VENTILASI
Disusun oleh :
Dosen pengampu :
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mengetahui dan mampu menggunakan alat ukur anemometer dalam mengukur
ventilasi pada suatu ruangan.
2. Mengetahui cara menghitung kebutuhan ventilasi pada suatu ruangan.
3. Mengetahui dan mampu menganalisis hasil pengukuran terhadap kebutuhan
ventilasi pada suatu ruangan.
DASAR TEORI
2.1. Ventilasi
Ventilasi adalah proses pertukaran udara dengan cara pengeluaran udara
terkontaminasi dari suatu ruang kerja, melalui saluran buang, dan pemasukan udara
segar melalui saluran masuk. Menurut SNI 03-6572-2001, ventilasi merupakan proses
untuk mencatu udara segar ke dalam bangunan gedung dalam jumlah yang sesuai
kebutuhan (Santiasih, Arninputranto and Rachmat, 2015). Tujuan dari adanya ventilasi
menurut SNI 03-6572-2001 adalah :
a. Menghilangkan gas-gas yang tidak menyenangkan yang ditimbulkan oleh keringat
dan sebagainya dan gas-gas pembakaran (CO2) yang ditimbulkan oleh pernafasan
dan proses-proses pembakaran.
b. Menghilangkan uap air yang timbul sewaktu memasak, mandi dan sebagainya.
c. Menghilangkan kalor yang berlebihan.
d. Membantu mendapatkan kenyamanan termal.
c. Aliran udara per unit luas area (air floor per unit floor area)
𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑙 𝑣𝑒𝑛𝑡𝑖𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑒
= …………… cmm/𝑚
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖
Mulai
Melakukan pengukuran
serta pencatatan hasil yang
tertera dalam anemometer
Melakukan perhitungan
dan analisis data yang
telah diperoleh
A
A
Melakukan perhitungan :
1. Pergantian udara perjam
2. Waktu setiap pergantian udara
3. Aliran udara per unit luas area
4. Volume udara tiap orang
Selesai
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Untuk perolehan data luas bukaan inlet digunakan rumus luas dari bentuk ventilasi atau
sumber udara itu sendiri, untuk perhitungannya sebagai berikut :
4.2. Perhitungan
1. Menghitung laju aliran udara (GVR)
Untuk menghitung laju aliran udara (GVR) dapat digunakan rumus sebagai berikut
:
Q = Cv A V
Dimana :
Q = laju aliran udara (m3/detik)
A = luas bebas dari bukaan inle (m2)
V = kecepatan angina (m/detik)
Cv = koefisien dari bukaan (untuk angin yang tegak lurus koefisien bernilai 0,5 ~
0,6 dan untuk angin yang diagonal koefisien bernilai 0,25 ~ 0,35)
a. Laju aliran udara (GVR) pada bengkel konstruksi
Jendela 1
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,4 x 1,05
Q = 0,105 m3/detik
Jendela 2
Q = Cv A V
Q = 0,35 x 2,1 x 1,05
Q = 0,551 m3/detik
Jendela 3
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1 x 1,05
Q = 0,262 m3/detik
Jendela 4
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1,5 x 1,05
Q = 0,393 m3/detik
Jendela 5
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,4 x 1,05
Q = 0,105 m3/detik
Jendela 6
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1 x 1,05
Q = 0,262 m3/detik
Jendela 7
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1 x 1,05
Q = 0,262 m3/detik
Jendela 8
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,4 x 1,05
Q = 0,105 m3/detik
Jendela 9
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1,5 x 1,05
Q = 0,393 m3/detik
Jendela 10
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1,7 x 1,05
Q = 0,446 m3/detik
Jendela 11
Q = Cv A V
Q = 0,35 x 2,1 x 1,05
Q = 0,771 m3/detik
Jendela 12
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1,4 x 1,05
Q = 0,367 m3/detik
Jendela 13
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1,5 x 1,05
Q = 0,393 m3/detik
Jendela 14
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1 x 1,05
Q = 0,262 m3/detik
Jendela 15
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1,1 x 1,05
Q = 0,288 m3/detik
Jendela 16
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,4 x 1,05
Q = 0,105 m3/detik
Jendela 17
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,8 x 1,05
Q = 0,21 m3/detik
Jendela 18
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1,2 x 1,05
Q = 0,315 m3/detik
Jendela 19
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,2 x 1,05
Q = 0,052 m3/detik
Jendela 20
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1,2 x 1,05
Q = 0,315 m3/detik
Jendela 21
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,4 x 1,05
Q = 0,105 m3/detik
Jendela 22
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,7x 1,05
Q = 0,183 m3/detik
Jendela 23
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,2 x 1,05
Q = 0,052 m3/detik
Jendela 24
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,2 x 1,05
Q = 0,052 m3/detik
Pintu
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,2 x 10,5
Q = 0,525 m3/detik
Kipas 1
Q = Cv A V
Q = 0,6 x 3 x 0,384
Q = 0,691 m3/detik
Kipas 2
Q = Cv A V
Q = 0,6 x 5 x 0,384
Q = 1,152 m3/detik
Kipas 3
Q = Cv A V
Q = 0,6 x 3,4 x 0,384
Q = 0,783 m3/detik
b. Laju aliran udara (GVR) pada ruang tool store
Jendela 1
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 1 x 1,05
Q = 0,262 m3/detik
Jendela 2
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,4 x 1,05
Q = 0,105 m3/detik
Jendela 3
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,4 x 1,05
Q = 0,105 m3/detik
Pintu
Q = Cv A V
Q = 0,25 x 0,8 x 1,4
Q = 0,28 m3/detik
Kipas
Q = Cv A V
Q = 0,6 x 4,2 x 0,282
Q = 0,710 m3/detik
2. Menghitung laju aliran udara (GVR) total
Untuk menghitung laju aliran udara (GVR) total dapat dihitung dengan menambah
semua laju aliran udara setiap ventilasi atau sumber angina.
a. Laju aliran udara (GVR) total pada bengkel konstruksi
GVR total = 0,105 + 0,551 + 0,262 + 0,393 + 0,105 + 0,262 + 0,262 + 0,105 +
0,393 + 0,446 + 0,771 + 0,367 + 0,393 +0,262 + 0,288 + 0,105 + 0,21 + 0,315
+ 0,052 + 0,315 + 0,105 + 0,183 + 0,052 + 0,052 + 0,525 + 0,691 + 1,152 +
0,783
GVR total = 9,505 m3/detik
b. Laju aliran udara (GVR) total pada ruang tool store
GVR total = 0,262 + 0,105 + 0,105 + 0,28 + 0,710
GVR total = 1,462 m3/detik
3. Menghitung pergantian udara per jam (air change per hour)
Untuk menghitung pergantian udara per jam (air change per hour) dapat
menggunakan rumus :
𝐺𝑉𝑅 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
= … … … … . . 𝐾𝑎𝑙𝑖/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
,
=
,
= 0,0012870 kali/detik
= 4,6334 kali/jam
b. Pergantian udara per jam pada ruang tool store
Diketahui :
-GVR total ruang tool store = 1,462 m3/detik
-Volume ruangan = P x L x T = 5,1 x 2,5 x 3,6 = 45,9 m3
-Pergantian udara per jam =
,
=
,
= 0,03185 kali/detik
= 14,666 kali/jam
4. Menghitung waktu setiap pergantian udara
Untuk menghitung waktu setiap pergantian udara dapat menggunakan rumus :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
= … … … … . 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝐺𝑉𝑅 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
,
=
,
= 776 detik
= 0,215 jam
b. Waktu setiap pergantian udara pada ruang tool store
Diketahui :
-GVR total ruang tool store = 1,462 m3/detik
-Volume ruangan = P x L x T = 5,1 x 2,5 x 3,6 = 45,9 m3
-waktu setiap pergantian udara =
,
=
,
= 31,395 detik
= 0,00872 jam
5. Menghitung aliran udara per unit luas area (air floor per unit floor area)
Untuk menghitung aliran udara pe unit luas area (air floor per unit floor area) dapat
menggunakan rumus :
𝐺𝑉𝑅 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
= … … … … . . 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝐿𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖
,
=
,
= 0,0173 m/detik
b. Aliran udara per unit luas area pada ruang tool store
Diketahui :
-GVR total ruang tool store = 1,462 m3/detik
-Volume ruangan = P x L = 5,1 x 2,5 = 12,75 m2
-Aliran udara per unit luas area =
,
=
,
= 0,1146 m/detik
6. Menghitung volume udara setiap orang (air volume per person)
Untuk menghitung volume udara setiap orang (air volume per person) dapat
menggunakan rumus :
𝐺𝑉𝑅 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
= … … … … . . 𝑚 /𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘/𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
,
=
= 0,3277 m3/detik/orang
= 1179,22 m3/jam/orang
b. Volume udara setiap orang pada ruang tool store
-GVR total bengkel konstruksi = 1,462 m3/detik
-Jumlah orang = 4 orang
-volume udara setiap orang =
=
,
=
= 0,365 m3/detik/orang
= 1314 m3/jam/orang
5.1. Kesimpulan
Dari praktikum pengukuran ventilasi yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan :
a. Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur ventilasi pada suatu
ruangan. Untuk menyalakan alat dapat dengan menekan tombol on/off yang berada
di bagian samping alat. Setelah itu bisa mengatur unit velocity (satuan kecepatan
angina), unit temperature (celcius atau Fahrenheit) dan mengatur satuan luasan area
(cm2, m2 atau ft2). Setelah semua sudah siap alat dapat langsung diarahkan ke
sumber ventilasi atau sumber udara dan secara otomatis lcd pada alat tersebut akan
menampilkan besarnya kecepatan udara pada ventilasi tersebut.
b. Dalam menghung kebutuhan ventilasi terdapat 4 rumus yang digunakan. Berikut
berberapa rumus dan perhitungan yang sering dipakai untuk pengukuran ventilasi
umum :
Pergantian udara per jam (air change per hour)
𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑙 𝑣𝑒𝑛𝑡𝑖𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑒
= ………𝑘𝑎𝑙𝑖/𝑗𝑎𝑚
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
Aliran udara per unit luas area (air floor per unit floor area)
𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑙 𝑣𝑒𝑛𝑡𝑖𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑒
= …………… m/s
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖
Pandiangan, K.C. et al. (2013) ‘Analisis Perancangan Sistem Ventilasi Dalam Meningkatkan
Kenyamanan Termal Pekerja Di Ruangan Formulasi Pt Xyz’, Jurnal Teknik Industri FT USU,
1(1), pp. 1–6.
Nasional, [BSN] Badan Standarisasi (2001) ‘Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan
Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung’, Sni 03 - 6572 - 2001, pp. 1–55.
Ratnasari, A. and Asharhani, I.S. (2021) ‘Aspek Kualitas Udara, Kenyamanan Termal Dan
Ventilasi Sebagai Acuan Adaptasi Hunian Pada Masa Pandemi’, Arsir, p. 24.
doi:10.32502/arsir.v0i0.3646.
Santiasih, I., Arninputranto, W. and Rachmat, A.N. (2015) Pengukuran Lingkungan Kerja.
Available at: https://qhseconbloc.wordpress.com/2012/03/15/pengukuran-lingkungan-kerja/.