bangunan dari panas terik matahari dan hujan sehingga memberikan kenyamanan bagi
pengguna bangunan. Atap rumah merupakan bagian penting padakonstruksi bangunan
rumah karena berada diatas untuk menutupi seluruh bagian bangunan.
Konstruksi atau struktur atap pada umumnya terdiri dari tiga bagian utama yaitu : struktur
penutup atap, gording dan rangka kuda-kuda. Penutup atap akan didukung oleh struktur rangka
atap, yang terdiri dari kuda-kuda, gording, usuk dan reng. Beban-beban atap akan diteruskan ke
dalam fondasi melalui kolom dan atau balok.
Struktur atap pada umumnya dibuat dengan mengikuti atau menyesuaikan dengan denah atau
bentuk keseluruhan bangunan (desain atap rumah). Jika rumah terdiri atas 2 lantai, struktur atap
dibuat mengikuti denah/layout rumah pada lantai 2.
Desain Atap
Ada beberapa bentuk desain atap rumah yang dapat digunakan sebagai referensi ketika anda
akan membangun rumah, antara lain:
1. Bentuk
Atap
Pelana
Atap ini merupakan bentuk atap rumah yang dianggap paling aman karena pemeliharaannya
mudah dalam hal mendeteksi apabila terjadi kebocoran. Atap pelana terdiri atas dua bidang
miring yang ujung atasnya bertemu pada satu garis lurus yang biasa kita sebut bubungan. Sudut
kemiringan antara 30 s/d 45 derajat.
2. Bentuk
Atap
Perisai
(Limasan)
Bentuk atap ini penyempurnaan dari bentuk atap pelana, yang terdiri atas dua bidang atap
miring yang berbentuk trapezium. Dua bidang atapnya berbentuk segi tiga dengan kemiringan
yang biasanya sama.
3. Bentuk
Atap
Kombinasi
Pelana+Perisai
Bentuk atap ini adalah kombinasi atau gabungan dari atap jenis pelana dan perisai (limasan).
Ada yang juga menyebut jenis atap ini sebagai atap tenda patah atau atap joglo.
4. Bentuk
Atap
Datar
Modelnya bidang datar memanjang horizontal biasanya dipakai untuk atap teras. Atau bahkan
digunakan untuk membuat taman di atas rumah. Atap bentuk ini paling susah perawatannya
terutama dalam masalah mendeteksi kebocoran. Yang perlu diperhatikan dalam merencana atap
ini adalah memperhitungkan ruang sirkulasi udara di bawahnya supaya suhu ruangan tidak
terlalu panas.
5. Bentuk
Atap
Sandar
Atap sandar atau yang biasa disebut atap tempel karena bagian tepi atasnya bersandar atau
menempel pada dinding bangunan (kantilever). Bangunan dengan atap rumah sandar umumnya
adalah atap pada bangunan tambahan.
Dak beton terbuat dari kombinasi besi dan cor beton. Dak beton banyak digunakan pada
banguna rumah modern atau rumah minimalis. Jenis penutup atap ini cukup kuat menahan
perubahan cuaca dan konstruksinya pun cukup kuat.
g.
Polycarbonate.
Banyak dipilih karena lebih mampu menahan panas karena biasanya dilapisi lapisan ultraviolet
dibandingkan fiberglass dan lebih tahan lama (warna tidak cepat pudar). Cahaya dapat
diteruskan. Kesan ringan serta transparan juga diperoleh. Mudah ditekuk dan pemasangannya
tidak memakan waktu lama (kurang lebih dua hari).
h.
PVC
(Polyvinyl
Chloride).
Banyak digunakan dan posisinya antara fiberglass dan polycarbonate, yaitu lebih tahan lama
dibanding fiberglass, tetapi lebih murah dari polycarbonate.
i.
Aluminium.
Umumnya yang banyak dipakai adalah produk Pryda atau Lovera yang memiliki kemudahan
serta fleksibilitas karena dapat dibuka dan ditutup dengan mudah. Hanya, harganya relatif tinggi
dibandingkan penutup lainnya.
j.
Seng
(Metal
Bergelombang).
Kelebihan jenis atap ini adalah kemudahan dalam pemsasanganya dan tidak memerlukan
rangka atap yang terlalu banyak, namun seringkali menimbulkan suara yang berisik disaat hujan
turun.
Jenis-Jenis Genteng Untuk Rumah
Berbagai jenis genteng yang umumnya dipergunakan untuk atap rumah antara lain:
a.
Genteng
Tanah
Liat
Material ini umumnya banyak digunakan sebagai genteng rumah. Terbuat dari tanah liat yang
dipress dan dibakar. Dalam pemasangannya membutuhkan rangka dan dipasang pada atap
yang miring. Sistem pemasangannya saling mengunci dan mengikat atau inter-locking system.
b.
Genteng
Metal
Genteng ini terbuat dari lembaran mirip seng. Pemasangannya tidak jauh beda dengan genteng
tanah liat. Bisa juga ditanam pada gording rangka atap dengan menggunakan skrup. Tersedia
ukuran yang bervariasi dengan lebar 600 mm 1200 mm, dengan ketebalan 0,3 mm dan
panjang 1,20 m 12 m.