PENDAHULUAN
2
005/016 Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti dengan
kasus hipertensi
1.3 SASARAN
Sasaran dalam kegiatan IPE atau IPC dalam kelompok ini
merupakan keluarga dengan ibu hamil yang mengalami anemia di Kp.
Kunir Rw/Rt 005/016 Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
4
2.2 Klasifikasi Anemia dalam kehamilan
Klasifikasi Anemia menurut Setiawan Y (2006) anemia dalam
kehamilan dapat dibagi menjadi :
1. Anemia Zat Besi
Anemia dalam kehamilan yang paling sering adalah anemia
akibat kekurangan zat besi. Kekurangan ini disebabkan karena
kurang masuknya unsur zat besi dalam makanan, gangguan
reabsorbsi dan penggunaan terlalu banyak zat besi
2. Anemia Megaloblastik
Anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena
defisiensi asam folat
3. Anemia Hipoplastik
Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena sumsum
tulang kurang mampu membuat sel-sel darah merah. Dimana
etiologinya belum diketahui dengan pasti kecuali sepsis, sinar
rontgen, racun dan obat-obatan
4. Anemia Hemolitik
Anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah
merah berlangsung lebih cepat.
2.3 Etiologi
Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh
defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya
saling berinteraksi (Saifuddin, 2002). Menurut Mochtar tahun 1998
penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya gizi (malnutrisi)
2. Kurangnya zat besi dalam tubuh
3. Malabsorpsi
4. Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid, dan
lain-lain
5. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria
dan lain-lain
5
2.4 Patofisiologi
Selama kehamilan terjadi peningkatan volume darah
(hypervolemia). Hypervolemia merupakan hasil dari peningkatan
volume plasma dan eritrosit (sel darah merah) yang berada dalam
tubuh tetapi peningkatan ini tidak seimbang yaitu volume plasma
peningkatannya jauh lebih besar sehingga member efek yaitu
konsentrasi hemoglobin berkurang dari 12 g/100 ml. (Sarwono,
2002).
Pengenceran darah (hemodilusi) pada ibu hamil sering terjadi
dengan peningkatan volume plasma 30%-40%, peningkatan sel
darah 18%-30% dan hemoglobin 19%. Secara fisiologis hemodilusi
untuk membantu meringankan kerja jantung.
Hemodulusi terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai
puncaknya pada kehamilan 32-36 minggu. Bila hemoglobin ibu
sebelum hamil berkisar 11 gr% maka dengan terjadinya hemodilusi
akan mengakibatkan anemia hamil fisiologis dan Hb ibu akan
menjadi 9,5-10 gr%.
7
BAB III
HASIL KEGIATAN
9
3.2 Permasalahan
Kurangnya Pengetahuan klien dan keluarga terhadap pemenuhan
nutrisi untuk ibu hamil
3.3 Implementasi Kegiatan
3.3.1 Implementasi Keperawatan Mengukur TTV
3.3.2 Implementasi Kebidanan Melakukan pemeriksaan kehamilan
dan penkes ibu hamil dengan anemia
3.3.3 Implementasi Analis Kesehtan Melakukan pemeriksaan kadar
Hb ibu hamil
3.4 Identifikasi Overlapping
1) Analis Kesehatan dapat melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin
darah
2) Keperawatan dan Kebidanan dapat melakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital dan pemeriksaan kehamilan serta melakukan
penyuluhan.
3.5 Identifikasi Keunikan Masing-masing Profesi
1) Analis Kesehatan dapat melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin
darah
2) Keperawatan dapat melakukan penyuluhan terhadap keluarga
3) Keperawatan dapat melakukan penyuluhan terhadap ibu hamil
4) Kebidanan dapat melakukan pemeriksaan kehamilan dan
penyuluhan terhadap ibu hamil
3.6 Pengalaman Positif yang Didapat
Dapat menerapkan dan memanfaatkan ilmu yang didapatkan dari hasil
belajar kepada masyarakat, menambah ilmu pengetahuan antar
profesi, melatih kerjasama dalam sebuah tim.
10
BAB IV
MONITORING SETELAH INTERVENSI
11
batas normal A : Masalah teratasi
sebagian
4. Pemeriksaan
Hemoglobin P : Lanjutkan intervensi
Hasil : 10,4 gr% - Menganjurkan
keluarga untuk
5. Memberikan memberikan
penyuluhan tentang motivasi kepada
anemia ibu hamil, gizi klien untuk
seimbang ibu hamil, memenuhi
tanda bahaya nutrisinya
kehamilan dan - Menganjurkan klien
persiapan persiapan untuk
persalinan serta memeriksakan
memberikan tablet kandungannya di
tambah darah dengan posyandu
dosis 2x60 mg, calk - Menganjurkan klien
3x500 mg perhari minum tablet Fe
dengan dosis 2x60
mg dan Calk
3x500mg secara
teratur
A : Masalah teratasi
P : Invervensi dihentikan
12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan keluarga dengan pendekatan
Interprofesional Education - Colaboration (IPE-C) pada kasus ibu
hamil dengan anemia ringan, kami melakukan kolaborasi antar profesi
dengan melakukan asuhan kesehatan pada ibu hamil, asuhan ini
berupa pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan Hb, dan penyuluhan
kesehatan tentang gizi seimbang pada ibu hamil, tanda bahaya
kehamilan, serta persiapan persalinan serta pemberian terapi obat
tablet Fe dengan dosis 2x60 mg dan Calk 3x500 mg perhari.
Klien dilakukan pemeriksaan Hemoglobin untuk mengetahui
kadar Oksigen dalam darah dengan hasil 10,4 gr%. Dan setelah
dilakukan pendeketan keluarga dengan (IPE-C). dilakukan evaluasi
kepada klien dan Klien dapat memahami dan mengerti tentang
informasi yang telah disampaikan. Klien dapat menyebutkan materi
yang telah disampaikan dan melakukan anjuran yang diberikan
1.2. Saran
1.2.1 Bagi Klien
Disarankan selalu memeriksakan kesehatan dan
kehamilannya ke tenaga kesehatan secara teratur, dan
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
1.2.2 Bagi Mahasiswa
Lebih meningkatkan wawasan tentang kesehatan dan
meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat.
1.2.3 Bagi Institusi
Bisa memfasilitasi kegiatan mahasiswa dalam melakukan
kegiatan IPE-IPC.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
Lampiran Dokumentasi
15
Lampiran 1
Disusun Oleh :
KELOMPOK 22
TAHUN 2019
16
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Kehamilan
Sub Pokok Bahasan : Anemia pada ibu hamil
Sasaran : Ny.S
Hari / tanggal : Rabu, 01 Mei 2019
Waktu : 30 menit (10.30-11.00)
Tempat : Rumah Ny.S
Pelaksana : Kelompok 22 RW 005 Desa Sumur Bandung
17
IV. Kegiatan
Kegiatan Waktu
No Tahapan
Penyuluhan Peserta (menit)
1 Pembukaa a. Memberi salam Menjawab 5
n b. Perkenalan salam
c. Menjelaskan tujuan Menyimak
penyuluhan
b. Memberikan
kesempatan kepada Menyimak
peserta untuk
bertanya
c. Memberikan jawaban
atas pertanyaan
peserta
18
V. Metode
Ceramah
Tanya jawab
VI. Media
Lembar balik
VII. Sumber
Dorland. 2003. Kamus Saku Kedokteran. Jakarta : EGC
VIII. Evaluasi
Waktu : Setelah Penyampaian Materi
Jenis : Lisan
Item Soal
1. Sebutkan pengertian anemia dan anemia pada ibu hamil
2. Sebutkan Ciri – ciri ibu hamil dengan anemia
3. Sebutkan Pengaruh anemia pada ibu hamil
4. Sebutkan Faktor resiko anemia pda ibu hamil
5. Sebutkan Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil
19
Lampiran 1
1. PENGERTIAN
Anemia adalah penyakit kurang darah yang dapat melemahkan
tubuh yang di sebabkan kekurangan sel darah merah. Anemia
merupakan kondisi tubuh ibu dengan kadar Haemoglobin (Hb) dalam
darahnya kurang dari 12 gr %.
20
3. PENGARUH ANEMIA PADA IBU HAMIL
- Abortus
- Persalinan preterm/sebelum waktunya
- Proses persalinan lama
- Perdarahan setelah persalinan
- Syok
- Infeksi pada saat dan sesudah persalinan
- Payah jantung
- Bayi lahir prematur
- Kematian ibu
- Bayi cacat bawaan
- Kekurangan cadangan besi
- Kematian janin
21
- Memakan makanan yang kaya sumber vitamin C untuk
memperlancar penyerapan zat besi.
- Minum pil penambah darah secara teratur
- Mengindari minum teh, kopi, susu coklat setelah makan karena
dapat menghambat penyerapan zat besi.
22
KUNCI JAWABAN
1. PENGERTIAN
Anemia adalah penyakit kurang darah yang dapat melemahkan
tubuh yang di sebabkan kekurangan sel darah merah. Anemia
merupakan kondisi tubuh ibu dengan kadar Haemoglobin (Hb) dalam
darahnya kurang dari 12 gr %.
23
3. PENGARUH ANEMIA PADA IBU HAMIL
- Abortus
- Persalinan preterm/sebelum waktunya
- Proses persalinan lama
- Perdarahan setelah persalinan
- Syok
- Infeksi pada saat dan sesudah persalinan
- Payah jantung
- Bayi lahir prematur
- Kematian ibu
- Bayi cacat bawaan
- Kekurangan cadangan zat besi
- Kematian janin
24
- Minum pil penambah darah secara teratur
- Mengindari minum teh, kopi, susu coklat setelah makan karena
dapat menghambat penyerapan zat besi.
25
Lampiran 2
26