Anda di halaman 1dari 7

UTS ASUHAN KEBIDANAN DAN KEHAMILAN

DOSEN PENGAMPU:
LUH AYU PURNAMI, S.ST., M. Tr. Keb
LINA ANGGRAENI DWIJAYANTI, S.S.T., MKes.

OLEH:
KUSTANTI
(20089153082)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN S1 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
TAHUN 2021-2022
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INTERPROFESIONAL PERAWATAN

KESEHATAN UNTUK BEKERJA SECARA TIM YANG BERFOKUS PADA

PENGGUNA PELAYANAN

Kustanti / 20089153082

tanti.bhumi@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang : Konstruksi teoritis Pendidikan antarprofesional (IPE) dianalisis
berdasarkan dua tinjauan literatur, dengan mempertimbangkan konteks pelatihan
professional kesehatan di Brasil. Dalam hal ini terdapat tiga jenis pelatihan yang
dilakukan yaitu uniprofesional, multiprofesional, dan interprofessional, dengan
predominasi jenis pertama. Yang pertama terjadi di antara siswa dengan profesi yang
sama dalam satu isolasi, kedua terjadi di antara siswa dari dua atau lebih professional
yang terjadi secara paralel tanpa interaksi, dan yang ketiga melibatkan pembelajaran
bersama dengan interaksi antara siswa dan/atau profesional dari berbagai jenis bidang.
Dalam hal ini jarak antara interprofesionalisme dan interdisipliner menjadi gagasan
utama. ini mengacu pada masing-masing integrasi praktik profesional dan ilmu displin
sesuai bidang tersebut. Melalui analisis yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa dalam
konteks yang dilakukan di Brasil, IPE (dasar untuk kerja tim kolaboratif) masih terbatas
pada beberapa inisiatif terbaru yang layak untuk dilakukan penelitian.
Tujuan : Tujuan dari kajian ini yaitu untuk menganalisis konstruksi teoritis Pendidikan
dan pelatihan interprofessional (IPE) untuk melatih keperawatan Kesehatan secara
professional.
Metode : Pada pengkajian ini digunakan metode kualitatif.
Hasil : Hasil dari kajian ini yaitu penerapan pendidikan interprofessional (IPE) dalam
hubungan kerja antar tenaga kesehatan profesional dalam memberikan kualitas perawatan
pelayanan Kesehatan
Kata Kunci : Pendidikan tenaga Kesehatan, hubungan interprofesional,perilaku
kooperatif.
PENDAHULUAN Kebutuhan tersebut bersifat heterogen
dan kompleks, dan harus dipenuhi secara
Pendidikan interprofessional terpadu, dan bukan hanya berfokus pada
(IPE) dan antarprofesional (IPP) adalah permintaan secara spontan.
adalah suatu tema yang ada dalam Beberapa studi telah membahas
bidang perawatan kesehatan di seluruh tentang IPP, namun hasil laporan WHO
dunia, seperti yang ditunjukkan oleh dua yang telah jelaskan diatas tentang IPP
makalah yang diterbitkan baru-baru ini telah mengidentifikasi bahwa kegiatan
yang mana menunjukkan bahwa IPE yang di kembangkan pada topik ini
diarahkan ke kerja tim yaitu komponen sebagian besar tidak terealisasi. Hal lain
dari reformasi yang lebih luas dari model yang perlu di perhatikan adalah bahwa
pelatihan dan perawatan kesehatan Sebagian kelompok pengajar dengan
secara profesional (WHO,2010, Frenck kapasitas khusus untuk mengembangkan
J, Chen L, Bhutta ZA, Crisp N, Evans T hal ini jarang terjadi dan tidak dilakukan
dkk,2010). Dalam artikel ini,bentuk evaluasi (WHO,2010).
teoritis IPE dianalisis dan perbedaan Sejak tahun 2005, telah terdapat
dalam kaitannya dengan interdispliner hasil studi yang diterbitkan oleh CAIPE
yang mana menjadi gagasan utama. (Center for the Advancement of Inter-
Model yang saat ini ada diperlukan untuk professional Education) di inggris dan
adanya suatu perubahan dengan adanya perpustakaan Cochrane yang telah
pelatihan bagi para professional membangun untuk memiliki komunikasi
Kesehatan di brasil. yang baik dan berkualitas serta
Perubahan profil epidemiologi kolaborasi antara para professional
melalui peningkatan harapan hidup dan lainnya yang berada dalam perawatan
peningkatan insiden kondisi kesehatan untuk layanan Kesehatan dalam
kronis yang memerlukan tindak lanjut menyelesaikan suatu masalah sehingga
berkepanjangan telah memperkenalkan memberikan layanan keperawatan
perlunya pendekatan terintegrasi yang kesehatan secara efektif (Zwarebstein
memperhitungkan berbagai dimensi M, Goldman J, Reeves S,2009).
kebutuhan kesehatan pengguna layanan
dan populasi umum (Frenck J, Chen L,
Bhutta ZA, Crisp N, Evans T dkk,2010).
TUJUAN PEMBAHASAN

Tujuan dari kajian ini yaitu untuk


Pelatihan uniprofesional di
menganalisis konstruksi teoritis
lakukan untuk menjadi proses suatu
Pendidikan dan pelatihan
kegiatan Pendidikan yang terjadi di
interprofessional (IPE) untuk melatih
kalangan siswa dalam profesi dibidang
perawatan Kesehatan secara
yang sama. Pendidikan professional
professional.
adalah kegiatan sosialisasi untuk
menciptakan profesi yang memiliki nilai,
METODE
budaya, peran dan pengetahuan yang
Pada pengkajian ini digunakan
spesifi. Ketika pelatihan hanya
metode kualitatif, yang dimana metode
dilakukan secara uniprofesional, maka
ini lebih cenderung menonjolkan bersifat
tidak akan terjadi interaksi siswa dengan
subjektif dimana proses penelitian ini
tim profesi lainnya, sehingga dapat
lebih memperlihatkan dan cenderung
berkurangnya pengetahuan tentang
lebih fokus pada landasan teori yang
peran dan tanggung jawab profesi
dikutip dari literatur riview serta
Kesehatan lainnya, dan dapat
memberikan penjelasan.
menimbulkan penilaian terhadap
seseorang hanya berdasarkan persepsi
HASIL
(Barr H, Koppel I, Reeves S, Hammick
Hasil dari kajian ini yaitu
M, Freeth D. Effective,2005). Dengan
penerapan pendidikan interprofessional
demikian, IPE dapat membantu
(IPE) dalam hubungan kerja antar tenaga
Pendidikan multiprofesional untuk dapat
kesehatan profesional dalam
mengembangkan kegiatan kurikulum
memberikan kualitas perawatan
Kesehatan yang telah direncanakan.
pelayanan Kesehatan. Dalam hal ini IPE
Dengan demikian, pendidikan yang tidak
dan Pendidikan multiprofesional
professional dan multiprofesional dapat
memberikan kerjasama antar profesi
ditinjau dari perspektif interprofessional
dalam berbagai bidang. Dalam
untuk mempromosikan praktik
melakukan kolaborasi dapat
kolaborasi dalam tim kerja kesehatan.
menunjukkan pendekatan antar
Menurut Iribarry.Is tahun 2003, dalam
professional dalam setiap bidangnya.
sebuah kerja tim tanpa membuat suatu
perbedaan antara rencana integrasi dilakukan secara professional melalui
disiplin ilmu pengatahuan dan bidang displin ilmu dan rasionalitas secara
pengetahuan ilmiah praktik professional biomedis. Dalam hal ini telah dilaporkan
dalam pekerjaan sehari – hari, hanya terjadinya peningkatan anatomy
akan melakukan Tindakan berdasarkan pathological dari proses penyakit
pengetahuan secara Teknik ilmiah dan Kesehatan telah dilaporkan (Almeida
juga dikenal hanya sebagai tindakan MJ, Feuerwerker L, Llanos M. A,1999).
interdispliner terhadap IPE dalam rangka Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan
pembinaan IPP kolaboratif. Penelitian Kesehatan di brasil tidak dilakukan
ini menunjukkan bahwa IPE dan IPP secara professional, dan pelaksanaan IPE
dapat meningkatakan pelayanan di brasil masih Sebagian besar tentative
Kesehatan antar siswa dan professional terkait dengan Tindakan
dalam pekerjaan sehari-hari multiprofesional.
(WHO,2010, Frenck J, Chen L, Bhutta
ZA, Crisp N, Evans T dkk,2010, Barr H, KESIMPULAN
Koppel I, Reeves S, Hammick M, dkk,
2005, Freeth D, Hammick M, Reeves S. Pendidikan uniprofesional,
dkk. 2005). multiprofesional dan interprofesional
Penelitian menurut Frenck J, dapat dijadikan pembelajaran antar
Chen L, Bhutta ZA, Crisp N, Evans T siswa dan professional di berbagai
dkk,2010, Barr H, Koppel I, Reeves S, bidang. Dengan demikian, Pendidikan
Hammick M, dkk, 2005, Freeth D, interprofesional (IPE) merupakan sarana
Hammick M, Reeves S. dkk. 2005 pelatihan Kesehatan yang memberikan
menunjukkan bahwa IPE adalah hasil kerja sama antar tim secara terintegrasi
suatu hubungan antara sistem dan kolaboratif di antara professional
Pendidikan dan perawatan kesehatan, dari berbagai bidang, yang berfokus pada
karena dilakukan pada antarmuka oleh kebutuhan pelayanan kesehatan
kedua system. Dengan demikian, pengguna dan populasi secara umum
penting untuk menempatkan diskusi dengan tujuan untuk meningkatkan
tentang konstruksi teoritis IPE ke dalam respon pelayanan kesehatan terhadap
professional perawatan Kesehatan di kebutuhan dan kualitas perawatan yang
brasil, yang mana Sebagian besar tidak ada.
CONTOH DAFTAR PUSTAKA

Contoh nyata yang di temukan Almeida MJ, Feuerwerker L, Llanos M.


dalam pelayanan kesehatan yaitu A educação dos profissionais de saúde
Pelayanan Ante Natal Care pada pasien na América Latina: teoria e prática de um
hamil yang komprehensif di berikan oleh movimento de mudança. São Paulo:
bidan berkolaborasi dengan: Hucitec; 1999.
• Ahli Gizi jika di temukan ada
masalah misah KEK, diabetes Barr H, Koppel I, Reeves S, Hammick
gestasional untuk membantu M, Freeth D. Effective interprofessional
pasien dalam mengatur pola education: arguments, assumption &
makan. evidence. Oxford: Blackwell; 2005.
• Petugas laboratorium untuk
pemeriksaan darah Rutin, GDS, Frenck J, Chen L, Bhutta ZA, Crisp N,
Golongan darah, maupun Evans T, Fineberg H, et al. Health
screening PPIA professionals for a new century:
• Konsultasi dengan dokter umum transforming education to strengthen
untuk screening penyakit health systems in an interdependent
penyerta world. Lancet. 2010;376(9756):1923-57.

• Konsultasi dengan Dokter


Spesialis Kebidanan dan Freeth D, Hammick M, Reeves S,

Kandungan untuk melakukan Koppel I, Barr H. Effective

screening penyakit pada interprofessional education:

kehamilan dan pemeriksaan development, delivery & evaluation.

intra uterin : perkembangan Oxford: Blackwell; 2005.

janin, kelainan-kelainan pada


janin, plasenta, maupun air Iribarry IS. Aproximações sobre a

ketuban. transdisciplinaridade: algumas linhas

• Dan bisa berkolaborasi dengan históricas, fundamentos e princípios

bidang ilmu atau spesialisai yang aplicados ao trabalho em equipe. Psicol

lain sesuai dengan kasus yang di Reflex Crítica. 2003;16(3):483-90.

temukan pada pasien.


World Health Organization.
Framework for action on
interprofessional education &
collaborative practice. Geneva: WHO;
2010.

Anda mungkin juga menyukai