Anda di halaman 1dari 13

MENEJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KELOMPOK 2
Ihsan Fadhil (19.01.010) Agustina (19.01.039)
Tiara Destianti (19.01.026) Indyanti (19.01.012)
Dinda Hardianti Pipin yudistira (19.01.033)
(19.01.005)
Rachmad Rifaldi (19.01.023)
Undang-Undang
Mengenai APAR &
UKK
APAR (Alat Pemadan API Ringan ) UKK (Unit Kebakaran )
UU No.4/MEN/1980 UU No.186/MEN/1999
APAR ( Alat Pemadam Api Ringan )

Ialah Alat yang digunakan untuk memadamkan Api


atau Mengendalikan Kebakaran Kecil. APAR umumnya
berbentuk tabung yang diisikan dengan bahan bakar
pemadam Api yang bertekanan tinggi.

APAR (Alat Pemadan Api Ringan)


UU.No.04/MEN/1980
PER. 04/MEN/1980 - PASAL 2
Klasifikasi Kebakaran

Kebakaran dapat digolongkan:

a.Kebakaran bahan padat kecuali logam(Golongan A);

b.Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar


(Golongan B);

c.Kebakaran instalasi listrikbertegangan (Golongan C);

d.Kebakaran logam (Golongan D).


PER. 04/MEN/1980 - PASAL 2
PER. 04/MEN/1980 - PASAL 14

TATA CARA PENGGUNAAN APAR:

a.Posisi pemadam harus membelakangi arah angin


b.Tarik PIN pengaman (Safety PIN) APAR
c.Arahkan Nozzle / Pangkal Kesumber Api
d.Tekan pemicu untuk Menyemprot
e.Ayunkan ke seluruh sumber Api (Area
Kebakaran)
KETENTUAN PI DANA
PER. 04/MEN/1980 - PASAL 25

Pengurus yang tidak mentaati ketentuan tersebut pasal


24 diancam dengan hukuman kurungan selama-lamanya 3
(tiga) bulan atau dendasetinggi-tingginya Rp.
100.000,- (Seratus ribu rupiah) sesuai dengan pasal
15 ayat (2) dan (3) Undang-undang No. 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja.
UKK ( UNIT KEBAKARAN )

Unit penanggulangan kebakaran ialah unit kerja


yang dibentuk dan ditugasi untuk menangani
masalah penganggulangan kebakaran di tempat kerja
yang meliputi kegiatan administrasi, identifikasi
sumber-sumber bahaya, pemeriksaaan, pemeliharaan
dan perbaikan sistem proteksi kebakaran.

UKK (UNIT KEBARAN) UU.No.186/MEN/1999


PER. 186/MEN/1999 - PASAL 2

1.Pengurus atau Perusahaan wajib mencegah, mengurangi dan


memadamkan kebakaran, latihan penganggulangan kebakaran di tempat
kerja.

2.Kewajiban mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakarandi tempat


kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a.Pengendalian setiap bentuk energi;
b.penyediaan sarana deteksi,alarm, memadamkan kebakaran dan
sarana evakuasi;
c.pengendalian penyebaran asap, panas dan gas; d.pembentukan
unit penanggulanan kebakarandi tempat kerja
e.penyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran
secara berkala;
f.memilki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran,
bagi tempat kerja yang mempekerjakan lebihdari 50 (limapuluh)
orang tenaga kerja dan atau tempat yang berpotensi bahaya
kebakaran sedangdan berat.
PER. 186/MEN/1999 - PASAL 4

1.Klasifikasi tingkat potensibahaya kebakaran sebagaimana dimaksud


dalam pasal 3 terdiri :

a.klasifikasi tingkat resiko bahaya kebakaran ringan;


b.klasifikasi tingkat resiko bahaya kebakaran sedang I
c.klasifikasi tingkat resiko bahaya kebakaran sedang II
d.klasifikasi tingkatresiko bahaya kebakaran sedang III dan;
e.klasifikasi tingkat resiko bahaya kebakaran berat.

2. Jenis tempat kerja menurut klasifikasi tingkat resiko bahaya


kebakaran sebagaimana dimaksud ayat (1) sepertitercantum dalam
LampiranI Keputusan Menteri ini.

3. Jenis tempat kerja yang belum termasuk dalam klasifikasi tingkat


resiko bahaya kebakaran sebagaimana dimaksudpada ayat (2),
ditetapkan sendirioleh Menteri atau pejabat yang di tunjuk.
Unit penanggulangan
kebakaran
1 Petugas peran kebakaran;

2 Regu penanggulangan kebakaran

3 Koordinator unit penanggulangan kebakaran

Ahli K3 spesialis penanggulangan kebakaran sebagai


4
penanggung jawab teknis.

PER. 186/MEN/1999 - PASAL 5


PER. 186/MEN/1999

PASAL

1. Petugas peran kebakaran sebagaimana dimaksud dlam pasal 5 huruf a,


sekurang- kurangnya 2 (dua) orang untuk setiap jumlah tenaga kerja
25 (dua puluh lima) orang.

2. Regu penanggulangan kebakaran dan ahli K3 spesialispenanggulangan


kebakaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 hurf b dan huruf d,
ditetapkan untuk tempat kerja tingkat resiko bahaya kebakaran ringan
dan sedang I yang mempekerjakan tenga kerja 300 (tiga ratus) orang,
atau lebih, atau setiaptempat kerja tingkat resiko bahaya kebakaran
sedang II, sedang III dan berat.

3. Koordinator unit penanggulangan kebakaran sebagaimana dimaksudpasal


5 juruf c, ditetapkan sebagai berikut :
a.Untuk tempat kerja tingkat resiko bahaya kebakaranringan ndan
TERIMAKASIH!
Semoga kalian semua dapat memahami
hasil dari diskusi kelompok kami.

Anda mungkin juga menyukai