Anda di halaman 1dari 5

BAB III

STUDI KASUS

1. Sistem Penanggulangan Kebakaran


Sistem penanggulangan kebakaran di RSUP Wahidin Sudirohusdo adalah sebagai
berikut :
 Sistem deteksi dan alarm kebakaran

Gambar 3 . 1 Detektor Asap Gambar 3 . 2 Alarm Kebakaran

Gambar 3 . 3 Lampu Alarm Kebakaran

Sistem deteksi yang terdapat di RSUP Wahidin Sudirohusodo terdapat detector


atap atau smoke detector. Alat pendeteksi ini merupakan sensor yang mendeteksi
gumpalan asap. Ketika kepadatan asap (smoke density) sudah mencapai ambang batas
(threshold), maka alarm kebakaran akan berbunyi.
 Sistem peredam basis air manual

Gambar 3 . 4 Hydrant Box Gambar 3 . 5 Hydrant Pillar

Hydrant terdapat di dalam dan di luar gedung. Sistem hydrant indoor yang
digunakan di RSUP Wahidin Sudiro Husodo yaitu hydrant box yang terdapat
disetiap lantai. Tipe hydrant box yang digunakan yaitu hydrant box tipe A2 dengan
ukuran 100x80x18 cm yang didalamnya terdapat berbagai alat untuk
menanggulangi kebakaran berupa selang dan nozzle (ujung selang pemadam)
untuk mengeluarkan air.

Hydrant Pillar berada diluar ruangan sebagai output yang menyambungkan


air dari water tank ke peralatan kebakaran. Selain itu hydrant pillar juga digunakan
sebagai konektor mobil kebakaran jika air pada water tank telah habis. Hydrant
pillar yang digunakan pada bangunan ini yaitu tipe hydrant pillar two way yang
berarti hydrant ini memiliki 2 jalur yang dpat mengelurkan air

 Sistem Pemadam Berbasis Air Otomatik

Gambar 3 . 6 Sprinkle Air


Jenis sistem pemadam berasis air otomatik yang digunakan pada bangunan ini
yaitu sistem sprinkle. Sistem ini akan mengeluarkan air secara otomatis apabila
suhu udara meningkat.

 Sistem Keamanan Berbasis Kimia Portable

Gambar 3 . 7 APAR

APAR pada gedung RSUP Wahidin Sudirohusodo terdapat disetiap lantai dan
terletak pada posisi yang mudah untuk dijangkau.

 Penyediaan Sarana Jalan Keluar Yang Aman

Gambar 3 . 8 Denah dan Titik Kumpul

Gambar 3 . 10 Rambu Jalur Evakuasi Gambar 3 . 9 Rambu Exit


RSUP Wahidin Sudirohusodo dilengkapi rambu rambu yang ditempel
didinding yang berfungsi sebagai petunjuk jalan keluar gedung apabila terjadi
kebakaran.

2. Sistem Ventilasi
Fasilitas sistem ventilasi alami pada gedung ini terbilang cukup untuk menjamin
terjadinya pertukaran udara dari luar ke dalam gedung dan sebaliknya. Terdapat banyak
bukaan yang terlihan di bangunan ini yang dapat menjadi akses untuk keluar dan
masuknya udara.

Gambar 3 . 12 Jendela
Gambar 3 . 11 Pintu

Gambar 3 . 12 Jendela Boven


Gambar 3 . 13 Jalusi

Dapat dilihat pada gambar diatas, terdapat berbagai jenis sistem ventilasi udara
yang menjadi akses masuknya udara di RSUP Wahidin Sudirohusodo. Pintu dan
jendela yang dapat dibuka merupakan akses utama yang digunakan sebagai akses
masuknya udara secara alami ke dalam gedung. Selain itu terdapat jalusi yang
merupakan celah celah yang selain mempercantik gedung dari segi arsitektural juga
sebagai lubang untuk aliran udara masuk.
.

Anda mungkin juga menyukai