Anda di halaman 1dari 16

OBAT ANTI ANEMIA

Dosen Pembimbing: OKTA FERA,M.Farm.Apt


Penyakit anemia
DEFENISI
PENYEBAB ANEMIA

• Anemia lebih sering disebut kurang darah 1. Perdarahan karena cidera, persalinan dan haid
adalah suatu keadaan adanya penurunan 2. Kekurangan gizi seperti : zat besi, vitamin B12,
kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah dan asam folat. (Barbara C. Long, 1996 )
eritrosit dibawah nilai normal.  kadar sel 3. Penyakit kronik, seperti gagal ginjal, abses paru,
bronkiektasis, empiema, dll.
darah merah (hemoglobin atau Hb) di
4. Kelainan darah
bawah nilai normal.
5. Ketidaksanggupan sum-sum tulang membentuk
sel-sel darah. (Arif Mansjoer, 2001)
Anemia dalam kehamilan Dampak anemia pada kehamilan
a.Gejala Anemia pada Ibu Hamil:
bervariasi dari keluhan yang sangat ringan
Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, hingga terjadinya :
sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka,
nafsu makan turun (anoreksia), konsentrasi hilang, nafas Gangguan kelangsungan kehamilan
pendek (pada anemia parah) dan keluhan mual muntah lebih (abortus, partus imatur/prematur),
hebat pada hamil muda. gangguan proses persalinan
Nilai ambang batas yang digunakan untuk menentukan status (inertia,atonia,partus lama,perdarahan
anemia ibu hamil, didasarkan pada kriteria WHO tahun 1972 atonis),
yang ditetapkan dalam 3 kategori, yaitu
1. normal (≥11 gr/dl), Gangguan pada masa nifas (subinvolusi
2. anemia ringan (8-11 g/dl), rahim, daya tahan terhadap infeksi dan
3. anemia berat (kurang dari 8 g/dl).
stress kurang, produksi ASI rendah), dan
Gangguan pada janin (abortus,
Berdasarkan hasil pemeriksaan darah ternyata dismaturitas, mikrosomi, BBLR, kematian
Rata-rata kadar Hbibu hamil adalah sebesar 11,28 mg/dl, perinatal, dan lain-lain).
Kadar Hb terendah 7,63 mg/dl dan tertinggi 14,00 mg/dl.
Klasifikasi Anemia
Secara patofisiologi anemia terdiri dari :
1. Penurunan produksi : anemia defisiensi, anemia aplastik.
2. Peningkatan penghancuran : anemia karena perdarahan, anemia hemolitik.

Anemia jenis ini dapat pula


disebabkan karena :
Secara umum anemia dikelompokan menjadi :
1. Anemia mikrositik hipokrom
1. Diet yang tidak mencukupi
a. Anemia defisiensi besi
2. Absorpsi yang menurun
Untuk membuat sel darah merah diperlukan zat besi
3. Kebutuhan yang meningkat
(Fe). Kebutuhan Fe sekitar 20 mg/hari, dan hanya kira-
pada
kira 2 mg yang diserap. Jumlah total Fe dalam tubuh
4. wanita hamil dan menyusui
berkisar 2-4 mg, kira-kira 50 mg/kg BB pada pria dan 35
5. Perdarahan pada saluran cerna,
mg/kg BB pada wanita. Anemia ini umumnya
menstruasi, donor darah
disebabkan oleh perdarahan kronik. Di Indonesia banyak
6. Hemoglobinuria
disebabkan oleh infestasi cacing tambang
7. ·Penyimpanan besi yang
(ankilostomiasis)
berkurang, seperti pada
hemosiderosis paru.
b. Anemia penyakit kronik

Anemia ini dikenal pula dengan nama sideropenic anemia with reticuloendothelial
siderosis. Penyakit ini banyak dihubungkan dengan berbagai penyakit infeksi seperti
infeksi ginjal, paru ( abses, empiema, dll ).

2. Anemia makrositik
a. Anemia Pernisiosa
Anemia yang terjadi karena kekurangan vitamin B12 akibat faktor intrinsik karena
gangguan absorsi yang merupakan penyakit herediter autoimun maupun faktor
ekstrinsik karena kekurangan asupan vitamin B12.
b. Anemia defisiensi asam folat
Anemia ini umumnya berhubungan dengan malnutrisi, namun penurunan absorpsi
asam folat jarang ditemukan karena absorpsi terjadi di seluruh saluran cerna. Asam
folat terdapat dalam daging, susu, dan daun – daun yang hijau.
3. Anemia karena perdarahan
a. Perdarahan akut
Mungkin timbul renjatan bila pengeluaran darah cukup banyak, sedangkan penurunan kadar
Hb baru terjadi beberapa hari kemudian.
b. Perdarahan kronik
Pengeluaran darah biasanya sedikit – sedikit sehingga tidak diketahui pasien. Penyebab yang
sering antara lain ulkus peptikum, menometroragi, perdarahan saluran cerna, dan epistaksis.
4. Anemia hemolitik
Pada anemia hemolitik terjadi penurunan usia sel darah merah ( normal 120 hari ), baik
sementara atau terus menerus. Anemia ini disebabkan karena kelainan membran, kelainan
glikolisis, kelainan enzim, ganguan sistem imun, infeksi, hipersplenisme, dan luka bakar.
Biasanya pasien ikterus dan splenomegali.
5. Anemia aplastik
Terjadi karena ketidaksanggupan sumsum tulang untuk membentuk sel-sel darah.
Penyebabnya bisa kongenital, idiopatik, kemoterapi, radioterapi, toksin, dll.
Klasifikasi Anemia dalam Kehamilan
Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurut Mochtar (1998), adalah sebagai berikut:
1. Anemia Defisiensi Besi
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah.
Pengobatannya yaitu pemberian tablet besi pada wanita hamil, tidak hamil dan dalam laktasi. Atau sediaan
parenteral

a. Terapi Oral
Terapi oral adalah dengan memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, fero glukonat atau Na-fero bisirat. Pemberian
preparat 60 mg/ hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1 gr% / bulan. Saat ini program nasional menganjurkan
kombinasi 60 mg besi dan 50 nanogram asam folat untuk profilaksis anemia.
b. Terapi Parenteral
Terapi parenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per oral, dan adanya gangguan
penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa kehamilannya tua.
Pemberian preparat parenteral dengan ferum dextran sebanyak 1000 mg (20 mg) intravena atau 2 x 10 ml/ IM pada
gluteus, dapat meningkatkan Hb lebih cepat yaitu 2 gr% .
2. Anemia Megaloblastik
Anemia megaloblastik adalah anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam folik dan karena
kekurangan vitamin B12. (jarang sekali)
Pengobatannya:
a. Asam folik 15 – 30 mg per hari
b. Vitamin B12 3 x 1 tablet per hari
c. Sulfas ferosus 3 x 1 tablet per hari
d.Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfusi darah.

3. Anemia Hipoplastik
Anemia hipoplastik adalah anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, tempat membentuk
sel darah merah baru. Untuk diagnostik diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan diantaranya adalah darah tepi
lengkap, pemeriksaan fungsi ekternal dan pemeriksaan retikulosi.

4. Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik adalah anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah yang
lebih cepat dari pembuatannya.
Gejala utama adalah anemia dengan kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala
komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital.
Bahaya anemia masa kehamilan
c· Bahaya terhadap janin.
Dampak Anemia pada Kehamilan Sekalipun tampaknya janin mampu menyerap
1. Dapat terjadi abortus. berbagai nutrisi dari ibunya dengan adanya anemia
2. Persalinan premature. kemampuan metabolisme tubuh akan berkurang
sehingga pertumbuhan dan perkembangan janin
3. Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim.
dalam rahim akan terganggu. Beberapa akibat
4. Mudah terjadi infeksi antara lain:
5. Ancaman dekompensasi kordis (Hb < 6 gr%) 1. Abortus
6. Mola hidatidosa 2. Kematian intar uteri
7. Hiperemesis gravidarum 3. Persalinan prematuritas tinggi
4. Berat badan lahir rendah
8. Perdarahan antepartum
5. Kelahiran dengan anemia
9. Ketuban pecah dini (KPD) 6. Dapat terjadi cacat bawaan
7. Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian
perinatal
8. Intelegensia rendah.
1.Tablet Fe OBAT ANEMIA
a.Indikasi c. Dosis Dan Aturan Pakai
Untuk pengobatan pada defisiensi zat besi Dosis dan lamanya terapi tergantung pada tingkat
laten dan anemia(anemia defisiensi zat besi). defisiensi zat besi.
Terapi pencegahan defisiensi zat besiselama
• Anak-anak (>12 tahun), dewasa dan ibu menyusui :
masa kehamilan.
Gejala defisiensi zat besi : 1 tablet, 1 – 3 kali sehari
selama 3 – 5 bulan, sampai diperoleh angka
b. Kontraindikasi haemoglobin normal.
1. Kelebihan zat besi, misalnya kondisi • Selanjutnya terapi diteruskan selama beberapa
hemokromatosis,hemosiderosis. minggu dengan 1 tablet sehari untuk melengkapi
2.Gangguan pada utilisasi zat besi, misalnya cadangan zat besi.
kondisi lead anaemia,sideroachrestic • Defisiensi zat besi laten : 1 tablet sehari. Wanita
anaemia, talasemia. hamil : Gejala defisiensi zat besi : 1 tablet dua
3.Anemia yang tidak disebabkan oleh sampai tiga kali sehari sampai didapatangkan
defisiensi zat besi misalnyaanemia hemolitik. haemoglobin normal. Selanjutnya terapi diteruskan
4. Hipersensitif/alergi terhadap salah satu dengan 1tablet sehari setidaknya sampai akhir
komponen dalam obat. masa kehamilan untukmelengkapi cadangan zat
besi.
Intoksikasi akut : dpt terjadi setelah menelan Fe
d. Efek Samping Fe sebanyak 1 g. pada sal cerna terjadi iritasi, korosi,
sampai terjadi nekrosis. Gejalanya: mual muntah,
diare, hemetemesis serta feses berwarnahitam krn
Intoleransi terhadap sediaan oral, Gejalanya: mual dan perdarahan pada sal. , syok dan akhirnya
nyeri lambung, konstipasi, diare dan kolik. Gangguan ini kolapskardiovaskular dg bahaya kematian.
dapatdikurangi dengan mengurangi dosis atau dengan
pemberiansesudah makan, walaupun dg cara ini Terapi intoksikasi akut adalah diusahakan agar
absorpsi dapat berkurang. pasien muntah, Diberikan susu atau telur yang
Pemberian secara IM dapat menyebabkan reaksi lokal dapat mengikat Fe sbg kompleks protein Fe, Bila
pada tempat suntikan berupa rasa sakit, warna coklat obat diminum kurang dari 1 jam sebelumnya,
dapat dilakukan bilasanlambung dg larutan nat
pd tempat suntikan, peradangan lokal. bikarbonat 1%, Bila lebih dari 1 jam bilasan
Pada pemberian IV, dapat terjadi reaksi sistemik. Reaksi lambung dpt menyebabkan perforasi,Untuk
ygdapat terjadi dlm 10 menit setelah suntikan adalah: mengatasi efektoksik sistemik maupun lokal
sakit kepala,nyeri otot dan sendi, hemolisis, takikardi, pemberian deferoksamin (kelator)spesifik untuk
flushing, berkeringat,mual, muntah, bronkospasme, besi.
hipotensi, pusing dan kolaps.
Reaksi yg lebih sering timbul dalam ½ – 24 jam setelah e. Sediaan yang dijual di pasaran
suntikan: demam, menggigil, rash, urtikaria,nyeri Suplemen zat besi tersedia bentuk tablet, kapsul,
dada,rasa sakit pada seluruh badan dan ensefalopatia, dan sirop yang dapat dibeli di apotek. Contohnya
syok atau henti jantung. Sangobion, Sakatonik Liver Syrup,
2. B12 (Sianokobalamin) d. Efek Samping
a. Indikasi
Anemia megaloblastik, pasca pembedahan • B12 aman digunakan dalam dosis yang
lambung total dan pemotongan usus, dianjurkan. Namun, jika digunakan melebihi
defisiensi vitamin B12. dosis, vitamin D berisiko menyebabkan efek
samping berikut:
b. Kontraindikasi • Sakit kepala,Pusing,Mua,Muntah
Hipersensitivitas, tidak boleh digunakan • Diare
untuk anemia megaloblastik pada wanita • Gangguan kecemasan
hamil.
• Gerakan yang tidak disengaja atau tidak
c. Dosis terkendali
Per oral : untuk defisiensi B12 karena faktor
asupan makanan: e. Sediaan yang dijual di pasaran
dewasa 50-150 mikrogram atau lebih, • Suntik, tablet effervescence, tablet kunyah,
anak 50-105 mikrogram sehari,1-3x/hari. tablet, kapsul, kapsul lepas tunda, dan sirop.
Injeksi intramuskular : dosis awal 1mg, Contohnya Global DHA, Feromax, Jovial
Multivitamin Emulsion Gold, Healty Choice
diulang 10x denganinterval 2-3 hari. Sediaan: Junior Rasa Strawberry, Sakatonik Liver, dan
tablet 50mikrogram, liquid 35 microgram/5 Biovitan.
ml, injeksi 1 mg/ml.
3. Asam Folat b. Kontraindikasi c. Dosis
a. Indikasi Penderita dengan anemia pernisiosa Umumnya folat diberikan per
tidak boleh diobati dengan asam folat oral, tetapi bilakeadaan tidak
Kebutuhan asam folat sebelum diberikan vitamin B12 (karena
meningkat pada wanta hamil. memungkinkan, folat diberikan
pada keadaan ini asam folat mungkin
hanya menyembuhkan secara secar IM atau SK.Untuk tujuan
Beberapa penelitian mendapat
hematologik tetapi memperbanyak diagnostik digunakan dosis 0,1
adanya hubungan kuat antara
manifestasi neurologik dan defisiensi mg per oral selam10 hari yang
defisiensi asamfolat pada ibu
vitamin B12). hanya menimbulkan respons
dengan insisens defek neural
Masalah yang paling sering ditemukan hematologik pada
tube, seperti sapina bifida dan dalam obstatri adalah peningkatan resiko pasiendefisiensi folat. Hal ini
anensefalus, pada bayi yang konvulsi pada wanita yang menderita membedakannya dengan
dilahirkan. epilepsi (MRC, 1991). defisiensi vitaminB12 yang baru
Wanita hamil membutuhkan Wanita yang beresiko tinggi untuk
memberikan respons
sekurang-kurangnya 500 mg mengalami anemia pernisiosa harus
menjalani pemeriksaan kadar vitamin hematologik dengan dosis
asam folat per hari. 0,2mg per hari atau lebih.
B12 dalam serum darahnya sesegera
Suplementasi asam folat di mungkin untuk menyingkirkan keadaan
butuhkan untuk memenuhi yang berpotensi sangat mengganggu d. Sediaan yang dijual di
kebutuhan tersebut, kesehatan tetapi dapat diobati.
pasaran : Folavit, Folamil, Afolat
d. efek samping
4. ERITROPIN
a. Indikasi Jika dikonsumsi secara berlebihan, efek samping
Pengobatan anemia pd gagal ginjal kronik. yang dapat muncul akibat suplemen asam folat
Pengobatan anemia pd pasien kanker yg antara lain:
menjalani kemoterapi. Meningkatkan • Muka merah, Mual,Perut kembung
kadarsel darah merah pd donasi darah, • Mulut terasa pahit, Nafsu makan hilang
mencegah penurunan kadarhemoglobin pd • Gangguan tidur, Depresi
pasien yg akan menjalankan bedah mayor.
b. Kontra indikasi
e. sediaan obat di pasaran
Hipertensi yg tdk terkendali. Hipersensitif
terhadap produk derivat sel hewan • Tablet asam folat tersedia dalam 3 bentuk
mamalia atau albumine manusia. sediaan, 400 mcg, 800 mcg, dan 1 mg. Asam folat
injeksi tersedia dalam ukuran 1 mL dengan
c. Dosis konsentrasi 5 mg/mL.
Gagal ginjal kronik Dosis awal 50 • Salah satu contoh dari multivitamin tersebut di
units/kgBB inj IV atau SKselama 1-2 mnt antaranya mengandung asam folat, ferronyl,
selama 4 minggu. Dosis dpt ditingkatkan asam askorbat, vitamin B1, B2, B6, B12,
s/d 25units/kg selama 4 minggu. Jika nicotinamide, dan calcium pantothenate.
anemai sudah dikoreksi, diberikan dosis
pemeliharaan 25-50 units/kgBB2- • Asam folat tersedia dalam bentuk kombinasi
3x/minggu. dengan zat besi sebagai tablet tambah darah
generik. Tablet darah generik mengandung asam
folat 0.25 mg dan ferro sulfat 200 mg
4. KRITERIA OBAT ANEMIA UNTUK maka dari itu ibu hamil yang
IBU HAMIL anemia dapat mengonsumsi makanan
Anemia juga paling berisiko pada ibu atau obat yang aman seperti :
yang memiliki kondisi berikut:
• Sedang hamil kembar. Semakin • Mengonsumsi suplemen asam folat
banyak bayi yang dikandung, dan zat besi (60 mg zat besi dan 400
semakin banyak darah yang mcg asam folat).
dibutuhkan. • Mengonsumsi makanan yang
• Dua kali hamil dalam waktu mengandung zat besi tinggi (daging,
berdekatan. ayam, ikan, telur, dan gandum).
• Muntah dan mual di pagi hari • Memakan makanan yang kaya akan
(morning sickness). asam folat (kacang kering, gandum,
• Hamil di usia remaja. jus jeruk, dan sayuran hijau).
• Kurang mengonsumsi makanan • Mengonsumsi suplemen dan
kaya zat besi dan asam folat. makanan yang mengandung vitamin
• Sudah memiliki anemia sejak C (buah dan sayur yang segar
sebelum hamil.

Anda mungkin juga menyukai