BAB I
A. PENGERTIAN
Pengertian ibu hamil adalah Suatu proses fisiologis yang normal, terjadi bila ada
pertemuan dan persenyawaan antara ovum dan sperma yang dalam pembuahan tersebut
menghasilkan zigot yang dalam perjalanannya mengalami pembelahan melalui beberapa
stadium.
Keadaan kesehatan fisik dan mental ibu sebelum dan selama hamil berpengaruh
terhadap keadaan jasmani dan waktu melahirkan. Banyaknya perubahan-perubahan pada
waktu kehamilan muda dan rangka mempersiapkan kebutuhan untuk mempersiapkan
pertumbuhan janin.
1. Sistem reproduksi
a. Suplai darah meningkat disebabkan oleh peningkatan kadar hormon steroid seksual.
b. Vaskulasi tersebut memberikan suplai darah yang banyak bagi perkembangan janin,
tanda-tanda khas pada organ dan berbagai gejala pada wanita.
c. Serviks lebih lunak (tanda Goodell’s) dan dipenuhi dengan mukus (operkulum)
berubah menjadi bentuk oval setelah kehamilan pertama.
d. Uterus perubahan yang sangat dalam bentuk, ukuran, dan kekebalan dinding
disokong oleh Ligamen yang menahan ditempatnya, melemah pada minggu ke-8
(tanda Hegar’s)
e. Vagina bercak keunguan (tanda chadwick) pada minggu ke-8 disebabkan oleh,
meningkatnya Vaskularisasi, sebagai Leukorrhea kehamilan dan meningkatkan
rangsangan seksual.
2. Sistem Integumen
b. Kulit
1). Steriae gravidarum peregangan jaringan yang menyebabkan rasa gatal dan
meninggalkan bekas
3). Sekresi kelenjar lemak dan perspirasi meningkat selama kehamilan, memerlukan
mandi lebih sering
3. Sistem Endokrin
b. Kelenjar tiroid membesar selama kehamilan, tetapi jumlah tiroksin tetap konstan.
d. Kelenjar Pituitari FSH ditekan oleh hCG yang dihasilkan plasenta, prolaktin
meningkat selama kehamilan dan laktasi, oksitosin meningkat dan menstimuli
kontraksi otot uterus.
Volume darah meningkat 30% sampai 50% tetapi tekanan darah tidak berubah.
Pembentukan sel-sel darah merah meningkat tetapi karena terjadi hemodilalussi, maka
berkembang psedoanemia : penekanan pada Vena kava menyebabkan gejala sindrom
supine hipotensi : stasis Vena dan Vibrin meningkat membuat wanita lebih mudah
mengalami trombosit.
6. Sistem Pernafasan
a. Paru : dan pernafasan – letak diafragma berubah karena pertumbuhan janin : tidal
meningkat, meningkat O2 dalam darah
7. Sistem Gastrointestinal
Asam lambung menurun : mual muntah merupakan hal umum pada awal kehamilan;
melambatnya peristaltik menyebabkan lambung , konstipasi dan nyeri ulu hati umum
terjadi
8. Sistem Perkemihan
a. Ginjal yang normal mampu mengatasi kerja tambahan tanpa menyebabkan masalah
tekanan karena pertumbuhan janin menyebabkan stosis urin
b. Sering berkemih pada awal masa kehamilan disebabkan karena penekanan uterus pada
kandung kemih
9. Sistem Persyarafan
a. Saraf perifer
c. Otak
1. Menerima kehamilan
Wanita yang siap menerima suatu kehamilan akan dipicu gejala-gejala awal untuk
mencari validansi medis tentang kehamilannya. Beberapa wanita yang memiliki
perasaan kuat, seperti ”tidak senang”, bukan saya dan tidak yakin, mungkin
menunda mencari pengawasan dan perawatan. Namun, beberapa wanita menunda
validasi medis karena akses keperawatan terbatas, merasa malu, atau karena alasan
budaya, kehamilan dipandang sebagai suatu peristiwa alami, sehingga tidak perlu
mencari validasi medis dini.
Setelah kehamilan dipastikan, respons emosi wanita dapat bervariasi, dari perasaan
sangat gembira sampai syok, tidak yakin dan putus asa. Reaksi yang diperhatikan
banyak wanita ialah respons ”suatu hari nanti, tetapi tidak sekarang”.
b. Respon emosional
Wanita yang bahagia dan senang dengan kehamilannya sering memandang hal
tersebut sebagai pemenuhan biologis dan merupakan bagian dari rencana hidupnya.
Rasa senang yang timbul karena memikirkan anak yang lahir dan perasaan dekat
dengan anak membantu Ibu menyesuaikan diri terhadap rasa tidak nyaman.
Selama trimester pertama bentuk tubuh sedikit berubah. Sikap wanita terhadap
tubuhnya diduga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang diyakininya dan sifat pribadinya.
Sikap ini sering berubah seiring kemajuan kehamilan. Pada kebanyakan wanita
perasaan suka atau tidak suka terhadap tubuh mereka dalam keadaan hamil bersifat
sementara dan tidak menyebabkan perubahan persepsi yang permanen tentang diri
mereka.
Ambivalensi didefinisikan sebagai konflik perasaan yang simultan, seperti cinta dan
benci terhadap seseorang, sesuatu atau suatu keadaan. Ambivalensi adalah respon
normal yang dialami individu yang mempersiapkan diri untuk suatu peran baru.
Kebanyakan wanita memiliki sedikit perasaan ambivalen selama kehamilan.
Proses mengidentifikasi peran ibu dimulai pada awal setiap kehidupan seorang wanita,
yakni melalui memori-memori dan ketika ia sebagai anak, diasuh oleh ibunya. Banyak
wanita selalu menginginkan seorang bayi, menyukai anak-anak, dan menanti untuk
menjadi orang tua. Hal ini mempengaruhi penerimaan mereka terhadap kehamilan dan
akhirnya terhadap adaptasi prenatal dan adaptasi menjadi orang tua.
Hubungan antara wanita dan ibunya terbukti signifikan dalam adaptasi terhadap
kehamilan dan menjadi Ibu. Keberadaan Ibu disisi anak perempuannya selama selama
masa kanak-kanak sering kali berarti ibu juga akan hadir dan mendukung selama anaknya
hamil. Dengan ikatan keibuan yang sama dan sikap siap membantu satu sama lain, subjek
yang sering dideskripsikan sebagai, keakraban timbul dan memfasilitasi perkembangan
dan adaptasi kedua individu.
a. Hubungan seksual
a. Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel degraf dan ovulasi
b. Mengetahui tanggal haid terakhir ditentukan perkiraan persalinan
a. Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebih
3. Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut
Ngidam
5. Payudara tegang
c. Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama
6. Sering miksi
a. Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering
miksi
8. Pigmentasi kulit
9. Dinding perut
a. Striae lividae
b. Striae nigra
9. Epulsi
a. Karena pengaruh dari estrogen dan progresteron terjadi penampakan pembuluh darah
vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat
b. Penampakan pembuluh darahh itu terjadi di sekitar genetala eksterna, kaki, betis dan
payudara
a. Tanda Hegar
b. Tanda Chadwicks
c. Tanda piscaseck
e. Teraba ballotement
2. Djj
b. Ulstrasonografi :
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
4. Tidak memiliki kelaiann fisik (pincang / mengindikasikan detak struktural pada pelvis)
7. Kaji suhu, TD, nadi, RR, BB, intake-output cairan, turgor kulit
Analisa Data
No. Data Diagnosa Keperawatan
1. DS : Klien mengatakan mual, pusing, Gangguan perubahan nutrisi kurang
lemah, tidak nafsu makan. dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake tidak adekuat,
DO : Klien muntah, tampak pucat
anareksia mual.
2. DS : Klien mengatakan lemas, Kekurangan volume cairan
muntah sebanyak 4 kali, (a) = 1 berhubungan dengan output cairan
bengkak kuning. berlebih
Prioritas Masalah
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan output cairan berlebih ditandai dengan muntah 4 x
dan 1 bengkak kuning.
2. Gangguan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak
adekuat ditandai dengan anoreksia, maul, muntah.
No.
Standar dan Kriteria Intervensi Rasional
Dx.
1. Setelah dilakukan Tentukan frekuensi ii. Memberikan data berkenaan
tindakan rehidrasi / beratnya mual / dengan semua kondisi.
cairan selama 2 x 24 muntah Peningaktan kadar hormon gonada
jam diharapkan klien : tropin korianik (HCG), perubahan
i.
metabolisme karbohidrat, dan
1. Mampu melakukan
penurunan mobilitas gastrrik
tindakan untuk
memperberat mual dan muntah
menurunkan
pada trimester I.
frekuensi dan
keparahan mual /
muntah
2. Mengkonsumsi
cairan dengan
jumlah yang sesuai
setiap hari .
Mengidentifikasi tanda Tinjauan ulang Membantu dalam
gejala dehidrasi yang riwayat menyensampingkan penyebab lain
memerlukan tindakan kemungkinan untuk mengatasi masalah khusus
masalah medis lain dalam mengidentifikasi intervensi.
(ulkus peptiku,
gastritis,
kolesistis).
Anjurkan klien Membantu dalam menentukan
mempertahankan adanya muntah yang tidak dikontrol
masukan / tiduran (hiperemesis gravidarum). Pada
tes urin dan awalnya muntah dapat
penurunan berat mengakibatkan alkalosis, dehidrasi
badan setiap hari dan ketidakseimbangan elektrolit,
(rujuk MK : muntah yang tidak dapat
kehamilan, DK : diatasi/yang berat dapat
nutrisi, perubahan, menimbulkan asidosis, memerlukan
kekurangan dari intervensi lanjut.
kebutuhan tubuh)
Kaji suhu dan Indikator dalam membantu untuk
turgor kulit, mengurangi tingkat kebutuhan
membran mukosa, hidrasi
TD, suhu,
masukan/ haluaran
dan berat jenis
urin. Timbang
berat badan klien
dan bandingkan
dengan standar
2. Setelah dilakukan Tentukan Kesejahteraan janin/ ibu tergantung
penkes tentang nutrisi keadekuatan pada nutrisi ibu selama kehamilan
selama 1 x 30 menit kebiasaan asupan sebagaimana selama 2 tahun
klien diharapkan nutrisi sebelum kehamilan
mampu: dulu/sekarang
dengan
menggunakan
batasan 24 jam.
Perhatikan kondisi
rambut, kuku dan
kulit
1. Menjelaskan Pastikan tingkat 1. Menentukan kebutuhan belajar
komponen diet pengetahuan khusus. Pada periode prenatal,
seimbang prenatal, tentang kebutuhan laju basal meningkat 20-25%
memberi makanan diet (pada kehamilan lanjut) karena
yang mengandung peningkatan aktivitas tiroid yang
vitamin, mineral, berhubungan dengan
protein dan besi pertumbuhan fetus dan jaringan
pada ibu, menjadi potensial
2. Mengikuti diet yang
resiko terhadap klien dengan
dianjurkan
nutrisi buruk. Penambahan 800
mg zat besi diperlukan selama
3. Mengkonsumsi
kehamilan untuk perkembangan
suplemen zat besi /
jaringan ibu/janin dan kondisi
vitamin sesuai resep
janin di dalam rahim. Selama
iii. Menunjukkan trimester ketiga, kebutuhan
penambahan berat terhadap zat besi minimal, dan
badan yang sesuai diet seimbang dengan
(biasanya minimal peningkatan kebutuhan kalori
1,5 kg pada akhir biasanya adekuat. (catatan:
trimester I). preparat besi tidak secara umum
diresepkan pada trimester III
karean ini potensial
menyebabkan mual)
iv. Berikan v. Materi referensi yang dapat
informasi tertulis dipejari di rumah, meningkatkan
/ verbal yang kemungkinan klien memilih diet
tepat tentang diet seimbang.
pranatal dan
suplemen
vitamin / zat besi
setiap hari
vi. Evaluasi x. Bila klien tidak termoyivasi untuk
motivasi / sikap memperbaiki diet, evaluasi
dengan lanjut/intervensi lain mungkin
mendengar dapat diindikasikan.
keterangan klien
xi. Dapat menunjukan motivasi
dan meminta
untuk mengikuti anjuran pemberi
umpan balik
layanan kesehatan sebagai contoh
tentang informasi
beberapa budaya menolak zat
yang telah
besi, meyakini bahwa ini
diberikan.
mengeraskan tulang-tulang ibu
vii. Tanyakan dan membuat sulit melahirkan
keyakinan
xii. Memakan bahan bukan makanan
berkenaan
pada kehamilan nungkin
dengan diet
sesuai budaya didasarkan pada kebutuhan
dan hal-hak yang psikologis, fenomena budaya,
tabu selamam respon terhadap lapar dan / respon
kehamilan tubuh terhadap kebutuhan nutrisi
(mis ; mengunyah es dapat
viii. Perhatikan
menandakan anemi).catatatn ;
adanya
mencerna kanji untuk pakaian
pika/ngidam.kaji
dapt menimbulkan anemi
pilihan bahan
defisiensi besi, dan mencerna
bukan makanan
lempung /tanah liat dapat
dan tingkat
menimbulkan gangguan
motivasi untuk
fekal/BAB.
memakannya.
- ketidakadekuatan penambahan BB
- timbang berat
pranatal dan /dibawah BB normal
badan klien ;
masa kehamilan , meningkatkan
pastikan BB
resiko retardasi pertumbuhan intra
pregravida
uterin (IUGR) pada janin BB lahir
biasanya.berikan
rendah.penelitian menemukan
informasi tentang
adanya hubungan antara
penambahan
kegemukan ibu pregravid dan
prenatal yang
peningkatan morbiditas perinatal
optimum.
berkenaan dengan kelahiran
preterm.
- tinjau ulang
frekuensi dan
- Mual muntah trimester pertama
beratnya mual
dapat berdampak negatif pada
muntah.
status nutrisi pranatal khususnya
pada periode kritis perkembangan
- pantau kadar Hb,
janin.
Ht.
- Memodifikasi gaya
hidup untuk
memenuhi
perubahan
kebutuhan / tingkat
energi.
- Melaporkan adanya
peningkatan energi.
IMPLEMENTASI
EVALUASI
DO : Adanya peningkatan suhu, tekanan drah naik, membran mukosa kering, penurunan turgor
kulit tidak terlihat jelas.
DS :- Klien mengatakan cemas terahdap kehamilannya akan membuat suami berubah karena
perubahan tubuh.
- Klien mengatakan bahwa kondisi yang dialaminya sebagai kondisi yang normal sehingga
ia tidak memperdulikannya
DS : Klien mengatakan tidak pernah tidur siang dan setiap malam selalu terjaga.
Analisa
Planing
1. Memberikan informasi yang cukup kepada klien tentang diet ibu hamil
2. Sarankan kepada klien untuk minum yang banyak terutama air putih