Anda di halaman 1dari 17

Evaluasi

ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
PENGERTIAN EVALUASI
• Evaluasi adalah tindakan untuk melengkapi proses keperawatan yang
menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan,
dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai.

• Evaluasi didasarkan pada bagaimana efektifnya intervensi atau


tindakan yang dilakukan oleh keluarga, perawat dan yang lainnya.
Keefektifan ditentukan dengan melihat respon keluarga dan hasil,
bukan intervensi-intervensi yang diimplementasikan.
TUJUAN EVALUASI
• Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam
mencapai tujuan.
• Hal ini dapat dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan
klien berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang
diberikan, sehingga perawat dapat mengambil keputusan untuk:
1. Mengakhiri rencana tindakan keperawatan;
2. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan;
3. Melanjutkan rencana tindakan keperawatan.
PROSES EVALUASI
KEPERAWATAN
KELUARGA
Proses evaluasi keperawatan keluarga memiliki lima komponen yaitu:
1. Mengumpulkan data yang berhubungan dengan hasil yang diharapkan (Kriteria Hasil).
Dengan menggunakan hasil yang diharapkan dan dinyatakan dengan jelas, tepat dan
dapat diukur sebagai panduan perawat mengumpulkan data sehingga dapat ditarik
kesimpulan apakah tujuan bisa tercapai.
2. Membandingkan data dengan hasil
Perawat atau klien berperan aktif dalam membandingkan respon aktual klien dengan
hasil yang diharapkan. Dalam menentukan apakah tujuan telah tercapai, perawat
dapat menarik salah satu dari tiga kemungkinan kesimpulan.
Dalam menentukan tujuan telah tercapai atau belum, perawat dapat menarik
kesimpulan dari 3 kemungkinan dibawah ini :
a. Tujuan tercapai : respon klien sama seperti yang diharapkan
b. Tujuan tercapai sebagian : TUPEN tercapai, TUPAN tidak tercapai dan hasil yang
diharapkan hanya tercapai sebagian
c. Tujuan tidak tercapai : TUPEN dan TUPAN tidak tercapai
PROSES EVALUASI
KEPERAWATAN
KELUARGA
3. Menghubungkan tindakan keperawatan dengan hasil
Menentukan apakah tindakan keperawatan memilki kaitan dengan hasil. Jangan
mengasumsikan tindakan keperawatan sebagai penyebab atau satu-satunya factor
dalam mencapai, sebagian mencapai atau tidak mencapai tujuan
4. Menarik kesimpulan tentang status
Tujuan tercapai perawat dapat menarik kesimpulan :
a. Masalah actual sudah terselesaikan; masalah potensial dapat dicegah dan tidak
ada factor resiko. Perawat mendokumentasikan : tujuan tercapai dan
menghentikan asuhan keperawatan
b. Masalah potensial dapat dicegah, masih terdapat factor resiko. Perawat
mempertahankan asuhan keperawatan
c. Masalah actual tetap ada , walaupun beberapa tujuan tercapai
PROSES EVALUASI
KEPERAWATAN
KELUARGA
5. Melanjutkan, memodifikasi dan mengakhiri rencana asuhan
keperawatan
Perawat menarik kesimpulan tentang masalah klien, perawat memodifikasi
rencana asuhan keperawatan sesuai indikasi. Lakukan kembali pemeriksaan
lebih lanjut : Pengkajian, diagnose, perencanaan : hasil yang diharapkan,
perencanaan : program keperawtaan, implementasi
PENENTUAN EVALUASI
KEPERAWATAN
KELUARGA
1. Lanjutkan: Diagnosa masih berlaku, tujuan dan kriteria standar
masih relevan
2. Direvisi: diagnosa masih berlaku, tetapi tujuan dan tindakan
keperawatan keperawatan memerlukan perbaikan.
3. Teratasi : tujuan keperawatan telah dicapai, dan rencana
perawatan tidak dilanjutkan.
4. Dipakai lagi: diagnosa yang telah teratasi terjadi lagi
PROSES EVALUASI
• KOGNITIF (Pengetahuan)
• Untuk mengukur pemahaman klien dan keluarga setelah diajarkan teknik-
teknik perawatan tertentu. Metode evaluasi yang dilakukan, misalnya dengan
melakukan wawancara pada klien dan keluarga.
• AFEKTIF (Status Emosional)
• Metode yang dapat dilakukan adalah observasi respon verbal dan nonverbal
dari klien dan keluarga, serta dari anggota keluarga lain.
• PSIKOMOTOR (Tindakan yang dilakukan)
• Mengukur kemampuan klien dan keluarga dalam melakukan suatu tindakan
atau terjadinya perubahan perilaku pada klien dan keluarga.
METODE DAN SUMBER
DATA EVALUASI
1. Observasi
Melakukan pengamatan terhadap perubahan perilaku dari anggota keluarga
yang mempunyai masalah kesehatan.
2. Memeriksa laporan atau dokumentasi keperawatan
Perawat perlu memeriksa kembali laporan atau catatan keperawatan yang telah
ditulis oleh tim keperawatan setelah melaksanakan intervensi keperawatan.
3. Wawancara atau angket
Membuat daftar pertanyaan atau angket yang ditujukan pada keluarga untuk
mengetahui kemajuan kondisi kesehatannya. Pengambilan data dilakukan
dengan metode wawancara.
METODE DAN SUMBER DATA
EVALUASI
4. Latihan/simulasi/redemonstrasi
Perawat mengevaluasi kemampuan perawat dalam melakukan suatu tindakan
untuk merawat anggota keluarga yang sakit dengan meminta keluarga untuk
melakukan kembali tindakan keperawatan yang telah diajarkan.
TIPE EVALUASI
1. Struktur (fasilitas fisik, perlengkapan, layanan dan kualifikasi
perawat)
2. Proses (tindakan keperawatan dalam setiap komponen keperawatan
• Adekuasi : jumlah dan kualitas
• Kesesuaian : relevan dengan setiap komponen dan situasi klien
• Efektifitas : kemampuan untuk memfasilitasi KH
• Efisiensi : waktu, SDM, energy, tim kesehatan dan lembaga
3. Hasil (respon fisiologis, respon psikologis, ketrampilan psikomotor,
kognitif)
TAHAPAN EVALUASI
• Evaluasi Formatif.
• Evaluasi yang dilakukan sesaat setelah tindakan dilakukan,
fokuskan pada tindakan perawat yang sesuai dalam mengatasi
masalah.
• Evaluasi Sumatif.
• Evaluasi akhir setelah semua tindakan dilakukan, fokuskan
pada target waktu dan kriteria hasil yang ada pada kasus.
EVALUASI
KEPERAWATAN
KELUARGA
Disusun dengan menggunakan Format SOAP secara
operasional.
S Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subyektif setelah
dilakukan intervensi keperawatan.
O Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara obyektif setelah dilakukan
intervensi keperawatan
A Analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan
keperawatan dan kriteria hasil terkait dengan diagnosis.
P Perencanaan yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisis respon
keluarga .
EVALUASI : SOAPIER
Format ini digunakan apabila implementasi keperawatan dan evaluasi
didokumentasikan dalam satu catatan yang disebut Catatan Kemajuan
S Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subyektif setelah dilakukan intervensi
keperawatan.
O Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara obyektif setelah dilakukan intervensi
keperawatan
A Analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan keperawatan dan
kriteria hasil terkait dengan diagnosis.
P Perencanaan yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisis respon keluarga
I Implementasi dari perencanaan dengan mencatat waktu tindakan dan kegiatan tindakan
keperawatan.
E Evaluasi hasil tindakan keperawatan yang telah dilakukan dengan mencatat waktu dan
hasil kemajuan yang telah dicapai keluarga
R Revisi apabila ada perubahan dalam rencana keperawatan
KASUS
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Seorang perawat telah melaksanakan tindakan keperawatan pada keluarga dengan
anak balita kurang gizi. Perawat telah melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu
balita tentang gizi seimbang dan membimbing berat badan balita setiap hari. Tujuan
yang telah ditentukan oleh perawat adalah gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh yang dapat teratasi dalam waktu 1 bulan.

Pertanyaan :
1. Bagaimanakah evaluasi formatif dari kasus di atas?
2. Bagaimanakah evaluasi sumatif dari kasus di atas?
3. Metode evaluasi apa yang tepat untuk kasus tersebut di atas?
Terima Kasih
Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga

Anda mungkin juga menyukai