Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MENJELASKAN TENTANG MENGENALI DAN BERESPON TERHADAP


ADVERSE EVENTS
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keselamatan Kesehatan Kerja Keperawatan (K3)
Dosen pengampu: Iman Nurjaman, S.,Kep., Ners,. M.,Kep

Disusun oleh kelompok 3:


1. Annisa Pangestu 6. Risky
2. Dena Siti Nurasiyah 7. Ruzhan Fiqri Maulana
3. Elsa Ahmad Mujahid 8. Siti Nurul Kamilah
4. Neng Wulan Yulia Apriani 9. Sopa Ahmad Dani
5. Resti Antika 10. Wilma Amaliatul Hikmah

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN INDONESIA WIRAUTAMA


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa sehingga penyusun dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambahkan pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga ke depannya dapat lebih baik. Dan penyusun mengharapkan semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi teman-teman semua, untuk
ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih
baik lagi.
Makalah ini penyusun akui masih banyak kekurangan karna pengalaman yang
penyusun miliki sangat kurang. Oleh karna itu penyusun harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penyusun, penyusu yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karna itu penyusun sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Garut, Oktober 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................
A. Latar Belakang ..........................................................................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................................................
C. Tujuan .......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................
A. Pengertian KTD ........................................................................................................
B. Klasifikasi Adverse Event .........................................................................................
C. Penyebab KTD ..........................................................................................................
D. Akibat KTD ...............................................................................................................
BAB III PENUTUP .............................................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................................................
B. Saran ..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Hampir semua prosedur medis mempunyai risiko. Faktor yang memungkinkan


terjadinya kesalahan medis antara lain banyaknya jenis, jenis tes dan prosedur serta
banyaknya jenis pasien dan staf rumah sakit. Menurut institute of medicine (1999),
kesalahan medis di definisikan sebagai kesalahan medis didefinisikan sebagai:
kegagalan suatu prosedur medis yang tidak dirancang untuk bekerja sesuai harapan,
atau dirancang secara tidak tepat untuk mencapai suatu tujuan (yaitu, kesalahan
desain). terjadi atau dapat menyebabkan cedera selama perawatan. pada pasien
mungkin merupakan kejadian "nyaris celaka" atau kejadian yang merugikan (kejadian
tak terduga/CTD)
Near Miss atau Near Injury (NC) adalah suatu kejadian yang diakibatkan
karena melakukan suatu tindakan (terpaksa) atau tidak melakukan suatu tindakan
yang seharusnya dilakukan (omission) yang dapat merugikan korbannya namun
untungnya tidak mengakibatkan cedera serius. (misalnya, pasien menerima obat yang
dikontra indikasikan, tetapi tidak ada reaksi terhadap obat tersebut), pencegahan
(overdosis yang fatal diberikan, tetapi karyawan lain mengetahui dan
membalikkannya sebelum obat diberikan). dan mitigasi (memberikan overdosis yang
fatal, menemukannya sejak dini, dan kemudian memberikan penawarnya
Kejadian yang tidak diharapkan atau kejadian yang tidak terduga (ATD)
adalah kejadian yang menyebabkan cedera yang tidak terduga pada pasien karena
suatu prosedur (otorisasi) atau kegagalan dalam melakukan suatu prosedur yang
sebenarnya (kelalaian) dan bukan karena "penyakit yang mendasari" atau kondisi.
pasien. .
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan KTD (Kejadian Buruk)?
2. Apa klasifikasi efek samping?
3. Apa penyebab kehamilan prematur?
4. Apa akibat dari KTD?
C. TUJUAN
1. Mampu memahami dan mengetahui tentang KTD
2. Mampu memahami dan mengetahui tentang penyebab dan akibat KTD

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian KTD (ADVERSE EVENT)


Suatu peristiwa yang menyebabkan, atau memiliki potensi yang dapat
menyebabkan, atau menyebabkan hal yang terduga atau tidak diinginkan sehingga
membahayakan keselamatan penggunaan alat kesehatan(termasuk pasien) atau orang
lain. (Reporting Adverse Incidents and Disseminating Medical Device Alerts,
MHRA) Kejadian tak terduga atau tidak diinginkan sebagai akibat negatif manajemen
di lapangan kesehatan tidak terkait dengan perkembangan alami penyakit atau
kemungkinan komplikasi (London Health Sciences Centre)
Kesalahan yang menyebabkan MEP dapat terjadi:
1. Diagnosis: kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Perawatan: kesalahan dalam operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan
3. Pencegahan: tidak ada yang memberikan pengobatan pencegahan, pemantauan
atau pengawasan
4. Up : tidak cocok untuk pengobatan
5. Other : kegagalan komunikasi, kegagalan alat atau sistem lain
B. Klasifikasi Adverse Events
Insiden Advers Events diklasifikasi sebagai berikut:
1. Peristiwa Sentinel: Peristiwa merugikan yang menyebabkan kematian atau
cedera serius; biasanya digunakan untuk kejadian yang sangat tidak terduga
atau tidak dapat diterima, misalnya: pembedahan pada bagian tubuh yang
salah.
Pemilihan kata “sentinel” mengacu pada tingkat keparahan cedera yang terjadi
(misalnya salah amputasi kaki, dll), sehingga penyelidikan kasus ini
mengungkapkan adanya permasalahan serius terhadap kebijakan dan prosedur
yang ada.
Definisi operasional kejadian kewaspadaan ditentukan oleh rumah sakit
termasuk:
a) Kematian tak terduga yang tidak berhubungan dengan perjalanan
penyakit pasien atau penyakit yang mendasarinya (misalnya bunuh
diri)
b) hilangnya fungsi yang tidak berhubungan dengan perkembangan
penyakit pasien atau keadaan penyakit yang mendasarinya.
c) Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien bedah dan
d) Anak angkat atau bayi yang diberikan kepada orang yang bukan anak
angkat orang tuanya.
2. Apabila pasien belum pernah melakukan kontak dengan pasien, maka disebut
kejadian near-injury yang selanjutnya disingkat KNC. Acara bebas cedera
Insiden hampir cedera (NNC) adalah kejadian potensial menyebabkan

5
kerugian atau bahaya, tetapi kebahagiaan Jika hal ini tidak terjadi, kejadian
nyaris meninggal (NNC) meliputi kondisi berikut:
a) Insiden yang dapat menyebabkan cedera berhubungan dengan
perawatan pasien, namun dapat dihindari/dicegah dan harus dilaporkan
kepada tim keselamatan pasien rumah sakit.
b) Kejadian-kejadian yang dapat menimbulkan kerugian/bahaya dan tidak
berkaitan langsung dengan pelayanan pasien, namun dapat
dicegah/mungkin terjadi dan tidak perlu dilaporkan kepada tim
keselamatan pasien rumah sakit, namun dapat ditangani oleh unit yang
berwenang adalah:
• Acara manajemen keuangan
• Kehilangan barang milik pasien/keluarga pasien
• Keluhan dari pasien/keluarga pasien
• Peristiwa yang melibatkan kontak dekat atau kontak dengan pasien
3. Ia bersentuhan dengan pasien, tetapi tidak terjadi cedera. Insiden non cedera
yang selanjutnya disingkat KTC, insiden non cedera adalah peristiwa yang
bersentuhan dengan pasien namun tidak menimbulkan cedera, dapat terjadi
karena “keberuntungan” (misalnya pasien mendapat obat yang dikontra
indikasikan), tetapi tidak mempunyai reaksi obat) atau “pengurangan” (pada
reaksi alergi diberikan obat penyebab, dideteksi secara dini kemudian
diberikan penawarnya.)
4. Dapat menyebabkan cedera, namun belum ada insiden. Hal ini disebut dengan
kondisi potensi cedera, yang selanjutnya disingkat KPC
C. PENYEBAB ALAT KESEHATAN
 Alat kesehatan
 Kesalahan (pengaturan pabrik)
 Pemeliharaan yang tidak memadai
 Alat kesehatan dimodifikasi sendiri
 Penyimpanan peralatan medis yang tidak memadai
 Gunakan yang tidak mengikuti prosedur
 Tidak ada referensi SOP alat kesehatan
 Kurangnya manual atau pelatihan
D. Akibat Yang Ditimbulkan
 Diagnosa yang salah
 Pengobatan yang tidak tepat
 Memerlukan rawat inap yang berkepanjangan
 Perlunya intervensi medis atau bedah
 Menyebabkan kesalahan berkelanjutan
 Menurunnya kondisi kesehatan atau gangguan permanen fungsi dan struktur
Tubuh
 Menyebabkan cacat permanen sampai pada kematian

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keselamatan pasien adalah proses dalam suatu rumah sakit yang memberikan
pelayanan pasien secara aman. Proses tersebut meliputi pengkajian mengenai risiko,
identifikasi, manajemen risiko terhadap pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
untuk belajar dan menindaklanjuti insiden, dan menerapkan solusi untuk mengurangi serta
meminimalisir timbulnya risiko. Pelayanan kesehatan yang diberikan tenaga medis kepada
pasien mengacu kepada tujuh standar pelayanan pasien rumah sakit yang meliputi hak pasien,
mendidik pasien dan keluarga, keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan,
penggunaan metode- metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program
peningkatan keselamatan pasien, peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan
pasien, mendidik staf tentang keselamatan pasien, dan komunikasi merupakan kunci bagi staf
untuk mencapai keselamatan pasien. Selain mengacu pada tujuh standar pelayanan tersebut,
keselamatan pasien juga dilindungi oleh undang-undang kesehatan sebagaimana yang diatur
dalam UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 serta UU Rumah Sakit No. 44 tahun2009.
Tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien sudah seharusnya menunjang
keselamatan pada pasien karena proses keperawatan tersebut sangat berhubungan dengan
patient safety atau keselamatan pasien. Proses keperawatan tersebut meliputi proses
pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Jika terjadi kesalahan saat
menjalani salah satu proses keperawatan, maka kesalahan tersebut akan memungkinkan
timbulnya kecelakaan kerja yang dapat mengancam keselamatan pasien. Aplikasi
keselamatan pasien dapat diterapkan pada beberapa tempat yang terdapat di rumah sakit,
seperti kamar operasi, ICU, dan UGD. Aplikasi keselamatan pasien tersebut diterapkan
dengan memperhatikan sisi struktur, lingkungan, peralatan dan teknologi, proses, orang, dan
budaya.
Program Keselamatan rumah sakit dan keselamatan pasien merupakan suatu
kebutuhan dan keharusan untuk melindungi pasien dan karyawan.
Keterlibatan/pemberdayaan pasien dalam proses asuhan pelayanan kesehatan harus menjadi
prioritas utama. Keterlibatan seluruh unsur yang ada dalam organisasi merupakan kunci
keberhasilan, termasuk pihak manajemen, unit terkait serta mengoptimalkan peran champion.
Sosialisasi Program keselamatan rumah sakit dan keselamatan pasien harus dilakukan secara
terus-menerus untuk menjaga pelaksanaan program tetap konsisten dan berkesinambungan.
B. SARAN
Disarankan untuk tetap berhati-hati dalam melakukan segala hal, atau pun dapat
terjadi. Banyak hal yang dapat menyebabkan kecelakaan, terutama pada pasien.

7
DAFTAR PUSTAKA

Melalui web:
https://id.scribd.com/document/414995344/Makalah-k3-Adverse-Event-Kel-1
(Diakses pada hari selasa 17 oktober 2023 pukul 19:40 WIB.)

8
9

Anda mungkin juga menyukai