Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PATOLOGI

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

DISUSUN OLEH :
NI PUTU AYU SETIANA
NIA YULIA CITRA

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
T.A 2011/2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Anemia Dalam
Kehamilan”. Makalah ini dibuat berdasarkan kurikulum yang sesuai untuk
mahasiswa kebidanan.

Makalah ini membahas tentang anemia dalam kehamilan . Oleh karena itu
makalah ini penulis buat untuk menambah wawasan mahasiswa Politeknik
Kasehatan Kementrian Kesehatan Tanjung Karang pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.

Terimakasih tidak lupa penulis ucapkan pada dosen pembimbing dan rekan-
rekan yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas matakuliah patologi.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan
makalah ini. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi para
pembaca.

BandarLampung, April 2012

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
2.2 Jenis-Jenis Anemia
2.1 Pengertian Anemia
2.3 Penyebab Anemia
2.4 Tanda dan Gejala
2.5 Diagnosis Anemia Pada Kehamilan
2.6 Pengaruh Anemia Pada Kehamilan Dan Janin
2.7 Cara pencegahan anemia dalam kehamilan antara lain
2.8 Pengobatan Anemia Dalam Kehamilan

BAB III KESIMPULAN


DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai seorang bidan harus mampu memahami tentang anemia dalam


kehamilan.Hal ini sebagai dasar dalam memberikan asuhan kebidanan yang
tepat.

Setiap manusia memiliki sel darah merah dalam jumlah jutaan bahkan
milliaran sel dalam tubuhnya. Di dalamnya, terdapat hemoglobin yang akan
membuat darah manusia berwarna merah. Fungsi hemoglobin ini menjadi
media transport oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.

Akibat dari anemia adalah transportasi akan terganggu dan jaringan tubuh si
penderita anemia akan mengalami kekuranga oksigen guna mengahasilkan
energi. Maka tidak mengeherankan jika gejala anemia ditunjukan dengan
merasa cepat lelah, pucat, gelisah, dan terkadang sesak.

1.2 Tujuan
 Memenuhi tugas matakuliah patologi.
 Menambah pengetahuan mahasiswa tentang anemia dalam
kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anemia

Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya
hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-
organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi
anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,50 sampai dengan
11,00 gr/dl

Anemia pada wanita hamil jika kadar hemoglobin atau darah merahnya kurang
dari 10,00 gr%. Penyakit ini disebut anemia berat. Jika hemoglobin < 6,00 gr%
disebut anemia gravis. Jumlah hemoglobin wanita hamil adalah 12,00-15,00 gr%
dan hematokrit adalah 35,00-45,00%

Anemia dalam kandungan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb < 11,00 gr%. Pada
trimester I dan III atau kadar Hb < 10,50 gr% pada trimester II. Karena ada
perbedaan dengan kondisi wanita tidak hamil karena hemodilusi terutama
terjadi pada trimester II

2.2 Jenis-Jenis Anemia

A. Menurut Prof.Dr.DSOG.Sarwono Prawirohardjo anemia dapat digolongkan


menjadi :
1. Anemia Defisiensi Besi (Fe)
Anemia yang disebabkan kekurangan zat besi
2. Anemia Megaloblastik
Anemia yang disebabkan kekurangan asan folik
3. Anemia Hipoplastik
Anemia yang disebabkan karena hipofungsi sumsum tulang
4. Anemia Hemolitik
Anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah
Yang lebih cepat dari pembuatannya.

B. Menurut terdapat dua tipe anemia yang dikenal :


1. Anemia Gizi
Biasanya terjadi akibat adanya defisiensi zat besi yang diperlukan
dalam pembentukan dan produksi sel darah merah. Anemia gizi
sendiri ada beberapa macam seperti anemia besi, anemia gizi vitamin
E, Anemia gizi asam folat, anemia gizi vitamin B12, Anemia gizi vitamin
B6.
2. Anemia Non Gizi adalah kurang darah yang disebabkan karena adanya
perdarahan ( luka, menstruasi, dan lain-lain) atau penyakit darah yang
bersifat genetik seperti hemofilia, thalasemia, penyakit ini dapat
menimbulkan kondisi anemia.

2.3 Penyebab Anemia

Anemia umumnya disebabkan :


a. Kekurangan zat besi, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C dan asam folat
b. Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal
c. Perdarahan kronik
d. Penghancuran sel darah merah
e. Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid wanita
f. Penyakit kronik : TBC, Paru, Cacing Usus
g. Penyakit darah yang bersifat genetik : hemofilia. Thalasemia
h. Parasit dan penyakit lain yang merusak darah : malaria
i. Terlalu sering menjadi donor darah
j. Gangguan penyerapan nutrisi (malabsorbsi)
k. Infeksi HIV

2.4 Tanda dan Gejala

1. Gejala yang sering dialami penderita anemia antara lain, kelelahan,


kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia
bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.
2. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit dahulu anemia refrakter, sering infeksi atau kolelitiasis
atau riwayat keluarga anemia menggambarkan kemungkinan
Hemoglobinopati genetik.
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umum : Takikardi, takipnea, dan tekanan nadi yang melebar
merupakan mekanisme kompensasi untuk meningkatkan aliran darah dan
pengangkutan oksigen ke organ utama. Ikterus dapat dilihat pada anemia
hemolitik. Gambaran fisik lain yang menyertai anemia berat meliputi
kardiomegali, bising, hepatomegali dan splenomegali.
4. Tes Laboratorium
Hitung sel darah merah dan asupan darah : untuk tujuan praktis maka
anemia selama kehamilan dapat didefinisikan sebagai Hb < 10,00 atau
11,00 gr% dan hemotokrit < 30,00-33,00%. Asupan darah tepi
memberikan evaluasi morfologi, eritrosit, hitung jenis leukosit dan
perkiraan kekuatan trombosit

2.5 Diagnosis Anemia Pada Kehamilan


Untuk menegakkan diagnosis anemia kehamilan dapat dilakukan dengan
anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing,
mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil
muda.

Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat


suhu. Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut :
 Tidak anemia, Hb 11 g%
 Anemia ringan, 9-10 g%
 Anemia sedang, 7-8 g%
 Anemia berat, <7 g%

Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada
trimester I dan trimester III. Dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil
mengalami anemia, maka dilakukan pemberian preparat Fe sebanyak 90 tablet
pada ibu-ibu hamil di puskesmas.

2.6 Pengaruh Anemia Pada Kehamilan Dan Janin

a. Pengaruh anemia terhadap kehamilan


1. Bahaya selama kehamilan
 Dapat terjadi abortus
 Persalinan prematuritas
 Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
 Mudah terjadi infeksi
 Mudah dekompensasi cordis (Hb<6g%)
 Mola hidatidosa
 Hiperemesis gravidarum
 Perdarahan antepartum
 Ketuban pecah dini (KPD)
2. Bahaya Saat Persalinan
 Gangguan HIS, kekuatan mengejan
 Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus
terlantar
 Kala dua berlangsung lama sehinggan dapat melelahkan dan
sering memerlukan tindakan operasi kebidanan
 Kala uri dapat diikuti retensio plasenta dan perdarahan post
partum karena atonia uteri.
 Kala empat dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan
atonia uteri
3. Pada Masa Nifas
 Terjadi sub inversio uteri menimbulkan perdarahan post partum
 Memudahkan infeksi peurperium
 Pengeluaran ASI berkurang
 Terjadi dekompensasi cordis mendadak setelah persalinan
 Anemia kala nifas
 Mudah terjadi infeksi mamae

b. Bahaya terhadap janin


Hasil konsepsi membutuhkan zat besi dalam jumlah besar untuk
pembuatan butir-butir darah merah dan pertumbuhannya, sekalipun
tampaknya janin mampu menyerap berbagai kebutuhan dari ibunya,
tetapi dengan anemia akan mengurangi kemampuan metabolisme tubuh
sehingga menggangu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim.

Anemia dapat menyebabkan gangguan dalam bentuk :


 Abortus
 Terjadi kematian intrauterin
 Persalinan prematuritas tinggi
 Berat badan lahir rendah
 Kelahiran dengan anemia
 Dapat terjadi cacat bawaan
 Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal
 Inteligensia rendah

2.7 Cara pencegahan anemia dalam kehamilan antara lain :

 Olah raga teratur.


 Tidur cukup.
 Mengkonsumsi suplemen zat besi dengan kombinasi vitamin C dan
sorbitol.
 Membperhatian konsumsi yang menghambat penyerapan besi seperti :
tanin (teh), Polifenol (kopi), Fitat ( sereal, beras, jagung, gandum), kalsium
dan fosfat (susu),dan keasaman lambung.
 Mengatur jarak kehamilan lebih dari 2 tahun.
 Memiliki kehamilan maupun persalinan pada usia ideal yaitu usia 20-35
tahun.
 Memberikan suplemen zat besi untuk wanita hamil (sebaiknya dimulai
sebelum masa kehamilan, agar cadangan zat besi mencukupi di saat
kehamilan)

2.8 Pengobatan Anemia Dalam Kehamilan


Untuk menghitung terjadinya anemia sebaiknya ibu hamil melakukan
pemeriksaan sebelum hamil sehingga dapat diketahui data-data dasar kesehatan
umum calon ibu tersebut. Dalam pemeriksaan kesehatan disertai pemeriksaan
laboratorium, termasuk pemeriksaan tinja sehingga diketahui adanya infeksi
parasit, pengobatan infeksi untuk cacing relatif mudah dan murah.
Pemerintah telah menyediakan preparat besi untuk dibagikan kepada
masyarakat. Contoh preparat Fe tersebut Arralat, Biosanbe, Iberet, Vitonal dan
Hemaviton. Semua preparat tersebut dapat dibeli dengan bebas. Mengonsumsi
suplemen panambah zat besi juga bisa mampu mencegah dan mengatasi
anemia. Tetapi sebaiknya tidak bergantung pada obat atau suplemen penambah
zat besi saja. Yang paling penting adalah menjaga pola makan yang baik dengan
mengonsumsi bahan makanan yang kaya asam folat dan zat besi yang berperan
dalam pembentukan sel darah merah yang dapat diperoleh dari daging, sayuran
hijau dan susu.
BAB III
KESIMPULAN

Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa anemia pada wanita hamil tersebut
jika kadar hemoglobin atau darah merahnya kurang dari 10,00 gr%. Penyakit ini
disebut anemia berat. Jika hemoglobin < 6,00 gr% disebut anemia gravis. Jumlah
hemoglobin wanita hamil adalah 12,00-15,00 gr% dan hematokrit adalah 35,00-
45,00%.
DAFTAR PUSTAKA

Varney H, 2006, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Jakarta : EGC

Walsh Linda V, 2007, Buku Ajar Kebidanan Komunitas, Jakarta : EGC

Wasnidar, 2007, Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep dan
Penatalaksanaan, Jakarta : Trans Info Media

Wirakusumah S, 1999, Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi, Jakarta : Trubus


Agriwidya

http://www.tabloidnova.com/artisle.asp?id=12496
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PATOLOGI
TERHADAP Ny. A DENGAN ANEMIA RINGAN PADA KEHAMILAN
DI POLIKLINIK KEBIDANAN RSUAM

Oleh : Rosa Fibrianti


Tanggal Pengkajian : 16 April 2012
Waktu : Pukul 09.00 WIB

SUBJEKTIF (S)
I. Pengkajian
A. Identitas

Isteri Suami

Nama : Ny. A Tn. H


Umur : 23 tahun 25 tahun
Suku /bangsa : Jawa / Indonesia Jawa /Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMP SMP
Pekerjaan: PRT Buruh
Alamat : Jalan H. Mayor Salim Batubara Kec.Tulang Bawang Utara

B. Anamnesa
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan badannya lemas,cepat lelah,pusing,susah tidur,kurang napsu
makan,pegal-pegal pada pinggang dan kaki.

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Ibu datang ke Poliklinik Kebidanan pada tanggal 16 Desember 2009 pukul
09.00 WIB, mengeluh badannya lemas,cepat lelah,pusing,susah tidur kurang
napsu makan,pegal-pegal pada pinggang dan kaki.

3. Riwayat Kehamilan Saat Ini : G1P0A0


2.1 Riwayat Menstruasi
 Menarche : 13 tahun
 Siklus : 28 hari, teratur
 Lamanya : 6-7 hari
 Dismenorhea : tidak ada
 Sifat darah : cair disertai sedikit gumpalan
 Banyaknya : 2-3 x ganti duk dalam sehari
 HPHT : 20-01-2009
 TP : 27-10-2012
 Usia kehamilan : 12 minggu 3 hari

2.2 Tanda-tanda kehamilan


 Amenorrhoea (tidak haid 3 bulan lebih) : Ya
 Mual dan muntah : Ya
 Tes Kehamilan : Dilakukan
 Tanggal : 24-10-2009, hasilnya : positif (+)

2.3 Keluhan yang dirasakan


 Rasa lelah : ya
 Mual-mual : ya
 Malas beraktifitas : ya
 Panas, menggigil : tidak ada
 Sakit kepala : ya
 Penglihatan kabur : ya
 Rasa nyeri / panas saat BAK : tidak ada
 Rasa gatal pada vulva, vagina : tidak ada
 Nyeri, kemerahan pada tungkai : tidak ada
 Lain-lain : tidak ada

2.4 Diet / makanan


Sebelum Hamil
 Pola makan dalam sehari : frekuensi makan 3x/ hari dengan
porsi sedang
 Jenis makanan sehari-hari : nasi, sayur, lauk pauk, kadang-
kadang dengan buah
Setelah Hamil
 Pola makan dalam sehari : frekuensi makan 3x/ hari dengan
porsi sedang
 Jenis makanan sehari-hari : nasi, sayur (kadang-kadang nasi dan
lauk saja atau ibu kadang hanya
makan buah karena nafsu makan
ibu kurang)

2.5 Pola Eliminasi


Sebelum Hamil
 BAK : Frekuensi : 4-5 x sehari
Warna : kuning agak jernih
 BAB : Frekuensi : 1 x sehari
Konsistensi : lembek
Warna : kuning
Setelah Hamil
 BAK : Frekuensi : 5-7 x sehari
Warna : kuning agak jernih
 BAB : Frekuensi : 1 x sehari
Konsistensi : lembek
Warna : kuning

2.6 Aktivitas sehari-hari


Sebelum Hamil
 Pola istirahat dan tidur : tidur malam 6-7 jam
 Seksualitas : tidak ada keluhan
 Pekerjaan : mengerjakan pekerjaan Rumah Tangga
karena pasien adalah pembantu
rumah tangga
Setelah Hamil
 Pola istirahat dan tidur : tidur malam 5-6 jam dan tanpa
istirahat siang
 Seksualitas : tidak ada keluhan
 Pekerjaan : mengerjakan pekerjaan rumah tangga

2.7 Imunisasi
 Belum dilakukan

2.8 Kontrasepsi terakhir yang pernah digunakan sebelum hamil:


Ibu belum pernah menggunakan kontrasepsi

3. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu


Jenis Kelainan Anak K
Tahun Tempat Usia
No Partu Penolong Ha Partu e
Partus Partus Khamilan Nifas LD BB TB
s mil s t
1. Hamil
Ini

4. Riwayat Kesehatan
4.1 Riwayat penyakit yang pernah diderita
 Jantung : tidak ada
 Hipertensi : tidak ada
 DM : tidak ada
 Asma : tidak ada
 Hepar : tidak ada
 Anemia berat : tidak ada
 PMS dan HIV/AIDS : tidak ada
 Malaria : ya
 Cacingan : tidak
 TBC : tidak
4. 2 Perilaku kesehatan
 Penggunaan alkohol : tidak pernah
/ obat-obatan sejenisnya
 Mengkonsumsi jamu : tidak pernah
 Merokok / makan sirih : tidak pernah
 Pencucian vagina : tidak pernah
 Hewan piaraan : tidak penah

5 Riwayat Sosial
5.1 Kehamilan ini direncanakan : ya
5.2 Status perkawinan
 Menikah : Ya
 Jumlah : satu kali
 Lama : 6 bulan
5.3 Pengambil keputusan dalam keluarga : suami

5.4 Susunan keluarga yang tinggal serumah


No Jenis Kelamin Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1. Pria 285tahun Suami SMP buruh Sehat

5.5 Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan


nifas : Tidak Ada

6. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu mengatakan bahwa di dalam keluarganya tidak memiliki penyakit
keturunan.

OBJEKTIF (0)
1. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan Emosional : Stabil
4. Tanda-tanda vital : TD : 90/60 mmHg R : 24 x / menit
N : 88 x / menit T : 36,5 C

5. Tinggi Badan : 150 cm


Berat badan sebelum hamil : 43 kg
Berat badan sekarang : 43 kg
6. LILA : 19 cm

2. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
1.1 Rambut : Kebersihan : Bersih dan baik
Warna : Hitam
Kekuatan Akar : Baik
1.2 Muka : Kelopak Mata : Tidak ada oedema
Konjungtiva : Pucat (anemis)
Sklera : Putih (an ikhterik)
1.3 Hidung : Normal
1.4 Telinga : Baik
1.5 Mulut dan gigi : Bibir : Pucat
Lidah : Bersih dan warna merah muda
Gigi : Bersih, tidak ada caries gigi
Gusi : Warna merah muda, tidak ada
pembengkakan dan tidak ada
perdarahan.

2. Leher
2.1 Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
2.2 Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
2.3 Vena jugularis : Tidak ada pembesaran

3. Dada
3.1 Jantung : Normal (bunyi lup dup)
3.2 Pari-paru : Normal (tidak ada wheezing dan ronchi)
3.3 Payudara : Pembesaran : ada / ya
Putting susu : menonjol
Pengeluaran ASI: belum ada
Simetris : ya, kanan dan kiri
Benjolan : tidak ada
Rasa nyeri : tidak ada
Hiperpigmentasi : ada

4. Abdomen : Bekas luka operasi : tidak ada


Pembesaran : sesuai umur kehamilan
Benjolan : tidak ada
Pembesaran lien dan liver : tidak ada
Linea : ada, linea nigra
Acites : tidak ada
Tumor : tidak ada

5. Punggung dan pinggang : Posisi punggung : lordosis


Nyeri pinggang : ya

6. Ekstremitas : Oedema : tidak ada


Kemerahan : tidak ada
Varices : tidak ada
7. Anogenital
Perineum : utuh, tidak ada luka parut
Vulva dan vagina : tidak ada kelainan
Varices : tidak ada
Pengeluaran pervaginam : lendir serviks
Kelenjar bartholini : tidak ada pembengkakan
Anus : tidak ada haemorrhoide
3. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Golongan Darah : O
Hb : 9 gr%
Protein : -
Glukosa : -
2. Radiologi / USG / dll : tidak dilakukan

ASSESMENT (A)
Diagnosa : Ibu G 1 P 0 A 0, hamil 12 minggu 3 hari dengan anemia ringan
Dasar :  Ibu mengatakan ini hamil yang pertama, dan tidak pernah
mengalami keguguran.
 Ibu merasakan mual muntah serta pusing-pusing pada
awal kehamilan.
 Pemeriksaan PP Test tanggal 24-10-1009, dan hasilnya (+).
 HPHT Ibu pada tanggal 20-9-2009, dan TP tanggal 27-6-
2010
 Pada pola makan Ibu selama hamil tidak teratur karena
kurang napsu makan
 Pada pemeriksaan fsik didapatkan hasil konjungtiva Ibu
pucat (anemis)
 Pemeriksaan Laboratorium dengan hasil Hb 9 gr%
 Pemeriksaan TTV dengan hasil:
TD : 90 / 60 mmHg R : 24 x / menit
N : 88 x / menit T : 36,5° C

Masalah : Ibu sering merasakan pusing, badan lemas, mudah merasa


lelah, kurang napsu makan, dan kurang tidur.

Kebutuhan :  Ibu membutuhkan konseling tentang pola istirahat yang baik


dan pola makan bumil yang tepat dan seimbang.
 Ibu membutuhkan tambahan suplemen zat besi, dan
vitamin B kompleks

PLANNING (P)

1. Beritahukan Hasil Pemeriksaan Ibu


 Ibu mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan

2. Anjurkan Ibu untuk melakukan pola istirahat yang baik dan ibu diminta untuk
mengurangi aktifitasnya
 Ibu berjanji akan mengatur pola istrahatnya dan akan mengurangi
aktifitasnya

3. Anjurkan Ibu untuk menerapkan pola makan yang tepat dan seimbang serta
mengkonsumsi makanan yang bergizi yang banyak mengandung protein,
misalnya ikan, daging, telur, kacang-kacangan, susu. dan anjurkan Ibu untuk
mengatur menu makanannya agar bervariasi sehingga nutrisinya dapat
terpenuhi
 Ibu berjanji akan menerapkan pola makan yang tepat dan akan engatur
menu makannya serta akan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung protein dan zat besi yag cukup.

4. Berikan obat-obatan suplemen besi seperti tablet Fe 1x1 per hari yang
kandungannya Fero Sulfatexcicatus 200 mg dan asam folat 0,25 mg dan vitamin
C 3x1 per hari (50 mg), vitamin B kompleks 3x1 per hari selama 90 hari dan
ingatkan Ibu untuk minum secara teratur.
 Ibu berjanji akan mengkonsumsi tablet Fe, vitamin C dan vitamin B
kompleks secara teratur.

5. Informasikan pada Ibu tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan, seperti :


perdarahan dari kemaluan, oedema dari muka / jari, sakit kepala yang keras,
penglihatan kabur, nyeri perut, muntah-muntah yang keras, demam, keluarnya
cairan sekonyong-konyong dari vagina.
 Ibu mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan.

6. Beritahukan Ibu untuk memeriksakan kehamilannya secara teratur dan setiap 2


minggu sekali atau jika ada keluhan yang dirasakan.
 Ibu mengatakan akan kembali lagi setelah 2 minggu atau jika merasakan
adanya keluhan.

Anda mungkin juga menyukai