Anda di halaman 1dari 32

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM


PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id

Mataram, 05 Jumadil Akhir 1440 H


10 Februari 2019 M
Nomor : 001/PAN.PEL/A1.S1/STYC/I/2019
Lamp : satu gabung
Hal : Permohonan Praktikum Lapangan

Kepada
Yth. Ketua STIKES YARSI Mataram
Di
Mataram

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan praktikum lapangan dalam
rangka mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa S1 keperawatan, maka kami dari
tingat III semester VI S.1 Keperawatan STIKES YARSI Mataram mengajukan kegiatan
ini kepada dosen pembimbing kami untuk menyetujui perihal yang akan di laksanakan
pada :
Kegiatan tersebut insha Allah akan dilaksanakan pada :
Hari/ tanggal : Rabu, 13 Februari 2019
Tempat : SDN STIKES YARSI MATARAM
Waktu : 07:00 - selesai
Demikian surat ini kami buat, atas perhatian dan kebijakan Bapak kami haturkan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Panitia Pelaksana,
Ketua tingkat Ketua Panitia,

M. Saepul Bahri Geger prayadi


NIM. 054 STYC 16 NIM. 018 STYC 16

Menyetujui, Kaprodi S1 Keperawatan,


Dosen pembimbing

Harlina putri rusiana, Ners,. M.Kep Irwan Hadi, Ners.,M.Kep


NIK. 3031092 NIK. 3061107

1
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Pengertian Anak Usia Sekolah

Anak merupakan usia yang rawan terserang berbagai penyakit, misalnyadiare,


kecacingan dan anemia.Berdasarkan data WHO (20014) bahwasetiap tahun
100.000 anak Indonesiameninggal akibat diare, angka kejadiankecacingan
mencapai angka 40-60%(Depkes, 20015).

Anak usia prasekolah merupakan indivudu yang berusia antara 3-5 tahun dan
merupakan masa peralihan antara masa balita dengan anak-anak, sedangkan anak
usia prasekolah adalah anak yang berusia 3-5 tahun yang masih belum
mengetahui tentang belajar dan masih menyesuaikan dengan situasi anak yang
masih senang bermain-main (Stanhope & Lancaster, 20012; Steward, 20013).
Anak usia prasekolah merupakan generasi penerus bangsa sebagai sumber daya
manusia pada masa yang akan datang. Kualitas bangsa dimasa depan di tentukan
oleh kualitas anak-anak saat ini. Anak usia prasekolah sering disebut sebagai
periode peralihan antara masa balita dengan masa prasekolah. Pada kondisi ini
akan terjadi banyak perubahan pada diri anak usia prasekolah (AUS), baik dari
kondisi fisik, mental, sosial serta terjadi peningkatan kemampuan dan keterampilan
motorik. Hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang dan kesehatan usia
prasekolah (AUS) (Suryani, 20010).

Perilaku Hidup BersihSehat dapat diterapkandi prasekolah atau diberikan dengan


cara memberikanpendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan usaha
untukmenyiapkan siswa agar dapat tumbuhkembang sesuai, selaras, seimbang
dansehat baik fisik, mental, sosial dan lingkungan melalui kegiatan
bimbingan,pengajaran, dan latihan yang diperlukanbagi peranannya saat ini
maupun di masayang akan datang (Ananto, 20014).

Pendidikan kesehatan bagi anakbertujuan menambah kebiasaan hidupsehat agar


dapat bertangung jawabterhadap kesehatan diri sendiri danlingkungannya serta ikut
aktif dalamusaha–usaha kesehatan. Tujuan daripendidikan kesehatan adalah

2
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
memberikanpengetahuan tentang prinsip dasar hidupsehat, menimbulkan sikap dan
perilakuhidup sehat, dan membentuk kebiasaanhidup sehat (Fitriani, 2011).

Ada beberapaindikator PHBS yang dilakukan di prasekolah,yaitu cuci tangan


dengan air bersih dansabun; jajan di kantin sekolah dan mengosok gigi yang baik
dan benar, BAB dan BAK di jamban; buang sampah ditempatnya; berolah raga;
mengukur tinggidan berat badan; memeriksa jentiknyamuk; dan tidak merokok di
sekolah(Notoatmodjo, 2010).Salah satu perilaku hidup sehatyang dilakukan anak
sekolah diantaranyaadalah mencuci tangan dengan sabun.

diantaranya menderita penyakit infeksi. Jumlah tersebut didominasi oleh populasi


anak usia prasekolah. Anak pada hakikatnya merupakan aset terpenting dalam
tercapainya keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa
selanjutnya.derajat kesehatan anak pada saat ini belum bisa dikatakan baikkarena
masih banyak terdapat masalah kesehatan khususnya pada anak prasekolah. Anak
usia prasekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena pada usia tersebut
rentan terhadap masalah kesehatan.

Masalah tersebut timbul karena kurangnya pengetahuan serta kesadaran akan


pentingnya kesehatan terutama kebiasaan mencuci tangan. Cuci tangan merupakan
salah satu solusi yang murah dan efektif dalam pencegahan penyakit menular,
namun kebiasaan mencuci tangan hingga saat ini masih dianggap remeh.
Berdasarkan kajian WHO cuci tangan menggunakan sabun dapat mengurangi
angka kejadian diare sebesar 47%. Berbagai macam jenis penyakit yang dapat
timbul terkait kebiasaan mencuci tangan yaitu diare, infeksi saluran pernapasan, flu
burung (H1N1), dan cacingan. Penyakit-penyakit yang timbul tersebut akan
mempengaruhi tumbuh kembang anak sehingga mengakibatkan proses belajar
mengajar terganggu (Romeo, 2011).

Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah tentang kebersihan yaitu dengan


mengeluarkan keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/menkes/SK/X/2004
tentang Visi Promosi Kesehatan RI adalah “Perilaku Hidup Bersih Sehat 2010”.
Perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS terdiri dari beberapa indikator
khususnya PHBS tatanan sekolah yaitu mencuci tangan dengan air yang mengalir
dan memakai sabun (Romeo, 2011).

3
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Perilaku cuci tangan pakai sabun masih perlu mendapatkan perhatian
khusus karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari para siswa terkait
timbulnya penyakit menular melalui kontak manusia. Berdasarkan fenomena yang
ada pemberian informasi atau pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) cuci tangan terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan pada
pencegahan penyakit menular ini perlu dilakukan. Diharapkan dengan memberikan
pendidikan kesehatan tentang PHBS cuci tangan, maka tingkat pengetahuan anak
usia prasekolah dapat meningkat dan bukan hanya sekedar tahu dan menyebutkan
bagaimana harus berperilaku, tetapi tumbuhnya kesadaran agar dapat berperilaku
lebih baik lagi atau perilaku kearah yang positif yaitu pencegahan penyakit
(Ardapratama, 20012).
Selain mencuci tangan, menggosok gigi adalah tindakan yang perlu diajarkan
kepada anak-anak sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan yang baik dan sehat.
Menggosok gigi merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk menjaga
kebersihan gigi dan gusi dari plak dan sisa makanan. Menyikat gigi harus
dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan benar-benar dapat
dihilangkan dari permukaan gigi (Karinta, 2011).

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak
dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat
mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Banyaknya karies, gingivitis dan gigi
berjejal harus segera ditangani dan semuanya dapat dicegah. Memelihara kesehatan
gigi dan mulut sangat penting untuk memperoleh kesehatan tubuh kita. Khususnya
pada anak-anak, karena pada masa anak- anak sangat penting karena kondisi gigi
susu (gigi decidui) saat ini sangat menentukan keadaan gigi-gigi permanent
penggantinya. Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan
diet makanan, dan jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan
makanan yang lengket. Pembersihan plaks dan sisa makanan yang tersisa dengan
menyikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak struktur gigi dan gusi.
Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang oleh dokter gigi,
serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi dan merupakan
fokal infeksi. Kunjungan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali balk ada
keluhan ataupun tidak ada keluhan.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka akan dicapai suatu kesehatan gigi
dan mulut yang optimal. Dengan demikian akan meningkatkan kesehatan tubuh
secara keseluruhan dan akan meningkatkan etos kerja yang lebih baik lagi.
Sehingga kesehatan jasmani dan rohani seperti yang diharapkan akan tercapai.
(Notoatmodjo, 2010).
World Health Organization (WHO) pada tahun 20015 menyatakan bahwa angka
kejadian karies pada anak – anak adalah sebesar 60-90% (Kompas, 20014) .Berdasarkan
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2004), prevelansi karies di Indonesia mencapai
90,05% dan ini tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang lainnya.
4
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Jumlah penderita karies di Indonesia didominasi oleh anak kelompok usia kurang dari 12
tahun sebesar 76,2% atau delapan dari sepuluh anak Indonesia mengalami masalah gigi
berlubang yang disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang salah (Dumiyani, 2012).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Notohartojo (2011) kebiasaan menyikat gigi 90%
berpengaruh terhadap risiko kejadian karies gigi. Selain itu Cacingan : 40-60%(Profil Dep
Kes Tahun 20012), Anemia : 23,2 %(Yayasan Kusuma Buana Tahun 20014).

Masalah umum terjadi di anak prasekolah


Masalah umum terjadi :

1. Emosi masih setabil

Masalah anank pada ini belum bisa mengontrol emosinya.pada suatu saat
anank uasia sekolah bisa tiba-tiba sangat gembira, meledak-ledak karena
marah, mengis karena sedih atau buhkan memisahkan diri dari kawanya karena
memerasakan kekecewaannya. Hal ini bisa terjadi dan tidak harus dipersoalkan
karena usia ini memang belum bisa mengatur kondisi hatinya.

2. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Anak pada usia ini belum banyak mengetahui informasi sehingga ketika dia
menemukan suatu hak yang baru, dia sangat antusias untuk mencari tahunya.
Disinilah peran orangtua dan guru dibutuhkan, guna untuk mengarahkan hal-
hal yang belum diketahui.

3. Suka membandingkan dirinya dengan orang yang lain

Ketika seorang anak melihat anak yang lain memiliki kelebihan dibandingkan
dirinya, dia akan mulai bertanya-tanya kenapa, kenapa berbeda, hal ini akan
memebuat anak membandingkan diriinya dengan anak yang lainya.

4. Menggap suatu tidak penting

Seorang anak biasanya akan asik dengan dirinya sendiri dimana dia dapat
merasakan kebahagian dan keberadaanya.ketika seorang anak sedang dalam
kondisi seperti ini , biasanya dia tidak akan terlalu memperdulikan hal lain
disekitarnya.

5. Kalau tidak dapat mengerjakan tugas itu tidak dianggap penting

5
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Biasanya ketika mengerjakan suatu hal yang berat lalu gagal, seorang anak
meninggalkannya dan mencari hal yang lain yang bisa melakukannya dan dapat
membuatnya senang.

6. Anak prasekolah senenag membentuk kelompok sebaya untuk bermain


bersama

Hal ini masih terjadi pada orang dewasa, namun lebih jenderung terjadi pada
anak-anak. Anak –anak suka membentuk kelompok dan lebih cenderung untuk
bermain bersama dan membela kelompokanya.

b. Masalah
Berdasarkan survey yang di lakukan di TKIT YARSI MATARAM di
dapatkan data anak-anak kurang mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan
benar. Dan cara menggosok gigi yang baik dan benar.

data siswa dimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


Tabel 1.1. Data siswa
No Nama Bagian Jumlah Siswa
1
2
3
4
TOTAL

c. Solusi
Sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa sekaligus makhluk sosial di
kehidupan ini, sepatutnya kita menyadari bahwa masih banyak saudara-saudara
kita yang sangat membutuhkan bantuan dan dorongan dari kita. Kami selaku
panitia Pengabdian Masyarakat Keperawatan Stikes Yarsi Mataram, akan
memanfaatkan kesempatan ini menunjukan rasa kepedulian kami dengan
memberikan atau mengajarkan keterampilan bagi anak prasekolah yaitu melatih
kemandirian anak dengan cara cuci tangan yang baik dan benar dancara
menggosok gigi yang baik dan benar yang bertujuan menjaga kesehatan dan
melatih motorik anak.

6
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
d. Kelayakan lembaga
Stikes Yarsi Mataram merupakan suatu lembaga kesehatan yang juga
berperan penting dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Stikes Yarsi
Mataram layak dalam memberikan penyuluhan ke masyarakat karena akreditasi
lembaga baik.

1. NAMA KEGIATAN
Memberikan tahap-tahap mencuci tangan yang baik dan benar dan mengajarkan cara
menggosok gigi yang baik dan benar.

2. TUJUAN
a. Untuk mengaplikasikan teori yang didapat.
b. Untuk melatih kemandirian anak prasekolah dalam hal personal hygiene “mencuci
tangan dan menggosok gigi”
c. Untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia pada anak prasekolah terkait personal
hygine “mencuci tangan dan menggosok gigi”

3. TEMA KEGIATAN

Tema kegiatan ini adalah “Pengabdian Kepada Masyarakat Peningkatan


Kemandirian Personal Hygiene Mencuci Tangan dan menggosok gigi pada Anak
prasekolah stikes yarsi mataram”

4. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan tersebut insha Allah akan dilaksanakan pada :
Hari/ tanggal : Selasa, 22 april 2019
Tempat : TKIT YARSI MATARAM
Waktu : 07:00 - selesai

5. TARGET PESERTA
Siswa/I TKIT YARSI MATARAM

7
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
6. BENTUK KEGIATAN

Jenis Kegiatan Sasaran


Seluruh siswa TKIT YARSI
Meningkatkan kesehatan anak TKIT
M,ATARAM kls kelompok A dan B
sitikes yarsi mataram

7. JADWAL ACARA
Terlampir

8. SUSUNAN PANITIA
Terlampir

9. ANGGARAN DANA
Terlampir

10. PENUTUP

Demikian proposal kegiatan ini kami susun, sebagai gambaran singkat dari
kegiatan yang akan kami laksanakan.

Mataram, 10 Februari 2019


Ketua Panitia Sekertaris

Geger prayadi Lilik Septiya Andriyani


NIM. 018 STYC 16 NIM. 009 STYC 16

Menyetujui, Kaprodi S1 Keperawatan,


Dosen pembimbing

Harlina putri rusiana, Ners,. M.Kep Irwan Hadi, Ners.,M.Kep


NIK. 3031092 NIK. 3061107

Lampiran 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
8
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id

Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan


Sasaran : Siswa-Siswi Prasekolah atau TKIT YARSI MATARAM
Tanggal : Jumat, 15 Februari 2019
Waktu : 30 Menit
Tempat :TKIT YARSI MATARAM

9
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai potret
atau gambar dari orang tuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian,
karena anak merupakan individu tersendiri yang tumbuh dan berkembang
secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah.

Menurut UU No. 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak, yang dimaksud anak
adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah kawin
(menikah). Saat ini yang disebut anak bukan lagi yang berumur 21 tahun, tetapi
berumur 18 tahun seperti yang ditulis Hurlock (1980), maka dewasa dini
dimulai umur 18 tahun.

Meskipun demikian, anak masih dikelompokkan lagi menjadi tiga sesuai


dengan kelompok usia, yaitu ; usia 3-5 tahun disebut usia prasekolah, usia 6-12
tahun disebut usia sekolah, usia 13-18 tahun disebut usia remaja.

Anak prasekolah menurut definisi WHO (World Health Organization) yaitu


golongan anak yang berusia antara 3-5 tahun, sedangkan di Indonesia lazimnya
anak prasekolah yang berusia 3-5 tahun.

Menurut Wong (20011), usia prasekolah adalah anak pada usia 3-5 tahun, yang
artinya TK(taman kanak-kanak) menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika
anak-anak dianggap mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam
hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. Usia
prasekolah merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk
keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan yang akan dewasa dan
memperoleh keterampilan tertentu.

Anak usia prsekolah merupakan anak yang berumur 3-5 tahun (Soetjiningsih,
2012). Anak usia prasekolah dengan cirinya masa pertumbuhan masih sangat
cepat dan aktif belajar, sehingga kerja otak harus mendapat makanan yang
bergizi dalam kuantitas dan kualitas yang tepat.

10
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id

Pertumbuhan
Ciri fisik anak pra sekolah
Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan anak yang
berada dalam tahapan sebelumya :
a. Anak prasekolah umumnya aktif
Mereka telah memiliki penguasaan dan control terhadap tubuhnya dan sangat
menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri.
b. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan istirahat yang
cukup, sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka harus beristirahat cukup.
c. Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control terhadap
jari dan tangan. Olehy karma itu biasanya anak belum terampil, belum biasa
melakukan kegiatan yang rumit misalnya mengikat tali sepatu.
d. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan
pandangannya pada objek – objek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya
koordinasi tangan masih belum sempurna.
e. Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi otak masih
lunak.
f. Walaupun anak laki – laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil dalam
tugas yabg bersifat praktis, khusubya dalam tugas motorik halus.
Ciri sosial anak prasekolah
a. Umumnya anak oada tahap ini memiliki sati atau dua sahabat, sahabat yang
dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi kemudian berkembang sahabat
dari jenis kelamin yang berbeda.
b. Kelompok bermain cenderung kecil dan tida terorganisasi dengan baik, oleh
karena kelompok tersebut cepat berganti – ganti.
c. Anak lebih mudah seringkali bermain bersebelahan dengan anak yang lebih
besar.
Ciri emosional pada anak prasekolah
a. Anak prasekolah cenderung mengekpresikan emosinya dengan bebas dan
terbuka., sikap marah sering diperlihatkan oleh anak pada usia tersebut.
b. Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka seringkali memperebutkan
perhatian guru.
11
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id

Perkembangan
1. Perkembangan biologis

Pada usia prasekolah pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan


memiliki perbedaan, pada anak laki-laki lebih tinggi dan kurus, pada anak
perempuan lebih pendek dan gemuk. Pada usia ini pembentukan lemak lebih
cepat daripada otot.
2. Perkembangan psikososial

Pada masa ini anak-anak selalu melakukan aktivitas bersama atau kelompok.

Menurut Freud perkembangan psikososial pada anak usia prasekolah


digolongkan dalam fase laten, yaitu ketika anak berada dalam fase oidipus.
3. Perkembangan kognitif

Menurut Pieget anak berada dalam tahap operasional konkret, yaitu anak
mengekspresikan apa yang dilakukan dengan verbal dan simbol kemampuan
anak yang dimiliki pada tahap operasional konkret, yaitu:

a. Konservasi: menyukai sesuatu yang dapat dipelajari secara konkret bukan


magis

b.Klasifikasi: mulai belajar mengelompokkan, menyusun dan mengurutkan

c. Kombinasi: mulai mencoba belajar dengan angka dan huruf sesuai dengan
keinginan yang dihubungkan dengan pengalaman yang sebelumnya.
4. Perkembangan spiritual

Pada usia anak-anak mulai tertarik terhadap surga dan neraka, sehingga
mereka mematuhi semua peraturan karena takut masuk neraka.
5. Perkembangan bahasa

Kosa kata anak bertambah, kealahan pengucapan mulai berkurang karena


bertambahnya pengalaman dan telah mendengarkan penguapan yang benar.
Pembicaraan yang dilakukan dalam tahap ini lebih terkendali dan terseleksi
karena anak menggunakan pembicaraan sebagai alat komunikasi.
6. Perkembangan seksual

12
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Pada masa ini anak mulai menyesuaikan penampilan, pakaian, dan gerak-
geriknya sesuai dengan peran seksnya.
7. Perkembangan konsep diri
Dipengaruhi oleh hubungan dengan orangtua, saudara dan saudara lainnya.
Dan anak membentuk konsep diri sehingga membentuk ego ideal yang
berfungsi sebagai standar perilaku umum yang di internalisasi.
Cara yang dilakukan agar anak ber5kembang menjadi kompeten dengan cara
sebagai berikut :

1. akukan interaksi sesering mungkin dan bervariasi dengan anak.


2. Tunjukan minat terhadap apa yang dilakukan dan dikatakan anak
3. Berikan kesempatan kepada anak untuk meneliti dan mendapatkan kesempatan
dalam banyak hal.
4. Berikan kesempatan dan dorongan untuk melakukan kegiatan secara mandiri.
5. Tentukan batas – batas tingkah laku yang diperoleh oleh lingkungannya.
6. Kagumilah apa yang dilakukan anak.

Menurut Havighurst (dalam Hurlock, 1980) tugas perkembangan masa kanak-


kanak akhir dan anak pasekolah (umur 3 -5 tahun) yaitu:
1. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
2. Belajar membentuk sikap positif, yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai
makhluk biologis (dapat merawat kebersihan dan kesehatan diri).
3. Belajar bergaul dengan teman sebayanya.
4. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
5. Belajar ketrampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
6. Belajar mengembangkan konsep (agama, ilmu pengetahuan, adat istiadat)
sehari-hari.
7. Belajar mengembangkan kata hati (pemahaman tentang benar-salah, baik-
buruk).
8. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi (bersikap mandiri).
9. Belajar mengembangkan sikap positif kehidupan sosial.
10. Mengenal dan mengamalkan ajaran agama sehari-hari.

13
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Sedangkan menurut kajian Psikologi tugas perkembangan anak usia prasekolah
dasar meliputi:
a. Perkembangan Kognitif
1. Pengurutan, mampu untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau
ciri lainnya.
2. Klasifikasi, mampu untuk memberi nama dan mengidentifikasi benda.
3. Decentering, mempertimbangkan beberapa aspek untuk memecahkan
masalah.
4. Reversibility, memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah,
kemudian kembali ke keadaan awal.
5. Konservasi, memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda
adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau
benda-benda tersebut
6. Penghilangan sifat Egosentrisme kemampuan untuk melihat sesuatu dari
sudut pandang orang lain
7. Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi minat, kesempatan,
interaksi, mengagumi dan kasih sayang

b. Perkembangan Moral
1. Usia 3-5 tahun, menempati posisi apa untungnya buat saya, perilaku yang
benar didefinisikan dengan apa yang paling diminatinya. Penalaran tahap
dua kurang menunjukkan perhatian pada kebutuhan orang lain, hanya
sampai tahap bila kebutuhan itu juga berpengaruh terhadap kebutuhannya
sendiri. semua tindakan dilakukan untuk melayani kebutuhan diri sendiri
saja.
c. Perkembangan Mental Emosional dan Social
1. Melalui interaksi sosial, anak-anak mulai mengembangkan rasa bangga
dalam prestasi dan bangga pada kemampuan mereka.
2. Anak-anak yang didorong dan dipuji oleh orang tua dan guru
mengembangkan perasaan kompetensi dan kepercayaan keterampilan
mereka. Mereka yang menerima sedikit atau tidak ada dorongan dari
orangtua, guru, akan meragukan kemampuan mereka untuk menjadi sukses.

14
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
3. Mereka yang layak menerima dorongan dan penguatan melalui eksplorasi
pribadi akan muncul dari tahap ini dengan perasaan yang kuat tentang diri
dan rasa kemerdekaan dan kontrol. Mereka yang tetap yakin dengan
keyakinan dan keinginan mereka akan tidak aman dan bingung tentang diri
mereka sendiri dan masa depan.
d. Perkembangan Psikomotor
1. Mampu melompat dan menari
2. Menggambarkan orang yang terdiri dari kepala, lengan, dan badan masih
belum terlalu bisa
3. Dapat menghitung jari-jarinya
4. Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan mampu bercerita
5. Mempunyai minat terhadap kata-kata baru beserta artinya
6. Memprotes bila dilarang apa yang menjadi keinginannya
7. Mampu membedakan besar dan kecil
8. Ketangkasan meningkat
9. Melompat tali
10. Bermain sepeda
11. Mengetahui kanan dan kiri
12. Mungkin bertindak menentang dan tidak sopan
13. Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar
Kegagalan mencapai tugas-tugas perkembangan ini akan melahirkan perilaku yang
menyimpang (delinquency). Penyimpangan yang terjadi pada anak yang berusia
prasekolah dasar antara lain:
1. Suka tidak mau masuk dan angen-angenan dari anak prasekolah
2. Malas belajar
3. Keras kepala

15
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, anak mengetahui tentang
Personal Hygine “mencuci tangan”.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan siswa mampu :
a. Mengetahui pengertian tentang mencuci tangan .
b. Mengetahui tentang tujuan mencuci tangan.
c. Menjelaskan kapan waktu yang tepat mencuci tangan.
d. Menerapkan cara mencuci tangan yang benar dan sehat.

C. Materi Penyuluhan
Terlampir

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

E. Media
1. Video
2. Presentasi Power Point

F. Alat
Komputer / Laptop, Layar, LCD Proyektor, dan Alat Demonstrasi (sabun cuci
tangan, air secukupnya, tissue / handuk kering).

16
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id

G. Pelaksanaan
a) Tabel
Proses Pelaksanaan Tanggal Waktu
1. Sturktur : 15 Januari Pukul
2019 07.00-selesai
a. Persiapan Media

Media yang akan digunakan dalam


penyuluhan semuanya lengkap dan siap
digunakan. Media yang digunakan adalah
slide power point.
b. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam
penyuluhan sudah disiapkan dan akan di
sampaikan pada peserta penyuluhan.
c. Undangan/ peserta penyuluhan sejumlah
30 orang
2. Proses penyuluhan :
a. Kegiatan penyuluhan yang akan
diberikan diharapkan berjalan lancar dan
sasaran memahami tentang penyuluhan
yang diberikan.
b. Dalam proses penyuluhan diharapkan
terjadi interaksi antara penyuluh dan
sasaran
c. Peserta diharapkan memperhatikan
materi yang diberikan.
d. Sasaran diharapkan kehadirannya 80%
dan tidak ada yang meninggalkan tempat
saat penyuluhan berlangsung
3. Hasil Penyuluhan :
a. Jangka Pendek

17
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
1) Sasaran mengerti sekitar 80% dari materi
yang diberikan

2) Sasaran memeahami tentang pengertian,


tujuan, waktu cuci tangan dan cara
mencuci tangan.

b. Jangka Panjang

1) Meningkatkan pengetahuan sasaran


mengenai pentingnya mencuci tangan
sehingga dapat meminimalisir penyakit
akibat kurangnya kesadaran akan
kebersihan.

2) Dapat menjadi agen perubahan dengan


cara membagikan pesan tentang perilaku
hidup sehat kepada anggota keluarga
yang lain dan masyarakat.

H. Evaluasi
a) Siswa/i mampu mandiri melakukan cuci tangan yang baik dan sehat.
b) Siswa/i mampu menyebutkan kapan waktunya mencuci tangan.
c) Meningkatnya kemandirian siswa/i anak TK dalam mencuci tangan yang
baik.
d) Pertanyaan & Jawaban
1. Pertanyaan
Jawablah pertnyaan ini dengan singkat dan jelas :
a. Apa itu mencuci tangan ?
b. Sebutkan tujuan mencuci tangan ?
c. Kapan waktu yang tepat untuk mencuci tangan ?
d. Jelaskan cara mencuci tangan yang benar dan sehat ?
2. Jawaban
Jawaban :

18
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
a. Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
memebersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air
ataupun cara lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi
bersih, ataupun tujuan-tujuan lainnya.
b. Mencuci tangan merupakan satu teknik yag paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh. Dimana tindakan ini
dilakukan denan tujuan : Supaya tangan bersih, membebaskan tangan
dari kuman dan mikroorganisme, menghindari masuknya kuman ke
dalam tubuh. Tujuan lainnya : meningkatkan derajat kesehatan
seseorang, memelihara kebersihan diri seseorang, memperbaiki
kebersihan diri yang kurang, pencegahan penyakit, meningkatkan
percaya diri seseorang, menciptakan keindahan pada seseorang.
c. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan

1) Sebelum menyiapkan makanan


2) Setelah memegang daging mentah
3) Sebelum dan setelah menyentuh orang sakit
4) Sesudah menggunakan kamar mandi
5) Besar kemungkinan tija masih tertempel ditangan sehingga
diharuskan untuk mencuci tangan
6) Setelah batuk atau bersin dan membuang ingus
7) Setelah mengganti popok atau pembalut
8) Sebelum dan setelah mengobati luka
9) Setelah membersihkan dan membuang sampah
10) Setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan
11) Setelah bermain

d. Kebiasaan anak kecil adalah bermain di tempat yang kotor, seperti


tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman di dalam tanah,
jadi selesai bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah
hilang dan tidak menempek di tangan. Cara mencuci tangan yang baik
dan sehat:

19
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
1) Angkat lengan baju yang menghalangi proses mencuci tangan.
Lepaskan aksesoris yang digunakan.(Jacobson et al,1985).
2) Jika kuku jari tangan panjang, harus segera dipotong.
3) Berdiri di depan bak cuci atau wastafel, jaga agar tangan dan
pakaian tidak menyentuh permukaan bak cuci, jika tangan
menyentuh bak cuci selama mencuci tangan, ulangi proses
mencuci tangan dari awal. Gunakan bak cuci dengan keran yang
mudah dijangkau.
4) Buka keran yang dioperasikan dengan tangan.
5) Basahi tangan dan lengan bawah secara menyeluruh dibawah air
mengalir. Jaga tangan dan lengan bawah berada lebih rendah dari
pada siku selama mencuci. Tangan merupakan bagian paling
terkontaminasi yang harus dicuci. Oleskan 1 ml sabun cair biasa
atau 3 ml sabun cair antiseptic pada tangan dan gosok sampai
berbusa. Jika menggunakan sabun batangan, pegang dan gosok
sampai berbusa. Jika bakteri berkurang secara signifikan pada
tangan jika digunakan 3-5 ml sabun anti microbial (Larsen, 1987)
6) Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan.
7) Gosokkan punggu dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya. Atau menggosok punggung tangan dengan
telapak tangan dengan jari-jari terkunci.
8) Gosok kedua telapak dan sela-sela jari.
9) Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci/ selang
seling.
10) gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
11) Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak
tangan kiri dan sebaliknya.
12) Gosokkan pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan
kanan dan lakukan sebaliknya.
13) Bilas kedua tangan dengan air yang mengalir.
14) Keringkan tangan secara menyeluruh, usap dari jari turun
kepergelangan tangan dan lengan bawah. Tujuan pengeringan
20
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
area paling bersih (ujung jari) ke area yang bersih (pergelangan
tangan) untuk menghindari kontaminasi. Dengan mengeringkan
tangan, mencegah kulit terkelupas dan kasar letakkan handuk dan
tisu dalam wadah yang telah disediakan. Pembuangan benda yang
terkontaminasi di tempat yang telah disediakan mencegah
terjadinya perpindahan mikroorganisma.
15) Gunakan tisu untuk menutup keran
16) Pertahankan tangan tetap bersih.

I. Sumber
Anonim (20010) Mencuci Tangan yang Baik dan Benar (Online)
(www.nursingbegin.comdiakses pada 2 November 2011)
Anonim (2011) Mencuci Tangan dengan Sabun (Online)
(www.wikipedia.orgdiakses pada 3 November 2011
Anonim (2011) Mencuci Tangan (Online) (www.wikipedia.org diakses
pada 3 November 2011)

Dari Pustaka Buku :


Djauzi, Samsuridjal.2016. Raih Kembali Kesehatan. Jakarta : Penerbit
Buku Kompas
Arisman.20014. Keracunan Makanan : Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta : EGC

21
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Lampiran 2
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala kotoran dimulai dari
ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai kebutuhan.
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi yaitu membersihkan tangan dan
jari jemari dengan menggunakan air, sabun antiseptik agar menjadi bersih. Mencuci
tangan adalah salah satu tindakan pencegahan yang menjadi perilaku sehat dan baru
dikenal pada akhir abad ke-19. Perilaku sehat dan pelayanan jasa sanitasi menjadi
penyebab penurunan tajam angka kematian dari penyakit menular yang terdapat pada
negara-negara kaya (maju) pada akhir abad 19 ini. Hal ini dilakukan bersamaan
dengan isolasi dan pemberlakuan teknik membuang kotoran yang aman dan
penyediaan air bersih dalam jumlah yang mencukupi.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Penggunaan sabun pada saat
mencuci tangan menjadi penting karena sabun sangat membantu menghilangkan
kuman yang tidak tampak minyak / lemak / kotoran di permukaan kulit serta
meninggalkan bau wangi. Sehingga kita dapat memperoleh kebersihan yang berpadu
dengan bau wangi dan perasaan segar setelah mencuci tangan pakai sabun, ini tidak
akan kita dapatkan jika kita hanya menggunakan air saja. Penggunaan air saja dalam
mencuci tangan tidak efektif untuk membersihkan kulit karena air terbukti tidak dapat
melepaskan lemak, minyak, dan protein dimana zat – zat ini merupakan bagian dari
kotoran organik.

B. Tujuan mencuci tangan


Tujuan utama mencuci tangan adalah menghilangkan kuman dan kotoran yang ada
di tangan, mencegah infeksi, mencegah penyebaran infeksi. Seseorang penderita itu
menutup hidungnya dengan tangan saat bersin, kemudian memegang pegangan di bus,
saat Anda memengang pegangan tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke
tangan Anda dan apabila Anda memegang hidung atau mulut, kuman tersebut dapat
masuk ke dalam tubuh kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit
22
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
berpindah dari satu orang ke orang lain. Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA), TBC bahkan penyakit yang mematikan seperti
SARS, flu burung (H5N1), dan flu babi (H1N1)dapat dicegah dengan mencuci tangan
secara benar.
Mencuci tangan merupakan satu teknik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
supaya tangan bersih, membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme,
menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh. Tujuan lainnya: meningkatkan derajat
kesehatan seseorang, memelihara kebersihan diri seseorang, memperbaiki kebersihan
diri yang kurang, pencegahan penyakit, meningkatkan percaya diri seseorang,
menciptakan keindahan pada seseorang.

C. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan


Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah salah satu tindakan yang takkan lepas
kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkiungan luar.

1. Sebelum makan

2. Sesudah makan

3. Sebelum menyiapkan makanan

4. Sebelum dan sesudah menyentuh orang sakit

5. Sesudah menggunakan kamar mandi

6. Setelah batuk atau bersin atau membuang ingus

7. Sebelum dan setelah mengobati luka

8. Setelah membersihkan dan membuang sampah

9. Setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan

10. Setelah bermain

23
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id

D. Cara Mencuci Tangan Yang Benar


Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
1. Tujuan Utama: Menghilangkan sisa makanan/kotoran dan transien mikroorganisme
dari kuku, tangan, dan lengan
2. Mengurangi mikroba tertinggal dalam jumlah seminimal mungkin
3. Menghambat pertumbuhan kembali mikroorganisme dalam waktu cepat

Pelaksanaan Kegiatan

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Media

Pembukaan 5 Menit 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Ceramah -


2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan tanya
3. Menjelaskan tujuan dan jawab
penyuluhan dan pokok memperhatikan
materi yang akan 3. Menjawab
disampaikan pertanyaan
4. Mengkaji pengetahuan
siswa tentang mencuci
tangan 6 langkah yang
benar
Penyajian 25 menit 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan dan Ceramah LCD
a. Definisi cuci memperhatikan dan tanya
tangan 2. Memperaktekan jawab
b. Tujuan cuci cuci tangan
tangan
c. Manfaat cuci
tangan
d. Kapan waktu
cuci tangan
e. Enam langkah
cuci tangan

24
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
2. Penyuluh
mencontohkan cara
mencuci tangan yang
benar
3. Memberikan sesi untuk
bertanya
Penutup 10 Menit 1. Meminta peserta untuk 1. Mengajukan Tanya -
menjelaskan kembali pertanyaan jawab
materi yang telah 2. Menjawab
diberikan dengan pertanyaan yang
singkat diberikan penyuluh
2. Meminta peserta untuk 3. Mempraktekan cuci
mempraktekan cuci tangan yang benar
tangan yang benar 4. Membalas salam
3. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
4. Menutup acara, dengan
salam

25
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Gigi adalah bagian keras yang terdapat didalam mulut mereka memiliki strutur
yang berfariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Gigi
merupakan pencernaan dalam yang lain untuk melumutkan makanan. Gigi yang
baikdan sehat berwarna putih dan tidak berlubang.
Mengosok gigi adalah rutinitas yang penting dalam menjaga dan melihara
memelihara kesehatan gigi dari bakteri dan sisa makanan yang melekat dengan
menggunakan sikat gigi.
Menggosok gigi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga agar gigi
tetep dalam keadaan yang bersih dan sehat . kebersihan gigi dan mulut tak hanya
terkait dengan persoalan estitika semata, tetapi juga dapat menimbulkan problem
kesehatan yang serius timbulnya penyakit yang berkaitan dengan gigi seperti kareis
gigi (gigi berlubang )atau penyakit periodontal(infeksi gigi /plak gigi)
misalnya,dapat berakibat fatal terhadap kesehatan tubuh. Dua jenis gangguan pada
gigi dan mulut ini dapat menimbulkan penyakit sistemik . apabila tidak cepat
ditanggulangidapat menyebabkan mikroba dalam plek gigi, menyebar dan
menimbulkan penyakit sistemik seperti gangguan pada gangguan pada jantung,
saluaran pernapasan, diabetes bahkan kelahiran premature.
Karies atau gigi berlubang merupakan penyakit pada jaringan keras gigi yaitu
email, dentin dan sementum yang memfralisasi karbihidrat pda gigi. Proses karies
ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan pda jaringan keras gigi,
diikuti dengan kerusakan bahan organiknya yang menyebabkan terjadinya inveksi
bakteri dan kerusakan pada jaringan pulpa serta penrasa yebaran infeksi kejaringan
peripikal dan menimbulkan nyeri.

1. Menyikat gigi yang benar

a. Waktu menyikat gigi : menyikat gigi sebaiknya dilakukan pada saat


setelahmakan pagi dan menjelang tidur pada malam hari.

b. Lamanya menyikat gigi dianjurkan salama 3-5 menit.

c. Menggunakan pasta gigi yang mengandung flour.

d. Cara menyikat gigi


1) Permukaan luar
Bulu sikat membentuk sudut 45 derajat, dimulai dari batas antara
gusi dengan gigi lalu lakukan gerakan memutar perlahan.

26
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id

2) Permukaan dalam
Sikatgigi di
arahkankeatasdangunakanujungbulusikatuntukmembersihkanbagiandalam,
gigidepanbawahdankebalikanuntukgigidepanatas.
Untukgigibelakangpermukaandalamdibersihkan dengan cara yang sama
dengan membersihkan permukaan dalam dibersihkan dengan cara yang
sama dengan membersihkan permukaan luar.

3) Permukaan atas
Permukaan oklusal (atas gigi) dibersihkan dengan gerakan maju
mundur. Jangan lupa sikat juga permykaan lidah

2. Penyebab gigi rusak


a. Makan dan minum panas dan dingin secara bergantian dalam satu waktu,
b. Tidak membersihakan gigi setelah makan gula, coklat, cuka

3. Akibat bila tidak rajin sikat gigi


a. Bau mulut

27
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id

b. Gigi berlubang

c. Sakit gigi

4. perawatan yang baik untuk gigi


a. Sikat gigi setelah makan dan sebelum tidur
b. Menghindari hal-hal yng merusak gigi
c. Periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

N Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta


o
1 3 menit Pembukaan:
a) Memberisalam Menjawabsalam
b) Perkenalan
c) Menjelaskantujuanpenyuluhan Mendengarkandanmemp
d) Menyebutkanmateri / pokokbahasan erhatiaknmateri yang
yang akandisampaikan disampaikan
2 10 men Pelaksanaan / penyampaianmateri:
it a) Pengertian kesehatan gigi dan Menyimakdanmemperhat
mulut ikan
b) Cara menyikat gigi yang benar
c) Penyebab gigi rusak
d) Akibat bila tidak sikat gigi
e) Cara perawatan gigi yang benar
3 10menit Evaluasi
a) Memberikesempatanuntukbertanya Pesertabertanyamengenai
b) Melakukan Tanya masalah yang

28
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
jawabuntukmengetahuipemahaman belumdipahami
c) Membacakankesimpulanhasilpenyul Mendengarkandanmemp
uhan erhatikan
4 2 menit Penutup Pesertamenjawabsalam
Mengakhiripertemuandenganmengucapk
anterimakasihdansalam

BAB III
PANITIA PELAKSANA

Lampian 3

Pelindung Pejabat : Ketua Stikes Yarsi Mataram


Zulkahfi. S.kep., Ners., M.kes
Kaprodi S1 Keperawatan : Irwan Hadi, Ners.,M.Kep
Dosen Penanggung Jawab : Eka Adithia Pratiwi S.Kep., M.Kep

29
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Penanggung Jawab : Ketua Tingkat Kelas A1 Semester 6
Geger prayadi

Steering Committe

Ketua : Geger prayadi


Sekretaris : Baiq renzi ristiani
Bendahara : Lilik Septiya Andriyani
Seksi Acara
Co : Hesty nurrayan
Anggota :
1. Ade Mely Rusmiatun
2. Fatmawati

Seksi Pubdekdo=

Co : Ayu agustin pratiwi


Anggota :
1. Ayu agustin pratiwi
2. Hijriatun Apriani

Seksi Kestari
Co : Lomin
Anggota :
1. Ade mely rusmiatin
2. Hesty Nurrayan
3. Fatmawati
4. Hijriatun apriani

Seksi Konsumsi
Co : Deahildayanti

Anggota :
1. Ida Bagus Anom

30
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
2. Baiq Renzi Ristiani
3. Dea Hildayanti

Seksi Perlengkapan

Co : Geger Prayadi
Anggota :
1. M. nasriyanto

Lampiran 3

No Deskripsi Anggaran Jumlah Total


1 Acara

Hadiah SLB Rp. 50.000 3 Rp. 150.000

2 Pudekdok

Spanduk Rp. 80.000 1 Rp. 80.000

Humas
3
Transport --- -- ------

4 Kestari

Surat ---- --- -----

5. Perlengkapan

Bahan-bahan Terapi Rp. 35.000 1 Rp. 35.000

6 Konsumsi

Snak Rp.2.500 150 Rp. 375.000

Air Rp. 20.000 4 Rp. 80.000

31
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Total Rp. 720.000

Penutup

Demikian rancangan kegiata proposal ini mampu memberikan gambaran jelas


mengenai pelaksan n ini kami susun sebaik-baiknya untuk tujuan yang sebenar-
benarnya. Semoga aan kegiatan. Dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak
merupakan harapan besar dari panitia agar kegiatan ini berlangsung lancar dan
bermanfaat bagi banyak pihak.
Mataram, 10 Februari 2019

Panitia Pelaksana

Ketua Panitia Bendahara

Geger prayadi Lilik Septiya Andriyani


NIM. 018 STYC 16 NIM. 049 STYC 16

Kaprodi S1 Keperawatan, Menyetujui,


Dosen pembimbing

Irwan Hadi, Ners.,M.Kep Harlina putri rusiana, Ners,. M.Kep


NIK. 3061107 NIK. 1040122

32

Anda mungkin juga menyukai