Anda di halaman 1dari 16

BAB III

PERHITUNGAN MIX DESAIN METODE


Metode perhitungan yang digunakan dalam perencanaan campuran beton adalah SNI 03-2834-2000
Adapun tahapan yang dilakukan dalam perencanaan campuran beton adalah sebagai berikut ini.
1. Menetapkan kuat tekan beton (fc) pada umur 28 hari kuat tekan beton yang direncanakan pada umur 28 hari adalah
2. Menetapkan nilai defiasi standar (S)
Tabel 3.4 nilai defiasi standar untuk berbagai tingkat pengendalian mutu pekerjaan

Sd (Mpa)
tingkat pengendalian mutu pekerjaan
memuaskan 2.8
sangat baik 3.5
baik 4.2
cukup baik 5.6
jelek 7.0
tanpa kendali 8.4
(Sumber: SNI 03-2834-2000)

1. Hitung deviasi standart


2. Hitung nilai tambah
M = 1.64 X (Nilai deviasi) 9.184 10MPa
3. Hitung kuat tekan beton rata-rata yang ditargetkan fcr'
4. Tentukan faktor air-semen bila dipergunakan grafik 1 atau 2 ikuti langkah- langkah berikut:
(1) Tentukan nilai kuat tekan pada umur 28 hari dengan menggunakan tabel 2, sesuai dengan semen dan agregat yang

KEKUATAN TEK
JENIS SEMEN JENIS AGREGAT KASAR PADA UMUR
3
Semen portland Tipe atau semen tahan sulfat tipe 17
II,V batu tak dipecahkan batu pecah 19
20
batu tak dipecahkan batu pecah 23
Semen portland tipe III 21
batu tak dipecahkan batu pecah 25
25
batu tak dipecahkan batu pecah 30

(2) Lihat grafik 1 untuk benda uji berbentuk silinder atau grafik 2 untuk benda uji berbentuk kubus
34

24

0.53

Grafik 1 : Hubungan antara kuat tekan dan faktor air semen (fas) (benda uji berbentuk kubus diameter 150 m

(1) Tarik garis tegak lurus ke atas melalui faktor air-semen 0.5 sampai memotong kurva kuat tekan yang ditentukan p
(2) Tarik garis mendatar melalui nilai kuat tekan yang ditargetkan sampai memotong kurva yang ditentukan pada sub
(3) Tarik garis tegak lurus ke bawah melalui titik potong tersebut untuk mendapatkan faktor air-semen yang diperluka
(4) Tetapkan faktor air-semen maksimum menurut ayat 3.3.2 butir (dapat ditetapkan sebelumnya atau tidak). Jika nila
dikehendaki, maka yang dipakai ialah yang terendah
(5) Tetapkan slump
(6) Tetapkan ukuran agregat maksimum jika tidak ditetapkan lihat ayat 3.3.4
(7) Tentukan nilai kadar air-semen bebas menurut tabel 6 ayat 3.2.5

(8) Hitung jumlah semne yang besarnya adalah kadar semen sama dengan kadar air bebas dibagi faktor air semen

Jenis pembetonan Jumlah semen minimum per m3 beton (Kg)

Beton di dalam ruang bangunan


a. Keadaan non korosif 275
b. Keadaann keliling korosif disebabkan oleh kodensasi atau uap
325
korosif
Beton luar ruang bangunan

a. Tidak terlindungi dari hujan dan terik matahari langsung 325

b. Terlindungi dari hujan dan terik matahari langsung 725

Beton masuk kedalam tanah

a. Mengalami keadaan basah dan kering berganti-ganti 325

b. Mendapat pengaruh sulfat dan alkali dari tanah

Beton dan kontinu berhubungan dengan air tawar dan air laut

(sumber : SNI 03-2834-2000)

(9) Jumlah semen maksimum jika tidak ditetapkan, dapat diabaikan


(10) Tentukan jumlah semen seminimum mungkin. Jika tidak lihat ayat 3.2.2 kadar semen yang diperoleh dari perhitu
(11) Tentukan faktor air-semen yang disesuaikan jika jumlah semen berubah karena lebih kecil dari jumlah semen ya
maka faktor air-semen harus diperhitungkan kembali

(12) Tentukan susunan besar butir agregat halus (pasir) kalau agregat halus sudah diketahui dan sudah dilakukan anal
dibandingkan dengan kurva-kurva yang tertera dalam grafik 3 s/d 6 dan grafik 7 s/d 9 untuk agregat kasar
12 Menetapkan nilai kadar air bebas kadar air bebas dapat ditentukan dari tabel 3.10, dengan
Menggunakan data ukur agregat maksimum. Jenis batuan, dan slump rencana. Setelah didapatkan
Hasil perkiraan kebutuhan air per meter kubik beton, kemudian jumlah kebutuhan air dapat
dihitung menggunakan persamaan 3.3.
Tabel 3.10 perkiraan kebutuhan air per meter kubik beton
Ukuran Slump (mm)
Jenis Batuan
Maksimum 0-10 10-30
Batu tak dipecahkan 150 180
10
Batu pecah 180 205
Batu tak dipecahkan 135 160
20
Batu pecah 170 190
Batu tak dipecahkan 115 140
40
Batu pecah 155 175
(Sumber : SNI 03-2834-2000)

= = 2/3 195 + 1/3 225


W = 2/3Wh + 1/3Wk
= 185 kg/cm3
Dari perhitungan diatas didapatkan nilai kadar air bebasnya adalah sebesar 205 kg/m³
Grafik 3 :
Persen pasir terhadap kadar total

Grafik 4 : Persen pasir terhadap kadar total agregat yang dianjurkan untuk ukuran butir maksimum 20 mm
Grafik 5 : Persen pasir terhadap kadar total agregat yang dianjurkan untuk ukuran butir maksimum 50 mm
Grafik 6 : Perkiraan berat isi beton basah yang telah selesai dipadatkan

18. Menghitung Proporsi campuran beton


Proporsi campuran yang di hitung adalah proporsi campuran kebutuhan material penyusun beton. Proporsi agregat ha
menghitung proporsi agregat kasar digunakan persamaan 3.8
WAH = (Wisi beton basah - Wsemen - Wair) x %AH
42.5

WAK = (Wisi beton basah - Wsemen - Wair) x %AK


57.5

(13) Tentukan persentase pasir dengan mengunakan grafik 10-12: dengan diketahuinya ukuran butir agregat maksimu
maka jumlah persentase yang diperlukan dapat dibaca pada grafik. jumlah ini adalah seluruhnya dari pasir atau fraksi
indonesia seringkali dijumpai bagian yang lebih halus dari 5 mm dalam jumlah yang lebih dari 5 persen. dalam hal in
(14) Hitung berat jenis relatif agregat menurut ayat 3.2.6
(15) Tentukan berat jenis relatif beton menurut grafik 13 sesuai dengan kadar air bebas yang sudah ditentukan dari ta

Satuan
Bahan Campuran beton 3
Volume, m Berat, kg (Kondisi SSD)
Air 185.00(1.000 x 1.000) 0.185
Semen 400.00(3.15 x 1000) 0.127 185/0.56
Admixture 0.00/(1.07 x 1000) 0.000 400.00 x 0.00%
Kandugan Lumpur 0.030
Total Mortar 0.342 0.342
Total Aggregatas 1000 - 0.342 0.658
agregat halus 0.658 x 46,75 % 0.280
agregat kasar
G 57.5 (0.658 - 0.283) x 53.25% 0.218
Total 1.000

Volume Trial Sekali Aduk


3
1 Kubus 150x150 0.003 m 3 kubus 0.0116 m3
3
SSD Kg/m Total
Air 185 2.15
Semen 400 4.66
Pasir 612.45 7.13
B. Pecah 864.14 10.06
Admixtyre

DAFTAR ISIAN PERENCANAAN CAMPURAN BETON

TABEL / GRAFIK
URAIAN NILAI
PERHITUNGAN
24 N/mm2 pd 28 hari Bagian
1. Kuat tekan karakteristik Ditetapkan
cacat 5%
5,6 Kg/cm2 atau tanpa data
2. Standar deviasi Tabel 1 5.2.4
(K = 1.64)
3. Nilai tambah (margin) 1.64 X 5,6 = 9,184 Kg/cm2
4. kekuatan hendak rata- rata yang
Langkah 1+3 10 + 24 = 34 Kg/cm2
hendak dicapai
5. Jenis semen Ditetapkan Semen Cons
6. Jenis agregat : kasar Ditetapkan ditetapkan Gradasi No. 3
halus Ditetapkan ditetapkan Gradasi No. 1
7. Faktor air semen Tabel 2/ 5.2.5 Gambar 2 0,56
8. Faktor air semen meksium Tabel 5.2.2 0,56
9. Slump Ditetapkan 60-180 mm
Pasir Gradasi No. 2
10. Ukuran agregat maksimum Ditetapkan
Kerikil 2-3
11. Kadar air bebas Tabel 4/ 5.2.6 185 Kg/m3
12. Jumlah semen 11:8 atau 7 400 Kg/m3
325 Kg/m3 (pakai bila lebih
13. Kadar semen minimum Ditetapkan Tabel 5/ 5.2.2 besar dari no. 12 lalu hitung
no. 15)
14. jumlah semen maksimum Ditetapkan 325 Kg/m3

15. Faktor air semen yang disesuaikan 0.56


15. Faktor air semen yang disesuaikan 0.56

16. Susunan besar butir agregat halus Daerah (zone) susunan butir
17. Persen bahan lebih halus dari 4.8
Gambar 11 46.75
mm
18. Berat jenis realtif agregat (kering 2,19
permukaan/SSD) Diketahui/dianggap
19. Berat jenis beton Gambar 13 0 Kg/m3

20. Kadar agregat gabungan 19 - ( 12+11) 585 Kg/m3

21. Kadar air halus no. 17 x no. 20 864.14 Kg/m3


22. Kadar agregat no. 20 - no. 21 1449.14 Kg/m3
Banyaknya bahan Semen Air Agr. Halus Agr. Kasar
(teoritis) (kg) (kg atau I) (Kg) (Kg)
tiap m3 400 185 612.45 864.14
tiap campuran uji 4.66 2.15 7.13 10.06
Banyaknya bahan ditimbang ……… ……… ……… ………….
BAB III

MIX DESAIN METODE SNI

n pada umur 28 hari adalah 24 Mpa

34

an semen dan agregat yang dipakai

KEKUATAN TEKAN (N/mm)


PADA UMUR (HARI) BENTUK
7 28 91 BENDA UJI
23 33 40
silinder
27 37 45
28 40 48
kubus
32 45 54
28 38 44
silinder
33 44 48
31 46 53
kubus
40 53 60
fas 0.56

entuk kubus diameter 150 mm x 150 mm)

at tekan yang ditentukan pada sub butir 2 di atas


yang ditentukan pada sub butir 3 diatas
r air-semen yang diperlukan
umnya atau tidak). Jika nilai faktor air-semen yang diperoleh dari butir 7 diatas lebih kecil dari yang

dibagi faktor air semen

Nilai fas
mum per m3 beton (Kg)
maksimum

275 0.6
325 0.52

325 0.6

725 0.6

325 0.55

Tabel 3.10

Tabel 3.11

yang diperoleh dari perhitungan jika perlu disesuaikan


kecil dari jumlah semen yang ditetapkan (atau lebih besar dari jumlah semen maksimum yang disyaratkan),

i dan sudah dilakukan analisa ayakan menurut standart yang berlaku, maka kurva dari pasir ini dapat
k agregat kasar

Slump (mm)
30-60 60-180
205 225
230 250
180 195
210 225
160 175
190 205
n pasir terhadap kadar total agregat yang dianjurkan untuk ukuran butir maksimum 10 mm

59.3

48.5

BA
0.6 BB
PERSEN AH
PERSEN AK
n butir maksimum 20 mm
n butir maksimum 50 mm

beton. Proporsi agregat halus dapat di cari menggunakan persamaan 3.7 dan untuk

Wair/fas
330.36

uran butir agregat maksimum butir 10, slump 9, faktor air-semen butir 15 dan daerah susunan butir-butir 16,
uhnya dari pasir atau fraksi agregat yang lebih halus dari 5 mm. dalam agergat kasar yang biasa dipakai di
dari 5 persen. dalam hal ini maka jumlah agregat yang diperlukan harus dikurangi

ng sudah ditentukan dari tabel 6 dan berat jenis relatif dari agregat gabungan butir 18

at, kg (Kondisi SSD)


185.00
330.36
0.00

612.45

864.14
1991.94
BA 59.30
BB 48.50
PERSEN AH 53.90
PERSEN AK 46.10

Anda mungkin juga menyukai