0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti umur, paritas, jarak kehamilan, gizi, sosial ekonomi dan riwayat medis. Gejala anemia ibu hamil meliputi kelelahan, penurunan energi, sesak nafas dan tampak pucat. Komplikasi anemia bagi ibu dan janin dapat berupa abortus, bayi prematur, gangguan pertumbuhan janin, dan peningkatan risiko
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti umur, paritas, jarak kehamilan, gizi, sosial ekonomi dan riwayat medis. Gejala anemia ibu hamil meliputi kelelahan, penurunan energi, sesak nafas dan tampak pucat. Komplikasi anemia bagi ibu dan janin dapat berupa abortus, bayi prematur, gangguan pertumbuhan janin, dan peningkatan risiko
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti umur, paritas, jarak kehamilan, gizi, sosial ekonomi dan riwayat medis. Gejala anemia ibu hamil meliputi kelelahan, penurunan energi, sesak nafas dan tampak pucat. Komplikasi anemia bagi ibu dan janin dapat berupa abortus, bayi prematur, gangguan pertumbuhan janin, dan peningkatan risiko
Pembimbing Akademik : Dra. Desak Parwati.S.Kep, Ns., M.Kes
Disusun Oleh : Yovita Dewi Mulyaningrum P1337420119338
PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG KELAS KENDAL
JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN 2022 Nama Mahasiswa : Yovita Dewi Mulyaningrum NIM : P1337420119338 Nama Pembimbing : Dra. Desak Parwati.S.Kep, Ns., M.Kes Tanda Tangan Pembimbing :
WOC ANEMIA PADA IBU HAMIL
Etiologi : Tanda gejala : Klasifikasi anemia dalam kehamilan :
1. Umur ibu (ibu hamil <20 tahun dan 1. Kelelahan 1. Defisiensi zat besi yaitu meningkatnya >35 tahun) 2. Penurun energi anemia yang berkaitan dengan 2. Paritas (ibu yng sering melahirkan 3. Sesak nafas asupan zat besi yang tidak adekuat berisiko mengalami anemia) 4. Tampak pucat dibandingkan kebutuhan janit. 3. Jarak kehamilan yang dekat 5. Kulit dingin 2. Defisiensi asam folat atau 4. Kekurangan gizi 6. Tekanan darah rendah megaloblastik, folat meningkat lima 5. Tingkat sosial ekonomi rendah 7. Frekuensi nafas cepat sampai sepuluh kali lipat karena 6. Dukungan keluarga yang kuran 8. Sakit kepala transfer folat dari ibu ke janin yang 7. Riwayat persalinan sebelumnya menyebabkan dilepasnya cadangan 8. infeksi folat maternal. Penyebabnya oleh gangguan sintetis DNA ditandai dengan adanya sel-sel. Anemia dalam kehamilan 3. Anemia hemolitik (penyakit sel sabit), didefinisikan sebagai suatu kondisi pada perempuan penderita anemia ini ketika ibu memiliki kadar hemoglobin ANEMIA akan meningkat insiden piekonefritis, <11,0 g/dl pada trimester I dan III , infar pulmonalmoneumonia, atau kadar hemoglobin <10,5 g/dl pendarahan pada trimester III antepartum ,prematuritas dan kematian janin. Komplikasi : Penatalaksanaan : 1. Pada ibu hamil : abortus, 1. Terapi oral (pengobatan anemia biasanya dengan premature, hambatan tumbuh pemberian tambahan zat besi) z ANEMIA kembang janin dalam Rahim, 2. Terapi parenteral (Pemberian obat yang dialkukan peningkatan resiko terjadinya jika tidak tahan dengan obat oral atau adanya infeksi, hyperemesis masalah pada saluran pencernaan, biasanya gravidarum,perdarahan diberikan melalui intramuskuler misalnya, imferon anterpartum,KPD. atau sorbitol besi) 2. Pada bayi : resiko kematian 3. Terapi non medikasi mentosa (konsumsi makanan intra uteri,resiko terjadinya yang mengandung zat besi yang tinggi) abortus, BBLR, cacat bawaan, resiko infeksi bayi hingga kematian perinatal, tingkat Defisiensi zat besi Kebutuhan zat besi intelegensi bayi rendah. meningkat
Resiko pendarahan
Akral dingin Hb menurun
Pemeriksaan penunjang : Trombosit menurun 1. Pemeriksaan Hb Sahli, kadar Hb <10g/dl 2. Kadar Ht, (normal 37%-41%) 3. Peningkatan birilubin total (anemia hemolitik) 4. Terlihat retikulositosis dan sferositosis pada apusan darah tepi 5. Terdapat pansitopernia,sumsum tulang kosong diganti lemak.