Anda di halaman 1dari 14

DESAIN PERENCANAAN GEDUNG

AUDITORIUM UNIVERSITAS ANTAKUSUMA


PANGKALAN BUN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS ANTAKUSUM
PANGKALAN BUN
2018

DI SUSUN OLEH : ANTO ( 12222010177 )


BAB I PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan jaman serta beragamnya aktivitas


civitas akademika kampus, sudah seharusnya kampus Untama memiliki sarana
gedung Auditorium yang mempunyai kapasitas dan daya tampung yang cukup
besar. Dengan adanya perencanaan gedung Auditorium ini, diharapkan
menjadi pusat kegiatan civitas akademika kampus yang beragam serta dapat
menjadi sarana untuk mencari dana dengan cara disewakan kepada pihak –
pihak yang membutuhkannya, sehingga dapat menjadi salah satu alternatif
pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di Untama.
BAB I PENDAHULUAN
 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka rumusan masalah
adalah Bagaimana Rancangan Desain Gedung Auditorium Universitas
Antakusuma Pangkalan Bun ?

 BATASAN MASALAH
1. Tidak menghitung Rencana Anggaran Biaya
2. Kapasitas Gedung 1000 – 3000
3. Luas lahan tersedia 3.036 m2
4. Tidak memperhitungkan sistem utilitas bangunan,
isntalasi air bersih, air kotor, dan instalasi listrik.
5. Menghitung analisis struktur bangunan menggunakan
SAP2000.
BAB I PENDAHULUAN
 TUJUAN NPERENCANAAN
Untuk mengetahui Bagaimana Desain bangunan gedung auditorium di
Universitas Antakusuma Pangkalan Bun.

 TUJUAN NPERENCANAAN
Memberi gambaran atau masukan kepada pihak Universitas Antakusuma
dalam desain pembangunan gedung Auditorium Universitas Antakusuma
Pangkalan Bun.

 SISTEMATIKA PENULISAN
1. Bab I Pendahuluan 4. BAB IV Perhitungan Dan Hasil
2. BAB II Landasan Teori 5. BAB V Penutup
3. BAB III Metodologi Perancangan
BAB II LANDASAN TEORI
 Tinjaun Auditorium
 Pengertian Auditorium
Adalah sebagai tempat berkumpulnya penonton untuk
menyaksikan suatu acara tertentu (Mediastuka, 2005). Dan
fungsinya menurut Doelle (1985).
 Jenis Auditorium

1. Auditorium untuk pertemuan


2. Auditorium untuk pertunjukan seni
3. Auditorium multifungsi
BAB II LANDASAN TEORI
 Macam Bentuk Audiroium
1. Bentuk persegi empat
2. Bentuk Kipas (Melingkar)
3. Bentuk Tapak Kuda
4. Bentuk Auditorium 360º
5. Bentuk Auditorium 210º - 220
 Kapasitas Auditorium
1. Auditorium kecil ( 500 org )
2. Auditorium sedang ( 500 – 900 org )
3. Auditorium besar ( 900 – 1500 0rg )
4. Auditorium sangat besar ( Lebih dari 1500 org )
BAB III METODE PERANCANGAN
 IDE GAGASAN
1. Struktur bangunan gedung menggunakan struktur baja dan
struktur beton bertulang, struktur baja digunakan untuk bagian atas
bangunan, Sedangkan struktur beton digunakan untuk
bagian struktur bangunan utama dan struktur bawah.
2. Jenis gedung yang direncanakan adalah jenis multifungsi

 PENGUMPULAN DATA
1. Data Primer
adalah data pengamatan secara langsung dari lokasi rencana
pembangunan atau hasil survei yang dapat langsung dipergunakan
sebagai sumber dalam perancangan struktur.
Pengamatan secara langsung mancakup : Lokasi rencana
gedung tersebut dibangun dan tata letak bangunan yang ada di
sekitar lokasi perencanaan.
BAB III METODE PERANCANGAN
Pengamatan langsung tersebut menghasilkan beberapa asumsi
untuk Desain Perencanaan Gedung Auditorium Universitas
Antakusuma Pangkalan Bun yang terdiri :
a. Data perencanaan
Nama Perencanaan : Desain Perencanaan Gedung
Auditorium Universitas Antakusuma Pangkalan Bun
Fungsi Bangunan : Auditorium MultiFungsi
Jumlah Lantai : 2 Lantai
Lokasi : Jl. Iskandar No. 63 Pangkalan Bun
Struktur Bangunan : Konstruksi Rangka Beton Bertulang
Struktur Atap : Rangka Baja truss
BAB III METODE PERANCANGAN
b. Struktur utama
Pelat = Mutu Beton fc’ 35 Mpa
Balok = Mutu Beton fc’ 35 Mpa
Kolom = Mutu Beton fc’ 35 Mpa
Pondasi = Mutu Beton fc’ 30 Mpa
Dengan mutu baja tulangan :
fy = 400 Mpa (Tulangan Utama)
fys = 240 Mpa (Tulangan Sengkang)
Modulus elastisitas Baja (Es) = 20000 Mpa
Modulus elastisitas Baja (Ec) = 4700 . 𝑓𝑦
BAB III METODE PERANCANGAN
c. Struktur Baja
Mutu Baja (BJ) 37
= Tegangan Leleh (fy) 240 Mpa
= Tegangan Putus (fu) 370 Mpa
= Modulus elastisitas Baja (Es) 20000 Mpa

 DATA SEKUNDER
Data sekunder adalah data pengamatan secara tidak langsung, data ini
mencakup :
1. Data Site Plan Untama
Data ini didapat dari pihak Untama
2. Data Tanah
Data tanah di asumsikan menggunakan data tanah pada bangunan
gedung kuliah lantai 3 untama.
BAB III METODE PERANCANGAN
 METODE PERANCANGAN
1. Metode Pengumpulan Data
a. Dokumentasi yaitu diperoleh dari kepustakaan,
internet, foto dan arsip yang terkait dengan objek
perencanaan.
b. Observasi yaitu metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara pengamatan
langsung dilapangan.
c. Metode Literatur yaitu mengumpulkan,
mengidentifikasi dan mengolah data tertulis dan
metode kerja yang digunakan.
BAB III METODE PERANCANGAN
2. Metode Analisis Data
a. Analsis data yaitu menganalisis struktur
dilakukan dengan bantuan program software
SAP2000
b. Hasil perencanaan struktur diwujudkan dalam
bentuk gambar teknik dengan menggunakan
alat bantu software AutoCad 2010
BAB III METODE PERANCANGAN
 DIAGRAM ALIR PERENCANAAN

Anda mungkin juga menyukai