Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN PENCATATAN DAN PELAPORAN INSIDEN

KESELAMATAN PASIEN

PUSKESMAS KEDUNGWUNGU
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan pasien sudah diakui sebagai suatu prioritas dalam
pelayanan kesehatan, sejak tahun 2007, ketika Sir Liam Donaldson,
Chairman WHO World Alliance for Patient Safety meresmikan “Nine Live-
Saving Patient Safety Solutions”. Pada perkembangannya, di Indonesia
melalui Departemen Kesehatan mensosialisasi program Keselamatan
Pasien selama kurun waktu tahun 2006-2007 di berbagai kota di Indonesia.
Salah satu pilar utama dalam proses perbaikan pelayanan kesehatan
suatu puskesmas adalah dengan belajar melalui Insiden Keselamatan
Pasien yang terjadi, menganalisis dan kemudian menerapkan solusi
perbaikan dan tindak lanjutnya, diikuti dengan monitoring dan evaluasi.
Untuk itulah perlu disusun suatu panduan untuk pencatatan dan
pelaporan insiden keselamatan pasien, sehingga alur proses pembelajaran
dapat berlangsung dengan tertib dan sistematik.

1.2 Tujuan
1. Staf Puskesmas Kedungwungu memahami tentang Insiden
Keselamatan Pasien.
2. Staf Puskesmas Kedungwungu memahami cara melaporkan suatu
Insiden Keselamatan Pasien.
3. Staf Puskesmas Kedungwungu memahami alur pengelolaan laporan
Insiden Keselamatan Pasien.
4. Analisis Laporan Insiden Keselamatan Pasien dapat berjalan dengan
lancar, teratur dan segera membuahkan suatu solusi perbaikan.
5. Insiden Keselamatan Pasien dapat tercatat dan teridentifikasi dengan
baik, sehingga terjadinya insiden yang sama dapat dihindari

1.3 Pengertian
1.3.1 Keselamatan:
Adalah bebas dari bahaya atau risiko (hazard)
1.3.2 Hazard/bahaya:
Adalah suatu “keadaan, perubahan atau tindakan” yang dapat
meningkatkan risiko pada pasien.
1.3.3 Harm/cedera: :

2
Dampak yang terjadi akibat gangguan struktur atau penurunan
fungsi tubuh dapat berubah fisik, psikologis dan sosial. Yang
termasuk harm/ cedera adalah: “Penyakit, cedera fisik/ psikologis/
sosial, penderitaan, cacat dan kematian”.
a. Penyakit : Disfungsi fisik atau psikis
b. Cedera/injury : Kerusakan jaringan yang diakibatkan
agent/ keadaan
c. Penderitaan : Pengalaman/ gejala yang tidak
menyenangkan termasuk nyeri, malaise, mual, muntah,
depresi, agitasi dan ketakutanCacat/dissability : Segala bentuk
kerusakan struktur atau fungsi tubuh, keterbatasan aktifitas
dan atau retriksi dalam pergaulan social yang berhubungan
dengan harm yang terjadi sebelumnya atau saat ini.
1.3.4 Keselamatan Pasien:
Bebas bagi pasien, dari harm/cedera (penyakit, cedera fisik,
psikologis, sosial, penderitaan, cacat, kematian, dll) yang tidak
seharusnya terjadi atau cedera yang potensial, terkait dengan
pelayanan kesehatan.
1.3.5 Keselamatan Pasien Puskesmas:
Suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih
aman yang meliputi assesment risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
1.3.6 Insiden Keselamatan Pasien:
Setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang
dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Potensial Cedera
(KPC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera
(KTC), dan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
a. Kondisi Potensial Cedera :
Kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera,
tetapi belum terjadi insiden.
b. Kejadian Nyaris Cedera :
Terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
c. Kejadian Tidak Cedera :
3
Terjadinya insiden yang sudah terpapar ke pasien tetapi
tidak timbul cedera.
d. Kejadian Tidak Diharapkan :
Terjadinya insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.
1.3.7 Pelaporan insiden keselamatan pasien:
Suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden
keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran.

BAB II TATA LAKSANA

2.1 Pencatatan dan Pelaporan Insiden Internal Puskesmas:


1. Apabila terjadi suatu insiden di puskesmas, wajib segera ditindaklanjuti
(dicegah/ ditangani) untuk mengurangi dampak/akibat yang tidak
diharapkan.
2. Setelah ditindaklanjuti, segera dibuat laporan insiden oleh petugas yang
pertama mengetahui insiden dan atau oleh petugas yang terlibat dalam
insiden, dengan mengisi formulir Laporan Insiden pada akhir jam
kerja/shift dan diserahkan kepada atasan langsung, dalam waktu
maksimal 2x24 jam
3. Yang dimaksud dengan atasan langsung pelapor adalah Kepala Unit
dimana pelapor bertugas.
4. Atasan langsung akan memeriksa laporan, memperjelas duduk masalah
insiden, berkoordinasi dengan kepala unit lain yang terkait, dan
melakukan grading risiko terhadap insiden yang dilaporkan.
5. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang
akan dilakukan sebagai berikut :
 Grading biru : Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu
maksimal 1 minggu kemudian dilaporkan ke Tim Keselamatan
Pasien (Tim KP)
 Grading hijau : Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu
maksimal 2 minggu kemudian dilaporkan ke Tim KP
 Grading kuning : Investigasi komprehensif/analisis akar
masalah/RCA oleh Tim KP dan staff lain yang diperlukan,
waktu maksimal 45 hari
 Grading merah : Investigasi komprehensif/analisis akar
masalah/RCA oleh Tim KP dan staff lain yang diperlukan,
waktu maksimal 45 hari

4
6. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, hasilnya dilaporkan
kepada Tim KP
7. Tim KP akan menganalisis kembali hasil tersebut untuk
menentukan apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan dan atau
melakukan regrading apabila diperlukan. (2X24 JAM)
8. Untuk grading kuning dan merah, dibentuk Tim RCA yang terdiri dari tim
KP dan staff lain yang diperlukan, maksimal 45 hari
9. Setelah melakukan RCA, tim RCAakan membuat laporan rekomendasi untuk
perbaikan serta pembelajaran berupa petunjuk/ safety alert untuk mencegah
kejadian yang sama terulang Kembali.
10. Hasil RCA berupa rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas
11. Rekomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran kemudian diberikan
sebagai umpan balik kepada unit kerja terkait.
12. Unit kerja terkait dan Tim KP membuat analisis dan tren kejadian
yang sama.
13. Monitoring dan evaluasi perbaikan oleh Tim KP

2.2 Alur Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Puskesmas

PELAPOR LAPOR ATASAN LANGSUNG (2 X


24 JAM )

LAPOR TIM KP KOORDINASI DENGAN UNIT LAIN


ANALISIS DAN INVESTIGASI SEDERHANA
REKOMENDASI OLEH TIM KP MEMBUAT LAPORAN

LAPOR KEPALA PUSKESMAS

5
BAB III
DOKUMENTASI

3.1 Dokumentasi Pencatatan dan Pelaporan Insiden Keselamatan


Pasien di Puskesmas Kedungwungu. Dalam usaha peningkatan
keselamatan pasien, seluruh kegiatan pelaporan didokumentasikan setiap
bulan oleh Tim KP yang dan dibuatkan rekapitulasi bulanan. Adapun hal
yang harus didokumentasikan adalah:
1. Kumpulan Laporan Insiden Keselamatan Pasien

2. Rekapitulasi Insiden Keselamatan Pasien

3. Daftar tindak lanjut Insiden Keselamatan Pasien

4. Evaluasi dari tindak lanjut yang telah dilaksanakan

BAB IV
PENUTUP

Dengan ditetapkannya Panduan Pencatatan dan Pelaporan Insiden


Keselamatan Pasien Puskesmas Kedungwungu, maka diharapkan pelaksanaan
Budaya Keselamatan Pasien di Puskesmas Kedungwungu menjadi semakin
meningkat dari tahun ke tahun dalam aspek peningkatan keselamatam pasien.

Mengetahui, Kedungwungu,.......Januari 2022


Kepala Puskesmas Kedungwungu Ketua Tim Manajemen Mutu

HERU PRASSETYO, S.KM drg. EKA FANI HIDAYATI


NIP. 19711014 199403 1 004 NIP. 19930428 201903 2 003

6
LAMPIRAN :

FORMULIR LAPORAN LAPORAN KTD, KTC, KPC, dan KNC UPT


PUSKESMAS KEDUNGWUNGU

RAHASIA, TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY,


DILAPORKAN MAXIMAL 2 x 24 JAM

LAPORAN INSIDEN
(INTERNAL)

I. DATA PASIEN
Nama : …………………………..
No RM : …………………………..
Ruangan : …………………………..
Umur * : 0-1 bulan  1 bulan – 1 tahun
 1 tahun – 5 tahun  5 tahun – 15 tahun
 15 tahun – 30 tahun  30 tahun – 65 tahun
 > 65 tahun
Jenis kelamin :  Laki-laki  Perempuan
Penanggung biaya pasien : …………………………..
 Pribadi  Asuransi Swasta
 BPJS Kesehatan  Jamkesda
 BPJS Ketenagakerjaan
Tanggal Masuk : ………………………….
Jam : ………………………….

II. RINCIAN KEJADIAN


1. Tanggal dan Waktu Insiden : …………….
Tanggal : …………….
Jam : …………….
2. Insiden : …………….
3. Kronologis Insiden : …………….
4. Jenis Insiden* :

7
□ Kejadian Tidak diharapkan / KTD
□ Kejadian Tidak cedera / KTC
□ Kejadian Potensi Cedera / KPC
□ Kejadian Nyaris Cedera / KNC
5. Orang Pertama Yang Melaporkan Insiden* :
 Staf : Dokter / Perawat / Bidan / Petugas lainnya
 Pasien
 Keluarga / Pendamping pasien
 Pengunjung
 Lain-lain : (sebutkan)
6. Insiden terjadi pada* :
□ Pasien : ……………….
□ Lain-lain (sebutkan) : ……………….
Mis : karyawan / Pengunjung / Pendamping / Keluarga pasien
7. Insiden menyangkut pasien* :
 Pasien rawat jalan
 Pasien rawat inap
 Pasien UGD
 Pasien VK
 Lain-lain (sebutkan)
8. Tempat Insiden :
Lokasi kejadian (sebutkan) : ……………………
(Tempat pasien berada) : ……………………
9. Insiden terjadi pada pasien* : (sesuai kasus penyakit)
 Pendaftaran
 Pelayanan tindakan
 Poli umum
 Poli gigi
 Pelayanan anak
 Pelayanan ibu hamil dan KB
 LaboratOrium
 Pelayanan obat
 Persalinan
 Lain-lain (sebutkan)……………..
10. Unit / Departemen yang terkait insiden
Unit kerja………………
11. Akibat Insiden Terhadap Pasien* :
 Kematian
 Cedera Irreversibel / Cedera Berat
8
 Cedera Reversibel / Cedera Sedang
 Cedera Ringan
 Tidak ada cedera
12. Tindakan yang dilakukan segera setelah kejadian, dan hasilnya :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
13. Tindakan dilakukan oleh* :
 Dokter
 Perawat
 Bidan
 Petugas lainnya :……………………….
14. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi sebelumnya di
Unit Kerja yang sama atau di unit kerja yang lain?*
 Ya  Tidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan dan langkah / tindakan apa yang telah diambil pada Unit
kerja tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Pembuat Laporan ……………………. Penerima Laporan …………………….


Paraf ……………………. Paraf …………………….
Unit Kerja ……………………. Unit Kerja …………………….
Tgl. Lapor ……………………. Tgl. Terima …………………….

GRADING : (Diisi oleh Kepala Unit pembuat laporan)


□ BIRU
□ HIJAU
□ KUNING
□ MERAH
NB. * = pilih satu jawaban dengan tanda rumput

Kedungwungu,.......Januari 2022
Ketua Tim Keselamatan Pasien

9
drg. EKA FANI HIDAYATI
NIP. 19930428 201903 2 003

MATRIK DERAJAT RESIKO

Daftar Tabel Manajemen Resiko Puskesmas Kedungwungu

TABEL 1. FREKUENSI KEJADIAN

DERAJAT FREKUENSI KEJADIAN AKTUAL


1 SANGAT JARANG Terjadi dalam kurun waktu > 5 tahun
2 JARANG Terjadi d alam k urun w aktu 2 – 5
tahun
3 KADANG-KADANG Terjadi d alam t iap 1 -2 t ahun
4 SERING Terjadi b eberapa k ali d alam
s etahun
5 SANGAT SERING
Terjadi beberapa kali dalam bulan /
minggu

TABEL 2. DAMPAK KLINIS

DERAJAT DESKRIPSI CONTOH DESKRIPSI


Insignifikan Tidak ada cedera ;
1
Kerugian uang kecil

10
Minor Dapat diatasi dengan pertolongan pertama ;
2
Kerugian uang sedang
Moderate Berkurangnya fungsi motorik/sensorik, psikologis /intelektual
3 secara permanen yg tidak berhubungan dengan penyakit.
Semua kejadian yang memperpanjang perawatan
Major Hilangnya fungsi motorik/sensorik, psikologis /intelektual
4 secara permanen yg tidak berhubungan dengan penyakit ;
Kerugian uang besar
Chatastropic Kematian yang tidak berhubungan dengan penyakit;
5 Kerugian uang sangat besar

11
Form Laporan Investigasi Sederhana, Solusi, Tindak Lanjut dan
Evaluasi (ISTE)

LEMBAR KERJA INVESTIGASI SEDERHANA


(Untuk Grade Biru dan Hijau)

Insiden :
Akibat Insiden :
Tipe I nsiden :
Kronologis Insiden :
……………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………...
Penyebab Langsung :

Penyebab yang melatarbelakangi/ Akar Masalah Insiden:

Solusi/ R ekomendasi : Penaggung Jawab Tanggal

Rencana Tindak Lanjut Penaggung Jawab Tanggal

12
MONITORING IKP BULANAN

BULAN : ………….

KPC KNC KTC KTD LAPORAN IKP


TANGGAL KET
ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK

13

Anda mungkin juga menyukai