Anda di halaman 1dari 21

KOMUNIKASI, INFORMASI & EDUKASI (KIE)

KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL


BAGI CALON PENGANTIN
ALUR PERISTIWA NIKAH DALAM ISLAM

2
Komunikasi, Informasi & Edukasi (KIE)
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Calon Pengantin

Lembar Balik Buku Saku


Kesehatan Reproduksi Kesehatan Reproduksi
dan Seksual bagi Catin dan Seksual bagi Catin
 Untuk Catin
 Untuk Petugas
Filosofi Pernikahan
Informasi Pranikah
Ketidaksetaraan Gender dalam Pernikahan
Informasi tentang Kehamilan, Pencegahan Komplikasi,
Persalinan dan Pascasalin
Informasi tentang Infeksi Menular Seksual, Infeksi Saluran
Reproduksi serta HIV dan AIDS
Informasi tentang Deteksi Dini Kanker Leher dan Kanker
Payudara
Informasi tentang Gangguan dalam Kehidupan Seksual Suami
Istri
Mitos pada Perkawinan
Kesehatan Reproduksi
o Keadaan sehat secara fisik, mental dan
sosial secara utuh tidak semata-mata
bebas penyakit atau kecacatan yang
berkaitan dengan sistem, fungsi dan
proses reproduksi
o Kenapa perlu tahu ? : Wanita calon Ibu,
Pria calon ayah harus sehat hak dan
kewajiban sama terpenuhi terhindar
dari penyakit dan gangguan reproduksi
hakekat perkawinan memperoleh
keturunan tentu harus sama dgn ayah
dan ibunya- dst
Filosofi Pernikahan
o Akad/ janji nikah yang diucapkan atas
nama Tuhan Yang Maha Esa merupakan
kesepakatan bagi catin untuk saling
memberi ketenangan (sakinah) atas
dasar saling cinta dan kasih (mawaddah
wa rahmah).
o Penyebutan nama Tuhan Yang Maha
Esa dalam akad/ janji pernikahan berarti
bahwa satu sama lain bertanggungjawab
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala yang dilakukan dalam peran dan
fungsi mereka sebagai suami isteri.
Sasaran

Petugas penyuluh pernikahan di KUA dan lembaga


agama lainnya
Informasi Pranikah (1)
A. Kesehatan Reproduksi
 Catin yang sehat menunjukkan kondisi kesehatan
reproduksi yang baik.
 Pembagian peran sosial perempuan dan laki laki
mempengaruhi kesehatan laki-laki dan
perempuan
 Perempuan lebih rentan dalam menghadapi
risiko kesehatan reproduksi, seperti kehamilan,
melahirkan, aborsi yang tidak aman, dan
pemakaian alat reproduksi
 Perempuan lebih rentan terhadap kekerasan
yang bersumber pada subordinasi perempuan
terhadap laki-laki atau hubungan gender yang
tidak setara.
Informasi Pranikah (2)
B. Hak Reproduksi dan Seksual
 Suami istri memeiliki hak yang sama dan bertanggungjawab memutuskan
kapan akann mempunyai anak, jumlah anak, jarak kelahiran anak, dan
dimana anak dilahirkan.
 Informasi yang lengkap:
 Kesehatan reproduksi dan seksual serta efek samping obat, alat dan
tindakan medis untuk mengatasi permasalahannya
 Upaya pencegahan dan Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan
Infeksi Saluran Reproduksi (ISR)
Pelayanan KB yang aman, efektif, terjangkau, dapat diterima sesuai
dengan pilihan
 Pihak perempuan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi
yang dibutuhkan yang memungkinkannya sehat dan selamat dalam
menjalani kehamilan, persalinan dan nifas serta memperoleh bayi yang
sehat
 Hubungan suami isteri didasarkan penghargaan dan diinginkan bersama
tanpa unsur pemaksaan, ancaman dan kekerasan.
Informasi Pranikah (3)
C. Organ Reproduksi Perempuan dan Laki Laki
Informasi Pranikah (4)
4. Pemeriksaan Calon pengantin
a. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa
b. Imunisasi TT (15-49 th) TT5 >25 th.
c. Pemeriksaan tanda-tanda vital
d. Pemeriksaan status gizi
e. pemeriksaan darah
f. Pemeriksaan urin rutin
g. Pemeriksaan penunjang tambahan atas indikasi

5. Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi


 Pakaian diganti min. 2 kali/hari
 Penggunaan handuk yang kering/tidak lembab
 Bagi laki laki dianjurkan untuk disunat dst.)
Ketidaksetaraan Gender dalam Pernikahan
• Bentuk Kekerasan Dalam Rumah:
 Kekerasan fisik,
 Kekerasan psikis
 Kekerasan seksual
 Penelantaran
 Eksploitasi, dll

• Hal yang harus dilakukan apabila terjadi KDRT:


 Mendatangi fasilitas kesehatan
 Menceritakan kejadian pada keluarga/teman dekat/kerabat
 Melapor ke polisi
 Mendapatkan pendampingan dari tokoh agama, LSM,Psikolog /LBH

• Bentuk Ketidaksetaraan Gender:


 Stereotipi (pelabelan)  Pria kuat, rasional-wanita
lemah/emosional
 Subordinasi (diutamakan pria baru wanita)
 Marginalisasi (tidak memiliki peran penting)
 Beban Ganda  IRT-Pencari nafkah
Penerapan Kesetaraan Gender dlm Pernikahan
• Saling menghargai dalam RT :

 Ambil keputusan bersama


 Saling kerjasama : asuh, mendidik
 Kehamilan tanggang jawab bersama
 Mendukung pemberian ASI

• Hal yang harus dihindari :

 Kekerasan fisik (memukul, menjambak, menyulut rokok)


 Kekerasan psikis (selingkuh, membentak, merendahkan dsb)
 Kekerasan seksual
 Penelantaran rumah tangga

• Hindari Perilaku sex:


 Hubsex pada saat mentruasi
 Hubsex menyimpang (oral dan anal)
Informasi tentang Kehamilan, Persalinan Dan Nifas (1)
A. Kehamilan:
Kehamilan ideal adalah kehamilan yang
direncanakan, diinginkan dan dijaga
perkembangan secara baik.
Menunda kehamilan dengan kontrasepsi yang
tepat
Tanda tanda kehamilan
Cara menghitung usia kehamilan dan
menentukan taksiran persalinan,
Pemeriksaan kehamilan (10 T)
Proses kehamilan
Informasi tentang Kehamilan, Persalinan Dan Nifas (2)
Gizi bagi ibu hamil
Kehamilan dan persalinan berisiko (4 Terlalu dan 3 Terlambat)
Menjaga kehamilan
Tanda bahaya kehamilan
Kesehatan jiwa ibu hamil
Promosi program Kespro (P4K, Buku KIA, Kelas Bumil, PKRT
ANC Terpadu dst)
Informasi tentang Kehamilan, Persalinan Dan Nifas (3)

2. Persalinan:
 Tanda tanda Ibu akan
melahirkan
 Persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan di fasyankes
 Perawatan pascapersalinan
3. Pemberian ASI
 Inisiasi Menyusu Dini
 Manfaat Pemberian ASI
Informasi tentang IMS/ISR, termasuk HIV dan AIDS

A. Infeksi Menular Seksual


 Gejala infeksi menular seksual
 Jenis IMS yang sering dijumpai
 Tindakan jika terinfeksi IMS
 IMS: Gerbang menuju HIV dan AIDS
B. Infeksi Saluran Reproduksi (kandidosis
vaginalis, vaginosis bakterial, trikomoniasis)
Gejala klinis,
komplikasi,
pencegahan
C. HIV dan AIDS (penularan, gejala dan
pencegahan penularan IMS dan HIV)
Informasi Deteksi Dini
Kanker Leher Rahim dan Payudara
Kanker leher rahim
 Insident Rate : Wanita usia 15-44 th, Pembunuh
ke2 – kanker Payudara.
 Faktor risiko : ≠ Peny.Keturunan, Penyebab Viruss
HPV 16-18  Hub Sex Usia muda, gonta ganti,
Oral, anal, vaginal, saat lahir & Merokok.
 Tanda-tanda : Perdarahan Pasca hubsex, Darah -
n pervagina, keputihan berbau, nyeri pinggang
BAK-BAB
 Tularan :
 Deteksi dini  Metode IVA (nakes kompeten)
Kanker Payudara
Deteksi Dini : PerikSA payuDAra sendiRI
Pasca Haid
Informasi Tentang Gangguan dalam Kehidupan
Seksual Suami Isteri
A. Gangguan seksual pada perempuan
 Dorongan seksual rendah
 Gangguan bangkitan seksual
 Sulit orgasme
 Rasa sakit atau tidak nyaman
B. Gangguan seksual pada laki laki
 Disfungsi ereksi
 Ejakulasi dini atau terhambat
 Gangguan orgasme
C. Mencegah Gangguan seksual
Informasi Tentang Gangguan dalam Kehidupan
Seksual Suami Isteri
C. Mencegah Gangguan seksual
 Ingat Seksual milik bersama pasangan
 Komunikasikan suka/tidak pasangan
 Jaga Kesehatan/kebugaran tubuh
 Hindari obat,ramuan, suplemen ≠ jelas
 Lowongkan waktu buat berdua/enjoy
 Seksual bukan rutinitas agar ≠ jenuhantar
 Jaga keseimbangan antara sibuk - rekreasi
Mitos pada Perkawinan

• Mitos adalah sesuatu yang belum tentu


kebenarannya, tetapi dianggap benar oleh
masyarakat.
• Contoh:
1) Hubungan seks pertama kali selalu ditandai
dengan keluarnya darah dari vagina.
2) Hubungan seks pada saat hamil dapat
menyebabkan turunnya peranakan.
3) Jenis kelamin bayi ditentukan oleh posisi laki-
laki ketika melakukan hubungan seksual
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai