Anda di halaman 1dari 30

Jenis Ventilasi Industri

METHODS OF CONTROL
JENIS VENTILASI DI TEMPAT KERJA
• Dilution Ventilation/Ventilasi Pengenceran Udara, pengenceran
terhadap udara yang terkontaminasi di dalam bangunan atau ruangan,
dengan meniupkan udara bersih (tidak tercemar) yang bertujuan
untuk mengendalikan bahaya di tempat kerja.
• Local Exhaust Ventilation/Ventilasi pengeluaran setempat , adalah
proses pengisapan dan pengeluaran udara terkontaminasi secara
serentak dari sumber pencemaran sebelum udara terkontaminasi
tersebut berada pada ketinggian zona pernapasan dan menyebar
keseluruh ruang kerja, umumnya ventilasi jenis ini di tempatkan sangat
dekat dengan sumber emisi
• Indoor Air Quality Ventilation, digunakan terutama untuk memberikan
udara segar, atau didinginkan / udara dipanaskan untuk bangunan
sebagai bagian dari pemanasan, ventilasi dan sistem pendingin udara
Agar udara dalam ruangan segar persyaratan teknis ventilasi dan
jendela 

• Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan


• Luas lubang ventilasi insidentil (dapat dibuka dan ditutup) minimum
5% luas lantai, dengan tinggi lubang ventilasi minimal 80 cm dari
langit-langit.
• Tinggi jendela yang dapat dibuka dan ditutup minimal 80 cm dari
lantai dan jarak dari langit-langit sampai jendela minimal 30 cm.
• Udara yang masuk harus udara yang bersih, tidak dicemari oleh asap
pembakaran sampah, knalpot kendaraan, debu dan lain-lain.
• Aliran  udara diusahakan cross ventilation dengan menempatkan
lubang hawa berhadapan antara dua dinding ruangan.
• Kelembaban udara dijaga antara 40% s/d 70%.
Dilution (General) Ventilation / Ventilasi
Pengenceran Udara
• Dilusi ventilasi biasanya dicapai dengan cara
mengencerkan udara yang terkontaminasi
atau mengandung gas yang mudah terbakar
dengan meniupkan udara ketempat kerja dan
mengeluarkan kembali.
• Aliran udara harus diperhitungkan dalam
desain gedung
SISTEM VENTILASI ALAMIAH
• Proses penyediaan dan menghilangkan udara
dalam ruangan tanpa menggunakan sistem
mekanis.
• Mengacu pada aliran udara dari luar ke ruang
dalam ruangan sebagai hasil dari perbedaan
tekanan atau suhu
MANFAAT VENTILASI ALAMIAH
• Peningkatan kualitas udara
dalam ruangan
• Penghematan energi
• Pengurangan emisi gas
rumah kaca
• Pengurangan penyakit Sick
Building Syndrome
• Peningkatan produktivitas
pekerja
Apa yang dapat Anda
rekomendasikan untuk menciptakan
ventilasi alamiah???
1. Lokasi gedung.
2. Bentuk dan dimensi bangunan.
3. Tipologi dan operasi jendela;
4. Jenis, bentuk dan ukuran bukaan;
5. Metode dan detail konstruksi;
6. Pertimbangan perencanaan kota
SISTEM VENTILASI MEKANIK
• Proses penyediaan udara segar menggunakan
saluran dan kipas daripada mengandalkan aliran
udara melalui lubang kecil atau retakan di dinding
rumah, atap, atau windows.
• Pemilik rumah dapat bernapas lebih mudah karena
mengetahui bahwa rumah mereka memiliki ventilasi
yang baik.
MANFAAT VENTILASI MEKANIK
• Better indoor air quality  can remove
pollutants, allergens, and moisture that can
cause mold problems
• More control  provide proper fresh air flow
along with appropriate locations for intake
and exhaust
• Improved comfort  allow a constant flow of
outside air into the home and can also provide
filtration, dehumidification, and conditioning
of the incoming outside air .
Keterbatasan
Dilution (General) Ventilation
– Tidak sepenuhnya menghilangkan kontaminan.
– Tidak bisa digunakan untuk bahan kimia sangat
beracun.
– Tidak efektif untuk debu atau uap logam, dengan
jumlah yang besar.
– Memerlukan jumlah besar makeup udara yang
akan dipanaskan atau didinginkan.
– Tidak efektif untuk menangani uap atau emisi
tidak teratur.
SISTEM VENTILASI LOKAL
merupakan cara yang jauh lebih efektif untuk
mengontrol kontaminan yang sangat beracun
sebelum mencapai zona pernapasan pekerja,
dan berfungsi untuk menangkap semua
kontaminan pada sekitar sumber
SISTEM VENTILASI LOKAL

Kontaminan ditarik mlalui meja


kerja (sumber; gas, uap, asap)
sebelum mencapai zona
pernapasan si pekerja.
 
Tujuan Ventilasi Lokal
Mengeluarkan
udara kontaminan
bahan kimia dari
sumber tanpa
memberikan
kesempatan
kontaminan
mengalami difusi
dengan udara di
tempat kerja.
Komponen Dasar
Sistem Ventilasi Lokal
• (i) hood, (ii) duct work, (iii) air cleaning device, dan
(iv) fan
Hood
• Menangkap kontaminan karena merupakan kunci
utama yang menentukan kinerja system ventilasi
local.
• Faktor yang mempengaruhi rancangannya
berdasarkan pada bentuk, kecepatan serta arah di
mana kontaminan dilepaskan.
• Untuk partikel kontaminan yang besar dan berat,
maka hood harus diletakkan pada posisi tepat.
Duct Work
• Menyediakan jalan untuk membawa kontaminan ke
bagian pembersih udara.
• Kecepatan udara dari saluran ini harus cukup tinggi
untuk mencegah partikel-partikel besar mengendap
di dalam ducting
Air Cleaner
• memisahkan kontaminan dari aliran udara sebelum
masuk ke fan dan dilepaskan ke atmosfer atau di daur
ulang ke area kerja.
• Terdapat dua bagian, yaitu: air filters dan dust collectors.
• Air filters dirancang untuk memisahkan konsentrasi
partikel yang berukuran kecil dari udara.
• Dust collectors dirancang untuk memisahkan konstrasi
partikel yang berukuran lebih besar, yang biasanya
terdapat di udara pada proses industri.
Fan
• Merupakan alat penggerak udara yang
menyediakan energi untuk menarik udara dan
kontaminan kedalam system exhaust dengan
menginduksikan tekanan negatif atau hisapan
didalam saluran udara yang menuju hood.
Ventilasi Lokal, dianjurkan jika:
• Kontaminan udara menimbulkan risiko kesehatan
yang serius.
• Jumlah besar debu atau asap yang dihasilkan.
• Peningkatan biaya pemanasan dari ventilasi dalam
cuaca dingin sering dilakukan.
• Emisi sumber sedikit jumlahnya.
• Emisi sumber yang dekat dengan zona pernapasan
pekerja .

Anda mungkin juga menyukai