Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

K3 PATIENT SAFETY

DISUSUN OLEH
HAZLAMI FIQRI (P07134023017)

PRODI DIPLOMA 3 JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

TAHUN
2023 / 2024
KATA PENGANTAR
Rasa syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya saya
dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara tepat waktu. Makalah ini saya
beri judul “K3 Patient Safety”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan dari dosen pengampu.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi saya
sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya dalam hal K3 mengenai Patient Safety
sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

Terakhir, saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna. Maka dari
itu saya terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan saya, agar pada
tugas berikutnya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi saya dan para pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

a. Latar belakang.........................................................................................................1
b. Rumusan Masalah....................................................................................................1
c. Tujuan...................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian Patient Safety.........................................................................................3


b. Insiden Patient Safety..............................................................................................3
c. Dampak Insiden ......................................................................................................4
d. Upaya Pencegahan ..................................................................................................5

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan .............................................................................................................6
b. Saran........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu upaya kerja sama, saling
pengertian dan partisipasi dari pengusaha dan karyawan dalam perusahaan untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban bersama dibidang keselamatan, kesehatan, dan
keamanan kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas. Melalui Pelaksanaan K3
ini diharapkan tercipta tempat kerja yang aman, sehat yang mencakup pada pribadi
para karyawan, pelanggan dan pengunjung dari suatu lokasi kerja sehingga dapat
mengurangi atau terbebas dari kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja.

K3 cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki
kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada
dalam kondisi aman sepanjang waktu. Praktik K3 meliputi pencegahan, pemberian
sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan
menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan
kerja, teknik keselamatan, teknik industri, kimia, fisika kesehatan, psikologi
organisasi dan industri, ergonomika, dan psikologi kesehatan kerja.

Lanskap global perawatan kesehatan sedang berubah dengan sistem kesehatan yang
beroperasi di lingkungan yang semakin kompleks. Meskipun perawatan, teknologi,
dan model perawatan baru dapat memiliki potensi terapeutik, namun hal ini juga
dapat menimbulkan ancaman baru terhadap perawatan yang aman. Keselamatan
pasien merupakan prinsip dasar perawatan kesehatan dan kini diakui sebagai
tantangan kesehatan masyarakat global yang besar dan terus berkembang. Upaya
global untuk mengurangi beban bahaya pasien belum mencapai perubahan substansial
selama 15 tahun terakhir, meskipun telah ada upaya perintis di beberapa tempat
perawatan kesehatan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud patient safety?
2. Apa saja insiden yang sering terjadi pada patient safety?
3. Apa saja dampak insiden patient safety dalam pelayanan kesehatan?

1
4. Bagaimana Upaya pencegahan insiden patient safety dalam pelayanan
kesehatan?
C. TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca dalam hal
K3 tentang patient safety atau keselamatan pasien untuk meningkatkan motivasi
belajar mahasiswa. Karena motivasi belajar merupakan sesuatu yang sangat penting
dimiliki bagi setiap mahasiswa.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PATIENT SAFETY


Keselamatan pasien merupakan indikator yang paling utama dalam sistem pelayanan
kesehatan, yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam menghasilkan pelayanan
kesehatan yang optimal dan mengurangi insiden bagi pasien (Canadian Patient Safety
Institute, 2017). Menurut Kemenkes RI (2015), keselamatan pasien (patient safety)
adalah suatu sistem yang memastikan asuhan pada pasien jauh lebih aman. Sistem
tersebut meliputi pengkajian risiko, identifikasi insiden, pengelolaan insiden,
pelaporan atau analisis insiden, serta implementasi dan tindak lanjut suatu insiden
untuk meminimalkan terjadinya risiko. Sistem tersebut dimaksudkan untuk menjadi
cara yang efektif untuk mencegah terjadinya cidera atau insiden pada pasien yang
disebabkan oleh kesalahan tindakan.
World Health Organization (WHO) menekankan bahwa keselamatan pasien adalah
kerangka kerja kegiatan terorganisir yang menciptakan budaya, proses, prosedur,
perilaku, teknologi, dan lingkungan dalam perawatan kesehatan untuk secara
konsisten dan berkelanjutan menurunkan risiko, mengurangi terjadinya cedera yang
dapat dihindari, memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan.
B. INSIDEN PATIENT SAFETY
Insiden keselamatan pasien adalah semua kejadian atau situasi yang berpotensi atau
mengakibatkan harm (penyakit, cidera, cacat, kematian, kerugian dan lain-lain), hal
tersebut dapat dicegah bahkan seharusnya tidak terjadi karena sudah dikategorikan
sebagai suatu disiplin. Dalam Permenkes RI No. 1691/ MENKES/ PER/ VIII/ 2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, insiden keselamatan pasien adalah segala
sesuatu yang terjadi secara sengaja atau tidak sengaja dan kondisi mengakibatkan atau
berpotensi untuk menimbulkan cidera pada pasien, yang terdiri dari Kejadian tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC)
dan Kejadian Potensial Cedera (KPC). Insiden keselamatan pasien sewaktu-waktu
dapat terjadi tanpa direncanakan yang dapat membahayakan pasien dan tidak
terpenuhi outcome dalam penyembuhan pasien.
Insiden keselamatan pasien dapat diklasifikasikan sebagai berikut (WHO,2018):
1. Insiden berbahaya. Insiden yang dapat membahayakan dan merugikan pasien
sehingga planning perawatan tidak sesuai yang diharapkan.

3
2. Insiden tidak berbahaya. Insiden yang tidak menimbulkan bahaya dan
kerugian pada pasien.
3. Insiden nyaris berbahaya. Insiden yang tidak membahayakan pasien tetapi
memiliki potensi atau resiko untuk bahaya dan kerugian.
C. DAMPAK INSIDEN PATIENT SAFETY
Insiden keselamatan pasien dapat disebabkan karena beberapa hal yang tidak sesuai
standar dalam periode pelayanan pasien, pengobatan yang tidak memenuhi harapan
untuk perbaikan atau penyembuhan pasien, risiko dalam pengobatan dan kedisiplinan
serta ketidakpatuhan pasien dalam minum obat. Menurutt Cooper, dkk (2018)
klasifikasi dampak insiden keselamatan pasien dalam pelayanan kesehatan adalah
sebagai berikut:
1. Tidak ada kerugian
Proses pengobatan yang berjalan hingga selesai tanpa ada kerusakan atu
kerugian untuk pasien.
2. Tidak ada kerugian karena hasil mitigasi
Segala insiden yang berpotensi menyebabkan bahaya tetapi tidak
menimbulkan bahaya.
3. Kerugian ringan
Insiden dimana pasien terluka tetapi tidak memerlukan intervensi atau
perawatan minimal.
4. Kerugian sedang
Pasien yang memerlukan perawatan medis jangka pendek untuk penilaian dan
perawatan ringan baik di ugd ataupun bangsal rumah sakit.
5. Insiden perusakan berat
Pasien mengalami insiden yang berdampak jangka panjang atau permanen
pada fisik,mental ataupun sosialnya sehingga mempersingkat harapan
hidupnya.
6. Kematian
Insiden yang terjadi pada masa pengobatan,dapat terjadi karena kurang tepat
dalam penegakan diagnosis,penangan awal dan sebagainya.
7. Insiden yang kurang detail
Insiden dimana informasi tidak memadai untuk mengevaluasi keparahan
bahaya sehingga dapat berisiko kesalahan dalam hasil perawatan.
D. UPAYA PENCEGAHAN
4
Dalam upaya untuk mencegah insiden keselamatan pasien di rumah sakit WHO
(Collaborating Centre for Patient Safety resmi menerbitkan panduan “Nine ife-
Saving Patient Safety Solutions” (“Sembilan Solusi Keselamatan Pasien Rumah
Sakit”). Sembilan topik yang diberikan solusinya adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip/norum atau look-alike, sound-
alike medication names/ LASA
2. Identifikasi pasien
3. Komunikasi saat serah terima/pengoperan pasien
4. Tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
5. Pengendalian cairan elektrolit pekat (concentrated)
6. Pastikan akurasi pemberian obat pada transisi asuhan
7. Hindari kesalahan pemasangan kateter dan selang (tube)
8. Penggunaan alat injeksi sekali pakai
9. Tingkatkan kebersihan tangan (hand hygiene) untuk pencegahan infeksi
(HAIs/ Healthcare Associated Infections)

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keselamatan pasien sangat sangat
erat keterkaitannya dengan pengenalan jenis dan pencegahan kejadian insiden
keselamatan pasien. Insiden keselamatan pasien dapat dicegah atau diminimalkan
dengan meningkatkan pengetahuan seluruh petugas, menerapkan budaya keselamatan
pada pasien, seperti melaporkan dan belajar dari insiden apa saja yang terjadi. Oleh
karena itu dibutuhkan kesadaran bagi petugas kesehatan untuk belajar dari kesalahan
dan melakukan pelaporan apabila terjadi insiden yang terjadi.
B. SARAN
Saya selaku penulis juga memiliki saran kepada Dosen Pengampu agar dapat
mengadakan atau menjelaskan materi terkait didalam kelas secara berkala sehingga
dapat dimengerti oleh mahasiswa.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2015.Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety): Utamakan
Keselamatan Pasien. Jakarta: Depkes RI. http://www.rsmatasmec.com/wp-content/uploads/sites/2/2019/04/
PEDOMAN-NASIONAL-KESELAMATAN-PASIEN-RS-EDISI-III-2015.pdf Diakses 3 januari, 2020.
Canadian Patient Safety Institute (CPSI) (2017). Patient Safety
Incident. https://www.patientsafetyinstitute.ca/en/Topic/Pages/Patient-Safety-Incident.aspx. Accessed January 3,
2020.
WHO. 2018. Classification of patient-safety incidents in primary
care. https://www.who.int/bulletin/volumes/96/7/17-199802/en/. Accessed January 3, 2020.

7
8
9

Anda mungkin juga menyukai