Oleh :
CHALICETA FAZANUARI ISLAMIA (0522040033)
DOSEN PENGAMPU :
1. Dr. AM MAISARAH DISRINAMA, M.Kes
2. GALIH ANINDITA, S.T., M.T.
Setiap tempat pasti memiliki risiko terjadi kecelakaan yang tidak dapat
diprediksi waktu terjadinya. Kecelakaan kerja bukan hanya terjadi di
tempat kerja atau industri. Kecelakaan kerja juga dapat terjadi di kampus
yang memiliki banyak laboratorium dan bengkel, seperti Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Pertolongan pertama harus segera
diberikan pada korban yang memerlukan penanganan medis dasar untuk
mencegah cacat atau maut. Dalam upaya memberikan pertolongan kepada
orang lain, penolong harus terlebih dahulu mengerti apa yang terjadi dan
bagaimana kondisi korban saat ditemukan. Dengan demikian, pertolongan
yang akan diberikan dapat sesuai dengan keadaan korban. Untuk mencapai
hal tersebut, perlu adanya Langkah yang disebut dengan Penilaian Penderita
yang dilakukan untuk memastikan situasi yang dihadapi dalam suatu
upaya pertolongan. Ingatlah selalu bahwa seorang yang sudah menjadi korban,
jangan ditambah lagi dengan penolong yang menjadi korban. Keselamatan
penolong adalah nomor satu. Maka dari itu, penting untuk mempelajari
pertolongan pertama pada kecelakaan.
1.3 Tujuan
1. Penilaian keadaan
2. Penilaian dini
3. Pemeriksaan fisik
4. Riwayat penderita
5. Pemeriksaan berkala
6. Pelaporan
Penilaian Keadaan Saat sampai di lokasi kejadian, hal yang pertama kali
harus dilakukan adalah menilai keadaan sekitar, aman atau tidak bagi korban.
Penilaian keadaan dilakukan untuk memperoleh gambaran umum mengenai apa
yang sedang dihadapi, faktor pendukung dan penghambat pertolongan yang ada
di tempat kejadian.
1. Denyut nadi Nadi adalah gelombang tekanan yang dihasilkan oleh denyut
jantung. Denyut nadi normal manusia adalah:
a. Bayi : 120 – 150 kali/menit
b. Anak-anak : 80 – 150 kali/menit
c. Dewasa : 60 – 90 kali/menit
2. Frekuensi pernafasan Satu pernafasan adalah satu kali menghirup nafas dan
satu kali mengeluarkan nafas (satu kali gerakan naik dan turun). Frekuensi
pernafasan normal manusia adalah:
a. Bayi : 25 – 50 kali/menit
b. Anak-anak : 15 – 30 kali/menit
c. Dewasa : 12 – 20 kali/menit
3. Tekanan darah Menurut Aryani (2009), ukuran manset pada pengukuran
tekanan darah dapat mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah.
Ukuran manset yang direkomendasikan untuk pengukuran darah harus
sesuai dengan ukuran lengan orang yang akan diperiksa. Tekanan darah
normal pada manusia adalah:
a. Sistolik : 100 – 140 mmHg
b. Diastolik : 60 – 90 mmHg
4. Suhu tubuh Suhu tubuh normal manusia adalah 37°C
5. Kulit Kulit lembab, jika diraba terasa hangat dan warnanya kemerah-
merahan
1. Keluhan utama
2. Obat-obat yang dikonsumsi
3. Makan/minuman terakhir
4. Penyakit yang diderita
5. Alergi yang dialami
6. Kejadian yang dialami sebelum kejadian
Penilaian dan penatalaksanaan yang sudah selesai tidak berarti bahwa tugas
seorang penolong sudah selesai. Pemeriksaan harus diteruskan secara berkala
sebelum mendapat pertolongan medis dengan mengulang pemeriksaan dari
awal atau mencari hal yang terlewati.
2.6 Pelaporan
Setelah selesai menangani korban, maka perlu dilaporkan secara singkat dan
jelas kepada penolong selanjutnya.Dalam laporan sebaiknya dicantumkan:
1. Umur dan jenis kelamin penderita
2. Keluhan utama
3. Tingkat respon
4. Keadaan jalan nafas
5. Pernafasan
6. Sirkulasi
7. Pemeriksaan fisik yang penting
8. Wawancara yang penting
9. Penatalaksanaan
10. Perkembangan lain yang dianggap penting
BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Termometer
2. Tensimeter
3. Jam tangan/stopwatch
4. Stetoskop
5. Senter kecil
6. Alat tulis
Pada tahap ini, penolong harus melakukan pengamatan pada lokasi kejadian. Hal
utama yang perlu diperhatikan yaitu keadaan saat ini, kemungkinan yang bisa
terjadi, dan cara mengatasinya.
Pada tahap ini penolong harus menenali dan mengatasi keadaan yang mengancam
nyawa penderita dengan tepat, cepat dan sederhana. Langkahlangkah penilaian
dini :
1. Kesan umum
Pada langkah ini, penolong harus mengidentifikasi terlebih dahulu kasus apa yang
dihadapi, apakah kasus trauma atau medis.
2. Memeriksa respon
Pada langkah ini untuk mengetahui berat atau ringannya gangguan pasda otak
penderita. Ada empat tingkatan respon, yaitu :
a. Awas
b. Suara
c. Nyeri
d. Tidak respon
b. Penderita tidak respon Periksa nadi seperti pada penderita respon baik.
Jika tidak ada nadi maka lakukan RJP/CPR.
AIRWAY
BREATHING
A. Kepala
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
P L N B
➢ Mulut
P L N B
Mata
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
B. Leher
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
C. Dada
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
D. Perut
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
E. Punggung
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
F. Panggul
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
H. Kaki
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
4. Tekanan darah
3.2.6 PELAPORAN
Setelah selesai menangani penderita, maka perlu dilaporkan secara
singkat dan jelas kepada penolong selanjutnya. Dalam laporan sebaiknya
dicantumkan :
2. Keluhan utama
3. Tingkat respon
5. Pernapasan
6. Sirkulasi
9. Penatalaksanaan
CAB
Pemeriksaan Riwayat
Pelaporan
Berkala Penderita
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil praktikum Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
tentang Penilaian Dini pada hari Rabu, tanggal 21 September 2014 di
Laboratorium P3K Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, maka didapatkan
hasil sebagai berikut :
FORMULIR TINDAKAN
Identitas Pasien
a. Nama : Fairuz Zabaniyah
b. Umur : 18 Tahun
Informasi Masuk : Jam –
Waktu Kejadian : Jam 12.00 WIB
Tiba Di Lokasi : Jam 12.00 WIB
Jenis Kejadian : Anak SMA sedang menyeberang jalan, tiba-tiba
epilepsinya kambuh sehingga tertabrak pengendara motor dan pelipisnya
terdapat luka.
Keadaan Pasien : Terdapat luka didaerah pelipis.
Penilaian Dini
Respon: Awas Suara Nyeri Tidak Respon
A. Nadi : Kuat/Lemah/Tidak Ada
(Frekuensi 80x/menit)
B. Nafas : Kuat/Lemah/Tidak Ada
(Frekuensi 20x/menit)
C. Suhu : Dingin/Lembab berkeringat
Panas/Kering
Normal 37°C
Riwayat Pasien
A. Keluhan : Nyeri dibagian kepala
B. Obat : Phenytoin Sodium
C. Makanan : Roti dan susu
/Minuman
D. Penyakit : Epilepsi
E. Alergi : Ikan laut
F. Kejadian : Kejang tiba-tiba
Penjelasan Tindakan
Memindahkan korban ke pinggir jalan (trotoar)
Memeriksa nadi, tekanan darah, dan frekuensi nafas korban
Rujukan : Puskesmas
• Penilaian Dini
Jenis Kasus : korban termasuk pada jenis kasus medis dan trauma.
Karena karena kecelakaan terjadi disebabkan korban mengidap epilepsy yang
sedang kambuh kemudian teertabrak sehingga pada korban terdapat tanda-tanda
jelas seperti terdapat luka pada pelipis.
• Pemeriksaan Fisik
J. Kepala
P L N B
Gambaran umum : Luka pada dahi (pelipis)
P L N B
➢ Mulut
P L N B
Mata
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
K. Leher
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
L. Dada
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
M. Perut
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
N. Punggung
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
O. Panggul
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
Q. Kaki
P L N B
Gambaran umum : tidak ada perubahan fisik
Tekanan darah
• Riwayat Penderita
Saya melakukan pemeriksaan ulang setiap 5 menit sekali untuk memastikan tanda vital
masih normal dan memastikan tidak ada hal-hal yang terlewatkan
• Pelaporan
Setelah bantuan datang saya melaporkan keadaan korban kepada petugas medis atau polisi
untuk mendapatkan perawatan yang selanjutnya.
BAB V
KESIMPULAN
Dalam melakukan penilaian keadaan pada pasien dilakukan tindakan
penilaian sesuai dengan urutan langkah dalam memberikan pertolongan pertama
pada kecelakaan yaitu :
1. Penilaian keadaan
2. Penilaian dini yang terdiri dari kesan umum, pemeriksaan respon dan
pemeriksaan CAB (Circulation, Airway, Breathing)
3. Pemeriksaan fisik terdiri dari pemeriksaan PLNB (perubahan bentuk,
luka terbuka, nyeri, bengkak) pada seluruh bagian tubuh dan
pemeriksaan tanda vital manusia.
4. Riwayat penderita terdiri dari KOMPAK (keluhan utama, obat yang
diminum, makanan/minuman yang terakhir imakan/diminum,
penyakit yang diderita, alergi, kejadian).
5. Pemeriksaan berkala
6. Pelaporan
Korban bernama Fairuz Zabaniyah (18 tahun) sedang menyeberang jalan raya.
Tiba-tiba saat ditengah jalan, korban mengalami epilepsy sehingga tertabrak pengendara
motor yang sedang lewat. Korban lalu jatuh terbentur aspal yang mengakibatkan pelipisnya
terluka. Saya melakukan pertolongan pertama pada korban sesuai dengan Langkah-langkah
penilaian penderita, dari peniaian keadaan hingga pelaporan sampai korban dibawa ke
puskesmas
DAFTAR PUSTAKA