DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH :
Khoirahman (180101146)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan anemia dan tak lupa
pula penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Dalam makalah ini penulis membahas mengenai penyakit yang biasa
bahkan sering kali dijumpai pada kehidupan sehari hari khususnya pada ibu hamil
yaitu penyakit anemia serta membahas tentang penyebab,proses perjalanan
penyakit tersebut serta cara mengurangi resiko dari anemia tersebut khususnya
pada ibu hamil
Harapan penulis semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca
sehingga dapat membantu menunjang proses belajar para pembaca dan menjadi
referensi bagi pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga tercipta pendidikan yang sempurna.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
2
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Rumusan Masalah................................................................................................. 2
Tujuan..................................................................................................................... 2
Definisi..................................................................................................................... 3
Klasifikasi................................................................................................................ 4
Etiologi..................................................................................................................... 5
Manifestasi Klinis................................................................................................... 5
Patofisiologi............................................................................................................. 6
WOC......................................................................................................................... 7
Penatalaksanaan....................................................................................................... 8
pemeriksaan penunjang.......................................................................................... 9
komplikasi................................................................................................................ 9
Asuhan keperawatan................................................................................... 10
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................................... 20
Saran..................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 22
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
dan berbagai variasi anemia didapat, termasuk anemia defisiensi asam
folat, anemia sel sabit dan talasemia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kehamilan ?
2. Apa saja gangguan-gangguan dari kehamilan ?
3. Bagaimana konsep medis Anemia Pada Ibu Hamil?
4. Bagaimana konsep keperawatan Anemia Pada Ibu Hamil?
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui dan mengerti tentang Kehamilan , Anemia Pada Ibu
Hamil dan mengerti tentang cara penanganan serta konsep asuhan
keperawatan pada Anemia Pada Ibu Hamil ini.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui defenisi kehamilan
b. Untuk mengetahui gangguan-gangguan pada kehamilan
c. Untuk mengetahui definisi Anemia Pada Ibu Hamil
d. Untuk mengetahui klasifikasi Anemia Pada Ibu Hamil
e. Untuk mengetahui etiologi Anemia Pada Ibu Hamil
f. Untuk mengetahui manifestasi klinis Anemia Pada Ibu Hamil
g. Untuk mengetahui patofisiologi Anemia Pada Ibu Hamil
h. Untuk mengetahui penyimpanan KDM Anemia Pada Ibu Hamil
i. Untuk mengetahui penatalaksanaan Anemia Pada Ibu Hamil
j. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik Anemia Pada Ibu Hamil
k. Untuk mengetahui komplikasi Anemia Pada Ibu Hamil
l. Untuk mengetahui asuhan keperawatan Anemia Pada Ibu Hamil
BAB II
5
PEMBAHASAN
6
Anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena defesiensi
asam folat(pteroylglutamic acid). Jarang sekali terjadi karena defesiensi
vitamin B12 ( cynocobalamin)
III. Anemia hemolitik
Disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih
cepat dibandingkan pembuatannya. Wanita dengan anemia hemolitik sukat
atau sulit saat hamil, karena ketika hamil anemia yang diderita bisa semakin
berat. Secara umum anemia hemolitik dapat dibagi menjadi 2 golongan besar
yakni;
golongan yang disebabkan oleh factor intrakorpuskuler, seperti
pada anemia hemolitik herediter, thalasemia, anemia sel sabit dan
lain- lain.
Golongan yang disebabkan oleh factor ekstrakorpuskuler, seperti
pada infeksi(malaria, sepsis), keracunan arsenikum,leukemia,
penyakit Hodgkin, penyakit hati dan lain- lain.
7
a. Mengeluh cepat lelah
b. Pusing
c. Mata berkunang- kunang
d. Malaise
e. Lidah luka
f. Nafsu makan turun(anoreksia)
g. Konsentrasi hilang
h. Nafas pendek(pada anemia parah)
i. Keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
2.1.5 Patofisiologi
Kadar hemoglobin untuk wanita tidak hamil biasanya adalah 13,5 g/dL.
Namun kadar hemoglobin selama trimester kedua dan ketiga kehamilan berkisar
11,6 g/dL sebagai akibat pengenceran darah ibu karena peningkatan volume
plasma. Ini disebit sebagai anemia fisiologis dan merupakan keadaan yang
normal selama kehamilan.
Selama kehamilan, zat besi tidak dapat dipenuhi secara adekuat dalam
makanan sehari- hari. Zat dalam makanan seperti susu, teh dan kopi menurunkan
absorbs besi. Selama kehamilan, tambahan zat besi diperlukan untuk
meningkatkan sel- sel darah ibu dan transfer ke janin untuk penyimpanan dan
produksi sel- sel darah merah. Janin harus menyimpan cukup zat besi pada 4
sampai 6 bulan terkhir setelah kelahiran.
Selama trimester ketiga, jika supan besi wanita tersebut tidak memadai,
hemoglobin tidak akan meningkat sampai nilai 12,5 g/dL dan dapat terjadi
anemia karena nutrisi. Ini akan mengakibatkan penurunan transfer zat besi
kejanin.
Secara umum dengan kehilangan zat besi hal ini akan menyebabkan
cadangan besi menurun. Apabila cadangan kosong, maka keadaan ini disebut
8
iron depleted state. Apabila kekurangan besi berlanjut terus, maka penyediaan
besi untuk eritropoesis berkurang, sehingga menimbulkan gangguan pada bentuk
eritrosit, tetapi anemia secara klinik belum terjadi, keadaan ini disebut iron
deficient erythropoesis. Selanjutnya timbul anemia hipokromik mikrositer,
sehingga disebut sebagai iron deficiency anemia. Pada saat ini juga terjadi
kekurangan besi pada epiter serta beberapa enzim yang dapat menimbulkan
manifestasi ane
Volume darah
Peningkatan
kebutuhan volume
darah
Difisiensi zat besi
Penegenceran
darah
Cadangan zat besi
kosong (iron
Gangguan pada bentuk
depleted)
eritrosit (iron deficient
erythropoesis
asimptomati
Pengetahuan terbatas gg. saluran cerna
k
9
Mal butrisi Penurunan
curah
gg.Kurang jantung
pengetahuan Anoreksia,
mual, muntah
Aliran darah
kejaringan
gg. kebutuhan menurun
nutrisi
Aliran darah
kejaringan
menurun
Hipoksia, Suplai O2
pucat, lemah kejaringan
berkurang
Transfer zat
besi kejanin
menurun
gg. gg. perfusi
intoleransi jaringan
aktivitas Nutrisi janin
berkurang
Risiko cidera
janin
10
2.1.7 Penatalaksanaan Anemia Pada Ibu Hamil
1) Medis
Terapi oral
Pemberian tablet zat besi mengandung ferosulat, besi glukonat
Asam folik 15- 30 mg perhari
Vitamin B12 3x1 tablet perhari
Sulfas ferosus 3x1 tablet perhari
Terapi parenteral
Secara intramuscular di injeksikandextran besi(imferon) atau sorbitol
besi
2) Keperawatan
Memberikan penyuluhan klien dan keluarga mengenai supplement
besi dan peningkatan sumber- sumber besi dalam makanan sesuai
indikasi.
Pada klien yang menderita thalasemia atau pembawa sifat tersebut,
beri dukungan khususnya jika wanita tersebut telah mengetahui bahwa
ia pembawa. Juka kaji apakah ada tanda- tanda infeksi selama
kehamilan.
Pada klien yang menderita sel sabit, kaji simpanan besi dan folat, dan
hitung retikulosit; skrining lengkap untuk hemolisis; berikan
konseling diet dan supplement asam folat; dan observasi apakah ada
tanda- tanda infeksi.
Pada klien yang menderita G-6-PD, berikan supplement besi dan asam
folat dan konseling nutrisi, dan jelaskan kebutuhan menghindari obat-
obatan oksidasi.
2.1.8 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium dasar ditemui
Pemeriksaan Hb sahli, kadar Hb < 10 mg/%
Kadar Ht menurun (normal 37%- 41%)
Peningkatan bilirubin total (pada anemia hemolitik)
Terlihat retikulositosis dan sferositosis pada apusan darah tepi.
11
Terdapat pansitopenia, sum- sum tulang kosong diganti lemak.
a. Jumlah darah rutin. Sampel darah yang diambil dari urat di lengan dinilai
untuk darah hitungan. Anemia terdeteksi jika tingkat hemoglobin lebih
rendah daripada normal.
b. .Mungkin ada lebih sedikit sel darah merah daripada normal. Di bawah
mikroskop sel mungkin tampak kecil dan pucat daripada biasanya dalam
kasus besi kekurangan anemia.
c. Ukuran kecil disebut microcytic anemia. Dalam vitamin B12 folat
kekurangan sel mungkin tampak pucat tetapi lebih besar daripada ukuran
mereka biasa. Ini disebut macrocytic anemia.
d. Feritin toko-feritin adalah protein yang toko besi. Jika tingkat darah feritin
rendah menunjukkan rendah besi toko dalam tubuh dan membantu
mendeteksi besi kekurangan anemia.
e. Tes darah termasuk berarti sel volume (MCV) dan lebar distribusi sel
darah merah (RDW).
f. Retikulosit adalah ukuran dari sel muda. Ini menunjukkan jika produksi
RBC tingkat normal.
g. Vitamin B12 dan folat tingkat dalam darah-ini membantu mendeteksi jika
anemia jika karena kekurangan vitamin ini.
h. Analisis sumsum tulang untuk mendeteksi sel dewasa terlalu banyak
seperti yang terlihat dalam aplastic anemia atau kanker darah. Kurangnya
besi dalam sumsum tulang juga menunjuk ke arah besi kekurangan
anemia.
2.1.9 Komplikasi Anemia Pada Ibu Hamil
Pada ibu hamil yang anemia dapat mengalami:
1. Keguguran.
2. Lahir sebelum waktunya
3. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
4. Perdarahan sebelum dan pada waktu persalinan.
5. Dapat menimbulkan kematian.
12
2.2 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
2.2.1 Pengkajian
Pengkajian yang biasa dilakukan pada ibu hamil dengan anemia, meliputi hal-
hal sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
a. Identitas klien/biodata
Identitas klien yang meliputi nama, umur, jenis kelamin,
suku/bangsa, agama, alamat, no RM, Dx medis, tanggal masuk RS
dan tanggal pengkajian
Identitas penanggung jawab meliputi nama, usia, pendidikan,
pekerjaan, alamat, hubungan dengan pasien
b. Keluhan utama
Keluhan utama meliputi 5L, letih, lesu, lemah, lelah lalai,
pandangan berkunang-kunang.
c. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan pada ibu hamil dengan anemia meliputi hal-
hal sebagai berikut:
1) Riwayat kesehatan sekarang
Pengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari
anemia, yang nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan
terhadap klien. Ini bisa berupa kronologi terjadinya penyakit tersebut
sehingga nantinya bisa ditentukan apa yang terjadi. (Ignatavicius, Donna
D, 1995).
2) Riwayat kesehatan yang lalu
Pada pengkajian ini ditemukan kemungkinan penyebab anemia.
Penyakit-penyakit tertentu seperti infeksi dapat memungkinkan terjadinya
anemia
3) Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit darah
merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya anemia yang
cenderung diturunkan secara genetik (Ignatavicius, Donna D, 1995).
13
4) Riwayat Psikososial
Merupakan respons emosi klien terhadap penyakit yang
dideritanya dan peran klien dalam keluarga dan masyarakat serta respon
atau pengaruhnya dalam kehidupan sehari-harinya baik dalam keluarga
ataupun dalam masyarakat (Ignatavicius, Donna D, 1995)
Pengkajian pasien dengan ibu hamil yang mengalami anemia antara lain :
1) Aktifitas
Keletihan, kelemahan, malaise umum
Kehilangan produktivitas, kehilangan semangat untuk bekerja.
2) Sirkulasi
Riwayat kehilangan darah kronis
Palpitasi
CRT lebih dari 2 detik
3) Eliminasi
Konstipasi
Sering kensing
4) Makanan/ cairan: nafsu makan menurun, mual/ muntah.
5) Nyeri/ kenyamanan: di daerah abdomen dan kepala
6) Pernapasan: napas pendek pada saat istirahat maupun
aktivitas
7) Seksual
Dapat terjadi perdarahn pervagina
Perdarahan akut sebelumnya
Tinggi fundus tidak sesuai dengan umurnya
2.2.2 Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual, muntah.
2. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan suplai oksigen
ke jaringan.
14
3. Risiko cidera terhadap janin berhubungan dengan penurunan suplai nutrisi
ke janin
15
kuku pasien
Tidak terdapat perubahan karakteristik 3. Auskultasi dan
kulit( rambut, kuku, kelembapan) laporkan DJJ, catat
Tidak terdapat kebiruan pada kulit brakikardi, atau takikardi.
CRT dalam batas normal(kembali Catat perubahan pada
dalam kurun waktu kurang dari 2 detik) aktivitas janin(hipoaktif d
hiperaktif)
4. Catat kemungkinan
kehilangan darah ibu dan
adanya kontraksi uterus
5. Anjurkan tirah baring
pada posisi miring kiri
suplai oksigen
ke jaringan
16
menunjukkan tanda-tanda 3. Bantu dalam screening
abnormalitas. dan kelainan genetic.
Tinggi fundus uteri sesuai
umur kehamilan
ke janin
2.2.4 Implementasi
17
2 04 april 2020.12:00-19:00 1. Perhatikan status fisiologis ibu,
status sirkulasi dan volume darah.
2. Lakukan pemeriksaan fisik CRT
dengan menekan kuku pasien
3. Auskultasi dan laporkan DJJ, catat
brakikardi, atau takikardi. Catat
perubahan pada aktivitas
janin(hipoaktif dan hiperaktif)
4. Catat kemungkinan kehilangan
darah ibu dan adanya kontraksi
uterus
5. Anjurkan tirah baring pada posisi
miring kiri
3 04 april 2020 11:30-12:30 1. Perhatikan kondisi ibu yang
berdampak pada sirkulasi janin.
2. Ajari ibu untuk mengobservasi
pergerakan janin
3. Bantu dalam screening dan kelainan
genetic.
2.2.5 Evaluasi
S : Data Subyektif
18
Perawat menuliskan keluhan pasien yang masih dirasakan setelah dilakukan
tindakan keperawatan
O : Data Obyektif
Yaitu data berdasarkan hasil pengukuran atau observasi perawat secara langsung
kepada klien, dan yang dirasakan klien setelah dilakukan tindakan keperawatan.
A : Analisis
Interpretasi dari data sunyektif dan data obyektif. Merupakan suatu masalah atau
diagnosis keperawatan yang masih terjadi, atau juga dapat dituliskan
masalah/diagnosis baru yang terjadi akibat perubahan status kesehatan klien yang
telah teridentifikasi datanya dalam data subyektif dan obyektif.
P : Planing
19
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
20
Dampak anemia pada ibu dan janin diantaranya dapat menyebabkan
keguguran, pendarahan, mengalami depresi setelah melahirkan, infeksi tang
berhubungan dengan intrapartum dan postpartum. Bahkan anemia yang
sangat berat ditandai dengan Hb dibawah 4 gr akan menyebabkan gangguan
jantung bahkan hingga berampak gangguan pada kehamilan dan persalianan.
3.2 SARAN
21
DAFTAR PUSTAKA
22