Anda di halaman 1dari 13

VENTILASI

Dosen Pengampuh :
Rima Septiani, SKM.,M. Kes.,HIMu

Di Susun Oleh : Kelompok 10

Erianda Saputri 19.01.006


Fildza Fakhrana 19.01.008
Tuti Trisnawati 19.01.028
Heru Ardianto 19.01.032
Pengertian Ventilasi

● Ventilasi adalah proses penyaluran udara segar ke dalam


suatu ruangan dan pengeluaran udara kotor dari suatu
ruangan tertutup secara alami maupun mekanis, tersedianya
udara segar segar dalam rumah atau ruangan amat
dibutuhkan manusia.

• Ventilasi industri adalah satu terapan teknologi hygiene


perusahaan yang memiliki tujuan menciptakan lingkungan
kerja yang aman dan sehat. Ventilasi ini juga digunakan
untuk menurunkan kadar suatu kontaminan di udara tempat
kerja sampai batas yang tidak membahayakan bagi
keselamatan dan kesehatan kerja.
Fungsi Ventilasi

1. Mensuplai udara bersih ke dalam suatu ruangan

2. Membebaskan udara ruangan dari bau-bauan, asap, debu dan zat pencemaran
lain.

3. Mensuplai panas akibat hilangnya panas ruangan atau bangunan.

4. Mengeluarkan kelebihan udara panas yang disebabkan radiasi tubuh, kondisi


ruangan, evaporasi, atau keadaan eksternal.
Sistem Ventilasi

Untuk membuat sebuah sistem ventilasi, perencanaannya harus disesuaikan dengan


jenis pekerjaan dan kontaminan. Sistem ventilasi dibedakan menjadi:

1. Dilusi (general ventilation) Ventilasi ini bertujuan untuk mengendalikan bahaya di


tempat kerja dengan cara mensuplai udara bersih ke dalam ruangan untuk
megencerkan udara di dalam ruang yang tercemar.

2. Ventilasi pengeluaran setempat (Local ventilation) Ventilasi ini digunakan untuk


menyedot udara pada suatu titik tertentu dan biasanya ditempatkan dekat dengan
sumber pencemar.

e moments
Remember th
3.Ventilasi sistem tertutup
Ventilasi ini bekerja dengan cara menutup sebuat tahap proses produksi dengan
mengisolasi sempurna kontaminan beracun yang keluar dari sumber tersebut dengan
kecepatan tinggi untuk disaring dan dihilangkan kontaminannya sebelum dilepas ke
atmosfer.

4.Ventilasi kenyamanan (comfort ventilation)


Ventilasi ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan manusia baik dengan
menggunakan ventilasi alamiah dan ventilasi mekanik/ventilasi buatan seperti AC.

5.Sistim Ventilasi Area Terbatas (Confined Spaces Ventilation)


Penerapan ventilasi di area terbatas pada pekerjaan tertentu berfungsi untuk menimalisasi
tersebarnya pencemar akibat pekerjaan yang dilksanakan didalam suatu ruangan atau area
terbatas
My
G oals
Jenis-Jenis Ventilasi Industri

Beberapa contoh jenis sistem ventilasi yang dapat


digunakan untuk keperluan operasi didalam suatu
industry.

1.Comfort Ventilation
2.Dilution Ventilation
3.Local Exhaust Ventilation
4.Exhausted enclosure
5.Clean Room Ventilation
Permasalahan Ventilasi di Industri

Permasalahan yang berkaitan dengan sistem ventilasi didalam industri, dimana kondisi lingkungan
kerja tidak sesuai dengan kebutuhan proses produksi dan kenyamanan pekerja disebabkan karena:

1. Tidak ada perlengkapan sistem ventilasi


Dengan tidak adanya perlengkapan sistem ventilasi pada suatu mesin/peralatan waktu proses sedang
berlangsung, maka pengenceran terhadap kontaminan atau panas yang ditimbulkan oleh sumber akan
berlangsung secara alami.

2. Sistem ventilasi yang ada kurang memadai


- Pemilihan tipe ventilasi tidak tepat dan tidak sesuai dengan kebutuhan.
- Pemasangan sistem ventilasi yang tidak tepat
- Pemasangan sistem ventilasi yang tidak sempurna.

3. Perencanaan pipa-pipa (duckwork) yang tidak baik.

4. Pemilihan fan
4
anyak perusahaan memasang fan yang tidak tepat, baik bentuk maupun tenaga yang diperlukan.
Undang- Undang Yang Mengatur Tentang Ventilasi

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan


Pelaksanaan UndangUndang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung pada
pasal 39 dan 40.

2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/Menkes/Sk/Xi/2002


tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan Industri pada
persyaratan no. 3 tertulis: “Pertukaran udara : 0,283 M3 /menit/orang dengan laju
ventilasi : 0,15 – 0,25 m/detik.
Dampak Ventilasi Pada Pekerja

Dalam tahap ini produksi mempunyai tanggung jawab untuk mengawasi terjadinya
pencemaran. Dengan bantuan ahli toksiologi yang bertugas mengawasi sumber dan
dampak dari pencemaran udara dalam ruang pabrik.
Dalam melaksanakan tugas, toksiologis memperoleh data tentang pencemaran
udara dalam ruang produksi dari pengalaman dan data atau catatan perusahaan:

1) Literatur terbitan umum atau instansi berwenang


2) Informasi dari supplier (pemasok)
Dari data tersebut, tosiologis dapat menentukan hal-hal yang berkaitan dengan
dampak pencemaran udara terhadap pekerja antara lain:

1. Toksisitas pada pernapasan


Dampak: mengganggu pernafasan,

2. Pemaparan pada mata


Dampak: iritasi mata luar, kornea dan bagian dalam

3. Pemaparan pada kulit melalui penyerapan


Dampak: terjadi gatal-gatal dan alergi pada kulit pekerja

4. Gangguan pada pencernaan


Dampak: pencemar yang tertelan saat menghirup nafas dapat menyebabkan gangguan
pencernaan terutama bila mengandung toksik.
Overvie
w

Efek ventilasi bila melebihi nilai


ambang batas :
1.Ketidaknyamanan bekerja.
2.Mengurangi aktivitas kerja.
3.Gangguan kesehatan pekerja
KESIMPULAN

Ventilasi adalah proses penyediaan udara segar ke dalam dan pengeluaran udara kotor
dari suatu ruangan tertutup secara alamiah maupun mekanis. Ventilasi industri adalah
satu terapan teknologi hygiene perusahaan yang bertujuan menciptakan lingkungan
kerja yang aman dan sehat.

SARAN

Setiap industri sebaiknya mengoptimalkan penerapan dari hygiene industry tersebut


sesuai dengan prinsip dasarnya dan tak terlepas dari ruang lingkup/batasan dari
hygiene industry untuk mendapatkan manfaat yang optimal atau maksimal pula. Dan
dapat menghindari berbagai kecelakaan kerja akibat kerja. Misalnya radiasi,
ventilasi, kebisingan, pencahayaan dan lain-lain.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai