Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

DASAR-DASAR STRUKTUR BETON


“PERHITUNGAN MIX DESIGN METODE DOE”

DISUSUN OLEH:

SEPRIYANTO ANDIKA PUTRA


210541017

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKABELITUNG
2022/2023
Buatlah rancangan campuran beton ( mix design ) metode DOE K225 :

1. Kuat tekan yang direncanakan : 225 Kg/Cm2


2. Jenis bahan :

Agregat halus : Pasir

Agregat kasar : Batu Pecah

Jenis semen :Type I PCC

3. Ukuran maks agregat : 20 mm


4. Berat jenis pasir SSD (JPK) : 2,56
5. Berat jenis agregat kasar : 2,67
6. Penyerapan pasir : 3,50 %
7. Penyerapan agregat kasar : 2,50%
8. Berat volume pasir : 1400 Kg/m3
9. Berat volume batu pecah : 1600 Kg/m3
10. Persentase gabungan :

Pasir : 35 %

Agregat kasar : 65 %

11. Keausan agregat kasar : 21,2 %


12. Kadar organik pasir : No.1
Perhitungan Rancangan Campuran Beton Metode DOE

1. Target kekuatan beton rata-rata yang hendak dicapai


f’c = 18,68 MPa

= 225 Kg/Cm2

2. Deviasi standar
• Volume Pekerjaan : Sedang
• Mutu Pekerjaan : Baik
• Sr : 55 Kg/Cm2

Volume Mutu Pelaksanaan


ukuran Satuan Baik Sekali Baik Cukup

Kecil ≤ 1000 45 ≤ Sr ≤55 55 ≤ Sr ≤65 65 ≤ Sr ≤70

Sedang 1000-3000 35 ≤ Sr ≤45 45 ≤ Sr ≤55 55 ≤ Sr ≤65


Besar > 3000 25 ≤ Sr ≤35 35 ≤ Sr ≤45 45 ≤ Sr ≤55
Tabel 1. Deviasi Standar
Sumber : PBI (Peraturan Beton Indonesia 1971) hal 40

3. Nilai tambah / Margin (M)


Syarat Sr > 40 maka,
M = 2,64 x Sr-40
= 2,64 x 55 – 40
= 105,2 Kg/Cm2

4. Perhitungan kuat tekan rata-rata yang direncanakan :


Fcr = f’c + M
= 225 Kg/Cm2 + 105,2 Kg/Cm2
= 330,2 Kg/Cm2

5. Jenis Semen = Type I PCC


6. Jenis agregat halus = Pasir
7. Jenis agregat kasar = Batu pecah
8. Faktor air semen W/C
• Jenis semen : Type I PCC
• Jenis agregat kasar : Batu pecah
• Jenis benda uji : Silinder

Kekuatan Tekan (N/mm)


Jenis Semen Jenis Agregat Kasar Pada Umur (Hari) Bentuk
3 7 28 91 Benda Uji
Semen Portland Batu tidak dipecahkan 17 23 33 40
Silinder
Tipe I atau semen Batu Pecah 19 27 37 45
tahan sulfat tipe II, V Batu tidak dipecahkan 20 28 40 48
Kubus
Batu Pecah 23 32 45 54
Batu tidak dipecahkan 21 28 38 44
Semen Portland Silinder
Batu Pecah 25 33 44 48
Batu tidak dipecahkan 25 31 46 53
Tipe III Kubus
Batu Pecah 30 40 53 60
Tabel 2. perkiraan kuat tekan beton dengan faktor air semen 0.5, jenis semen, dan agregat kasar
yang biasa dipakai di Indonesia

• Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa beton pada faktor air 0,5 dan
jenis agregat kasar batu pecah dengan kuat tekan pada umur 28 hari ialah 37 N/mm2
atau 370 Kg/Cm2 untuk silinder..
• Kuat tekan silinder = 370 Kg/Cm2 .
• Kuat tekan rata-rata = 330,2 Kg/Cm2
• W/C Silinder = 0,54
370
330,2

0,54

Grafik 1. Hubungan antara kuat tekan dan faktor air semen untuk benda silinder (Ø15, H =
30).
Sumber : SK SNI T-15-1990-03
9. Faktor air semen maksimum = 0,57 ( Air tawar )

Jumlah Semen Faktor Air


Uraian Minimum Semen
Per Cm³ Beton (Kg) Maksimum
Beton dalam ruang bangunan :
a. Keadaan keliling non korosif 275 0,60
Keadaan keliling korosif
b. disebabkan oleh kondensasi 325 0,52
atau uap-uap korosif
Beton diluar ruangan :
Tidak terlindung dari hujan
a. 325 0,60
dan terik matahari langsung
Terlindung dari hujan dan
b. 275 0,60
terik matahari langsung
Beton yang masuk kedalam tanah
a. Mengalami keadaan basah
325 0,55
dan kering berganti-ganti
b. Mendapat pengaruh suhu
375 0,52
alkali dari tanah atau air tanah
Beton yang kontinu berhubungan
Dengan air tanah :
a. Air tawar 275 0,57
b. Air laut 375 0,52
Tabel 3. Persyaratan jumlah semen minimum dan faktor air semen maksimum
untuk berbagai macam pembetonan dalam lingkup khusus

10. Slump = 30-60 mm


11. Ukuran maksimum agregat = 20 mm
12. Kadar air bebas = 210 Kg/m3

Kadar air bebas (kg/m3 beton)


Ukuran maksimum
Jenis agregat pada slump (mm)
Agregat kasar (mm)
0-10 10-30 30-60 60-180
Alami 150 180 205 225
10
Batu pecah 100 205 230 250
Alami 135 160 180 195
20
Batu pecah 170 190 210 225
Alami 115 140 160 175
40
Batu pecah 155 175 190 205
Tabel 4. Perkiraan kadar air bebas berdasarkan ukuran maksimum agregat dan nilai slump

13. Kadar semen ( C )


• W/C = 0,54 < 0,57 Maks

C = Kadar air bebas / Faktor air semen

C = W / 0,49

= 210 Kg/m3 / 0,54

= 388,8 Kg/m3

≈ 390 Kg/m3

14. Kadar semen maksimum = -


15. Kadar semen minimum = 275 Kg/m3

Jumlah Semen Faktor Air


Uraian Minimum Semen
Per Cm³ Beton (Kg) Maksimum
Beton dalam ruang bangunan :
a. Keadaan keliling non korosif 275 0,60
Keadaan keliling korosif
b. disebabkan oleh kondensasi 325 0,52
atau uap-uap korosif
Beton diluar ruangan :
Tidak terlindung dari hujan
a. 325 0,60
dan terik matahari langsung
Terlindung dari hujan dan
b. 275 0,60
terik matahari langsung
Beton yang masuk kedalam tanah
a. Mengalami keadaan basah
325 0,55
dan kering berganti-ganti
b. Mendapat pengaruh suhu
375 0,52
alkali dari tanah atau air tanah
Beton yang kontinu berhubungan
Dengan air tanah :
a. Air tawar 275 0,57
b. Air laut 375 0,52
Tabel 5. Persyaratan jumlah semen minimum dan faktor air semen maksimum
untuk berbagai macam pembetonan dalam lingkup khusus

16. Faktor air semen yang disesuaikan =


17. Susunan besar butir pasir = Zone 2
18. Persentasi bahan <4,8 mm = 35 % ( persen agregat halus )
19. Berat Jenis Gabungan JPK = (% Agregat halus x BJ gregat halus) +

(% Agregat kasar x BJ Agregat kasar)

= ( 35% x 2,56 )+( 65% x 2,67 )

= 0,90 + 1,74

= 2,64

20. Berat Jenis Beton Basah = 2360 Kg/m3

( pada grafik dari nilai berat jenis agregat gabungan = 2,64 dengan nilai kadar air
bebas = 210 Kg/m3 )

2360
2,64

210

Grafik 2. Berat jenis beton dalam keadaan basah


21. Kadar agregat gabungan = Berat jenis beton basah - kadar air
Bebas - kadar semen
= 2360 Kg/m3 - 210 Kg/m3 - 430 Kg/m3

= 1720 Kg/m3

Kadar agregat halus = Persentase bahan <4,8 mm x Kadar agregat gabungan

= 35 % x 1720 Kg/m3
= 602 Kg/m3

Kadar agregat kasar = Kadar agregat gabungan - Kadar Agregat halus


= 1720 Kg/m3 - 602 Kg/m3
= 1118 Kg/m3
Tabel 1. Formulir Hasil Rancangan Campuran Beton Metode DOE

No Uraian Tabel / Grafik Nilai


1 Kuat tekan yang disyaratkan (f'c) Ditetapkan 225 Kg/cm2
2 Deviasi Standar (Sr) Tabel 1 55 Kg/cm2
3 Nilai tambah / margin (M) - 105,2 Kg/cm2
4 Kuat tekan rata-rata (fcr) 1+3 330,2 Kg/cm2
5 Jenis semen Ditetapkan Tipe I PCC
6 Jenis agregat kasar Ditetapkan Batu pecah
7 Jenis agregat halus Ditetapkan Pasir
Tabel 2 dan dan
8 Faktor air semen (WC) 0,54
grafik 1
9 Faktor air semen maximum Ditetapkan (tabel 3) 0,57
10 Slump Ditetapkan (tabel 4) 30 -60 mm
11 Ukuran masimum agregat Ditetapkan 20 mm
12 Kadar air bebas Tabel 4 210 Kg/m3
13 Kadar semen 12.09 390 Kg/m3
14 Kadar semen maximum Tidak ditetapkan -
15 Kadar semen minimum Ditetapkan 275 Kg/m3
Faktor air semen yang
16 - -
disesuaikan
17 Susunan besar butir pasir Analisa saringan Zone 2
18 Presentasi bahan <4,8 mm Perhitungan 35 %
19 Berat jenis agregat gabungan JPK Perhitungan 2,64
20 Berat jenis beton basah Grafik 2 2360 Kg/m3
21 kadar agregat gabungan Perhitungan 1720 Kg/m3
22 Kadar agregat halus Perhitungan 602 Kg/m3
23 Kadar agregat kasar 21 – 22 1118 Kg/m3

Anda mungkin juga menyukai