2. Standar Deviasi
Volume Pekerjaan Mutu Pelaksanaan
Besaran m3 Baik Sekali Baik Cukup
Kecil < 1000 45 < s ≤ 55 55 < s ≤ 65 65 < s ≤ 85
Sedang 1000 - 3000 35 < s ≤ 45 45 < s ≤ 55 55 < s ≤ 75
Besar > 3000 25 < s ≤ 35 35 < s ≤ 45 45 < s ≤ 65
6. Jenis Agregat
Agregat halus = Pasir
Agregat kasar = Batu pecah
0,38
0,38
Berdasarkan grafik hubungan antara kuat telam dan faktor air semen untuk benda uji silinder didapatkan :
FAS Silinder = 0,38
8. Kadar Air Bebas (W)
Ukuran agregat maksimum = 40 mm
Jenis agregat = Pasir dan batu pecah
Slump = 60 - 100 mm
Ukuran Besar
Slump (mm)
Butir Agregat Jenis Agregat
Maksimum 0 - 10 10 - 30 30 - 60 60 - 180
Batu tak dipecah 150 180 205 225
10 mm
Batu pecah 180 205 230 250
Batu tak dipecah 135 160 180 195
20 mm
Batu pecah 170 190 210 225
Batu tak dipecah 115 140 160 175
40 mm
Batu pecah 155 175 190 205
Wh = 175 kg/m3
Wk = 205 kg/m3
Maka kadar ais bebasnya adalah
2 1
W = Wh + Wk
3 3
2 1
= 175 + 205
3 3
= 116,6667 + 68,3333
= 185 kg/m3 ≈ 200 kg/m3
2340
2,58
Berdasarkan grafik di dapatkan berat volume untuk beton dalam keadaan basah adalah
V = 2340 kg/m3
12. Kadar Agregat Gabungan
Silinder = V - C - W
= 2340 - 526,316 - 200
= 1613,684 kg/m3
16. Rekapitulasi
Volume Air Semen Pasir BP 1-2 BP 2-3 Total
(m3) kg/ltr kg kg kg kg kg
1,00 200,00 526,32 580,93 532,52 500,24 2340,00