MIX DESIGN
A. TUJUAN
B. DASAR TEORI
C. LANGKAH KERJA
Tabel ( 1 )
= 31,84
Jenis Semen
PCC ( Tipe 1 )
Jenis Agregat
Agregat halus = Alami
Agregat kasar = Batu Pecah
Tabel ( 2 ). Perkiraan Kuat Tekan Beton pada Faktor Air Semen 0,5 dan Jenis
Semen serat Agregat Kasar yang Biasa Digunakan di Indonesia.
Dari tabel dapat disimpulkan Beton pada Faktor Air Semen 0,5 dan Jenis Semen
serat Agregat Kasar yang Biasa Digunakan di Indonesia bahwa kuat tekan pada
umur 28 hari = 370 kg/cm untuk silinder
370
318,4
0,54
W
Dari grafik diatas diperoleh = 0,54
C
Tabel ( 3 ). Persyaratan Jumlah Semen Minimum dan Faktor Air Semen
Maksimum untuk Berbagai Macam Pembetonan dalam Lingkungan Khusus.
Jumlah semen
Faktor air semen
Uraian minimum per m
maksimum
beton ( kg )
W = 205 kg /m3
Keterangan
W = Kadar air bebas
Wh = Kadar air bebas alami
Wk = Kadar air bebas agregat batu pecah
2,41
205
Jenis agregat :
Semen ( C ) = 380 kg / m3
Pasir ( Bssd a ) = 542 kg / m3
Batu Pecah ( Bssd b ) = 1098 kg / m3
Air ( W ) = 205 kg / m3
Jumlah = 2225 kg/ m3
Volume 1 Silinder
VS = 0,25 x D x H x n x Sf
= 0,25 x 15 x 30 x 10 x 1,2
= 0,0636 m3
Benda uji Kubus, kebutuhan bahan setelah dikoreksi ( cara pendekatan )
adalah :
Semen = C x Vs
= 380 x 0,0636
= 24,168 kg
Pasir = ( Bl a ) x Vs
= 482,814 x 0,0636
= 30,707 kg
Batu Pecah = ( Bl b ) x Vs
= 1090,753 x 0,0636
= 69,372 kg
Air = W x Vs
= 271,433 x 0,0636
= 17,263 kg
F. KESIMPULAN