Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME

KONSEP DASAR KEPERAWATAN II


EVALUASI DALAM PROSES KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH
FITRIYA ANGGRAINI (1130021051)

DOSEN FASILITATOR

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2022
EVALUASI DALAM PROSES KEPERAWATAN

A. PENGERTIAN EVALUASI
Evaluasi yaitu penilaian hasil dan proses. Penilaian hasil menentukan seberapa
jauh keberhasilan yang dicapai sebagai keluaran dari tindakan. Penilaian proses
menentukan apakah ada kekeliruan dari setiap tahapan proses mulai dari
pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan dan evaluasi. Evaluasi dilakukan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya dalam perencanaan,
membandingkan hasil tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan dengan
tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya dan menilai efektivitas proses
keperawatan.

B. TUJUAN EVALUASI
a. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
b. Meneruskan rencana tindakan keperawatan
c. Menentukan apakah tujuan keperawatan telah tercapai atau belum
d. Melihat dan menilai kemampuan klien dalam mencapai tujuan
e. Mengkaji penyebab jika tujuan asuhan keperawatan belum tercapai

C. JENIS EVALUASI
Evaluasi disusun menggunakan SOAP secara operasional dengan sumatif
(dilakukan selama proses asuhan keperawatan) dan formatif (dengan proses dan
evaluasi akhir). Evaluasi dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
a. Evaluasi berjalan (sumatif)
Evaluasi jenis ini dikerjakan dalam bentuk pengisian format catatan
perkembangan dengan berorientasi kepada masalah yang dialami oleh keluarga.
format yang dipakai adalah format SOAP.
b. Evaluasi akhir (formatif)
Evaluasi jenis ini dikerjakan dengan cara membandingkan antara tujuan yang
akan dicapai. Bila terdapat kesenjangan diantara keduanya, mungkin semua tahap
dalam proses keperawatan perlu ditinjau kembali, agar didapat data-data, masalah
atau rencana yang perlu dimodifikasi.
D. METODE EVALUASI
Metode yang digunakan dalam evaluasi antara lain:
a. Observasi langsung adalah mengamati secara langsung perubahan yangterjadi
dalam keluarga.
b. Wawancara keluarga, yang berkaitan dengan perubahan sikap, apakah telah
menjalankan anjuran yang diberikan perawat.
c. Memeriksa laporan, dapat dilihat dari rencana asuhan keperawatan yang dibuat
dan tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.
d. Latihan stimulasi, berguna dalam menentukan perkembangan kesanggupan
melaksanakan asuhan keperawatan.

E. PROSES EVALUASI
Menurut potter (2005), proses evaluasi untuk penentuan efisiensi perawatan
terdiri dari lima langkah:definisi kriteria dan standar; pengumpulan dan
pendokumentasian data untuk menetapkan kesesuaian dengan kriteria dan
standar; interpretasi dan ringkasan data. Kelima, menghentikan, melanjutkan atau
megubah terapi.
1. Pengumpulan data evaluasi
Untuk mengevaluasi perubahan atau perbaikan, data evaluasi harus dikumpulkan
sepanjang waktu dalam konteks klinis.
2. Interpretasi dan menyimpulkan temuan
Perawat memeriksa kondisi passion berdasarkan hasil data yang diterima.
Perawwat menggunakan hasil lapangan/klien untuk interpretasi untuk
membandingkan respons dan symptom yang diharapkan dengan indikator
3. Modifikasi rencana keperawatan
Jika hasil evaluasi kami menggunakan penemuan data baru yang mendukung
munculnya masalah keperawatan baru, rencana keperawatan dimodifikasi.
Akibatnya, penyedia layanan kesehatatan perlu memperbarui daftar diagnosis
dan mengembangkan rencana perawatan baru berdassarkan kondisi yang baru
ditemukan.
F. PENENTUAN KEPUTUSAN PADA TAHAP EVALUASI
Ada 3 kemungkinan keputusan pada tahap ini:
a. Klien telah mencapai hasil yang ditentukan dalam tujuan, sehingga rencana
mungkin dihentikan.
b. Klien masih dalam proses mencapai hasil yang ditentukan, sehingga perlu
penambahan waktu, resources, dan intervensi sebelum tujuan berhasil.
c. Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan, sehingga perlu:
1) Mengkaji ulang masalah atau respons yang lebih akurat.
2) Membuat outcome yang baru, mungkin outcome pertama tidak realistis atau
mungkin keluarga tidak menghendaki terhadap tujuan yang disusun oleh perawat.
3) Intervensi keperawatan harus dievaluasi dalam hal ketepatan untuk mencapai
tujuan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Olfah, Yustiana. (2016). Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Kementerian


Kesehatan Republik Indonesia
Kurniati, D. (2019). IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN.

Anda mungkin juga menyukai