BATASAN MASALAH
1. Tidak menghitung Rencana Anggaran Biaya
2. Kapasitas Gedung 1000 – 3000
3. Luas lahan tersedia 3.036 m2
4. Tidak memperhitungkan sistem utilitas bangunan,
isntalasi air bersih, air kotor, dan instalasi listrik.
5. Menghitung analisis struktur bangunan menggunakan
SAP2000.
BAB I PENDAHULUAN
TUJUAN NPERENCANAAN
Untuk mengetahui Bagaimana Desain bangunan gedung auditorium di
Universitas Antakusuma Pangkalan Bun.
TUJUAN NPERENCANAAN
Memberi gambaran atau masukan kepada pihak Universitas Antakusuma
dalam desain pembangunan gedung Auditorium Universitas Antakusuma
Pangkalan Bun.
SISTEMATIKA PENULISAN
1. Bab I Pendahuluan 4. BAB IV Perhitungan Dan Hasil
2. BAB II Landasan Teori 5. BAB V Penutup
3. BAB III Metodologi Perancangan
BAB II LANDASAN TEORI
Tinjaun Auditorium
Pengertian Auditorium
Adalah sebagai tempat berkumpulnya penonton untuk
menyaksikan suatu acara tertentu (Mediastuka, 2005). Dan
fungsinya menurut Doelle (1985).
Jenis Auditorium
PENGUMPULAN DATA
1. Data Primer
adalah data pengamatan secara langsung dari lokasi rencana
pembangunan atau hasil survei yang dapat langsung dipergunakan
sebagai sumber dalam perancangan struktur.
Pengamatan secara langsung mancakup : Lokasi rencana
gedung tersebut dibangun dan tata letak bangunan yang ada di
sekitar lokasi perencanaan.
BAB III METODE PERANCANGAN
Pengamatan langsung tersebut menghasilkan beberapa asumsi
untuk Desain Perencanaan Gedung Auditorium Universitas
Antakusuma Pangkalan Bun yang terdiri :
a. Data perencanaan
Nama Perencanaan : Desain Perencanaan Gedung
Auditorium Universitas Antakusuma Pangkalan Bun
Fungsi Bangunan : Auditorium MultiFungsi
Jumlah Lantai : 2 Lantai
Lokasi : Jl. Iskandar No. 63 Pangkalan Bun
Struktur Bangunan : Konstruksi Rangka Beton Bertulang
Struktur Atap : Rangka Baja truss
BAB III METODE PERANCANGAN
b. Struktur utama
Pelat = Mutu Beton fc’ 35 Mpa
Balok = Mutu Beton fc’ 35 Mpa
Kolom = Mutu Beton fc’ 35 Mpa
Pondasi = Mutu Beton fc’ 30 Mpa
Dengan mutu baja tulangan :
fy = 400 Mpa (Tulangan Utama)
fys = 240 Mpa (Tulangan Sengkang)
Modulus elastisitas Baja (Es) = 20000 Mpa
Modulus elastisitas Baja (Ec) = 4700 . 𝑓𝑦
BAB III METODE PERANCANGAN
c. Struktur Baja
Mutu Baja (BJ) 37
= Tegangan Leleh (fy) 240 Mpa
= Tegangan Putus (fu) 370 Mpa
= Modulus elastisitas Baja (Es) 20000 Mpa
DATA SEKUNDER
Data sekunder adalah data pengamatan secara tidak langsung, data ini
mencakup :
1. Data Site Plan Untama
Data ini didapat dari pihak Untama
2. Data Tanah
Data tanah di asumsikan menggunakan data tanah pada bangunan
gedung kuliah lantai 3 untama.
BAB III METODE PERANCANGAN
METODE PERANCANGAN
1. Metode Pengumpulan Data
a. Dokumentasi yaitu diperoleh dari kepustakaan,
internet, foto dan arsip yang terkait dengan objek
perencanaan.
b. Observasi yaitu metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara pengamatan
langsung dilapangan.
c. Metode Literatur yaitu mengumpulkan,
mengidentifikasi dan mengolah data tertulis dan
metode kerja yang digunakan.
BAB III METODE PERANCANGAN
2. Metode Analisis Data
a. Analsis data yaitu menganalisis struktur
dilakukan dengan bantuan program software
SAP2000
b. Hasil perencanaan struktur diwujudkan dalam
bentuk gambar teknik dengan menggunakan
alat bantu software AutoCad 2010
BAB III METODE PERANCANGAN
DIAGRAM ALIR PERENCANAAN