PELAPORAN INSIDEN
KESELAMATAN PASIEN RS.
BAPTIS BATU 2014
RS BAPTIS BATU
JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO – BATU
DAFTAR ISI
i
LEMBAR PENGESAHAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Staf rumah sakit memahami tentang Insiden Keselamatan Pasien.
2. Staf rumah sakit memahami cara melaporkan suatu Insiden Keselamatan Pasien.
3. Staf rumah sakit memahami alur pengelolaan laporan Insiden Keselamatan Pasien.
4. Analisis Laporan Insiden Keselamatan Pasien dapat berjalan dengan lancar,
teratur dan segera membuahkan suatu solusi perbaikan.
5. Insiden Keselamatan Pasien dapat tercatat dan teridentifikasi dengan baik,
sehingga terjadinya insiden yang sama dapat dihindari.
1.3. Pengertian.
1.3.1. Keselamatan : bebas dari bahaya atau risiko (hazard)
1.3.2. Hazard/bahaya : adalah suatu “keadaan, perubahan atau tindakan” yang dapat
meningkatkan risiko pada pasien.
a. Keadaan
Adalah semua factor yang berhubungan atau mempengaruhi suatu
“peristiwa keselamatan pasien/Patient safety event, agent atau
personal”
1
b. Agent
Adalah substansi, obyek atau sistem yang menyebabkan perubahan
1.3.3. Harm/cedera
Dampak yang terjadi akibat gangguan struktur atau penurunan fungsi tubuh dapat
berubah fisik, psikologis dan social. Yang termasuk harm/cedera adalah: “Penyakit,
cedera fisik/psikologis/social, penderitaan, cacad dan kematian”.
a. Penyakit/disease
Disfungsi fisik atau psikis
b. Cedera/injury
Kerusakan jaringan yang diakibatkan agent/keadaan
c. Penderitaan/suffering
Pengalaman/gejala yang tidak menyenangkan termasuk nyeri,
malaise, mual, muntah, depresi, agitasi dan ketakutan
d. Cacad/disability
Segala bentuk kerusakan struktur atau fungsi tubuh, keterbatasan
aktifitas dan atau retriksi dalam pergaulan social yang berhubungan
dengan harm yang terjadi sebelumnya atau saat ini.
1.3.4. Keselamatan Pasien: bebas, bagi pasien, dari harm/cedera (penyakit, cedera fisik,
psikologis, social, penderitaan,cacad, kematian dll) yang tidak seharusnya terjadi atau
cedera yang potensial, terkait dengan pelayanan kesehatan.
1.3.5. Keselamatan Pasien Rumah Sakit: suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risikodan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
1.3.6. Insiden Keselamatan Pasien: setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi
yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah
pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera,
Kejadian Tidak Cedera, dan Kejadian Potensial Cedera.
1.3.7. Kejadian Tidak Diharapkan :adalah insiden yang mengakibatkan cedera
pada pasien.
2
1.3.8. Kejadian Nyaris Cedera: adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke
pasien.
1.3.9. Kejadian Tidak Cedera :adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien tetapi tidak
timbul cedera.
1.3.10. Kondisi Potensial Cedera :kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan
cedera, tetapi belum terjadi insiden.
1.3.11. Kejadian sentinel : suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera
yang serius.
1.3.12. Pelaporan insiden keselamatan pasien :suatu sistem untuk mendokumentasikan
laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran.
3
BAB II TATA
LAKSANA
4
8. Untuk grading kuning dan merah, dibentuk tim RCA yang terdiri dari tim KKPRS
dan staff lain yang diperlukan, maksimal 45 hari.
9. Setelah melakukan RCA, tim RCA akan membuat laporan dan rekomendasi untuk
perbaikan serta pembelajaran berupa petunjuk/safety alert untuk mencegah
kejadian yang sama terulang kembali.
10. Hasil RCA rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada Komite
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS Baptis Batu.
11. Rekomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran diberikan sebagai umpan balik
kepada unit kerja terkait.
12. Unit kerja terkait dan Komite PMKP membuat analisis dan trend kejadian yang
sama.
13. Monitoring dan evaluasi perbaikan oleh Komite KKPRS.
1. Laporan insiden grading merah yang telah dilengkapi dengan laporan RCA yang
terjadi pada pasien dilaporkan oleh KKPRS internal/Pimpinan RS dengan mengisi
formulir laporan insiden Keselamatan Pasien
2. Dikirim ke KKPRS nasional melalui pos atau kurir ke Sekertariat KKPRS dengan
alamat Kantor PERSI Jl. Boulevard Artha Gading Blok A-7 No.28, Kelapa
Gading, Jakarta Utara 14240
5
BAB
DOKUMENTASI
6
BAB
PENUTUP
7
DAFTAR TABEL
8
TABEL III. MATRIK DERAJAT RESIKO
Jalan keluar dapat Selain membuat Tinjauan detail dan Tinjauan segera dan
diatur dengan prosedur , Manager/ tindakan segera tindakan dibutuhkan
membuat prosedur Kepala Unit harus dilakukan oleh mungkin dalam
oleh Kepala Unit menilai konsekuensi managemen senior tingkat nasional.
kerugian dalam ( Wakil Direktur) Direktur harus tahu /
mengatasi resiko terlibat
kejadian