Anda di halaman 1dari 16

MIX DESIGN METODE DoE

Data:

Kuat tekan yang ditargetkan (benda uji kubus) 300 kg/cm2


Berat jenis SSD pasir 2,6
Berat jenis SSD batu pecah 2,7
Penyerapan pasir 2,8 %
Penyerapan batu pecah 1,2 %
Kadar air pasir 4,2 %
Kadar air batu pecah 1,7 %
Slump 60-180 mm
Berat volume agregat halus 1,4 kg/lt
Berat volume agregat batu pecah 1,5 kg/lt
Berat volume semen type I 1,2 kg/lt
Volume pekerjaan : 2000m3
Beton diluar ruangan (tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung)
Ketentuan lain ditentukan sendiri

A. Perhitungan Rancangan Campuran Beton Metode DOE


1. Target kekuatan beton rata-rata yang hendak dicapai
f’c = 30,0 MPa

= 300 Kg/Cm2
2. Standar Deviasi
 Volume Pekerjaan : Sedang
 Mutu Pekerjaan : Baik
 Sr : 50 Kg/Cm2

Volume Mutu Pelaksanaan


ukuran Satuan Baik Sekali Baik Cukup

Kecil ≤ 1000 45 ≤ Sr ≤55 55 ≤ Sr ≤65 65 ≤ Sr ≤70

Sedang 1000-3000 35 ≤ Sr ≤45 45 ≤ Sr ≤55 55 ≤ Sr ≤65

Besar > 3000 25 ≤ Sr ≤35 35 ≤ Sr ≤45 45 ≤ Sr ≤55


Tabel 1. Deviasi Standar
Sumber : PBI (Peraturan Beton Indonesia 1971) hal 40

3. Nilai tambah / Margin (M)


Syarat Sr > 40 maka,
M = 2,64 (Sr) – 40 Kg/Cm2
= 2,64 (50) – 40
= 92 Kg/Cm2
4. Perhitungan kuat tekan rata-rata yang direncanakan :
Fcr = f’c + M
= 300 Kg/Cm2 + 92 Kg/Cm2
= 392 Kg/Cm2
5. Jenis Semen = Type I PCC
6. Jenis agregat halus = Pasir sungai
Jenis agregat kasar = Batu pecah
7. Faktor air semen (FAS)
 Jenis semen : Type I PCC
 Jenis agregat kasar : Batu pecah

Kekuatan Tekan (N/mm)


Pada Umur
Jenis Semen Jenis Agregat Kasar (Hari) Bentuk
Benda
3 7 28 91 Uji
Semen Portland Batu tidak dipecahkan 17 23 33 40
Silinder
Tipe I atau semen Batu Pecah 19 27 37 45
tahan sulfat tipe II,
V Batu tidak dipecahkan 20 28 40 48 Kubus
  Batu Pecah 23 32 45 54
Batu tidak dipecahkan 21 28 38 44
Semen Portland Silinder
Batu Pecah 25 33 44 48
Batu tidak dipecahkan 25 31 46 53
Tipe III Kubus
Batu Pecah 30 40 53 60
Tabel 2. perkiraan kuat tekan beton dengan faktor air semen 0.5, jenis semen,
dan agregat kasar

 Jenis benda uji : Kubus


 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa beton pada faktor air 0,5 dan
jenis agregat kasar batu pecah dengan kuat tekan pada umur 28 hari ialah 45
N/mm2 atau 4500Kg/Cm2 untuk kubus.
 Kuat tekan kubus = 450 Kg/Cm2 .
 Kuat tekan rata-rata = 392 Kg/Cm2
 FAS (Faktor Air Semen)= 0,55
8. Faktor air semen maksimum = 0,60 (Tidak terlindung dari hujan dan terik
matahari langsung )

Jumlah Semen Faktor Air


Uraian Minimum Semen
Per Cm³ Beton
(Kg) Maksimum
Beton dalam ruang bangunan :    
a. Keadaan keliling non korosif 275 0,60
Keadaan keliling korosif
b
325 0,52
. disebabkan oleh kondensasi
atau uap-uap korosif
Beton diluar ruangan :    
Tidak terlindung dari hujan
a. 325 0,60
dan terik matahari langsung
b Terlindung dari hujan dan
275 0,60
. terik matahari langsung
Beton yang masuk kedalam
tanah    
a. Mengalami keadaan basah
325 0,55
  dan kering berganti-ganti
b
. Mendapat pengaruh suhu
375 0,52
alkali dari tanah atau air
  tanah
Beton yang kontinu
berhubungan    
Dengan air tanah :    
a. Air tawar 275 0,57
b
. Air laut 375 0,52
Tabel 3. Persyaratan jumlah semen minimum dan faktor air semen
maksimum
untuk berbagai macam pembetonan dalam lingkup khusus

9. Slump = 60-180 mm
10. Ukuran maksimum agregat = 40 mm
11. Kadar air bebas
Dari tabel dibawah,berdasarkan ukuran maksimum agregat dan jenis agregat kasar
dan halu , diperoleh :
Wh = 175
Wk = 205
Maka,
W = 2/3 Wh + 1/3 Wk
= 2/3 (175) + 1/3 (205)
= 184,97 Kg/m3 ≈ 185 Kg/m3
12. Kadar semen ( C )
W
C =
FAS
185
=
0,55
= 336,36
≈ 336 Kg/m3

13. . Kadar semen minimum = 325 Kg/m3

Jumlah Semen Faktor Air


Minimum Semen
Uraian
Per Cm³ Beton
(Kg) Maksimum
Beton dalam ruang bangunan :    
a. Keadaan keliling non korosif 275 0,60
Keadaan keliling korosif
b. disebabkan oleh kondensasi 325 0,52
atau uap-uap korosif
Beton diluar ruangan :    
Tidak terlindung dari hujan
a. 325 0,60
dan terik matahari langsung
Terlindung dari hujan dan
b. 275 0,60
terik matahari langsung
Beton yang masuk kedalam tanah    
a. Mengalami keadaan basah
325 0,55
  dan kering berganti-ganti
b. Mendapat pengaruh suhu
375 0,52
  alkali dari tanah atau air tanah
Beton yang kontinu berhubungan    
Dengan air tanah :    
a. Air Tawar 275 0,57
b. Air laut 375 0,52
Tabel 5. Persyaratan jumlah semen minimum dan faktor air semen
maksimum untuk berbagai macam pembetonan dalam lingkup khusus

14. Kadar Semen yang digunakan = Apabila kebutuhan semen yang diperoleh dari kadar
semen ternyata lebih sedikit daripada kadar semen maksimum, maka kebutuhan semen
harus dipakai yang minimum (yang nilainya lebih besar) = 336 Kg/m3

15. Susunan besar butir pasir = Zone 1

Presentasi proporsi agregat halus dan kasar = Berdasarkan Grafik

Dari grafik, bisa dilihat interval presentasenya 42,5%- 51%

16. Proporsi agregat halus


%AH = 45%
Jadi, proporsi agregat halus (%AH) = 45%
17. Proporsi agregat kasar
%AK = 100%-%Ah = 100%-45% = 55%
% batu pecah ½ = 25%
% batu pecah 2/3 = 30%

no pasir agregat pasir batu batu pecah gabungan spesifikasi


saringan kasar pecah 1/2 2/3 max 40mm
batu pecah batu pecah 45% 25% 30%
1/2 2/3
3,5" 100,00 100,00 100,00 45,00 25,00 30,00 100,00 100 100
3" 100,00 100,00 100,00 45,00 25,00 30,00 100,00 100 100
2,5" 100,00 100,00 100,00 45,00 25,00 30,00 100,00 100 100
2" 100,00 100,00 100,00 45,00 25,00 30,00 100,00 100 100
1 .5" 100,00 100,00 100,00 45,00 25,00 30,00 100,00 100 100
11/2" 100,00 100,00 100,00 45,00 25,00 30,00 100,00 100 100
3/4" 100,00 87,87 89,68 45,00 21,97 26,90 93,87 50 75
3/8" 100,00 19,30 42,77 45,00 4,83 12,83 62,66 36 60
4 100,00 0,00 0,00 45,00 0,00 0,00 90,00 24 47
8 92,86 0,00 0,00 41,79 0,00 0,00 41,79 18 38
16 79,79 0,00 0,00 35,90 0,00 0,00 35,90 12 30
30 23,49 0,00 0,00 10,57 0,00 0,00 10,57 7 23
50 5,06 0,00 0,00 2,28 0,00 0,00 2,28 3 15
100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 5
120.00

100.00

80.00

Batas Bawah
60.00
Batas Atas
Gabungan

40.00

20.00

0.00
0.10 2.00 40.00

18. Berat jenis SSD


 Berat Jenis SSD Pasir = 2,6
 Barat Jenis SSD batu pecah = 2,7
19. Berat Jenis Gabungan JPK = (% Agregat halus x BJ gregat halus) +

(% Agregat kasar x BJ Agregat kasar)


= ( 45% x 2,6 )+( 55% x2,7 )
= 1,17 + 1,485
= 2,655
20. Berat Jenis Beton Basah = 2410 Kg/m3

( pada grafik dari nilai berat jenis agregat gabungan = 2,655 dengan nilai kadar air bebas =
185 Kg/m3 )
21. Kadar agregat gabungan = Berat jenis beton basah - kadar air
Bebas + kadar semen
= 2410 Kg/m3 - (185 Kg/m3 + 336 Kg/m3)
= 2410 - 521
= 1889 Kg/m3
22. . Kadar agregat halus = %Ah x Kadar agregat gabungan
= 45 % x 1889 Kg/m3

= 850,05 Kg/m3
= 850 Kg/m3
23. Kadar agregat kasar
Kadar agregat kasar 1/2 = %Ak ½ × Kadar agregat gabunag
= 25% × 1889
= 472,25 Kg/m3
= 472 Kg/m3

Kadar agregat kasar 2/3 =%Ak 2/3 × Kadar agregat gabungan


= 30% × 1889
= 566,70 Kg/m3
= 567 Kg/m3
Tabel 1. Formulir Hasil Rancangan Campuran Beton Metode DOE

No Uraian Tabel / Grafik Nilai


Kuat tekan
yang
1 Ditetapkan 300 Kg/cm2
disyaratkan
(f'c)
Deviasi
2 Tabel 1 50 Kg/cm2
Standar (Sr)
Nilai tambah /
3 Perhitungan 92 Kg/cm2
margin (M)
Kuat tekan
4 392 Kg/cm2
rata-rata (fcr)
5 Jenis semen Ditetapkan Tipe I PCC
Jenis agregat
Batu pecah ½
6 kasar Ditetapkan
Bau pecah 2/3
Jenis agregat
Pasir
halus
Faktor air Tabel 2 dan dan A. K
7 0,55
semen (FAS) grafik 1 e
Faktor air b
Ditetapkan (tabel
8 semen 0,60 u
3)
maximum t
Ditetapkan (tabel u
9 Slump 60 - 180 mm
4) h
Ukuran a
10 masimum Ditetapkan 40 mm n
agregat
11 Kadar air bebas Tabel 4 185 Kg/m3
12 Kadar semen 12.09 336 Kg/m3
Kadar semen
13 Ditetapkan 325 Kg/m3
minimum
Kadar semen
14 yang Ditetapkan 336 Kg/m3
digunakan
Susunan besar
15 Analisa saringan Zone 1
butir pasir
Proporsi
16 Perhitungan 45 %
agregat halus
Batu pecah ½ = 25%
Proporsi
17 Perhitungan Bau pecah 2/3 = 30%
agregat kasar
Berat jenis Pasir 2,6
18 Ditetapkan
SSD Batu pecah 2,7
Berat jenis
19 SSD agregat Perhitungan 2,655
gabungan
Berat jenis
20 grafik 2410 Kg/m3
beton segar
Berat agregat
21 perhitungan 1889 Kg/m3
total
Berat agregat
22 Perhitungan 850 Kg/m3
halus
Batu pecah ½ = 472 Kg/m3
Berat agregat
23 perhitungan Bau pecah 2/3 = 567 Kg/m3
kasar
bahan campuran beton secara teoritis ( per m3 beton ) hasil rancang campuran beton
secara teoritis / kondisi SSD ( sebelum dikoreksi ).
Semen = 336 Kg/m3
Air = 185 Kg/m3
Kadar agregat halus = 850 Kg/m3
Kadar agregat kasar1/2 = 472 Kg/m3
Kadar agregat kasar 2/3= 567 Kg/m3 +
Total = 2410 Kg/m3

Koreksi perhitungan :
 Koreksi perhitungan bahan
a. Kadar air
Pasir = Kadar air pasir x Berat agregat halus
= 4,2% x 850
= 36 kg/m3

Batu pecah 1/2 = Kadar air batu pecah x Berat agregat kasar 1/2
= 1,7 % x 472
= 8 kg/m3

Batu pecah 2/3= Kadar air batu pecah x Berat agregat kasar 2/3
= 1,7 % x 567
= 10 kg/m3

Kadar air total = 36+8+10


= 54 kg/m3
b. Penyerapan
Pasir = Absorpsi pasir x Berat agregat halus
= 2,8% x 850
= 24 kg/m3

Batu pecah 1/2 = Absorpsi air batu pecah x Berat agregat kasar1/2
= 1,2 % x 472
= 6 kg/m3

Batu pecah 2/3 = Absorpsi air batu pecah x Berat agregat kasar2/3
= 1,2 % x 567
= 7 kg/m3

Absorpsi total = 24 + 6 + 7
=37 kg/m3
c. Hasil perhitungan bahan setelah dikoreksi
Semen = 336 = 336 Kg/m3
Air = 185 - 53,3 + 37,3 = 168 Kg/m3
Kadar agregat halus = 850+ 35,7 – 23,8 = 862 Kg/m3
Kadar agregat kasar1/2= 472,25 + 8,03  5,67 = 474 Kg/m3
Kadar agregat kasar2/3= 566,7 + 9,63 – 6,8 = 570 Kg/m3 +
Total = 2410 Kg/m3

B. Kebutuhan bahan campuran beton jika digunakan 5 buah benda uji berupa kubus ( 15
cm×15cm×15cm )
Volume Kubus = p×l×t
= 15 cmx 15cm x 15cm
= 3375 cm3
= 0,003375 m3
Untuk Kubus = 0,003375 X 15 X1,2
= 0,06075 m3

1. Berat
Kebutuhan bahan untuk 15 buah benda uji (faktor keamanan = 1,2)

Semen = 336 x 0,06075 = 20,41 kg

Air = 168 x 0,06075 = 10,2 kg

Pasir = 862 x 0,06075 = 52,37 kg

Batu pecah 1/2= 474 x 0,06075 = 28,79 kg

Batu pecah 2/3= 570 x 0,06075 = 34,63 kg

Tabel.Kebutuhan bahan untuk 5 benda uji kubus :


Volume Semen Air(Kg/lt) Pasir (Kg) Batu Pecah ½ 2
Batu Pecah
(Kg) (Kg) 3
(Kg)
1m 3
336 168 862 474 570
0,06075 20,41 10,2 52,37 28,79 34,63
(Sumber : Hasil perhitungan )

2. Volume
Semen = 336kg : 1,2 kg/lt = 280 L
Air = 168 :1 kg/lt = 168 L

Pasir = 862 : 1,4 kg/lt = 615,7 L

Batu pecah 1/2= 474 :1,5 kg/lt = 316 L

Batu pecah 2/3 = 570 : 1,5 = 380 L


Jenis Semen Air(Kg/lt) Pasir (Kg) Batu Pecah ½ 2
Batu Pecah
agregat (Kg) (Kg) 3
(Kg)
Volume 280 168 615,7 316 380
perbandingan
1 0,6 2,2 1,1 1,3
P p maks Tegangan Tegangan
Tanggal Tanggal Umur Luas Koefisien
No. maks. (kg) (kg/cm2):3,7,14,21,28 (kg/cm2)
cor uji (hari) (cm2) umur
(kN) 101,97 hari 28 hari
1. 01/06/20 08/06/20 7 473,3 48262,4 225 214,50 0,65 330,00
2. 01/06/20 08/06/20 7 494,4 50413,97 225 224,06 0,65 344,71
3. 01/06/20 08/06/20 7 483 49251,51 225 218,90 0,65 336,76
4. 01/06/20 08/06/20 7 497,9 50770,86 225 225,65 0,65 347,15
5. 01/06/20 08/06/20 7 472,6 48191,02 225 214,18 0,65 329,51
6. 01/06/20 15/06/20 14 654,2 66708,77 225 296,48 0,88 336,91
7. 01/06/20 15/06/20 14 610,8 62283,28 225 276,81 0,88 314,56
8. 01/06/20 15/06/20 14 645 65770,65 225 292,31 0,88 332,18
9. 01/06/20 15/06/20 14 598,5 61029,05 225 271,24 0,88 308,23
10. 01/06/20 15/06/20 14 599,6 61141,21 225 271,74 0,88 308,79
11. 01/06/20 29/06/20 28 700,7 71450,38 225 317,56 1,00 317,56
12. 01/06/20 29/06/20 28 720,4 73459,19 225 326,49 1,00 326,49
13. 01/06/20 29/06/20 28 695,7 70940,53 225 315,29 1,00 315,29
14. 01/06/20 29/06/20 28 685,6 69910,63 225 310,71 1,00 310,71
15. 01/06/20 29/06/20 28 710,2 72419,09 225 321,86 1,00 321,86
4880,72

1. Kuat tekan yang disyaratkan (300 Kg/cm2 )


∑ fc 4880,7
fcr = = = 325,38
n 15

√ √
2
2272,82
SD = ∑ ( fc−fcr ) = = √ 162,34=12,7
15−1 14
fc’ = fcr – 1,64(1,16)(SD) = 325,38 – 1,64 (1,16) (12,7) = 301,2
kuat tekan karakteristik hasil trial mix yaitu K 301,2. Lebih besar dari kuat tekan yang
ditargetkan (K-300) sehingga komposisi hasil mix design memenuhi

2. Standar deviasi

Volume Mutu Pelaksanaan


ukuran Satuan Baik Sekali Baik Cukup

Kecil ≤ 1000 45 ≤ Sr ≤55 55 ≤ Sr ≤65 65 ≤ Sr ≤70

Sedang 1000-3000 35 ≤ Sr ≤45 45 ≤ Sr ≤55 55 ≤ Sr ≤65

Besar > 3000 25 ≤ Sr ≤35 35 ≤ Sr ≤45 45 ≤ Sr ≤55


Evaluasi Kuat tekan beton (kubus dari proyek)

Hasil pengujian kuat tekan dengan menggunakan kubus (150 x 150 x 150) dengan
kekuatan tekan rencana 30 MPa (K-350 kg/cm2) pada pekerjaan beton untuk struktur pondasi
bangunan gedung. Adapun data pengujian seperti yang tercantum dalam tabel dibawah ini.
Evaluasilah kekuatan tekan tersebut menurut SNI.

Tabel :Data Pengujian Kubus untuk K-350

K- Syarat I syarat 2
N0. f'ck f'c rata 4 benda uji
(kg/cm ≥fc + 0.82 Sd >0,85 fc
(Mpa (Mpa) berpasangan
33,7966 25,5
1 400 40 33,81 - - -
2 420 42 35,68 - - -
3 400 40 33,81 - - -
4 427 42,7 36,33 34,91 MEMENUHI MEMENUHI
5 435 43,5 37,08 35,72 MEMENUHI MEMENUHI
TIDAK
6 327 32,7 27,07 33,57 MEMENUHI
MEMENUHI
TIDAK
7 335 33,5 27,80 32,07 MEMENUHI
MEMENUHI
TIDAK
8 457 45,7 39,15 32,78 MEMENUHI
MEMENUHI
TIDAK
9 475 47,5 40,86 33,72 MEMENUHI
MEMENUHI
10 475 47,5 40,86 37,17 MEMENUHI MEMENUHI
11 460 46 39,44 40,08 MEMENUHI MEMENUHI
12 460 46 39,44 40,15 MEMENUHI MEMENUHI
13 460 46 39,44 39,79 MEMENUHI MEMENUHI
14 325 32,5 26,88 36,30 MEMENUHI MEMENUHI
15 475 47,5 40,86 36,65 MEMENUHI MEMENUHI
16 425 42,5 36,14 35,83 MEMENUHI MEMENUHI
17 455 45,5 38,97 35,71 MEMENUHI MEMENUHI
18 475 47,5 40,86 39,21 MEMENUHI MEMENUHI
19 440 44 37,55 38,38 MEMENUHI MEMENUHI
20 475 47,5 40,86 39,56 MEMENUHI MEMENUHI
860,1 732,86
f 'c
f’c = (0,76 + 0,2 log ( ¿ f ' ck
15
o Data statistic
Kuat tekan rencana (fc = 30 Mpa
∑f ' c 732,86
Rata rata (f’cr) = = =36,64 Mpa
n 20


2
Standar deviasi (SD) = ∑ ( f ' c−f ' cr )
n−1

=

407,46
19
= √ 21,45
= 4,63 Mpa

Syarat 1 = ≥fc + 0.82 SD


= ≥30 + 0,82 (4,63)
= ≥33,7966

Syarat 2 = >0,85 fc
= >0,85 (30)
= >25,5 Mpa

Anda mungkin juga menyukai