Anda di halaman 1dari 13

Evaluasi asuhan keperawatan Keluarga

BUDI ASTYANDINI
Pengertian evaluasi keperawatan

Evaluasi keperawatan adalah


 kegiatan yang terus menerus dilakukan
 untuk menentukan apakah rencana keperawatan efektif
 dan bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan,
 merevisi rencana
 atau menghentikan rencana keperawatan
5 Komponen evaluasi

1. Menentukan kriteria, standar praktik, dan pertanyaan evaluative.


2. Mengumpukan data mengenai status kesehatan klien yang baru terjadi.
3. Menganalisis dan membandingkan data terhadap kriteria dan standar Perawat.
4. Merangkum hasil dan membuat kesimpulan.
5. Melaksanakan intervensi yang sesuai berdasarkan kesimpulan.
Jenis- jenis Evaluasi dalam asuhan
keperawatan

 Evaluasi formatif (proses),


 Evaluasi Sumatif (hasil).
1. EVALUASI FORMATIF (PROSES) ADALAH AKTIVITAS DARI PROSES
KEPERAWATAN DAN HASIL KUALITAS PEAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN.

 Evaluasi proses harus dilaksanakan segera setelah


perencanaan keperawatan diimplementasikan
 untuk membantu menilai efektivitas intervensi tersebut.
 Evaluasi proses harus terus menerus dilaksanakan hingga
tujuan yang telah ditentukan tercapai .
Metode pengumpulan data dalam evaluasi
proses terdiri atas :
1. Analisis Rencana Asuhan Keperawatan,
2. Pertemuan Kelompok,
3. Wawancara,
4. Observasi Klien,
5. Menggunakan Form evaluasi.
Ditulis pada catatan perawatan.
Contoh: membantu pasien duduk semifowler, pasien dapat duduk selama 30 menit
tanpapusing
2. Evaluasi Sumatif (hasil)
 Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status
kesehatan sesuai waktu pada tujuan.
 Ditulis pada catatan perkembangan.
 Focus evaluasi hasil (sumatif) adalah:
 perubahan perilaku atau status kesehatan klien pada akhir asuhan
keperawatan.
 Tipe evaluasi ini dilaksanakan pada akhir asuhan keperawatan
secara
paripurna
Hasil dari evaluasi dalam asuhan
keperawatan
1. Tujuan tercapai/masalah teratasi:
Jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
2. Tujuan tercapai sebagian/masalah teratasi sebagian:
Jika klien menunjukkan perubahan sebagian dari standar dan
kriteria yang telah ditetapkan.
3. Tujuan tidak tercapai/masalah tidakteratasi:
Jika klien tidak menunjukkan perubahan dan kemajuan sama sekali
dan bahkan timbul masalah baru.
Penentuan masalah teratasi, teratasi
sebagian, atau tidak teratasi

 Membandingkan Antara SOAP/SOAPIER


 Dengan Tujuan Dan Kriteria Hasil Yang Telah Ditetapkan.
SOAP/SOAPIER

S (Subjective) : adalah informasi berupa ungkapan yang didapat dari


klien setelah tindakan diberikan.
O (Objective) : adalah informasi yang didapat berupa hasil
pengamatan, penilaian, pengukuran yang dilakukan oleh perawat
setelah tindakan dilakukan.
 A (Analisis): adalah membandingkan antara informasi subjective dan
objective dengan tujuan dan kriteria hasil, kemudian diambil
kesimpulan bahwa masalah teratasi, teratasi sebahagian, atau tidak
teratasi.
 P (Planning): adalah rencana keperawatan lanjutan yang akan
dilakukan berdasarkan hasil analisa.
Mengukur pencapaian tujuan keperawatan
Metode dan sumber data evaluasi
Contoh

Anda mungkin juga menyukai