DISUSUN OLEH:
DOSEN FASILITATOR:
MUHAMMAD KHAFID,S.Kep.,Ns.,M.Si
MAKALAH ................................................................................................................... 1
KESELAMATAN PASIEN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM
KEPERAWATAN......................................................................................................... 1
PRINSIP DAN KONSEP KESELAMATAN PASIEN SERTA PENGARUH
FAKTOR LINGKUNGAN DAN MANUSIA PADA KESELAMATAN PASIEN ..... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
BAB 1 ............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 4
1.3 Tujuan............................................................................................................ 5
BAB II ........................................................................................................................... 6
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 6
2.1 Pengertian Patient Safety ................................................................................... 6
2.2 Standar Keselamatan Pasien.............................................................................. 7
2.3 LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PELAKSANAAN PATIENT
SAFETY .................................................................................................................... 9
2.4 RUMAH SAKIT WAJIB MEMBENTUK TKPRS ......................................... 10
2.5 Pengaruh faktor lingkungan pada keselamatan pasien ................................... 11
2.6 Pengaruh faktor manusia pada keselamatan pasien ....................................... 11
2.7 Budaya lingkup kerja perawat dalam peningkatan keselamatan pasien...... 14
BAB III ........................................................................................................................ 17
PENUTUP ................................................................................................................... 17
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................. 17
3.2 SARAN ............................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a) Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit, banyaknya
kesalahan dalam menjaga pelayanan mutu keselamatan pasien di rumah
sakit maka budaya keselamatan pasien sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan keselamatan pasien sehingga menjadikan pelaksaan
keselamatan pasien merupakan budaya dalam melaksanakan kegiatan
asuhan keperawatan,
b) Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap keselamatan pasien
yaitu dengan membuat peraturan-peraturan rumah sakit yang membuat
kualitas keselamatan pasien di rumah sakit meningkat dan angka kejadian
kesalahan di rumah sakit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Patient Safety adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien di rumah
sakit menjadi lebih aman. Menurut Kohn, Corrigan & Donaldson tahun 2000
patient safety adalah tidak adanya kesalahan atau bebas dari cidera karena
kecelakaan. Menurut Supari, tahun 2005, patient safety adalah bebas dari cidera
aksidental atau menghindarkn cidera pada pasien akibat perawatan medis dan
kesalahan pengobatan.
Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil. Sistem tersebut meliputi pengenalan resiko, identifikasi
dan pengelolaan yang berhubungan dengan resiko pasien, laporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden, tindak lanjut dan implementasi solusi
untuk meminimalkan resiko.
a. Hak pasien
Rumah sakit harus mendidik pasien dan keluarganya tentang kewajiban dan
tanggung jawab pasien dalam asuhan pasien.
1) Rumah sakit memiliki proses pendidikan, pelatihan, dan orientasi untuk setiap
jabatan mencakup keterkaitan jabatan dengan keselamatan pasien secara jelas.
1. Di Rumah Sakit
a. Rumah sakit agar membentuk Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit, dengan
susunan organisasi sebagai berikut: Ketua: dokter, Anggota: dokter, dokter gigi,
perawat, tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya.
d. Rumah Sakit agar memenuhi standar keselamatan pasien rumah sakit dan
menerapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit.
2. Di Provinsi/Kabupaten/Kota
3. Di Pusat
4. Bekerja sama dengan bagian pendidikan dan pelatihan Rumah Sakit untuk
melakukan pelatihan internal keselamatan pasien Rumah Sakit;
- Definisi yang lain dari human factor adalah studi dari hubungan saling
terkait antara manusia, instrumen, dan alat yang mereka gunakan di tempat
kerjanya, maupun di lingkungan dimana mereka bekerja.
- Ilmu human factor menunjukkan bahwa yang paling penting bukan jumlah
tugasnya namun sifat tugasnya yang sedang dilakukan. Dokter mungkin
menceritakan kepada mahasiswanya langkah sederhana dari operasi saat dokter
tersebut melakukan operasi namun jika kasusnya tergolong sulit, dokter bedah
tersebut tidak dapat melakukannya karena membutuhkan konsentrasi yang lebih.
Pemahaman dari human factor dan ketaatan terhadap prinsip human factor saat ini
menjadi dasar penting untuk mendisiplinkan patient safety.
Jika tugas-tugas ini dibuat lebih mudah untuk praktisi pelayanan kesehatan, maka
dapat menyediakan asuhan pelayanan yang lebih aman. Hal ini membutuhkan
solusi desain yang terdiri dari software (sistem pengorderan lewat komputer),
hardware (infus pump), alat (skalpel, siringe), dan tata letak termasuk pencahayaan
dan lingkungan kerja.
- Sebagai catatan human factor tidak secara langsung terkait manusia seperti
namanya “human factor”. Namun lebih kepada pemahaman akan keterbatasan
manusia dan mendesain tempat kerja maupun peralatan yang kita gunakan sehingga
bisa digunakan oleh berbagai sifat manusia dan juga performance. Mengetahui
bagaimana lelah, stres, komunikasi yang jarang, pengetahuan dan skill yang
inadekuat berdampak pada keprofesionalan kesehatan, dan hal ini penting karena
akan membantu kita memahami karakteristik predisposisi yang mungkin
berhubungan dnegan kejadian yang tidak diharapkan maupun error.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hal yang dapat kita simpulkan adalah bahwa untuk mewujudkan patient safety
butuh upaya dan kerjasama berbagai pihak, pasien safety merupakan upaya dari
seluruh komponen sarana pelayanan kesehatan.
3.2 SARAN
Pantient safety merupakan tanggung jawab kita bersama sehingga untuk
mewujudkan patient safety dibutuhkan Kerjasama yang baik dari pihak RS maupun
keluarga pasien selaku penerima pelayanan, terutama sebagai perawat. Selain
kebijakan RS, alur pelayanan, kita adalah bagian terpenting yang harus mampu
mewujudkan patient safety karena kita yang selalu berada di dekat pasien hamper
setiap waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Ulrich, B. and Kear, T. (2014) ‘Patient Safety and Patient Safety Culture
Fujita et al.,2013; Hamdan & Saleem, 2013.
El-Jardali, Dimassi, Jamal, Jaafar, & Hemadeh, 2011
Supari, tahun 2005, patient safety
Samra, R. et al. (2016) ‘How to Monitor Patient Safety in Primary Care?
Healthcare Professionals’ Views’, Journal of the Royal Society of Medicine