Fungsi utama :
- Menampung air tanah (dari subdrain) dan air permukaan yang melimpas
menuju jalan.
secara terkendali.
besarnya kecepatan rencana aliran air yang akan melewati saluran samping
sedemikian sehingga material dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut ini :
Tabel 4.19 Kecepatan Aliran Air Yang Diijinkan Berdasarkan Jenis Material
IV-30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
Kecepatan aliran air ditentukan oleh sifat hidrolis penampang saluran, salah
Tabel 4.20 Hubungan Kemiringan Saluran Samping (i) dan Jenis Material
Kemiringan Saluran
Jenis Material
(is%)
Tanah Asli 0-5
Kerikil 5 7,5
Pasangan 7,5
Sumber : Direktorat Jendral Bina Marga Pembinaan Jalan Kota
IV-31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
Dalam garis besar, perencanaan saluran samping mencakup 3(tiga) tahap proses
sebagai berikut :
a. Analisis hidrologi
b. Perhitungan hidrolika
c. Gambar rencana
Analisis hidrologis dilakukan atas dasar data curah hujan, topografi daerah,
Besarnya debit air yang harus ditampung oleh saluran samping. Selanjutnya atas
dasar debit yang kita peroleh maka dimensi saluran samping dapat kita
IV-32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
Data Kondisi
- Panjang segmen saluran (L) = 200m ditentukan dari rute jalan yang telah
- Dianggap segmen saluran ini adalah awal dari sitem drainase sehingga tidak
IV-33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
- Gorong gorong menggunakan beton (penghubung saluran kanan & kiri jalan
Koefisien aliran berdasarkan bahan dan tata guna lahan (Tabel 4.22)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
Luas daerah layanan untuk saluran samping jalan perlu diketahui agar dapat
volume limpasan permukaan yang akan ditampung saluran samping jalan. Luas
daerah layanan terdiri atas luas setengah badan jalan (A1), luas bahu jalan (A2)
dan luas daerah sekitar (A3). Panjang daerah pengaliran yang diperhitungkan
terdiri atas setengah lebar badan jalan (11), lebar bahu jalan (l2) dan daerah sekitar
(l3) yang terbagi atas daerah perkotaan yaitu 10 m dan untuk daerah luar kota
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
pengaliran.
IV-36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
dimana :
kondisi permukaan.
= 0,8
Tc = t1 + t2....................................................................................................4.19
t1 = ( 2 x 3,28 x l0 x nd ) 0,167......................................................................4.20
3 is
t2 = L / (60 x V )..............................................................................................4.21
dimana :
nd = koefisien hambatan
IV-37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
Koefisien Hambatan (nd) tabel 4.23 0,013 (lapisan semen dan aspal beton)
= 1,06 menit
= 0,86 menit
= 1,04 menit
IV-38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
t2 = L / (60 x V )
= 200 / 60 x 1,5
= 2,2 menit
Tc = t1 + t2
Jumlah curah hujan di kabupaten kapuas hulu cukup tinggi, dalam satu tahun
berkisar antara 3300 mm sampai 5000 mm dengan jumlah hari hujan antara 240
260 pertahun dan jumlah curah hujan maksimum dapat terjadi berkisar antara 29
124 mm/hari
IV-39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
menit, kemudian tarik garis keatas sampai memotong lengkung intensitas hujan
Gambar 4.14 : Grafik Penentuan Intensitas Curah Hujan Maksimum Periode Ulang 5 Tahun
Sumber : Direktorat Jendral Bina Marga Pembinaan Jalan Kota
IV-40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
Q = 1 C.I.A ................................................................................................4.22
3,6
dimana :
Q = Debit (m3/dtk)
C = 0,8
I = 190 mm/jam
= 0,161 m3/detik
kemiringan perkerasan dan bahu jalan mulai dari tengah perkerasan menurun/
IV-41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
Besarnya kemiringan melintang normal pada perkerasan jalan dapat dilihat seperti
Dimensi Saluran
(tabel 4.21)
IV-42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
Tabel 4.26 Harga n untuk rumus Manning Kemiringan saluran memanjang (i)
IV-43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
Kecepatan saluran (V) < Kecepatan ijin dan kemiringan saluran (is)
R = F/P ................................................................................................................4.24
dimana:
Tinggi jagaan untuk saluran jalan bentuk trapesium atau segi empat ditentukan
berdasarkan rumus :
W = 0,5 x h ....................................................................................4.25
Dimana :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
W = 0,5 x h
= 0,5 x 0,5
= 0,5 m
sehingga didapat :
b = 0,2 m
Lmin = (h + W) x b
L = (h + W) x b
IV-45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
T = 1,0 m
IV-46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
W = 0,2D ............................................................................................................4.27
Sehingga h = 0,8D
= 53,13
F = 0,338 m2
P = 3,14 D ( 1 - )..........................................................................................4.30
180
P = 1,77 m2
IV-47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
Jari-jari Hidrolis
V = Qgorong2 / F.....................................................................................................4.31
Kemiringan Saluran
is = ( V x n )2.......................................................................................................4.32
R 2/3
dimana:
is = ( V x n )2
R 2/3
is = ( 2,958 x 0,012 )2
0,19 2/3
is = 0,012 1,2%
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
Data Lapangan :
is = 0,2%
is di lapangan 0,2% < is di gunakan (3%) maka tidak diperlukan pematah arus
keterangan :
is lapangan > is perhitungan, artinya saluran harus dibuatkan pematah arus sesuai
tabel 4.27.
IV-49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis Perhitungan
IV-50
http://digilib.mercubuana.ac.id/