Anda di halaman 1dari 68

JABATAN FUNGSIONAL

BIDAN

SRI POERWANINGSIH, SKM, M Kes

KASUBDIT BINA ELAYANAN KEBIDANAN


DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN KETEKNISIAN MEDIK
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
Pelayanan Kebidanan
(Midwifery Service)

 Pelayanan kebidanan adalah bagian


integral dalam sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan,
dapat dilakukan secara mandiri,
kolaborasi dan rujukan. (Kepmenkes
no.369 tahun 2007 tentang Standar
Profesi Bidan)
 Model Pelayanan Kebidanan : Mandiri, Kolaborasi, Rujukan

 di tingkat Pelayanan Primer Memberikan pelayanan kebidanan


mandiri, melakukan promotif, preventif, deteksi dini dan
memberikan pertolongan pertama pada kegawat-daruratan
obstetri neonatal (PPGDON) untuk tindakan pra rujukan dan
pembinaan UKBM termasuk Posyandu, Kolaborasi PONED di
Puskesmas.

 di tingkat Pelayanan Rujukan Memberikan pelayanan


kebidanan Mandiri, melakukan promotif, preventif, deteksi
dini, melakukan penapisan (skrining) awal kasus komplikasi
mencegah terjadinya keterlambatan penanganan dan
kolaborasi dengan nakes lain dalam penanganan kasus
(PONEK) dan asuhan kebidanan/ penatalaksaaan kegawat-
daruratan pada kasus-kasus kompleks sebelum mendapat
penanganan lanjut.
3
JUMLAH BIDAN DI
INDONESIA

NO TEMPAT JUMLAH
1 BIDAN DI DESA 55.822
2 BIDAN DI PUSKESMAS 40.131
3 BIDAN DI RUMAH SAKIT 31.998
4 BIDAN PTT 42.135
Asuhan kebidanan
 Promotif dan preventif
 Tindakan Asuhan
 Deteksi dini
 Penanganan kegawatdaruratan
 Rujukan
 follow up care
 Pembinaan
 Pemberdayaan
 Asuhan pada pelayanan PONED
 Skrening
 Asuhan pada pelayanan PONEK
 Asuhan Kasus komplikasi
 Asuhan pd kasus kompleks
DASAR HUKUM JABFUNG
BIDAN
 PP No. 9 Tahun 2010 ttg Tunjangan Jabatan
Fungsional Bidan
 Kepmenpan No 01 Tahun 2008 ttg Jabfung Bidan
dan Angka Kreditnya
 Kep Bersama Menkes Ka BKN No 25/1110 tahun
2009 ttg Juklak Jabfung Bidan dan Angka
Kreditnya
 Kepmenkes No 551 tahun 2009 tgl Juknis Jabfung
Bidan dan Angka Kreditnya
TUNJANGAN JABATAN
(PP No 9/2010)
BIDAN TRAMPIL
 Pelaksana Pemula Rp. 220.000,-
 Pelaksana Rp. 240.000,-
 Pelaksana Lanjutan Rp. 265.000,-
 Penyelia Rp. 500.000,-

BIDAN AHLI
 Bidan Pertama Rp. 300.000,-
 Bidan Muda Rp. 600.000,-
 Bidan Madya Rp. 850.000,-
TUJUAN

 Meningkatkan mutu pelayanan


 Meningkatkan profesionalisme
kebidanan
 Menumbuhkan “professional pride”
 Meningkatkan motivasi kerja
MANFAAT JABATAN FUNGSIONAL BIDAN

Penataan SDM kebidanan menjadi lebih


baik :
- SDM kebidanan non struktural menjadi
lebih jelas jabatannya.
- Kompetensi jabatan dapat digunakan
sebagai dasar penempatan tenaga bidan.
- Pengembangan bidan didasarkan pada
pola karier yang lebih jelas.
- Kenaikan pangkat dapat didasarkan pada
prestasi kerja
LANJUTAN

Peningkatan motivasi kerja dan moral


bidan
Mendorong bidan meningkatkan profesiona
lisme
Peningkatan mutu pelayanan kebidanan
Timbulnya rasa kebanggaan terhadap
profesi
Meningkatnya kesejahteraan bidan
Penurunan keluhan pasien.
JABATAN FUNGSIONAL
RUMPUN
JABFUNG

TRAMPIL AHLI

TIDAK TIDAK
TERAKREDITA TERAKREDITA
SI TERAKRE SI
DITASI

RUMPUN RUMPUN NON


KESEHATAN KESEHATAN
INFORMASI PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK

1. Program D-IV Bidan Pendidik diselenggarakan


mulai tahun 2000 untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kependidikan pada Prog. D3 Kebidanan.
2. UU,no 20/ 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 ayat 6 :
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong praja, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan
3. Tenaga kependidikan terdiri dari :
Dosen di kelas dan pembimbing klinik/Instruktur di
lapangan
4. Dalam UU No.44 tahun 2009 ttg RS, ttg tugas
dan fungsi Rumah Sakit disamping pelayanan
kesehatan, adalah penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan. RS pendidikan
menyelenggarakan pendidikan dan penelitian
secara terpadu dalam bidang pendidikan profesi
kedokteran, pendidikan kedokteran berkelanjutan
dan pendikan tenaga kesehatan lainnya.

5. Mengacu pada point 2,3,4, peserta didik Program


D-IV Bidan Pendidik dapat berasal dari institusi
pendidikan kebidanan dan institusi pelayanan
kesehatan (RS & Puskesmas)
6. Mengacu pada Permenkes RI Nomor:
1192/MENKES/PER/X/2004 tentang
Pendirian Diploma Bidang Kesehatan:
dosen biasa pada pendidikan diploma
yang baru didirikan untuk setiap program
studi sekurang-kurangnya 6 (enam) orang
dengan latar belakang pendidikan sesuai
dengan jenis pendidikan, kualifikasi
pendidikan setingkat lebih tinggi dari
pendidikan diploma yang diselenggarakan
dan mempunyai pengalaman kerja
minimal 1 (satu) tahun.
7. Untuk mempercepat pemenuhan
tenaga kependidikan pada Prog. D3
Kebidanan, maka dikembangkan
Program D-IV Bidan yang diberi
muatan kependidikan, (D IV Bidan
Pendidik) sehingga setelah lulus tidak
diperlukan lagi mengikuti program
Akta Mengajar atau Pekerti
8. Untuk memenuhi ketentuan pada point 4,
disusun kurikulum Prog. D-IV Bidan
Pendidik yang dilengkapi dengan materi
kependidikan.
Total kredit 42 SKS dengan proporsi:
- Materi Profesi Kebid. 30 SKS (71,43 %)
- Materi Kependidikan 12 SKS (28,57 %)
9. Sehubungan dengan penjelasan tsb,
lulusan Prog. D IV Bidan Pendidik
diperlukan sebagai pembimbing
klinik/instruktur di Rumah
Sakit/fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya, disamping melaksanakan
tugas pokoknya sebagai pemberi
pelayanan kebidanan
 Tahun 2008 revisi Jafung Bidan selesai dan
telah ditetapkan KEPMENPAN No.
01/PER/M.PAN/I/2008 tentang Jafung Bidan
dan Angka Kreditnya dan telah
mengakomodir beberapa masalah dalam
pelaksanaan Jafung bidan th 2001.
 Dalam Kepmenpan ini ditetapkan tenaga
Bidan ada dalam kelompok Jabatan
Fungsional Bidan Terampil dan Jabatan
Fungsional Bidan Ahli.
 Pada Kelompok Jabatan Fungsional Bidan
Ahli tersebut mengakomodir lulusan D-IV/S1
Kebidanan.
 Berdasarkan penjelasan diatas, maka Bidan
lulusan Program D-IV Bidan Pendidik
memiliki peningkatan kompetensi klinis
kebidanan, dan yang bekerja di fasilitas
pelayanan kesehatan (Rumah Sakit&
Puskesmas) dapat disesuaikan ijazahnya.

 Lulusan Program D-IV Bidan Pendidik yang


bekerja di pelayanan sudah terakomodir
dalam Kepmenpan No. 1/PER/M.PAN/I/2008
sebagai pejabat fungsional Bidan ahli.
Peraturan MenPan:
01/Per/Menpan/1/2008 tentang
Jabatan Fungsional Bidan dan Angka
Kreditnya
PENGERTIAN :
 Bidan adalah Pegawai Negeri Sipil
yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan kebidanan pada
sarana pelayanan kesehatan.
1. Bidan Trampil: meliputi lulusan
Sekolah Bidan dan Diploma
kebidanan, merupakan bidan
pelaksana yang memiliki kompetensi
untuk melaksanakan dan mengelola
pelayanan kebidanan pada kasus
fisiologis dan kegawatdaruratan, di
institusi Pelayanan, berlandaskan
etika, kode etik, dan peraturan yang
berlaku
Bidan Ahli: Sarjana (S1) atau
Diploma IV Kebidanan adalah bidan
yang memiliki kompetensi untuk
mengelola dan melaksanakan
pelayanan kebidanan pada kasus
fisiologis, asuhan pada kasus
patologis kebidanan, asuhan pada
kasus patologis dengan penyakit
penyerta dan kegawatdaruratan, di
institusi Pelayanan, berlandaskan
etika, kode etik, dan peraturan yang
berlaku.
:

 PELAYANAN KEBIDANAN ADALAH


PELAYANAN PROFESIONAL YANG
MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL
DARI PELAYANAN KESEHATAN
YANG DIBERIKAN DALAM KURUN
WAKTU MASA REPRODUKSI
PEREMPUAN, BBL, BAYI DAN
BALITA.
 Angka kredit adalah satuan nilai
dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi butir-butir kegiatan yang
harus dicapai oleh seorang Bidan
dalam rangka pembinaan karier
kepangkatan dan jabatannya.

 Tim penilai angka kredit adalah


tim penilai yang dibentuk dan
ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang dan bertugas menilai
prestasi kerja Bidan.
PANGKAT/JABATAN BIDAN
Kepmenpan No 1 Th 2008
Kepmenpan No 93 Th 2001

TERAMPIL ( II /B – III / D TERAMPIL ( II/A – III/D


 PELAKSANA  PEMULA (II/a)
Pengatur Muda Tk I Ruang IIB  PELAKSANA (II/b, II/c,
Pengatur, Golongan ruang II/c II/d)
Pengatur Tk I, Golongan ruang  PELAKSANA LANJUTAN
II/d (III/a dan III/b)
 BIDAN PENYELIA ( III/c
 PELAKSANA LANJUTAN dan III/d)
Penata Muda, Golongan Ruang
III A
Penata Muda Tk I, Golongan AHLI ( III / A – IV C )
ruang III/b  PERTAMA (III/a dan III/b)
 MUDA (III/c dan III/d)
 BIDAN PENYELIA  MADYA (IV/a, IV/b dan
Penata, Golongan ruang III/c IV/c)
Penata Tk I, Golongan ruang
III/d
UNSUR YANG DINILAI
(Kepmenpan No. 1 th 2008 Ps. 7)

• Pendidikan
• Pelayanan Kebidanan
• Pengembangan Profesi
• Penunjang kegiatan pelayanan
kebidanan
UNSUR KEGIATAN YANG
DINILAI
(Ps. 12, 13)

1.Pendidikan
2.Pelayanan Kebidanan 80 %
3.Pengembangan Profesi

4.Penunjang kegiatan pelayanan


kebidanan 20 %
I. Unsur Pendidikan
 Pendidikan sekolah dan mendapat gelar/ ijazah
 Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang Kebidanan
dan mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Latihan
(STTPL)
 Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan memperoleh Surat
Tanda Terima Pendidikan dan Latihan (STTPL)

Bukti fisik
 Foto copy ijazah yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang;
 Foto copy ijazah yang diikuti di luar negeri, dan telah
disahkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang
pendidikan;
 Foto copy STTPL/sertifikat kegiatan ilmiah.
II. Unsur pelayanan kebidanan

 Persiapan pelayanan kebidanan,


 Pengkajian kepada Klien/ Pasien,
 Penegakan diagnosa kebidanan,
 Pelaksanaan kolaborasi,
 Penyusunan rencana asuhan kebidanan,
 Persiapan pelayanan asuhan kebidanan,
 Pelaksanaan asuhan kebidanan,
 Pelaksanaan KIE,
 Rujukan asuhan kebidanan,
 Evaluasi asuhan kebidanan,
 Dokumentasi pelayanan kebidanan,
 Pengelolaan pelayanan asuhan kebidanan,
 Pelayanan kesehatan masyarakat,
Uraian Sub Unsur Pelayanan Kebidanan
(Kepmenpan No 1/ 2008 Ps.7)

1. Melaksanakan tugas pada daerah konflik/rawan/


daerah penyakit menular;
2. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat
dengan melaksanakan asuhan kebidanan pada
masyarakat/ wilayah/ kelompok;
3. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat
dengan peta masalah kebidanan di daerah binaan.
Melaksanakan pelayanan kesehatan
masyarakat

 Membuat kantong persalinan  Membentuk dan atau membina


 Melaksanakan asuhan kebidanan daerah binaan
pada indivisu dlm keluarga,  Melaksanakan usyawarah
keluarga, masyarakat desa
masyarakat/wilayah/kelompok
 Melakukan pembinaan
 Membuat laporan asuhan
kebidanan pada indivisu dlm  Melaksanakan kegiatan
keluarga, keluarga, penggalian, penggerakkan, dan
masyarakat/wilayah/kelompok fasilitasi peran serta masyarakat
 Menyajikan cakupan/hasil dlm pelayanan kebidanan
kegiatan yanbid  Melaksanakan kegiatan
 Melakukan dan mencatat deteksi advokasikebidanan
dini risiko kehamilan  Melaksanakan audit maternal
 Membuat peta masalah kebidanan dan perinatal
di daerah binanaan
Bukti fisik
 Surat penyataan melakukan kegiatan
pelayanan Kebidanan yang
ditandatangani oleh atasan unit kerja
yang bersangkutan;
 Hasil kegiatan dibuat berupa laporan,
rancangan dan naskah yang telah
ditandatangan oleh atasan langsung unit
kerja.
III. Kegiatan Pengembangan
Profesi
Unsur pengembangan profesi terdiri atas sub unsur sebagai
berikut :
 Pembuatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang Kebidanan;
 Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di
bidang Kebidanan;
 Pembuatan buku pedoman/juklak/juknis di bidang
Kebidanan;
 Penemuan teknologi tepat guna di bidang Kebidanan.

Bukti fisik
 hasil kegiatan yang berupa buku pedoman/juklak/juknis,
terjemahan, saduran, yang telah disyahkan/ditandatangani
oleh Kepala Unit Kerja.
IV. Unsur penunjang tugas Bidan
 Pengajar/pelatih bidang Kebidanan;
 Peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang Kebidanan;
 Keanggotaan organisasi profesi bidang Kebidanan;
 Keanggotaan dan Tim Penilai jabatan Fungsional Bidan;
 Perolehan gelar kesarjanaan lainnya;
 Perolehan penghargaan/tanda jasa.

Bukti fisik
 Surat pernyataan melaksanakan kegiatan mengajar dan seminar
dari pelaksanaan kegiatan yang dilegalisir oleh Kepala Unit Kerja;
 Surat tanda bukti sebagai anggota organisasi profesi,
sertifikat/ijazah dan tanda tangan penghargaan yang disahkan
oleh pejabat yang berwenang;
 SK Tim Penilai jabatan Bidan.
USUL DAN PENETAPAN
ANGKA KREDIT
 Memenuhi jumlah angka kredit
 Dilampiri Surat pernyataan melakukan kegiatan :
– Pelayanan Kebidanan dan bukti fisik,
– Pengembangan profesi dan bukti fisik,
– Penunjang dan bukti fisik
– Fotokopi Ijazah, STTPL), penghargaan
 Pertimbangan :
– Periode April, ditetapkan bulan Januari.
– Periode Oktober, ditetapkan bulan Juli

 Usul PAK harus dinilai secara seksama oleh Tim


Penilai,
USUL DAN PENETAPAN
ANGKA KREDIT
 Hasil penilaian ditetapkan oleh pejabat yg
berwenang
– PAK asli disampaikan ke Kepala BKN) up. Deputi Bidang
Pengadaan dan Mutasi Kepegawaian atau Kepala Kantor
Regional
– Tembusan disampaikan kepada :
1. Bidan yang bersangkutan;
2. Pimpinan Unit Kerja
3. Sekretaris Tim Penilai
4. Pejabat yang berwenang
5. Ka Biro/ Bagian Kepegawaian Instansi ybs
6. Kepala BKD
KENAIKAN
JABATAN/PANGKAT
– Kelebihan angka kredit dapat diperhitungkan
untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya.
– Bila kelebihan memenuhi jumlah angka kredit
untuk dinaikkan jabatan dua tingkat atau lebih
dari jabatan terakhir yang diduduki, maka dapat
diangkat dalam jenjang jabatan sesuai dengan
jumlah angka kredit yang dimiliki, dg ketentuan
– 1 tahun dalam jabatan terakhir; dan
– DP3 baik dalam 1 th terakhir.
KEGIATAN BIDAN
(KEPMENPAN O 01 TH 2008, Ps. 10 dan 11)

 Bidan yg melaksanakan tugas 1 tingkat di atas


jenjang jabatannya, AK 80 % dari AK setiap butir
keg,

 Bidan yg melaksanakan tugas Bidan satu tk di


bawah jenjang jabatannya, AK 100%.

 Bidan Ahli melaksanakan keg Bidan Terampil, AK


50%

 Bidan Terampil melaksanakan keg Bidan Ahli AK 20%


Kepmenpan No 1/2008
Pasal 15

 Bidan Madya, gol IV/a, dan gol


IV/b utk naik pangkat setingkat
lebih tinggi, AK kumulatif, paling
rendah 12 AK harus dari unsur
pengembangan profesi.
Kepmenpan No 1/2008
Pasal 16
 Bidan Penyelia, gol III/d, setiap tahun
sejak menduduki pangkat/jabatannya
diwajibkan mengumpulkan AK dr kegiatan
tugas pokok paling rendah 10 AK.

 Bidan Madya, gol IV/c, setiap tahun sejak


menduduki pangkat/jabatannya
diwajibkan mengumpulkan AK dr kegiatan
tugas pokok paling rendah 20 AK.
Kepmenpan No 1/2008
Pasal 17

Bidan bersama-sama membuat karya tulis/karya


ilmiah pembagian AK :
 2 orang AK a/ 60% untuk penulis utama dan 40%
untuk penulis pembantu;
 3 orang AK a/ 50 % untuk penulis utama dan
masing-masing 25% untuk penulis pembantu;
atau
 4 orang AK a/ 40% untuk penulis utama dan
masing-masing 20% untuk penulis pembantu.
 Jumlah penulis pembantu, paling banyak terdiri
dari 3 orang.
PASAL 18

 Setiap bidan diwajibkan mencatat dan


menginventarisir seluruh kegiatan
 Penilaian dan PAK dilakukan paling
kurang 1 kali dalam 1 th
 Penilaian dan PAK dipertimbangkan 2
kali dlm 1 th
Pencatatan dan
penginventarisir kegiatan
kaitannya dg Permen lain
• Permenkes 1464/2010 ttg Izin dan
penyelenggaraan praktik kebidanan BAB IV
Pencatatan dan Pelaporan, Ps 20, ayat 1,
“dalam melakukan tugasnya bidan wajib
melakukan pencatatan asuhan kebidanan”
• Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008
tentang Rekam Medis BAB III, Tata Cara
penyelenggaraan, Ps 5, ayat 1, “setiap
praktik wajib membuat RM”
Pasal 19 s.d 22
Pejabat yg berwenang menetapkan AK:
 Direktur Pembina yanbid Depkes  Bidan
Madya
 Pimpinan Unit Kerja, Ka Dinkes Prov, Ka
Dinkes Kab/Kota  pemula s.d penyelia dan
pertama s.d muda

Dibantu oleh :
 Tim Penilai  terdiri dr Ketua (teknis), Wk,
Sekretaris (kepeg), 4 anggota (2 orang dr
fungsional bidan)  3 th
PERSYARATAN SEBAGAI TIM PENILAI
a. Sekurang - kurangnya menduduki
jabatan atau pangkat setingkat dengan
jabatan atau pangkat yang dinilai.
b. Mempunyai keahlian & kemampuan
untuk menilai prestasi kerja PJF.
c. Dapat aktif melakukan penilaian.
MASA JABATAN TIM PENILAI
 Masa Jabatan Tim Penilai adalah 3 (tiga)
tahun.
 Dapat diperpanjang 1 (satu) periode.
 Setelah menjadi Tim Penilai 2 (dua)
periode dapat diangkat kembali setelah
melampaui tenggang waktu 1 (satu)
periode jabatan.
JUMLAH DAN KOMPOSISI ANGGOTA TIM PENILAI
a) Komposisi tim Penilai terdiri dari :
# Ketua merangkap anggota.
# Wakil Ketua Merangkap Anggota.
# Sekretaris merangkap anggota.
# Anggota Tim sekurang - kurangnya 4 (empat) orang

b) Jumlah anggota Tim Penilai dari profesi jafung tertentu harus


lebih banyak dari anggota Tim yang berasal dari profesi lain.

c) Bila komposisi ATP tidak memadai, maka dapat mengangkat


profesi lain yang mempunyai kompetensi dalam bidang jabfung
tersebut.
HAL LAIN YANG BERKAITAN
DENGAN TIM PENILAI
 Bila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dibentuk, karena
belum memenuhi kriteria Tim Penilai, maka penilaian
prestasi kerja dilakukan oleh Tim Penilai Propinsi yang
bersangkutan.
 Bila Tim Penilai Propinsi belum dibentuk karena belum
memenuhi kriteria Tim Penilai, maka penilaian prestasi kerja
dilakukan oleh Tim Penilai Pusat.
 Bila Tim Penilai Instansi belum dibentuk, karena belum
memenuhi kriteria Tim Penilai, maka penilaian prestasi kerja
dilakukan oleh Tim Penilai Propinsi atau oleh Tim Penilai
Pusat.
TEKNIS
• Apabila ada penilaian yang bersifat khusus/keahlian tertentu, maka
PBAK dapat membentuk Tim Penilai Teknis, baik dari PNS/Non PNS
yang mempunyai kompetensi teknis yang diperlukan.(Mis. Penilaian
Karya Ilmiah atau Makalah dll)
• Tugasnya memberikan saran serta pendapat serta membantu tm
penilai dalam meneliti dan menilai dalam kegiatan yang bersifat
khusus atau keahlian tertentu.
• Tim Penilai teknis tersebut menerima tugas dan bertanggung jawab
kepada Ketua Tim Penilai untuk masing-masing.

Tim Penilai Teknis terdiri dari :


1. Seorang ketua
2. Sekretaris merangkap anggota.
3. Anggota Tim (jumlahnya sesuai dengan pertimbangan teknis
tim penilai)
Pasal 24

Usul PAK diajukan oleh :


 Eselon II (pusat)  Bidan Madya

 Eselon III (Prov)  Pemula s.d


Penyelia dan Pertama s.d Muda
 Eselon IV  Pemula s.d Penyelia dan
Pertama s.d Muda
Pengangkatan pertamakali
Bidan Terampil (Ps. 27)
Memenuhi syarat:
– Berijazah paling rendah Sekolah
Bidan/Diploma I Kebidanan;
– Pangkat paling rendah Pengatur
Muda,golongan ruang II/a; dan
– Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau
pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)
sekurang-kurangnya benilai baik dalam 1
tahun terakhir.
Pengangkatan pertamakali
Bidan Ahli (Ps. 27)
Memenuhi syarat:
– Berijazah paling rendah Sarjana (S1) /Diploma
IV Kebidanan;
– Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan
ruang III/a; dan
– Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau
pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah
benilai baik dalam 1 tahun terakhir.
Bidan Terampil yg memperoleh ijazah
S1/DIV Kebidanan dpt diangkat dlm
jabatan Bidan Ahli (Ps. 30)
Bila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
 Tersedia formasi
 Minimal 1 tahun dlm pangkat terakhir;
 DP3 baik dlm 1 th terakhir;
 Memenuhi jumlah AK yg ditentukan u/ jabatan/pangkat yg
didudukinya;

Bidan Terampil beralih menjadi Bidan Ahli diberikan AK


65% dr AK kumulatif Diklat, tugas pokok, dan
pengembangan profesi ditambah ijazah S1/DIV Kebidanan,
dg tdk memperhitungkan AK dr unsur penunjang.
Pengangkatan dlm Jabatan
Fungsional
INPUT PROSES OUT PUT DAN
OUT COME
DATA DAN INFO CARA

Sebelumnya tlh
menjabat tapi blm
ada angka kredit INPASSING

Belum pernah TELAH


menjabat PENGANGKAT MEMENUHI
SK
AN PERTAMA PERSYARA Jabatan
TAN UNTUK Fungsional
MASING- DITETAPKA
MASING N DENGAN
Sudah pernah PENGANGKAT KEPUTUSA
menjabat dan di PENGANGK
AN KEMBALI ATAN N PEJABAT
berhentikan YANG
DALAM
JABATAN BERWE
FUNGSION NANG
Mengikuti PENYESUAIA AL
pendidikan lanjutan
N JABATAN Tunjangan
Jabatan
Fungsional
Sebelumnya adalah
pejabat struktural ALIH JABATAN
Pembebasan/pemberhentian dlm
Jabatan Fungsional
INPUT PROSES OUT PUT DAN
OUT COME
CARA
DATA DAN INFO KELENGKAPAN
PEMBERHENTIAN BERKAS

AK Kurang 1. Fc Sk Kp
SK
2. Fc Sk Pak
Alih Tugas 3. Fc Sk
Pembebas
Mutasi an
Tugas belajar > 6 bl 4. Fc Kep. Sementara
PEMBEBASAN Tugas
SEMENTARA Belajar
Hukuman disiplin 5. Fc Kep.
Huk. Disiplin DITETAPKA
N DENGAN
Pember
Cuti L. Tanggungan 6. Fc Kep. KEPUTUSA hentian
Cuti N PEJABAT Tunjab
YANG
Diberhentikan
BERWE
sementara dari PNS
NANG
1. Fc Sk Kp
2. Fc Sk Pak
1 th pembebasan AK PEMBERHENT Terakhi
tetap kurang
IAN DARI r SK
3. Fc Sk Pemberhen
JABATAN Pembe
Hukuman disiplin tian
berat
FUNGSIONAL basan
Sement
ara
GKU JABATAN FUNGSIONA
PJF adalah PNS yang diangkat kedalam jabatan fungsional dan diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan sesuai kompetensi
dan profesinya.
Kewajiban PJF adalah :
1. Mencatat, mengumpulkan dan menghitung AK hasil prestasi kerja
sendiri, dari kegiatan unsur utama maupun penunjang sebagai data
pendukung (dokumen/bukti fisik) hasil kegiatannya yang
diketahui AL-nya.
2. Membuat rekapitulasi hasil prestasi kerja yang dituangkan dalam
format surat pernyataan melaksanakan tugas
mingguan/bulanan/semester yang ditandatangani oleh AL-nya .
3. Membuat DUPAK apabila menurut perhitungan sementara telah
memenuhi AK yang ditentukan untuk kenaikan Jabatan/Pangkat
yang ditandatangani oleh Pejabat Pengusul.
HAK DAN KUWAJIBAN PEJABAT FUNGSIONAL
NO KEGIATAN HAK KEWAJIBAN

I UNSUR UTAMA
1 Melaksanakan kegiatan Gaji dan tunjangan jabatan Mencatat kegiatan pada buku
pelayanan dan bimbingan fungsional catatan pribadi (BCP)
Mengisi formulir kegiatan
harian
2 Melaksanakan kegiatan Mendapat surat tugas dan Mengumpulkan surat tugas/
lapangan dan bimbingan bukti kegiatan bukti kegiatan lapangan yang
lapanagan/bimbingan telah dilaksanakan
3 Mengikuti diklat kedinasan Memperoleh Sertifikat/STTPL Mengumpulkan sertifikat

4 Membuat karya tulis Memperoleh nilai kredit atas Mensosialisasikan karya


karya tulisnya tulisnya

5 Mengikuti Pendidikan Memperoleh Keputusan tugas Melaksanakan kegiatan


lanjutan ke jenjang yang belajar dan/atau ijazah pembelajaran dan mengikuti
lebih tinggi belajar dan kredit point ujian penyesuaian ijazah
ijazahnya
LANJUTAN HAK DAN KUWAJIBAN
PEJABAT FUNGSIONAL
NO KEGIATAN HAK KEWAJIBAN
II UNSUR PENUNJANG
6 Mengikuti Seminar, Memperoleh Piagam/ sertifikat Mengumpulkan sertifikat
Simposium, Lokakarya
7 Menjadi Anggota Memperoleh KTA Melampirkan Fc KTA organisasi
Organinsasi Profesi profesi

8 Menjadi Anggota Tim Memperoleh SK pengangkatan Melampirkan Fc Kep.


Penilai sebagai anggota tim penilai Penunjukan Tim Penilai

9 Menjadi Angoota Memperoleh Surat Tugas Mengumpulkan Surat Tugas


Delegasi Ilmiah sebagai anggota delegasi delegasi Ilmiah

10 Memperoleh Piagam Memperoleh kredit point Mengumpulkan piagam


Penghargaan penghargaan
11 Mengikuti pendidikan Memperoleh Izin/ tugas belajar Mengumpulkan SK dan Ijazah
kesehatan
12 Menghitung Angka Usul angka kredit untuk Membuat rekapitulasi kegiatan
Kredit yang diperoleh kenaikan pangkat dan jabatan bulanan dalam semesteran/
tahunan
Menghitung Angka Kredit
MEKANISME PENILAIAN ANGKA KREDIT & SK
JABFUNG YANG PBAK-nya di DINKES PROP/KAB/KOT

P.B.A.K
Ka. Dinkes
Prop/Kab/Kota

Set Tim
Atasan Langsung Pejabat TIM
Penilai Dinkes
PF Pengusul Prop/Kab/Kota PENILAI

Biro Kepeg/BKD
Yg Terkait Tim
SK Jabfung
Teknis
Mekanisme Penilaian AK dan SK Jabfung Yang PBAK-nya di Pusat
Sebagai Pembina Jabfung Kes Jenjang Madya

Periode Penilaian DUPAK dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun :


1. Periode April, dengan tenggang waktu penyelesaian PAK dan SK Jabfung Januari s/d
Maret.
2. Periode Oktober dengan tenggang waktu penyelesaian PAK Juli s/d September.

Alokasi Waktu
1. Dupak di usulkan oleh Pejabat Pengusul ke Set.Tim. Penilai Dinkes Prop/Kab/Kot selambat-
lambatnya tanggal 10 bulan Pebruari/Agustus
2. Sekretariat Tim Penilai Dinkes Prop/Kab/Kot memverifikasi, mengecek kelengkapan
Dokumen dan Melakukan Persiapan Sidang Tim Penilai selambat-lambatnya tanggal 20
bulan Pebruari/Agustus.
3. Tim Penilai DINKES Prop/Kab/Kot Meneruskan DUPAK ke Set Tim Pusat selambat-
lambatnya akhir bulan Pebruari/Agustus.
4. Set Tim Pusat memverifikasi, mengecek kelengkapan Dokumen DUPAK dan Melakukan
Persiapan Sidang Tim Penilai selambat-lambatnya tanggal 10 bulan Maret/September.
5. Tim Penilai Pusat melakukan Penilaian DUPAK dan telah ditandatangani oleh Pejabat yang
berwenang selambat-lambatnya tanggal 20 bulan Maret/September.
6. Set Tim Pusat mengirim PAK yang telah selesai ke Biro Kepeg/BKD Selambat-lambatnya
akhir Maret/September untuk dibuatkan SK JABFUNG dan Proses KP.
7. Apabila DUPAK masuk ke Set Tim Pusat telah melampaui bulan Pebruari/Agustus maka
DUPAK akan diproses untuk Periode berikutnya.
Jumlah Angka Kredit Kumulatif Minimal
Untuk Pengangkatan dan Kenaikan
Jabatan/Pangkat Bidan Terampil
No Unsur Presentase Jenjang jabatan, Golongan , ruang , dan angka kredit bidan tingkat
terampil
P. pemula Pelaksana Pelaksana Penyelia
lanjutan

II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d

1 Unsur Utama > 80 % 20 32 48 64 80 120 160 240


a. Pendidikan
b. Pelayan
Kebidanan
c. Pengemban
agan Profesi

2 Unsur Penunjang < 20 % 5 8 12 16 20 30 40 60

Kegiatan Yang
Mendukung
Pelaksanaan Tugas
Kebidanan

JUmlah 100% 25 40 60 80 100 150 200 300


Jumlah AK Kumulatif Minimal Untuk
Pengangkatan dan Kenaikan
Jabatan/Pangkat Bidan Ahli
No Unsur Presentase Jenjang jabatan, Golongan , ruang , dan angka kredit bidan tingkat
ahli
Pertama Muda Madya

III/ III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c


a

1 Unsur Utama > 80 % 80 120 160 240 320 440 560


a. Pendidikan
b. Pelayan
Kebidanan
c. Pengemba
nagan
Profesi

2 Unsur Penunjang < 20 % 20 20 40 60 80 110 140

Kegiatan Yang
Mendukung
Pelaksanaan Tugas
Kebidanan

JUmlah 100% 100 150 200 300 400 550 700


ANGKA KREDIT KUMULATIF PENYESUAIAN /
INPASSING BAGI BIDAN TERAMPIL

GOLONG ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN


N
AN STTB/IJAZAH ATAU YANG SETINGKAT KURANG 4 TAHUN /
O 1 TAHUN
1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN
LEBIH
RUANG
1 2 3 4 5 6 7 8
1 II/a SEKOLAH BIDAN/D I KEBIDANAN 25 28 31 35 40

2 II/b SEKOLAH BIDAN/D I/DIIIKEBIDANAN 40 45 50 55 60


SEKOLAH BIDAN/D I KEBIDANAN 60 65 70 75 80
3 II/c
SARJANA MUDA / D III KEBIDANAN 60 66 72 78 80
SEKOLAH BIDAN/D I KEBIDANAN 80 83 87 91 100
4 II/d
SARJANA MUDA / D III KEBIDANAN 80 85 90 95 100
SEKOLAH BIDAN/D I KEBIDANAN 100 110 120 130 150
5 III/a
SARJANA MUDA / D III KEBIDANAN 100 111 122 133 150
SEKOLAH BIDAN/D I KEBIDANAN 150 160 170 180 190
6 III/b
SARJANA MUDA / D III KEBIDANAN 150 161 172 183 200
SEKOLAH BIDAN/D I KEBIDANAN 200 222 244 267 290
7 III/c
SARJANA MUDA / D III KEBIDANAN 200 223 247 271 295
SEKOLAH BIDAN/D I KEBIDANAN 300 300 300 300 300
8 III/d
SARJANA MUDA / D III KEBIDANAN 300 300 300 300 300
ANGKA KREDIT KUMULATIF PENYESUAIAN
/ INPASSING BAGI BIDAN AHLI

ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN


GOLONGAN STTB/IJAZAH ATAU
NO KURANG 4 TAHUN /
RUANG YANG SETINGKAT 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN
1 TAHUN LEBIH
1 2 3 4 5 6 7 8
1 III/a SARJANA (S1) 100 112 124 137 150
SARJANA (S1) 150 162 174 187 200
2 III/b
S2 150 163 177 191 205
SARJANA (S1) 200 225 250 275 300
3 III/c
S2 200 226 252 278 305
SARJANA (S1) 300 325 350 375 400
4 III/d
S2 300 326 352 378 405
SARJANA (S1) 400 437 474 512 550
5 IV/a
S2 400 438 477 516 555
SARJANA (S1) 550 587 624 662 700
6 IV/b
S2 550 588 626 665 700
7 IV/c SARJANA (S1) s/d S2 700 700 700 700 700
RINCIAN BUTIR KEGIATAN BIDAN
TERAMPIL

SATUAN
No. UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN AK PELAKSANA
HASIL

1 2 3 4 5 6 7

I PENDIDIKAN A Pendidikan dan 1. Sekolah Bidan/Diploma I Kebidanan ijazah 25 Semua Jenjang


memperoleh gelar/ijazah 2. Diploma II Kebidanan ijazah 40 Semua Jenjang
3. Diploma III Kebidanan ijazah 60 Semua Jenjang
B. Pendidikan dan pelatihan 1. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15 Semua Jenjang
fungsional di bidang kebidanan dan 2. Lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat 9 Semua Jenjang
memperoleh Surat Tanda Tamat 3. Lamanya antara 481 - 640 jam Sertifikat 6 Semua Jenjang
Pendidikan & Pelatihan (STTPP) 4. Lamanya antara 161 - 480 jam Sertifikat 3 Semua Jenjang
5. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat 2 Semua Jenjang
6. Lamanya antara 30 - 80 jam Sertifikat 1 Semua Jenjang
C. Pendidikan dan pelatihan Pendidikan dan pelatihatan prajabatan golongan II Sertifikat 1,5 -
prajabatan
RINCIAN BUTIR KEGIATAN BIDAN AHLI
N
o UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL AK PELAKSANA
.
1 2 3 4 5 6 7

PENDID 1
I ijazah
IKAN A Pendidikan dan . Strata 3 (S3) Kebidanan 200 Semua Jenjang

memperoleh 2 Strata 2 (S2) Kebidanan ijazah


gelar/ijazah . 150 Semua Jenjang
3 Strata 1 (S1) Kebidanan ijazah 100 Semua Jenjang
.

B Pendidikan dan 1
. pelatihan . Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat 15 Semua Jenjang

fungsional di bidang 2
kebidanan dan . Lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat 9 Semua Jenjang

memperoleh Surat 3
Tanda Tamat . Lamanya antara 481 - 640 jam Sertifikat 6 Semua Jenjang

Pendidikan & 4
Pelatihan (STTPP) . Lamanya antara 161 - 480 jam Sertifikat 3 Semua Jenjang

5
. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat 2 Semua Jenjang
6 Lamanya antara 30 - 80 jam Sertifikat 1 Semua Jenjang
.

C Pendidikan dan
. pelatihan Pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan III Sertifikat 2 -
prajabatan
CONTOH
tgl KEGIATAN POIN NILAI NILAI
10-3- S : Pinggang panas pegal mulai dari perut ke belakang. Mulai terasa sakit pukul 5 pagi. • Anamnese
2010 Keluar lendir dari kemaluan. Seperti ada bagian yang menekan atas kemaluan ke
bawah. Kehamilan yang pertama periksa teratur di klinik HPHT 19-8-03.
• Pemeriksaan
O : Kesadaran composmentis, T.D. 110 – 70, Nadi 80 x / menit, Suhu 36,8 fisik
j. Oc, FU. 34 cm, letkep puki 3/5, His 3 x 10 menit, lamanya 50 s kuat, Bjj
8.10 152 x / menit, Pd : pembukaan 4 cm, porsio tipis, ketuban positif, kep
hodge 2,, uuk kibel, Hb : 10,1 gr%
A : G I Po Hamil aterem, inpartu kala I, fase aktif, dengan anaemia ringan. Diagnosa
janin tunggal, hidup
P ; Menginformasikan hasil pemeriksaan dan tindakan yang akan  Perencanaa
dilakukan, pasien memahami Implentasi

Evaluasi

Mengobservasi kesejahteraan Ibu dan (hasil terlampiir) , jam 12.00  Implementasi


T 120/80, pembukaan 8 cm  Evaluasi

Memfasilitasi pendampingan persalinan, didampingi suami Implementasi

 Evaluasi

 Dokumentasi
Terimih
TERIMA KASIH

69

Anda mungkin juga menyukai