Contoh : Beton dengan agregat kasar batu pecah, FAS 0,5, semen Portland
tipe 1, benda uji silinder, mempunyai kuat tekan 37 N/mm2. Setelah itu lihat
Grafik 1. Tarik garis mendatar (horizontal) dari angka 370 kg/cm2 hingga
memotong tegak lurus garis FAS 0,5. Lihat apakah terdapat kurva kekuatan
agregat pada perpotongan tersebut. Jika tidak, buat kurva baru pada
perpotongan tersebut sebagai garis kerja kekuatan agregat 37 N/mm2.
Tarik garis hosontal dari kuat tekan rata-rata 38,2 N/mm2 memotong kurva
agregat yang baru. Tarik garis vertikal kebawah dari titik perpotongan
tersebut untuk mendapatkan besarnya FAS. Dari contoh di dapatkan FAS
0,49. (butir 7)
Tabel 2 Perkiraan Kuat Tekan Beton yang Dibuat dengan
fas 0.5
38,2 N/mm2
37 N/mm2
Fas =0,49
Tabel 3 kadar semen minimum dan fas maksimum menurut PBI’1971
Jenis Pekerjaan Beton Jumlah semen Min, Nilai fas
1 M3 Beton, Kg maksimum
Beton di dalam Ruang Bangunan (terlindung)
a. Keadaan keliling non korosif 275 0.60
b. Keadaan keliling korosif, disebabkan oleh 325 0.52
pengembunan atau uap korosif
Beton di luar Ruang Bangunan ( terbuka )
a. Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari 325 0.60
secara langsung
b. Terlindung dari hujan dan terik matahari secara 275 0.60
langsung
Beton Yang Masuk ke dalam Tanah
a. Mengalami keadaan basah dan kering berganti- 325 0.55
ganti
b. Mendapat pengaruh sulfat, alkali dari tanah 375 0.52
atau air tanah
Beton yang terus menerus berhubungan dengan
air 275 0.57
a. Air tawar 375 0.52
b. Air laut, air bergaram
8. Fas Maksimum
b. Tabel 1 Besar nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton menurut PBI’71.
Kadar air bebas , lihat tabel 4. Nilai slump 30 –60 mm, ukuran besar butir maksimum agregat 20
mm, jenis agregat kasar batu pecah, agregat halus pasir alam, kadar air tidak dapat diambil
langsung dari tabel, tetapi dihitung dari rumus : 1/3 agregat kasar + 2/3 agregat halus.
Dari contoh, kadar air bebas = 1/3 x 210 kg + 2/3 x 180 kg = 190 kg.
Karena tidak ditetapkan secara pasti, koreksi air terhadap suhu dapat ditambahkan pada kadar air
ini., atau terakhir setelah semua perhitungan selesai. Jika ditambahkan pada tahap ini maka kadar
air = 190 kg + 10 kg = 200 kg/m3 (butir 11)
Tabel 4 Perkiraan Kebutuhan Kadar Air Bebas pada berbagai
workability
12. Kadar Semen
2365
21. Kadar agregat gabungan
Semen = 408 kg
Air = 200 kg
Agregat halus = 650 kg
Agregat kasar = 1107 kg
Berat isi beton segar rencana = 2365 kg/m3
Koreksi air agregat