Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN ADAPTASI FISIOLOGI IBU HAMIL

BAB I

A. PENGERTIAN

Pengertian ibu hamil adalah Suatu proses fisiologis yang normal, terjadi bila ada
pertemuan dan persenyawaan antara ovum dan sperma yang dalam pembuahan tersebut
menghasilkan zigot yang dalam perjalanannya mengalami pembelahan melalui beberapa
stadium.

Keadaan kesehatan fisik dan mental ibu sebelum dan selama hamil berpengaruh
terhadap keadaan jasmani dan waktu melahirkan. Banyaknya perubahan-perubahan pada
waktu kehamilan muda dan rangka mempersiapkan kebutuhan untuk mempersiapkan
pertumbuhan janin.

B. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL

1. Sistem reproduksi

a. Suplai darah  meningkat disebabkan oleh peningkatan kadar hormon steroid seksual.

b. Vaskulasi tersebut memberikan suplai darah yang banyak bagi perkembangan janin,
tanda-tanda khas pada organ dan berbagai gejala pada wanita.

c. Serviks  lebih lunak (tanda Goodell’s) dan dipenuhi dengan mukus (operkulum)
berubah menjadi bentuk oval setelah kehamilan pertama.

d. Uterus  perubahan yang sangat dalam bentuk, ukuran, dan kekebalan dinding
disokong oleh Ligamen yang menahan ditempatnya, melemah pada minggu ke-8
(tanda Hegar’s)
e. Vagina  bercak keunguan (tanda chadwick) pada minggu ke-8 disebabkan oleh,
meningkatnya Vaskularisasi, sebagai Leukorrhea kehamilan dan meningkatkan
rangsangan seksual.

2. Sistem Integumen

a. Payudara  nyeri tekan, membesar, kolostrum, areola menjadi lebih gelap

b. Kulit

1). Steriae gravidarum  peregangan jaringan yang menyebabkan rasa gatal dan
meninggalkan bekas

2). Pigmentasi  terjadi penumpukan sementara pada midline abdomen (linea


nigra), pada wajah (chloasma), dan pada areola

3). Sekresi kelenjar lemak dan perspirasi meningkat selama kehamilan, memerlukan
mandi lebih sering

3. Sistem Endokrin

a. Ovarium dan Plasenta  Korpus luteum membentuk estrogen dan progresteron,


plasenta membentuk juga hCG, hPL dan hCT.

b. Kelenjar tiroid  membesar selama kehamilan, tetapi jumlah tiroksin tetap konstan.

c. Pankreas  pembentukan Insulin meningkat selama kehamilan, tetapi jumlah glikogen


terbatas.

d. Kelenjar Pituitari  FSH ditekan oleh hCG yang dihasilkan plasenta, prolaktin
meningkat selama kehamilan dan laktasi, oksitosin meningkat dan menstimuli
kontraksi otot uterus.

e. Kelenjar adrenal  kortin meningkat tetapi epineprin tetap konstan.


4. Sistem Kardiovaskuler

Volume darah meningkat 30% sampai 50% tetapi tekanan darah tidak berubah.
Pembentukan sel-sel darah merah meningkat tetapi karena terjadi hemodilalussi, maka
berkembang psedoanemia : penekanan pada Vena kava menyebabkan gejala sindrom
supine hipotensi : stasis Vena dan Vibrin meningkat membuat wanita lebih mudah
mengalami trombosit.

5. Sistem Muskulo Skeletal

a. Gigi, tulang dan sendi – kebutuhan kalium dan natrium

b. Meningkat : karies gigi tidak disebabkan oleh dekolsifikasi

c. Otot-otot yang kram merupakan masalah umum

6. Sistem Pernafasan

a. Paru : dan pernafasan – letak diafragma berubah karena pertumbuhan janin : tidal
meningkat, meningkat O2 dalam darah

b. Membran mukosa – pembengkakan umum terjadi, menyebabkan hidung tersumbat,


serak, disprea.

7. Sistem Gastrointestinal

Asam lambung menurun : mual muntah merupakan hal umum pada awal kehamilan;
melambatnya peristaltik menyebabkan lambung , konstipasi dan nyeri ulu hati umum
terjadi

8. Sistem Perkemihan

a. Ginjal yang normal mampu mengatasi kerja tambahan tanpa menyebabkan masalah
tekanan karena pertumbuhan janin menyebabkan stosis urin
b. Sering berkemih pada awal masa kehamilan disebabkan karena penekanan uterus pada
kandung kemih

9. Sistem Persyarafan

a. Saraf perifer

b. Tidak terdapat perub

c. Otak

d. Tidak terdapat perubahan fisik, tetapi dipertimbangkan penyesuaian psikis

10. Penambahan BB (berat badan)

Berat badan bertambah 25-40- pon

C. Perubahan Psikologis pada ibu hamil

1. Menerima kehamilan

a. Kesiapan menyambut kehamilan

Wanita yang siap menerima suatu kehamilan akan dipicu gejala-gejala awal untuk
mencari validansi medis tentang kehamilannya. Beberapa wanita yang memiliki
perasaan kuat, seperti ”tidak senang”, bukan saya dan tidak yakin, mungkin
menunda mencari pengawasan dan perawatan. Namun, beberapa wanita menunda
validasi medis karena akses keperawatan terbatas, merasa malu, atau karena alasan
budaya, kehamilan dipandang sebagai suatu peristiwa alami, sehingga tidak perlu
mencari validasi medis dini.

Setelah kehamilan dipastikan, respons emosi wanita dapat bervariasi, dari perasaan
sangat gembira sampai syok, tidak yakin dan putus asa. Reaksi yang diperhatikan
banyak wanita ialah respons ”suatu hari nanti, tetapi tidak sekarang”.
b. Respon emosional

Wanita yang bahagia dan senang dengan kehamilannya sering memandang hal
tersebut sebagai pemenuhan biologis dan merupakan bagian dari rencana hidupnya.
Rasa senang yang timbul karena memikirkan anak yang lahir dan perasaan dekat
dengan anak membantu Ibu menyesuaikan diri terhadap rasa tidak nyaman.

c. Respon terhadap perubahan citra tubuh

Selama trimester pertama bentuk tubuh sedikit berubah. Sikap wanita terhadap
tubuhnya diduga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang diyakininya dan sifat pribadinya.
Sikap ini sering berubah seiring kemajuan kehamilan. Pada kebanyakan wanita
perasaan suka atau tidak suka terhadap tubuh mereka dalam keadaan hamil bersifat
sementara dan tidak menyebabkan perubahan persepsi yang permanen tentang diri
mereka.

d. Ambivalensi selama masa hamil

Ambivalensi didefinisikan sebagai konflik perasaan yang simultan, seperti cinta dan
benci terhadap seseorang, sesuatu atau suatu keadaan. Ambivalensi adalah respon
normal yang dialami individu yang mempersiapkan diri untuk suatu peran baru.
Kebanyakan wanita memiliki sedikit perasaan ambivalen selama kehamilan.

e. Upacara tanda kedewasaan

Kehamilan berfungsi sebagai upacara tanda kedewasaan tanda bahwa seseorang


mencapai maturitas dalam suatu masyarakat yang tidak memiliki upacara lain.

2. Mengenal peran ibu

Proses mengidentifikasi peran ibu dimulai pada awal setiap kehidupan seorang wanita,
yakni melalui memori-memori dan ketika ia sebagai anak, diasuh oleh ibunya. Banyak
wanita selalu menginginkan seorang bayi, menyukai anak-anak, dan menanti untuk
menjadi orang tua. Hal ini mempengaruhi penerimaan mereka terhadap kehamilan dan
akhirnya terhadap adaptasi prenatal dan adaptasi menjadi orang tua.

3. Hubungan ibu-anak perempuan

Hubungan antara wanita dan ibunya terbukti signifikan dalam adaptasi terhadap
kehamilan dan menjadi Ibu. Keberadaan Ibu disisi anak perempuannya selama selama
masa kanak-kanak sering kali berarti ibu juga akan hadir dan mendukung selama anaknya
hamil. Dengan ikatan keibuan yang sama dan sikap siap membantu satu sama lain, subjek
yang sering dideskripsikan sebagai, keakraban timbul dan memfasilitasi perkembangan
dan adaptasi kedua individu.

4. Hubungan dengan pasangan

a. Hubungan seksual

Ekspresi seksual selama masa hamil bersifat individual. Beberapa pasangan


menyatakan puas dengan hubungan seksual mereka, sedangkan yang lain
mengatakan sebaliknya. Perasaan yang berbeda dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik
emosi dan interaksi, termasuk takhayul tentang seks masa hamil, masalah disfungsi
seksual dan perubahan fisik pada wanita.

b. Kekhawatiran tentang janin

Kekhawatiran pertama timbul pada trimester I dan berkaitan dengan kemungkinan


terjadinya keguguran. Ketika janin semakin menjadi jelas, yang terlihat dengan
adanya gerakan dan denyut jantung, kecemasan orang tua yang terutama ialah
kemungkinan cacat pada anaknya.

D. TANDA- TANDA DUGAAN KEHAMILAN

1. Amenorea (terlambat datang bulan)

a. Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel degraf dan ovulasi
b. Mengetahui tanggal haid terakhir ditentukan perkiraan persalinan

2. Mual (Nausea) dan muntah (emesis)

a. Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebih

b. Menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari (morning sickness)

c. Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi

d. Akibat mual muntah nafsu makan berlebihan

3. Ngidam

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut
Ngidam

4. Sinkope atau Pingsan

a. Terjadinya gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan


saraf pusat dan menimbulkan sinkop / pingsan

b. Keadaan ini menghilang setelah umur kehamilan 16 minggu

5. Payudara tegang

a. Pengaruh estrogen-progresteron dan somatomamotropin menimbulkan lemak, air dan


garam payudara

b. Payudara membesar dan tegang

c. Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama

6. Sering miksi
a. Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering
miksi

b. Pada triwulan ke-2 sudah hilang

7. Konstipasi atau obstipasi

Pengaruh progresteron dapat menghambat peristaltik usus menyebabkan kesulitan buang


air besar

8. Pigmentasi kulit

a. Sekitar pipi : Chiloasoma gravidarum

b. Keluarnya ”melaphorne stimulating hormone” hipofisis anterior menyebabkan


pigmentasi kulit pada kulit

9. Dinding perut

a. Striae lividae

b. Striae nigra

c. Linea alba makin hitam

10. Sekitar payudara

a. Hiperpigmentasi areola mamae

b. Puting susu makin menonjol

c. Kelenjar montgomery menonjol pembuluh darah manifes sekitar payudara

9. Epulsi

Hipertrofi gusi (epulsi) dapat terjadi bila hamil


12. Varices / penampakan pembuluh darah vena

a. Karena pengaruh dari estrogen dan progresteron terjadi penampakan pembuluh darah
vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat

b. Penampakan pembuluh darahh itu terjadi di sekitar genetala eksterna, kaki, betis dan
payudara

c. Penampakan pembuluh darah ini menghilang setelah persalinan

E. TANDA KEHAMILAN TIDAK PASTI

1. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan

2. Pada Px dalam dijumpai :

a. Tanda Hegar

b. Tanda Chadwicks

c. Tanda piscaseck

d. Kontraksi Braxron Hicks

e. Teraba ballotement

3. Px tes biologi kehamilan positif

Sebagian kemungkinan positif palsu

F. TANDA KEHAMILAN PASTI

Tanda-tanda kehamilan dapat ditentukan dengan jalan :

1. Gerakan janin dalam rahim

a. Terlihat / teraba gerakan janin


b. Teraba bagian-bagian janin

2. Djj

a. Auskultasi : Stetoskop laenec, alat kardiotokografi, Doppler

b. Ulstrasonografi :

1). Gastation sac

2). Fetal Plate

c. Abdominal foto : - Kerangka janin terlihat

ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

1. Riwayat kehamilan pertama

2. Tidak memiliki penyakit keturunan (DM, Hipertensi)

3. Tidak memiliki alergi / penyajkit kronis (asma, ginjal)

4. Tidak memiliki kelaiann fisik (pincang / mengindikasikan detak struktural pada pelvis)

5. Kaji pengetahuan tentang perubahan fisik dan psikologis kehamilan

6. Kaji tentang kebutuhan nutrisi / pol amkan selama kehamilan

7. Kaji suhu, TD, nadi, RR, BB, intake-output cairan, turgor kulit

8. Kaji perasan klien : cemas, senang, keyakinan budaya

9. Kaji kondisi lingkungan keluarga dan keuangan, pendidikan, kebudayaan

Analisa Data
No. Data Diagnosa Keperawatan
1. DS : Klien mengatakan mual, pusing, Gangguan perubahan nutrisi kurang
lemah, tidak nafsu makan. dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake tidak adekuat,
DO : Klien muntah, tampak pucat
anareksia mual.
2. DS : Klien mengatakan lemas, Kekurangan volume cairan
muntah sebanyak 4 kali, (a) = 1 berhubungan dengan output cairan
bengkak kuning. berlebih

DO : Adanya peningkatan suhu,


tekanan drah naik, membran
mukosa kering, penurunan
turgor kulit tidak terlihat jelas.
3. DS : - Klien mengatakan cemas Kurang pengetahuan berhubungan
terahdap kehamilannya akan dengan kurang pemahaman tentang
membuat suami berubah karena perubahan fisiologis / psikologis
perubahan tubuh. kehamilan.

- Klien mengatakan bahwa kondisi


yang dialaminya sebagai
kondisi yang normal sehingga ia
tidak memperdulikannya

DO : - Penurunan aktifitas perawatan


diri

- Kehilangan cairan berlebihan


4. DS : Klien mengatakan tidak pernah Resiko tinggi keletihan
tidur siang dan setiap malam berhubungan dengan peningkatan
selalu terjaga. metabolisme

DO : Klien tampak pucat dan kurang


istirahat.
5. DS : Klien mengatakan sudah tiga Resiko tinggi konsipatsi
hari tidak BAB berhubungan dengan peningkatan
hormon progesteron.
DO : Adanya timbunan masa yang
teraba saat palpasi pada usus
besarnya.

Prioritas Masalah

1. Defisit volume cairan berhubungan dengan output cairan berlebih ditandai dengan muntah 4 x
dan 1 bengkak kuning.

2. Gangguan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak
adekuat ditandai dengan anoreksia, maul, muntah.

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pemahaman tentang perubahan fisiologis /


psikologis kehamilan.

4. Resiko tinggi konsipatsi berhubungan dengan peningkatan hormon progesteron.

5. Resiko tinggi keletihan berhubungan dengan peningkatan metabolisme

No.
Standar dan Kriteria Intervensi Rasional
Dx.
1. Setelah dilakukan Tentukan frekuensi ii. Memberikan data berkenaan
tindakan rehidrasi / beratnya mual / dengan semua kondisi.
cairan selama 2 x 24 muntah Peningaktan kadar hormon gonada
jam diharapkan klien : tropin korianik (HCG), perubahan
i.
metabolisme karbohidrat, dan
1. Mampu melakukan
penurunan mobilitas gastrrik
tindakan untuk
memperberat mual dan muntah
menurunkan
pada trimester I.
frekuensi dan
keparahan mual /
muntah

2. Mengkonsumsi
cairan dengan
jumlah yang sesuai
setiap hari .
Mengidentifikasi tanda Tinjauan ulang Membantu dalam
gejala dehidrasi yang riwayat menyensampingkan penyebab lain
memerlukan tindakan kemungkinan untuk mengatasi masalah khusus
masalah medis lain dalam mengidentifikasi intervensi.
(ulkus peptiku,
gastritis,
kolesistis).
Anjurkan klien Membantu dalam menentukan
mempertahankan adanya muntah yang tidak dikontrol
masukan / tiduran (hiperemesis gravidarum). Pada
tes urin dan awalnya muntah dapat
penurunan berat mengakibatkan alkalosis, dehidrasi
badan setiap hari dan ketidakseimbangan elektrolit,
(rujuk MK : muntah yang tidak dapat
kehamilan, DK : diatasi/yang berat dapat
nutrisi, perubahan, menimbulkan asidosis, memerlukan
kekurangan dari intervensi lanjut.
kebutuhan tubuh)
Kaji suhu dan Indikator dalam membantu untuk
turgor kulit, mengurangi tingkat kebutuhan
membran mukosa, hidrasi
TD, suhu,
masukan/ haluaran
dan berat jenis
urin. Timbang
berat badan klien
dan bandingkan
dengan standar
2. Setelah dilakukan Tentukan Kesejahteraan janin/ ibu tergantung
penkes tentang nutrisi keadekuatan pada nutrisi ibu selama kehamilan
selama 1 x 30 menit kebiasaan asupan sebagaimana selama 2 tahun
klien diharapkan nutrisi sebelum kehamilan
mampu: dulu/sekarang
dengan
menggunakan
batasan 24 jam.
Perhatikan kondisi
rambut, kuku dan
kulit
1. Menjelaskan Pastikan tingkat 1. Menentukan kebutuhan belajar
komponen diet pengetahuan khusus. Pada periode prenatal,
seimbang prenatal, tentang kebutuhan laju basal meningkat 20-25%
memberi makanan diet (pada kehamilan lanjut) karena
yang mengandung peningkatan aktivitas tiroid yang
vitamin, mineral, berhubungan dengan
protein dan besi pertumbuhan fetus dan jaringan
pada ibu, menjadi potensial
2. Mengikuti diet yang
resiko terhadap klien dengan
dianjurkan
nutrisi buruk. Penambahan 800
mg zat besi diperlukan selama
3. Mengkonsumsi
kehamilan untuk perkembangan
suplemen zat besi /
jaringan ibu/janin dan kondisi
vitamin sesuai resep
janin di dalam rahim. Selama
iii. Menunjukkan trimester ketiga, kebutuhan
penambahan berat terhadap zat besi minimal, dan
badan yang sesuai diet seimbang dengan
(biasanya minimal peningkatan kebutuhan kalori
1,5 kg pada akhir biasanya adekuat. (catatan:
trimester I). preparat besi tidak secara umum
diresepkan pada trimester III
karean ini potensial
menyebabkan mual)
iv. Berikan v. Materi referensi yang dapat
informasi tertulis dipejari di rumah, meningkatkan
/ verbal yang kemungkinan klien memilih diet
tepat tentang diet seimbang.
pranatal dan
suplemen
vitamin / zat besi
setiap hari
vi. Evaluasi x. Bila klien tidak termoyivasi untuk
motivasi / sikap memperbaiki diet, evaluasi
dengan lanjut/intervensi lain mungkin
mendengar dapat diindikasikan.
keterangan klien
xi. Dapat menunjukan motivasi
dan meminta
untuk mengikuti anjuran pemberi
umpan balik
layanan kesehatan sebagai contoh
tentang informasi
beberapa budaya menolak zat
yang telah
besi, meyakini bahwa ini
diberikan.
mengeraskan tulang-tulang ibu
vii. Tanyakan dan membuat sulit melahirkan
keyakinan
xii. Memakan bahan bukan makanan
berkenaan
pada kehamilan nungkin
dengan diet
sesuai budaya didasarkan pada kebutuhan
dan hal-hak yang psikologis, fenomena budaya,
tabu selamam respon terhadap lapar dan / respon
kehamilan tubuh terhadap kebutuhan nutrisi
(mis ; mengunyah es dapat
viii. Perhatikan
menandakan anemi).catatatn ;
adanya
mencerna kanji untuk pakaian
pika/ngidam.kaji
dapt menimbulkan anemi
pilihan bahan
defisiensi besi, dan mencerna
bukan makanan
lempung /tanah liat dapat
dan tingkat
menimbulkan gangguan
motivasi untuk
fekal/BAB.
memakannya.
- ketidakadekuatan penambahan BB
- timbang berat
pranatal dan /dibawah BB normal
badan klien ;
masa kehamilan , meningkatkan
pastikan BB
resiko retardasi pertumbuhan intra
pregravida
uterin (IUGR) pada janin BB lahir
biasanya.berikan
rendah.penelitian menemukan
informasi tentang
adanya hubungan antara
penambahan
kegemukan ibu pregravid dan
prenatal yang
peningkatan morbiditas perinatal
optimum.
berkenaan dengan kelahiran
preterm.
- tinjau ulang
frekuensi dan
- Mual muntah trimester pertama
beratnya mual
dapat berdampak negatif pada
muntah.
status nutrisi pranatal khususnya
pada periode kritis perkembangan
- pantau kadar Hb,
janin.
Ht.

- Mengidentifikasi adanya anemia


- Ukur pembesaran dan potensial penurunan kapasitas
uterus. pembawa oksigen ibu.klien
dengan kadar Hb kurang dari
ix. Buat rujukan
129/dl atau kadar Hb kurang atau
yang perlu sesuai
sama dengan 37%
indikasi (mis;ahli
dipertimbangkan anemia pada
diet, pelayanan
trimester pertama.
sosial)
- nmal nutrisi berefek negatif
terhadap pertumbuhan janin dan
memperberat penurunan
komplemen sel otak pada janin,
yangt mengakibatkan kemunduran
lebih lanjut.

xiii. Mungkin diperlukan bantuan


tambahan terhadap pilihan nutrisi;
dapat membatasi anggaran/
keuangan.
3. Setelah dilakukan - Evaluasi - Memberikan informasi untuk
penkes selama 6 x 45 pengetahaun dan membantu mengidentifikasi
menit klien diharapkan keyakinan kebutuhan-kebutuhan dan
mampu : budaya saa ini membuat rencana keperawatan
berkaitan dengan
- Menjelaskan - Ketakutan biasanya timbul dari
perubahan
perubahan fisiologis kesalahan informasi dan dapat
fisiologis /
/ psikologis normal mengganggu pembelajaran
psikologis yang
berkaitan dengan selanjutnya.
normal pada
kehamilan trimester
kehamialn. Serta
I.
keyakinan
tentang aktifitas,
- Menunjukkan perilaku
perawatan diri perawtan diri
sendiri yang dan sebagainya.
meningkatkan
- Klasifikasi
kesehatan
kesalahpahaman.
- Mengidentifikasi
tanda-tanda bahaya
kehamilan
- Menjelaskan - Menguatkan hubungan antara
rutinitas pengkajain kesehatan dan hasil
kunjungan positif untuk ibu / bayi.
kantor dan Perbedaan budaya memberi
rasional dari tekanan pada fase kehamilan yang
intervensi (mis: berbeda (mis : prenatal, kelahiran
tes urin, dan pascanatal), dan budaya klien
pemantauan TD, mungkin tidak
BB), kuatkan mempertimbangkan bahwa
pentingnya kunjungan prenatal penting.
mempertahankan
perjanjian
teratur.
- Berikan - Informasi mendorong penerimaan
bimbingan tanggung jawab dan
antisipasi meningkatkan keinginan untuk
meliputi diskusi melakuakn perawatan diri.
tentang nutrisi
latihan, tindakan
yang nyaman,
istirahat,
pekerjaan,
perawatan
payudara,
aktifias seksual,
dan kebiasaan /
gaya hidup
sehat.
- Tinjauan ulang - Membantu mempertahankan kadar
kebutuhan Hb normal. Defisiensi asam falat
vitamin, besi memperbesar kemungkinan
sulfat, dan asam terkena anemia megalablastik,
folat franatal. absrupsio plasenta, oborsi, dan
malformasi janin.
- Diskusikan - Visualisasi meningkatkan realita
perkembangan akan anak dan menguatkan proses
janin dengan pembelajaran.
menggunakan
gambar.
- Identifikasi tanda - Membantu klien membedakan yang
gejala normal dan abnormal sehingga
kehamilan, membantunya dalam mencari
seperti perawatan kesehatan pada waktu
perdarahan, yang tepat (tanda-tanda dan gejala
kram nyeri merugikan dapat dipandang
abdomen kuat, sebagai kejadian “normal”, untuk
sakit punggung, kehamilan dan bantuan mungkin
edema, tidak dicari).
gangguan
kehamilan, sakit
kepala dan
tekanan pelvis.
- Idenfikasi hal - Janin paling rentan dalam trimester
yang pertama selama periode kritis
membahayakan perkembangan organ.
pada janin. Kaji
obat-obatan yang
digunakan klien
(nikotin, alkohol,
kokain,
maryuana, dsb0
tekankan
perlunya
menghindari
semua obat-
obatan tersebut
sampai
dikonsultasikan
dengan anggota
tim kesehatan.
4. Setelah dilakukan - Tentukan kebiasaan - Pola eliminasi dipertahankan bila
tindakan pendidikan dominasi mungkin peningkatan kadar
kesehatan selama 1 x sebelum progesteron merilekskan otot
30 menit diharapkan kehamilan, polos saluran Gi, mengakibatkan
klien mampu : perhatikan penurunan peristaltik dan
perubahan meningkatkannya reabsorbsi air
- Mengidentifikasi
selama hamil. dan elektrolit, suplemen zat besi
perilaku gangguan
juga memperberat masalah-
memberatkan atau
masalah konstipasi.
beresiko
- Berikan informasi - Bulk dan konsistensi dalam pilihan
diet tentang diet membantu meningkatkan
buah-buahan keefektifan pola defekasi.
segar, sayuran,
padi-padian,
serat, makan
kasar dan
masukan cairan
adekuat.
- anjurkan latihan - Meningkatkan parestaltik dan
ringan secara membantu konstipasi. Latihan
teratur, sepeti keras dianggap dapat menurunkan
jalan kaki, sirkulasi uteraplasenta,
beritahu klien kemungkinan mengakibatkan
supaya brakikardia janin, hipertemia, atau
menghindari retardasi pertumbuhan pada
latihan yang beberapa budaya, ketidakefektifan
lama dan keras dapat dipandnag sebagai
perhatikan perlindungan untuk ibu / anak.
keyakinan
budaya tentang
hal ini.
5. Setelah dilakukan
pendidikan kesehatan
selama 1 x 45 menit
diharapkan klien
mampu :

- Memodifikasi gaya
hidup untuk
memenuhi
perubahan
kebutuhan / tingkat
energi.

- Melaporkan adanya
peningkatan energi.

- Identifikasi dasar yang - Tentukan siklus - Membantu menyusun prioritas


mengakibatkan tidur bangun yang realistik dan waktu untuk
kelelahan dan area yang normal dan menguji komitmen. Klien
kontrol individu. komitmen mungkin perlu untuk membuat
terhadap penilaian, seperti perubahan shif
pekerjaan, krja untuk mengatasi mual pagi
keluarga, hari (perubahan pada shift pagi
komunitas dan hari selanjutnya) atau memberi
diri sendiri. istirahat yang lebih, pemindahan
pekerjaan / tanggung jawab
rumah dan sebagainya.
- Anjurkan tidur - Istirahat untuk memenuhi kebutuhan
siang 1-2 jam metabolisme berkenaan dengan
setiap hari, 8 jam pertumbuhan jaringan ibu / janin.
setiap tidur
malam.
- Pantau kadar Hb, - Kadar Hb rendah mengakibatkan
jelaskan peran kelelahan lebih besar karna
zat besi setiap penurunan jumlah pembawa
hari sesuai oksigen (catat ; zat besi mungkin
indikasi. perlu dibatasi pada adnaya
anemai sel sabit).

IMPLEMENTASI

o Menanyakan kepada klien berapa kali muntah tiap harinya

o Menanyakan pada klien tentang riwayat penyakit

o Menimbang berat badan klien


o Mengkaji suhu, kulit membran mukosa,tekanan darah

o Memperhatikan kondisi kulit,rambut, kuku

o Pastikan pengetahuan klien mengenai pengetahuanya mengenai diet

o Memberikan informasi tertulis mengenai diet ibu hamil

o Pastikan adanya tanda tnda nyidam

o Membuat rujukan yang perlu sesui indikasi diintervensi

o Memberikan informasi mengenai pemberian vitamin

EVALUASI

S : Klien mengatakan mual, pusing, lemah, tidak nafsu makan.

O : Klien muntah, tampak pucat

DS : Klien mengatakan lemas, muntah sebanyak 4 kali, (a) = 1 bengkak kuning.

DO : Adanya peningkatan suhu, tekanan drah naik, membran mukosa kering, penurunan turgor
kulit tidak terlihat jelas.

DS :- Klien mengatakan cemas terahdap kehamilannya akan membuat suami berubah karena
perubahan tubuh.

- Klien mengatakan bahwa kondisi yang dialaminya sebagai kondisi yang normal sehingga
ia tidak memperdulikannya

DO : - Penurunan aktifitas perawatan diri

- Kehilangan cairan berlebihan

DS : Klien mengatakan sudah tiga hari tidak BAB


DO : Adanya timbunan masa yang teraba saat palpasi pada usus besarnya.

DS : Klien mengatakan tidak pernah tidur siang dan setiap malam selalu terjaga.

DO : Klien tampak pucat dan kurang istirahat.

Analisa

Problem Etiologi Simptom


Devisit volume cairan Intake cairan kurang Kulit kering,
peningkatan suhu,
penurunan turgor
Gangguan nutrisi Masukan nutrisi Kurus, rambut merah
kurang
Kurang pengetahuan Pendidikan rendah Cemas,gelisah
(SD)
Konstipasi Makanan yang Tidak BAB selama 3
dikonsumsi kurang hari
serat
Keletihan Peningkatan Lelah, lemas, tidak
metabolisme bergairah

Planing

1. Memberikan informasi yang cukup kepada klien tentang diet ibu hamil

2. Sarankan kepada klien untuk minum yang banyak terutama air putih

3. Anjurkan untuk beristirahat yang cukup

4. Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi serat dan banyak airnya

Anda mungkin juga menyukai