Anda di halaman 1dari 4

Pengertian, Fungsi, dan Pilihan Material Atap

1. Atap Rumah: Pengertian, Fungsi, dan Pilihan Material


Atap adalah penutup suatu bangunan yang berfungsi untuk melindungi apapun yang ada di
dalamnya dari hujan, salju, atau fenomena alam lainnya. Selain berfungsi sebagai pelindung, atap
pun hadir sebagai “mahkota” dari sebuah hunian, yang dapat menaikkan nilai estetika bangunan
tersebut.

Untuk memilih dan memasang atap dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
prosesnya, seperti:

 Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun
tiupan angin.
 Pemilihan bentuk atap harus disesuaikan dengan desain bangunan serta interior hunian.
 Atap perlu diberikan lapisan pengawet agar tidak mudah bubuk atau diserang oleh rayap.
 Bahan penutup atap harus tahan terhadap cuaca.
 Kemiringan atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutup.
 Atap harus erat dengan bentuk bangunan dan dibuat dengan kemiringan yang tepat.
Berikut 6 jenis atap beserta standar kemiringan yang ideal :
 Atap Dak
Kemiringan pada atap dak bisa dibuat nol derajat, asal pengecorannya benar. Namun
jika ingin dibuat miring sesuai dengan bentuk rumah juga tidak masalah.
 Atap Beton
Standar kemiringan yang ideal untuk atap beton adalah 30 sampai 35 derajat. Atap
beton termasuk salah satu atap yang jumlah pemakainya cukup banyak.
 Atap Asbes / Seng
Asbes merupakan salah satu penutup atap yang paling dikenal. Kelebihan dari atap ini
adalah proses pemasangan yang mudah dan tidak mudah bocor karena sambungannya
yang bagus. Standar kemiringan yang ideal untuk atap asbes ialah minimal 15 derajat

dan maksimal 25 derajat


 4. Atap Genteng Metal
Standar kemiringan yang ideal ialah 25 hingga 35 derajat.
 5. Atap Genteng Keramik
Atap genteng keramik mulai banyak digunakan oleh masyarakat, karena atap jenis ini
mampu meredam panas dengan baik. Standar kemiringan yang ideal untuk atap jenis ini
ialah 30 derajat.
 6. Atap Spandek
Atap spandek adalah atap yang terbuat dari zincalume yang diolah dengan teknologi
modern. Atap ini bersifat ringan dan tahan lama. Standar kemiringan yang ideal untuk
atap ini ialah 5 sampai 60 derajat

2. Fungsi Atap pada Rumah dan Bangunan


Pada dasarnya, bagian rumah yang satu ini memiliki banyak fungsi yang
bermanfaat, di antaranya:

 Melindungi ruang yang ada di bawahnya


 Menahan radiasi panas berlebih
 Mengurangi dampak tampias hujan
 Menghambat pergerakan angin yang biasanya membawa debu
Banyaknya fungsi yang dimiliki atap membuat bagian dari bangunan ini memiliki peran
yang amat krusial. Oleh karenanya, ada banyak hal perlu dipertimbangkan sebelum calon
pemilik rumah memilih bahan atap.

3. Beberapa Bagian Atap Rumah dan Penjelasannya


Atap memiliki banyak bagian dengan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa
bagian atap yang perlu Anda paham
 Kuda-Kuda
Kuda-kuda adalah penopang rangka atap yang dibuat oleh balok kayu
berbentuk segitiga. Konstruksi yang berfungsi sebagai penyangga rangka atap ini
diletakkan pada bagian bawah rangka. Bagian paling atas dari kuda-kuda
disangkutkan pada balok kemudian kedua kakinya ditempelkan dengan kolom
struktur agar semua beban atap tersalurkan pada tanah. Selain sebagai bagian
penting pada konstruksi atap, kuda-kuda juga dapat memperindah rumahmu.
Sebagai contoh, kuda-kuda yang diekspos dan terbuat dari bahan alami, seperti
kayu, akan terlihat indah jika berada di ruangan bernuansa etnik tradisional.

 Gording
Gording adalah balok kayu yang letaknya berada di atas kuda-kuda.
Konstruksi bangunan ini berfungsi sebagai penyangga atau dudukan kasau juga
sebagai penghubung antara kuda-kuda.
Keberadaan gording sangat dibutuhkan pada kuda-kuda yang tingginya melebihi
2 meter.
 Usuk atau Kasau
Kasau adalah balok kayu yang diletakkan melintang di bagian atas
gording.
Kasau berfungsi untuk membuat teritisan atau atap lebih dan ukurannya dapat
diatur sesuai keinginanmu.Umumnya kasau berbentuk balok panjang yang
disimpan di balok dinding hingga ke luar bagian dinding.
 Reng
Pada bagian atas kasau terdapat sebuah kayu yang melintang, kayu
tersebut dinamakan sebagai reng. Reng berfungi untuk mengaitkan dan menahan
penutup atap, seperti genting metal pasir atau penutup lainnya. Dengan adanya
reng, genting dapat disusun lebih mudah, teratur, dan rapi. Reng juga berfungsi
untuk mengatur jarak antar genting, semakin besar genting yang digunakan
semakin sedikit pula reng yang dibutuhkan. Dengan kata lain, jika kamu
memiliki anggaran yang terbatas kamu dapat mengurangi bahan reng pada atap
sehingga anggaran konstruksi bangunan dapat ditekan.
Reng balok atau balok dinding adalah balok yang diletakkan pada bagian puncak
dinding. Reng balok berfungsi untuk menahan dan menjaga kuda-kuda tetap
kokoh.
 Lisplank
Lisplank tirisan adalah papan tegak yang dipasang pada bagian bawah kasau.
Konstruksi ini berfungsi sebagai pengikat ujung kasau agar susunannya tidak
berubah.
Umumnya batang-batang kasau hanya ditahan oleh paku saja, tetapi hal ini
membuat kasau mudah bergeser.
Lisplang adalah salah satu bagian bangunan yang berguna untuk mempercantik
rumah dan menutup bagian atas bangunannya. Sehingga dengan memakainya
akan membuat rumah terlihat lebih rapi saat melihatnya dari arah bawah.
Disamping itu, bagian rumah ini biasanya seringkali disebut dengan papan tepi.
Fungsinya adalah agar bagian tepi struktur atap terlindung oleh efek panas
matahari dan hujan.
 Atap
Pelapis atap adalah bagian atap yang berada di atas kasau yang berwujud lapisan
kedap air.
Fungsi dari konstruksi ini adalah untuk mencegah air hujan masuk ke dalam
hunianmu.
Penutup Atap
Penutup adalah komponen teratas pada atap dan bersinggungan langsung dengan
udara luar.

Anda mungkin juga menyukai