Anda di halaman 1dari 13

KESEHATAN

TENAGA 01

KERJA 02

03

04
KELOMPOK 1
01

1. ALBI YANSYAH (19.01.001)


2. INDRI LESTARI (19.01.011)
3. INDYARTI (19.01.012)
02
4. RACHMAD RIFALDI (19.01.023)
5. TRI INTAN LESTARI (19.01.027)
6. YULITA SARI (19.01.031)
7. HERU ARDIANTO (19.01.032) 03
8. JULIANA (19.01.040)

04
POKOK PEMBAHASAN
 DEFINISI KESEHATAN TENAGA KERJA

 FAKTOR MEKANISME YANG DAPAT MEMPENGARUHI KESEHATAN TENAGA KERJA 01

 HAL HAL LAIN DI LUAR PERUSAHAAN YANG DAPAT MEMPENGARUHI KESEHATAN


TENAGA KERJA
02
 PENGERTIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN

 VARIABEL YANG PERLU DI UKUR UNTUK PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA

 EVALUASI KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN 03


 PENGERTIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

 FAKTOR FAKTOR PENYAKIT AKIBAT KERJA


04
Definisi Kesehatan Tenaga Kerja

Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan /kedokteran 01


beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja /masyarakat pekerja
memperoleh derajat kesehatan setinggi tingginya, baik fisik, mental
maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap
penyakit-penyakit / gangguan -gangguan kesehatan yang diakibatkan
faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit- 02
penyakit umum

03
Kesehatan Kerja Menurut Mondy (2008) adalah Kebebasan dan
Kekerasan Fisik .Resiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam
lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan,
lingkungan yang dapat membuat stres, emosi dan gangguan fisik. 04
Swasto (2011:110) juga mengemukakan bahwa ada beberapa faktor-
faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja antara lain

1. Kondisi lingkungan tempat kerja Kondisi ini meliputi:


A. Kondisi Fisik Berupa penerangan, suhu udara, ventilasi ruangan tempat kerja, tingkat 01
kebisingan, getaran mekanis, radiasi dan tekanan udara.

B. Kondisi Fisiologis / Ergonomis Kondisi ini dapat dilihat dari konstruksi mesin/peralatan, sikap
badan dan cara kerja dalam melakukan pekerjaan, hal-hal yang dapat menimbulkan
kelelahan fisik dan bahkan dapat mengakibatkan perubahan fisik tubuh karyawan. 02
C. Kondisi Kimia Kondisi yang dapat dilihat dari uap gas, debu, kabut, asap, awan, cairan dan
benda padat

03
2. Mental Psikologis Kondisi ini meliputi hubungan kerja dalam
kelompok/teman sekerja, hubungan kerja antara bawahan dan atasan dan
sebaliknya, suasana kerja, dan lain-lain.
04
HAL HAL LAIN DI LUAR PERUSAHAAN YANG DAPAT MEMPENGARUHI
KESEHATAN TENAGA KERJA

1. Kapasitas kerja 2. Beban Kerja


Gambaran status kesehatan masyarakat Beban kerja meliputi beban 01
Indonesia :
kerja fisik dan mental . faktor lain
a. 30-40% masyarakat pekerja kurang
kalori protein. yang turut memperberat beban
b. 30% masyarakat anemia gizi. kerja antara lain : tingkat gaji dan
c. 35% masyarakat kekurangan zat besi jaminan sosial bagi pekerja yang 02
tanpa anemia masih relative rendah .

3. Lingkungan Kerja 03
Apabila tidak memenuhi persyaratan dapat mempengaruhi
kesehatan kerja sehingga dapat menimbulkan kecelakaan kerja
( ooccupational accident ) , penyakit akibat kerja dan penyakit
akibat hubungan kerja (occupational disease and work releated
04
disease )
Definisi Pemeriksaan Kesehatan
.
Pemeriksaan kesehatan, alias medical check up, adalah
serangkaian uji kesehatan rutin yang dilakukan di
rumah sakit untuk memeriksa kesehatan tubuh secara 01
keseluruhan dan mengantisipasi risiko penyakit

• Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja ialah


pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter 02
sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk
melakukan pekerjaan
• Pemeriksaan kesehatan berkala ialah pemeriksaan
kesehatan pada waktu-waktu tertentu terhadap 03
tebaga kerja yang dilakukan oleh dokter
• Pemeriksaan kesehatan khusus ialah pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan oleh dokter secara khusus
terhadap tenaga kerja tertentu. 04
VARIABEL YANG PERLU DI UKUR UNTUK PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA

Pemeriksaan Pemeriksaan
mental laboratorium
01

01 02 03 04 02

Pemeriksaan Pemeriksaan
fisik khusus
03

04
Evaluasi :
1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja di suatu
perusahaan, dengan tujuan untuk meyakinkan bahwa 01
tenaga kerja dalam kondisi sehat, termasuk tidak
mengidap penyakit apapun yang dalam membahayakan
atau mengganggu saat kerja atau menularkannya ke
orang lain.
2. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja , yang berfungsi
02
untuk memastikan kesehatan dari pekerja agar dapat
bekerja dengan optimal & mengetahui sejak awal jika
ada pengaruh dari kerja terhadap kesehatan sehingga
dapat dicegah & diobati lebih dini. 03
3. Pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan kondisi
kesehatan (fisik) oleh dokter perusahaan.

04
HASIL PEMERIKSAAN
01
1. Sehat ( tidak didapat kelainan) boleh bekerja tanpa syarat :
• Boleh bekerja berat
• Boleh bekerja ringan
• Boleh bekerja di berbagai bagian 02

• 2.Menderita sakit/ ada kelainan:


• Boleh bekerja pada kondisi tertentu 03
• Ditolak untuk bekerja
• Ditolak permanen(tetap) atau ditolak sementara menunggu proses pengobatan

04
DEFINISI PENYAKIT AKIBAT KERJA

Menurut Suma’mur (1985) penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit


yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Penyakit ini 01
artefisial oleh karena timbulnya di sebabkan oleh adanya pekerjaan.
Kepadanya sering diberikan nama penyakit buatan manusia
(Manmade disease).
02

Penyakit akibat kerja adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh


seseorang akibat rutinitas atau paparan zat tertentu di tempat kerja 03

04
FAKTOR PENYAKIT AKIBAT KERJA
1) Faktor fisik yaitu meliputi keadaan fisik seperti bangunan gedung atau volume
udara per kapita atau luas lantai kerja maupun hal-hal yang bersifat fisis seperti
penerangan, suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara, kecepatan aliran 01
udara, kebisingan, vibrasi mekanis, radiasi.
2) Faktor kimia yaitu semua zat kimia anorganis dan organis yang mungkin wujud
fisiknya merupakan salah satu atau lebih dari bentuk gas, uap, debu, kabut, fume,
asap, awan, cairan dan atau zat padat.
3) Faktor biologi yaitu semua makhluk hidup baik dari golongan tumbuhan maupun 02
hewan, dari yang paling sederhana bersel tungggal sampai dengan yang paling
tinggi tingkatnya.
4) Faktor fisiologi/ergonomi yaitu interaksi antara faal kerja manusia dengan
pekerjaan dan lingkungan kerjanya seperti konstruksi mesin yang disesuaikan 03
dengan fungsi indera manusia, postur dan cara kerja yang mempertimbangkan
aspek antropometris.
5) Faktor mental dan psikologis yaitu reaksi mental dan kejiwaan terhadap suasana
kerja, hubungan antara pengusaha dan tenaga kerja, struktur dan prosedur 04
organisasi pelaksanaan kerja.
01

02

03

04

Anda mungkin juga menyukai