maksimal.
Metode konstruksi dan
Metode konstruksi Genteng Metal pemotongan genteng metal
Pemasangan genteng metal dengan cara di bor
kemudian di pasangkan mur dengan jarak di
sesuaikan pada setiap lembarnya, sehingga
genteng metal menempel ke permuakaan rangka
atap dengan kuat, untuk mencegah kebocoran
pada saat hujan maka berikan seal pada setiap
lubang yang telah dipasangkan mur tersebut, hal
ini juga di lakukan pada pemasangan nok dan
talang metal.
Pemasangan genteng metal yang harus
diperhatikan adalah bagian atas dan bawah
genteng tidak bisa terbalik dalam
pemasangannya sebab ada SOK nya. Sehingga
pemasangan lembaran pada sayap kanan dengan
pemasangan lembaran pada sayap
kiri atap.
Cara Pemotongan Genteng Metal
Pemotongan Hanya dapat dilakukan dengan
memakai gunting besi yang dipotong hanya bisa
dilakukan untuk bagian atas genteng dimana
gording terpasang nantinya
Atap genteng aspal
Meski dinamakan genteng aspal, genteng ini
tidak hanya terdiri dari aspal saja. Genteng
aspal atau genteng bitumen ini terbuat dari
campuran bubuk kertas, serat organik, resin
Biaya yang dibutuhkan juga bisa dihemat.Genteng bitumen
dan tentu saja aspal. Adanya aspal pada
jika terkena cahaya matahari akan menyerap panas. Ruangan
genteng ini membuat genteng bitumen ini yang ada dibawahnya tetap terasa sejuk. Sifat lain dari
kedap air (water proof). Inilah kelebihan genteng aspal adalah teksturnya yang lentur, tidak pecah
utama atap rumah dari genteng aspal. Dari sisi ketika terinjak. Beda dengan genteng tanah liat yang kaku
berat, genteng aspal jauh lebih ringan dan bisa pecah. Dari sisi penampilan, genteng aspal
memberikan nuansa mewah apda rumah. Meski demikian,
dibanding genteng tanah liat. Untuk satu genteng aspal bisa digunakan pada berbagai gaya arsitektur,
meter persegi, bobot genteng aspal hanya 4 kg baik modern maupun tradisional. Meski dibuat denbgan
saja. Sedangkan untuk genteng tanah liat, tiap teknologi modern, genteng aspal mempunyai harga yang
satu meter persegi bobotnya bisa 8 kg. Jadi terjangkau. Perawatan maupun pengantian jika ada kerusakan
juga mudah. Cukup potong genteng aspal yang rusak dengan
genteng aspal jauh lebih ringan. Kelebihan
pisau (cutter). Kemudian potonglah genteng pengganti sesuai
dari bobot yang ringan adalah kerangka atau dengan ukuran genteng aspal yang rusak. Pasang kembali
kontruksi atap juga bisa diminimalkan. genteng yang baru ditempat yang sama. Maka genteng anda
akan tamapak seperti semula.
Atap Sirap
Penutup atap ini terbuat dari kepingan tipis
kayu ulin (eusideroxylon zwageri) ini
ketahanannya bergantung dengan keadaan
lingkungan dimana kita tinggal, kualitas kayu
yang digunakan, dan besarnya sudut atap.
Penutup atap jenis ini bisa bertahan hingga 25
tahun atau lebih. Bentuknya yang unik dan
natural, sangat cocok untuk rumah rumah yang
bergaya tradisional. 2. Atap Sirap kayu Benuas.
Karena kayu ulin perdagangannya sangat dibatasi oleh
Jenis atap sirap berdasarkan bahan baku pemerintah karena termasuk kayu langka, maka seiring
banyaknya permintaan ekspor sirap kayu ulin sangat sulit
kayu :
dilakukan, sehingga para produsen kayu ulin banyak yang
1. Atap Sirap Kayu Ulin mulai berpikir membuat sirap dengan kayu lain. salah
Kayu Ulin adalah kayu khas daerah satunya kayu benuas. meskipun berat jenisnya masih di
kalimantan. Ada yang menyebut dengan nama bawah kayu ulin, tetapi kayu benuas dinilai layak untuk
kayu besi. dalam bahasa asingnya sering dijadikan sebagai bahan sirap kayu.
3. Atap Sirap kayu Keras.
disebut "Iron Wood". Kayu ulin dikenal yang tergolong kayu keras adalah seperti bengkirai, jati,
memiliki serat yang sangat padat, tahan Merbau dll. meskipun kayu ini banyak dijumpai baik di
terhadap rayap serta sangat baik digunakan kalimantan maupun pulau-pulau lain di Indonesia, tetapi
pada daerah yang tergenang air. sehingga belum banyak produsen sirap yang memproduksi dari
banyak digunakan sebagai tiang penyangga jenis kayu ini, mengingat kurang peminatnya.
pondasi rumah daerah rawa di kalimantan.
Jenis Atap Sirap berdasarkan bentuk Ujungnya.
Sirap Kotak
yaitu Sirap yang mempunyai ujung depannya lancip seperti segi tiga.
Sirap Oval
Kekurangan :
Harga relatif mahal
Perbaikannya lebih sulit
Suku cadang terbatas
Tidak semua penjual genteng menjual
Varian atap masih belum banyak
Atap PVC (Polyvinyl
Chloride)
Banyak digunakan dan posisinya antara fiberglass dan polycarbonate, yaitu lebih tahan
lama dibanding fiberglass, tetapi lebih murah dari polycarbonate.
2.Jarak Gording pertama dari titik tengah pertemuan kuda - kuda maksimal 10cm.
3.Letakkan Atap Rooftop yang telah dipotong sesuai ukuran satu per satu secara
interlock
4.Pasang SDS beserta Roof Shel dengan jarak pemakaian yang disarankan (4 baut SDS
per lembar atap pada lokasi 1,3,4,6).Secara umum gunakan SDS ukuran 6 X 75mm
untuk Pemasangan Roof top (Gambar Titik Berwarna Merah), Kecuali pada bagian
Overlap / sambungan gunakan SDS ukuran 6 X 90 mm(Gambar Titik Berwarna Hijau)
5.Pasang Talang Dan Sambungan Talang
Baja lapis Zincalume merupakan baja lembaran lapis logam paduan dengan komposisi 55%
Aluminium dan 45% Seng. Komposisi ini memberikan perlindungan yang prima sehingga baja ini
cocok untuk berbagai aplikasi bangungan dan manufaktur. Dengan biaya yang setara, baja lapis
Zincalume memberikan usia pakai 2 hingga 6 kali lebih lama dibandingkan dengan baja lapis
Galvanis pada aplikasi yang sama. Baja lapis Zincalume memiliki lapisan resin jernih yang
membuat permukaannya mudah di cat, mencegah goresan dan bercak tangan. Bersamaan dengan
itu lapisan pasivasinya menjamin permukaannya yang keperak-perakan tetap terjaga. Tampilannya
yang mengkilap memberikan daya pantul cahaya dan panas yang tinggi. Daya tahan panasnya
mencapai 315 derajat celcius tanpa mengalami perubahan warna pada permukaannya, sehingga
sangat cocok dipergunakan untuk atap bangunan .
KELEBIHAN ZINCALUME
1. Tahan terhadap korosi
Komposisi terbaik Zinc dan aluminiumnya mampu memiliki kekuatan
empat kali lebih baik dari baja galvanis pada kondisi yang sama
2. Lebih ekonomis
ZINCALUME Steel sangat ringan, memberikan anda meter per segi
yang lebih luas untuk setiap Tonnya.
3. Mudah dibentuk
Mudah dibentuk sehingga memberikan banyak kemudahan dalam
mendesain aplikasi produk
4. Penampilan atraktif
Permukaan ZINCALUME steel yang dipenuhi kembangan yang halus
memberikan penampilan yang berbeda dan sangat menarik
5. LAPISAN RESIN
ZINCALUME Steel memiliki lapisan yang bersih, sehingga memberikan tampilan yang
indah dengan permukaan akhir yang lembut sehingga mudah dalam proses pewarnaan
dan tahan, tidak mudah terkena noda. Dengan ZINCALUME Steel, kita juga tidak perlu
mengolesi minyak sebelum di bentuk. Ini semua membuat ZINCALUME steel tidak licin
dan mudah dipegang
6. Tahan terhadap suhu tinggi
Hasil proses pada suhu permukaan yang mencapai 600F° membuat ZINCALUME steel
mampu bertahan terhadap suhu tinggi tanpa takut akan terjadinya pemudaran warna
7. Kemampuan memantulkan panas
ZINCALUME steel memiliki kemampuan tinggi untuk memantulkan panas dan cahaya.
ZINCALUME G550 (Hi-Ten)
Kekurangan
- Atap jenis ini adalah sulit dalam penggantian dan rawan bocor pada saat
hujan turun
Cara Pemasangan Atap Ijuk
Atap Polycarbonate
Atap ini berbentuk lembaran besar yang dapat dipasang tanpa sambungan.
Keunggulan polikarbonat adalah pada kualitas materialnya dan ketahanannya
terhadap radiasi matahari. Atap jenis ini biasanya dipakai pada kanopi atau atap
tambahan. Atap polikarbonat dapat dipasang dengan mudah dan cepat, namun
harganya memang lebih mahal dari atap lainnya.
Atap Polycarbonate Twinlite
adalah atap yang terbuat dari polycarbonate
yang digunakan untuk atap kanopi, ruang
jemur, carport, gudang dll. Polycarbonate
sendiri adalah suatu kelompok polimer
termoplastik yang mudah di bentuk dengan
menggunakan panas. Plastik jenis ini
digunakan secara luas dalam industri kimia
saat ini. Sifat utama dari atap ini yaitu bisa
memberi perlindungan dari curah air hujan
yang turun dan juga bisa menyerap sinar
matahari hampir sembilan puluh persen.
Sehingga ruang yang berada di bawahnya
tetap terlihat terang benderang. Ukuran atap
polycarbonate adalah lebar 210 meter dan
panjang 11.8 meter, dengan ketebalan yang
bervariasi mulai dari 5 mm, 6 mm sampai
10 mm.
Kelebihan Atap Polycarbonate
Dapat meredam radiasi panas matahari
Dicetak dalam bentuk lembaran, sehingga mudah bila dipakai ditempat yang
luas
Pemasangan yang cepat
Mudah didapat di pasaran
Kedap air
Bebas rayap
Tersedia dengan berbagai warna
Ramah lingkungan dan dapat di daur ulang
Berdasarkan sistem
A. Mechanically prestressed.
Dalam tipe ini terdapat tiga konsep bentuk dasar dari struktur membran, yaitu:
Saddle Shapes, Ridge - Valley Shapes dan Point-supported Shapes.
Saddle Shapes.
saddle Shapes terbentuk ketika tepian membran terhubung ke poin pendukung yang
tinggi dan rendah secara bergantian. Pada bentuk ini tepian membran berupa kabel
(cable edges).
Ridge and Valley Shapes.
Bentuk ini didukung oleh kabel yang disusun secara pararel atau radial pada puncak
dan lembahnya. Kabel puncak ditarik ke bawah oleh membran. Kabel pada lembah
berfungsi sebagai penahan gaya angin.
Anticlastic / negative surface Synclastic / positive surface
curvature curvature
b.Pneumatically prestressed.
Pada jenis struktur pnemumatik, membran memperoleh tegangan
permukaan melalui tekanan udara, sehingga dapat termasuk ke dalam
struktur membran yang dapat berdiri sendiri. Tetapi pada jenis struktur ini,
memungkinkan diberi penguatan dengan penulangan. Pada Pneumatic, gaya
tarik terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di dalam struktur
pneumatic dengan tekanan udara diluar struktur. Pneumatic Structure dibagi
dalam dua kelompok besar yaitu Air Supported Structure dan Air-
Inflated Structure.
Struktur yang ditumpu udara (Air Supported Structure)
terdiri atas satu membran (menutup ruang yang berguna secara
fungsional) yang ditumpu oleh perbedaan tekanan internal kecil. Dengan
demikian, volume internal udara dalam gedung ini mempunyai tekanan
lebih besar dari pada tekanan udara biasa.
Struktur yang digelembungkan udara (Air-Inflated Structure)
ditumpu oleh kandungan udara bertekanan yang menggelembungkan
elemenelemen gedung. Volume internal udara gedung tetap sebesar
tekanan udara.
Namun pendekatan pneumatik jarang digunakan karena mudah terjadi
kebocoran. Ketika terjadi kebocoran membran, maka tekanan udara
akan menurun, yang menyebabkan struktur atap tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. Kelemahan lain yakni rentannya struktur
terhadap terjadinya kebakaran. Bahan pelapis yang dipakai
merupakan bahan yang memiliki titik lebur rendah sehingga mudah
terbakar.
Point supported shapes Air Supported Structure
Material Atap Membran
PVC Coated Polyester.
Material ini mudah ditangani dan dilas dengan menggunakan las
frekuensi tinggi. Para insinyur proyek biasanya menentukan jenis
membran setelah melakukan analisis bentuk. Ada beberapa jenis PVC
diklasifikasikan menurut lapisan permukaan, yaitu:
Acrylic - Biasanya digunakan jika kain yang diinginkan berwarna. Jenis
kain ini tidak memiliki kemampuan untuk membersihkan diri dan usia
pemakaian yang lebih pendek dibandingkan dengan PVDF atau PTFE.
Akrilik yang dilapis dapat dilas secara konvensional tanpa perawatan
permukaan.
PVDF (Polyvinyl DeneFlouride) - Lapisan ini memiliki sifat yang sangat
baik dan memiliki kemampuan untuk pemakaian jangka panjang. Bahan
ini juga memiliki kemampuan untuk membersihkan diri dan melindungi
PVC dan poliester. Tipe kain ini memiliki kemampuan antiwick. Wicking
adalah masalah internal di mana air mengalir sepanjang garis benang kain
menyebabkan perubahan warna dari kain.
PTFE Coated Fiberglass.
PTFE (Polytetrafluoroethylene) menawarkan sifat membersihkan diri yang
tinggi, ketahanan api dan masa pemakaian melebihi dua puluh lima tahun.
PTFE yang dilapisi fiberglass sangat mahal tetapi kompetitif dengan kaca.
Masalah utama dengan PTFE adalah bahwa ia memerlukan penanganan yang
sangat hati-hati selama fase konstruksi.
ETFE (ethylene-tetra-fluoro-ethylene).
ETFE membran jenis terdiri dari lapisan tipis etilena tetra-fluoro-ethylena.
Karena kehalusan nya, membran ETFE jauh lebih transparan (tranparancy
tingkat ≈ 90%) dibandingkan dengan jenis membran lainnya sehingga dalam
batas tertentu dapat menggantikan kaca sebagai bahan atap transparan. Tipe
membran ini biasanya tidak digunakan untuk struktur membran pratarik tetapi
lebih digunakan sebagai penutup atap (nonstruktural) atau struktur pneumatic.
ePTFE.
ePTFE merupakan pengembangan material membran PTFE. ePTFE ini lebih
fleksibel dan memiliki perilaku yang lebih baik dari bahan membran lainnya
dan lebih transparan daripada membran PTFE biasa (tingkat tranparancy ≈
40%). Selain itu, material ini mungkin untuk didaur ulang sehingga dapat
dilirik sebagai bahan dengan tingkat keberlanjutan yang tinggi.
Kelebihan :
Desain fleksibel dan ber-estetika
Tembus sinar matahari
Daya tahan baik
Tidak perlu banyak struktur rangka
Rendah pemeliharaan
Efisiensi biaya
Lentur
Kekurangan :
Rawan angin kencang
Potensi runtuh jika tidak diinstal dengan tepat
Jenis kuda - kuda untuk penutup atap :
Genteng : Kayu
Seng : Kayu & baja ringan
Metal : Kayu & baja ringan
Rumbia : Kayu
Ijuk : Kayu
Pvc : Baja ringan
Polycarbonate : Besi hollow
Kaca : Besi hollow
Bitumen : Baja ringan, Kayu, yang terpenting
terdapat triplek
Sirap : Baja ringan, Kayu, yang terpenting
terdapat triplek
KONSTRUKSI KUDA-KUDA
Konstruksi kuda-kuda adalah susunan rangka batang yang berfungsi
mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri, sekaligus
dapat memberikan bentuk pada atap. Kuda-kuda merupakan
penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam
klasifikasi struktur framework (truss), secara umumnya kuda - kuda
terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang.
Kuda - kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan
bentang maksimal sekitar 12 m. Kuda - kuda bambu pada umumnya
mampu mendukung beban atap sampai dengan 10 meter .
Kuda - kuda baja sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work
atau lengkung dapat mendukung beban atap sampai dengan bentang
75 meter, seperti pada hanggar pesawat, stadion olah raga, bangunan
pabrik, dll.
Kuda - kuda dari beton bertulang dapat digunakan pada atap dengan
bentang sekitar 10 hingga 12 meter.
Pada kuda - kuda dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untuk memperkaku
struktur kuda-kuda pada arah horisontal. Pada dasarnya konstruksi kuda - kuda
terdiri dari rangkaian batang yang selalu membentuk segitiga. Dengan
mempertimbangkan berat atap serta bahan dan bentuk penutupnya, maka konstruksi
kuda - kuda satu sama lain akan berbeda, tetapi setiap susunan rangka batang harus
merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban
yang bekerja tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda diletakkan diatas dua struktur
beton/baja selaku tumpuannya. Perlu diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak
menerima gaya horisontal maupun momen, karena tembok hanya mampu menerima
beban vertikal saja ( dalam perhitungan struktur tembok tidak diperhitungkan
sebagai penerima beban tapi hanya sebagai beban ) Beban-beban yang dihitung
adalah :
Beban mati ( yaitu berat penutup atap, reng, usuk, gording, kuda - kuda, plafon
termasuk instalasi listrik, air bersih/air kotor dan instalasi lain yang berada diatas
plafon dengan posisi menggantung )
Beban hidup ( angin, air hujan, orang pada saat memasang/memperbaiki atap ).
Kuda - kuda berdasarkan bentang kuda-kuda dan jenis
bahannya :
Bentang 3-4 Meter Digunakan pada bangunan rumah bentang
sekitar 3 s.d. 4 meter, bahannya dari kayu, atau beton
bertulang. Gambar : Kuda-Kuda Bentang 3-4 Meter.