0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan13 halaman
Evaluasi asuhan keperawatan keluarga memberikan panduan mengenai evaluasi formatif dan sumatif untuk menilai efektivitas rencana keperawatan, dengan fokus pada perbandingan antara hasil yang dicapai dengan tujuan dan kriteria yang ditetapkan untuk menentukan apakah masalah teratasi, sebagian teratasi, atau tidak teratasi.
Evaluasi asuhan keperawatan keluarga memberikan panduan mengenai evaluasi formatif dan sumatif untuk menilai efektivitas rencana keperawatan, dengan fokus pada perbandingan antara hasil yang dicapai dengan tujuan dan kriteria yang ditetapkan untuk menentukan apakah masalah teratasi, sebagian teratasi, atau tidak teratasi.
Evaluasi asuhan keperawatan keluarga memberikan panduan mengenai evaluasi formatif dan sumatif untuk menilai efektivitas rencana keperawatan, dengan fokus pada perbandingan antara hasil yang dicapai dengan tujuan dan kriteria yang ditetapkan untuk menentukan apakah masalah teratasi, sebagian teratasi, atau tidak teratasi.
kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk menentukan apakah rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan, merevisi rencana atau menghentikan rencana keperawatan 5 Komponen evaluasi
1. Menentukan kriteria, standar praktik, dan pertanyaan evaluative.
2. Mengumpukan data mengenai status kesehatan klien yang baru terjadi. 3. Menganalisis dan membandingkan data terhadap kriteria dan standar Perawat. 4. Merangkum hasil dan membuat kesimpulan. 5. Melaksanakan intervensi yang sesuai berdasarkan kesimpulan. Jenis- jenis Evaluasi dalam asuhan keperawatan
Evaluasi formatif (proses),
Evaluasi Sumatif (hasil). 1. EVALUASI FORMATIF (PROSES) ADALAH AKTIVITAS DARI PROSES KEPERAWATAN DAN HASIL KUALITAS PEAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN.
Evaluasi proses harus dilaksanakan segera setelah
perencanaan keperawatan diimplementasikan untuk membantu menilai efektivitas intervensi tersebut. Evaluasi proses harus terus menerus dilaksanakan hingga tujuan yang telah ditentukan tercapai . Metode pengumpulan data dalam evaluasi proses terdiri atas : 1. Analisis Rencana Asuhan Keperawatan, 2. Pertemuan Kelompok, 3. Wawancara, 4. Observasi Klien, 5. Menggunakan Form evaluasi. Ditulis pada catatan perawatan. Contoh: membantu pasien duduk semifowler, pasien dapat duduk selama 30 menit tanpapusing 2. Evaluasi Sumatif (hasil) Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan sesuai waktu pada tujuan. Ditulis pada catatan perkembangan. Focus evaluasi hasil (sumatif) adalah: perubahan perilaku atau status kesehatan klien pada akhir asuhan keperawatan. Tipe evaluasi ini dilaksanakan pada akhir asuhan keperawatan secara paripurna Hasil dari evaluasi dalam asuhan keperawatan 1. Tujuan tercapai/masalah teratasi: Jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 2. Tujuan tercapai sebagian/masalah teratasi sebagian: Jika klien menunjukkan perubahan sebagian dari standar dan kriteria yang telah ditetapkan. 3. Tujuan tidak tercapai/masalah tidakteratasi: Jika klien tidak menunjukkan perubahan dan kemajuan sama sekali dan bahkan timbul masalah baru. Penentuan masalah teratasi, teratasi sebagian, atau tidak teratasi
Membandingkan Antara SOAP/SOAPIER
Dengan Tujuan Dan Kriteria Hasil Yang Telah Ditetapkan. SOAP/SOAPIER
S (Subjective) : adalah informasi berupa ungkapan yang didapat dari
klien setelah tindakan diberikan. O (Objective) : adalah informasi yang didapat berupa hasil pengamatan, penilaian, pengukuran yang dilakukan oleh perawat setelah tindakan dilakukan. A (Analisis): adalah membandingkan antara informasi subjective dan objective dengan tujuan dan kriteria hasil, kemudian diambil kesimpulan bahwa masalah teratasi, teratasi sebahagian, atau tidak teratasi. P (Planning): adalah rencana keperawatan lanjutan yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisa. Mengukur pencapaian tujuan keperawatan Metode dan sumber data evaluasi Contoh