Kepada
Yth. Ketua STIKES YARSI Mataram
Di
Mataram
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan praktikum lapangan dalam
rangka mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa S1 keperawatan, maka kami dari
tingat III semester VI S.1 Keperawatan STIKES YARSI Mataram mengajukan kegiatan
ini kepada dosen pembimbing kami untuk menyetujui perihal yang akan di laksanakan
pada :
Kegiatan tersebut insha Allah akan dilaksanakan pada :
Hari/ tanggal : Rabu, 13 Februari 2019
Tempat : SDN STIKES YARSI MATARAM
Waktu : 07:00 - selesai
Demikian surat ini kami buat, atas perhatian dan kebijakan Bapak kami haturkan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Panitia Pelaksana,
Ketua tingkat Ketua Panitia,
1
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Anak usia prasekolah merupakan indivudu yang berusia antara 3-5 tahun dan
merupakan masa peralihan antara masa balita dengan anak-anak, sedangkan anak
usia prasekolah adalah anak yang berusia 3-5 tahun yang masih belum
mengetahui tentang belajar dan masih menyesuaikan dengan situasi anak yang
masih senang bermain-main (Stanhope & Lancaster, 20012; Steward, 20013).
Anak usia prasekolah merupakan generasi penerus bangsa sebagai sumber daya
manusia pada masa yang akan datang. Kualitas bangsa dimasa depan di tentukan
oleh kualitas anak-anak saat ini. Anak usia prasekolah sering disebut sebagai
periode peralihan antara masa balita dengan masa prasekolah. Pada kondisi ini
akan terjadi banyak perubahan pada diri anak usia prasekolah (AUS), baik dari
kondisi fisik, mental, sosial serta terjadi peningkatan kemampuan dan keterampilan
motorik. Hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang dan kesehatan usia
prasekolah (AUS) (Suryani, 20010).
2
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
memberikanpengetahuan tentang prinsip dasar hidupsehat, menimbulkan sikap dan
perilakuhidup sehat, dan membentuk kebiasaanhidup sehat (Fitriani, 2011).
3
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Perilaku cuci tangan pakai sabun masih perlu mendapatkan perhatian
khusus karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari para siswa terkait
timbulnya penyakit menular melalui kontak manusia. Berdasarkan fenomena yang
ada pemberian informasi atau pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) cuci tangan terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan pada
pencegahan penyakit menular ini perlu dilakukan. Diharapkan dengan memberikan
pendidikan kesehatan tentang PHBS cuci tangan, maka tingkat pengetahuan anak
usia prasekolah dapat meningkat dan bukan hanya sekedar tahu dan menyebutkan
bagaimana harus berperilaku, tetapi tumbuhnya kesadaran agar dapat berperilaku
lebih baik lagi atau perilaku kearah yang positif yaitu pencegahan penyakit
(Ardapratama, 20012).
Selain mencuci tangan, menggosok gigi adalah tindakan yang perlu diajarkan
kepada anak-anak sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan yang baik dan sehat.
Menggosok gigi merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk menjaga
kebersihan gigi dan gusi dari plak dan sisa makanan. Menyikat gigi harus
dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan benar-benar dapat
dihilangkan dari permukaan gigi (Karinta, 2011).
Kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak
dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat
mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Banyaknya karies, gingivitis dan gigi
berjejal harus segera ditangani dan semuanya dapat dicegah. Memelihara kesehatan
gigi dan mulut sangat penting untuk memperoleh kesehatan tubuh kita. Khususnya
pada anak-anak, karena pada masa anak- anak sangat penting karena kondisi gigi
susu (gigi decidui) saat ini sangat menentukan keadaan gigi-gigi permanent
penggantinya. Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan
diet makanan, dan jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan
makanan yang lengket. Pembersihan plaks dan sisa makanan yang tersisa dengan
menyikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak struktur gigi dan gusi.
Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang oleh dokter gigi,
serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi dan merupakan
fokal infeksi. Kunjungan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali balk ada
keluhan ataupun tidak ada keluhan.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka akan dicapai suatu kesehatan gigi
dan mulut yang optimal. Dengan demikian akan meningkatkan kesehatan tubuh
secara keseluruhan dan akan meningkatkan etos kerja yang lebih baik lagi.
Sehingga kesehatan jasmani dan rohani seperti yang diharapkan akan tercapai.
(Notoatmodjo, 2010).
World Health Organization (WHO) pada tahun 20015 menyatakan bahwa angka
kejadian karies pada anak – anak adalah sebesar 60-90% (Kompas, 20014) .Berdasarkan
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2004), prevelansi karies di Indonesia mencapai
90,05% dan ini tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang lainnya.
4
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Jumlah penderita karies di Indonesia didominasi oleh anak kelompok usia kurang dari 12
tahun sebesar 76,2% atau delapan dari sepuluh anak Indonesia mengalami masalah gigi
berlubang yang disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang salah (Dumiyani, 2012).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Notohartojo (2011) kebiasaan menyikat gigi 90%
berpengaruh terhadap risiko kejadian karies gigi. Selain itu Cacingan : 40-60%(Profil Dep
Kes Tahun 20012), Anemia : 23,2 %(Yayasan Kusuma Buana Tahun 20014).
Masalah anank pada ini belum bisa mengontrol emosinya.pada suatu saat
anank uasia sekolah bisa tiba-tiba sangat gembira, meledak-ledak karena
marah, mengis karena sedih atau buhkan memisahkan diri dari kawanya karena
memerasakan kekecewaannya. Hal ini bisa terjadi dan tidak harus dipersoalkan
karena usia ini memang belum bisa mengatur kondisi hatinya.
Anak pada usia ini belum banyak mengetahui informasi sehingga ketika dia
menemukan suatu hak yang baru, dia sangat antusias untuk mencari tahunya.
Disinilah peran orangtua dan guru dibutuhkan, guna untuk mengarahkan hal-
hal yang belum diketahui.
Ketika seorang anak melihat anak yang lain memiliki kelebihan dibandingkan
dirinya, dia akan mulai bertanya-tanya kenapa, kenapa berbeda, hal ini akan
memebuat anak membandingkan diriinya dengan anak yang lainya.
Seorang anak biasanya akan asik dengan dirinya sendiri dimana dia dapat
merasakan kebahagian dan keberadaanya.ketika seorang anak sedang dalam
kondisi seperti ini , biasanya dia tidak akan terlalu memperdulikan hal lain
disekitarnya.
5
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Biasanya ketika mengerjakan suatu hal yang berat lalu gagal, seorang anak
meninggalkannya dan mencari hal yang lain yang bisa melakukannya dan dapat
membuatnya senang.
Hal ini masih terjadi pada orang dewasa, namun lebih jenderung terjadi pada
anak-anak. Anak –anak suka membentuk kelompok dan lebih cenderung untuk
bermain bersama dan membela kelompokanya.
b. Masalah
Berdasarkan survey yang di lakukan di TKIT YARSI MATARAM di
dapatkan data anak-anak kurang mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan
benar. Dan cara menggosok gigi yang baik dan benar.
c. Solusi
Sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa sekaligus makhluk sosial di
kehidupan ini, sepatutnya kita menyadari bahwa masih banyak saudara-saudara
kita yang sangat membutuhkan bantuan dan dorongan dari kita. Kami selaku
panitia Pengabdian Masyarakat Keperawatan Stikes Yarsi Mataram, akan
memanfaatkan kesempatan ini menunjukan rasa kepedulian kami dengan
memberikan atau mengajarkan keterampilan bagi anak prasekolah yaitu melatih
kemandirian anak dengan cara cuci tangan yang baik dan benar dancara
menggosok gigi yang baik dan benar yang bertujuan menjaga kesehatan dan
melatih motorik anak.
6
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
d. Kelayakan lembaga
Stikes Yarsi Mataram merupakan suatu lembaga kesehatan yang juga
berperan penting dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Stikes Yarsi
Mataram layak dalam memberikan penyuluhan ke masyarakat karena akreditasi
lembaga baik.
1. NAMA KEGIATAN
Memberikan tahap-tahap mencuci tangan yang baik dan benar dan mengajarkan cara
menggosok gigi yang baik dan benar.
2. TUJUAN
a. Untuk mengaplikasikan teori yang didapat.
b. Untuk melatih kemandirian anak prasekolah dalam hal personal hygiene “mencuci
tangan dan menggosok gigi”
c. Untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia pada anak prasekolah terkait personal
hygine “mencuci tangan dan menggosok gigi”
3. TEMA KEGIATAN
5. TARGET PESERTA
Siswa/I TKIT YARSI MATARAM
7
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
6. BENTUK KEGIATAN
7. JADWAL ACARA
Terlampir
8. SUSUNAN PANITIA
Terlampir
9. ANGGARAN DANA
Terlampir
10. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami susun, sebagai gambaran singkat dari
kegiatan yang akan kami laksanakan.
Lampiran 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
8
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
9
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai potret
atau gambar dari orang tuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian,
karena anak merupakan individu tersendiri yang tumbuh dan berkembang
secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah.
Menurut UU No. 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak, yang dimaksud anak
adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah kawin
(menikah). Saat ini yang disebut anak bukan lagi yang berumur 21 tahun, tetapi
berumur 18 tahun seperti yang ditulis Hurlock (1980), maka dewasa dini
dimulai umur 18 tahun.
Menurut Wong (20011), usia prasekolah adalah anak pada usia 3-5 tahun, yang
artinya TK(taman kanak-kanak) menjadi pengalaman inti anak. Periode ketika
anak-anak dianggap mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam
hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. Usia
prasekolah merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk
keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan yang akan dewasa dan
memperoleh keterampilan tertentu.
Anak usia prsekolah merupakan anak yang berumur 3-5 tahun (Soetjiningsih,
2012). Anak usia prasekolah dengan cirinya masa pertumbuhan masih sangat
cepat dan aktif belajar, sehingga kerja otak harus mendapat makanan yang
bergizi dalam kuantitas dan kualitas yang tepat.
10
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Pertumbuhan
Ciri fisik anak pra sekolah
Penampilan maupun gerak gerik prasekolah mudah dibedakan dengan anak yang
berada dalam tahapan sebelumya :
a. Anak prasekolah umumnya aktif
Mereka telah memiliki penguasaan dan control terhadap tubuhnya dan sangat
menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri.
b. Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan istirahat yang
cukup, sering kali anak tidak menyadari bahwa mereka harus beristirahat cukup.
c. Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari control terhadap
jari dan tangan. Olehy karma itu biasanya anak belum terampil, belum biasa
melakukan kegiatan yang rumit misalnya mengikat tali sepatu.
d. Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan
pandangannya pada objek – objek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya
koordinasi tangan masih belum sempurna.
e. Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang melindungi otak masih
lunak.
f. Walaupun anak laki – laki lebih besar, anak perempuan lebih terampil dalam
tugas yabg bersifat praktis, khusubya dalam tugas motorik halus.
Ciri sosial anak prasekolah
a. Umumnya anak oada tahap ini memiliki sati atau dua sahabat, sahabat yang
dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi kemudian berkembang sahabat
dari jenis kelamin yang berbeda.
b. Kelompok bermain cenderung kecil dan tida terorganisasi dengan baik, oleh
karena kelompok tersebut cepat berganti – ganti.
c. Anak lebih mudah seringkali bermain bersebelahan dengan anak yang lebih
besar.
Ciri emosional pada anak prasekolah
a. Anak prasekolah cenderung mengekpresikan emosinya dengan bebas dan
terbuka., sikap marah sering diperlihatkan oleh anak pada usia tersebut.
b. Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka seringkali memperebutkan
perhatian guru.
11
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Perkembangan
1. Perkembangan biologis
Pada masa ini anak-anak selalu melakukan aktivitas bersama atau kelompok.
Menurut Pieget anak berada dalam tahap operasional konkret, yaitu anak
mengekspresikan apa yang dilakukan dengan verbal dan simbol kemampuan
anak yang dimiliki pada tahap operasional konkret, yaitu:
c. Kombinasi: mulai mencoba belajar dengan angka dan huruf sesuai dengan
keinginan yang dihubungkan dengan pengalaman yang sebelumnya.
4. Perkembangan spiritual
Pada usia anak-anak mulai tertarik terhadap surga dan neraka, sehingga
mereka mematuhi semua peraturan karena takut masuk neraka.
5. Perkembangan bahasa
12
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Pada masa ini anak mulai menyesuaikan penampilan, pakaian, dan gerak-
geriknya sesuai dengan peran seksnya.
7. Perkembangan konsep diri
Dipengaruhi oleh hubungan dengan orangtua, saudara dan saudara lainnya.
Dan anak membentuk konsep diri sehingga membentuk ego ideal yang
berfungsi sebagai standar perilaku umum yang di internalisasi.
Cara yang dilakukan agar anak ber5kembang menjadi kompeten dengan cara
sebagai berikut :
13
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Sedangkan menurut kajian Psikologi tugas perkembangan anak usia prasekolah
dasar meliputi:
a. Perkembangan Kognitif
1. Pengurutan, mampu untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau
ciri lainnya.
2. Klasifikasi, mampu untuk memberi nama dan mengidentifikasi benda.
3. Decentering, mempertimbangkan beberapa aspek untuk memecahkan
masalah.
4. Reversibility, memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah,
kemudian kembali ke keadaan awal.
5. Konservasi, memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda
adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau
benda-benda tersebut
6. Penghilangan sifat Egosentrisme kemampuan untuk melihat sesuatu dari
sudut pandang orang lain
7. Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi minat, kesempatan,
interaksi, mengagumi dan kasih sayang
b. Perkembangan Moral
1. Usia 3-5 tahun, menempati posisi apa untungnya buat saya, perilaku yang
benar didefinisikan dengan apa yang paling diminatinya. Penalaran tahap
dua kurang menunjukkan perhatian pada kebutuhan orang lain, hanya
sampai tahap bila kebutuhan itu juga berpengaruh terhadap kebutuhannya
sendiri. semua tindakan dilakukan untuk melayani kebutuhan diri sendiri
saja.
c. Perkembangan Mental Emosional dan Social
1. Melalui interaksi sosial, anak-anak mulai mengembangkan rasa bangga
dalam prestasi dan bangga pada kemampuan mereka.
2. Anak-anak yang didorong dan dipuji oleh orang tua dan guru
mengembangkan perasaan kompetensi dan kepercayaan keterampilan
mereka. Mereka yang menerima sedikit atau tidak ada dorongan dari
orangtua, guru, akan meragukan kemampuan mereka untuk menjadi sukses.
14
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
3. Mereka yang layak menerima dorongan dan penguatan melalui eksplorasi
pribadi akan muncul dari tahap ini dengan perasaan yang kuat tentang diri
dan rasa kemerdekaan dan kontrol. Mereka yang tetap yakin dengan
keyakinan dan keinginan mereka akan tidak aman dan bingung tentang diri
mereka sendiri dan masa depan.
d. Perkembangan Psikomotor
1. Mampu melompat dan menari
2. Menggambarkan orang yang terdiri dari kepala, lengan, dan badan masih
belum terlalu bisa
3. Dapat menghitung jari-jarinya
4. Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan mampu bercerita
5. Mempunyai minat terhadap kata-kata baru beserta artinya
6. Memprotes bila dilarang apa yang menjadi keinginannya
7. Mampu membedakan besar dan kecil
8. Ketangkasan meningkat
9. Melompat tali
10. Bermain sepeda
11. Mengetahui kanan dan kiri
12. Mungkin bertindak menentang dan tidak sopan
13. Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar
Kegagalan mencapai tugas-tugas perkembangan ini akan melahirkan perilaku yang
menyimpang (delinquency). Penyimpangan yang terjadi pada anak yang berusia
prasekolah dasar antara lain:
1. Suka tidak mau masuk dan angen-angenan dari anak prasekolah
2. Malas belajar
3. Keras kepala
15
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, anak mengetahui tentang
Personal Hygine “mencuci tangan”.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan siswa mampu :
a. Mengetahui pengertian tentang mencuci tangan .
b. Mengetahui tentang tujuan mencuci tangan.
c. Menjelaskan kapan waktu yang tepat mencuci tangan.
d. Menerapkan cara mencuci tangan yang benar dan sehat.
C. Materi Penyuluhan
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Media
1. Video
2. Presentasi Power Point
F. Alat
Komputer / Laptop, Layar, LCD Proyektor, dan Alat Demonstrasi (sabun cuci
tangan, air secukupnya, tissue / handuk kering).
16
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
G. Pelaksanaan
a) Tabel
Proses Pelaksanaan Tanggal Waktu
1. Sturktur : 15 Januari Pukul
2019 07.00-selesai
a. Persiapan Media
17
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
1) Sasaran mengerti sekitar 80% dari materi
yang diberikan
b. Jangka Panjang
H. Evaluasi
a) Siswa/i mampu mandiri melakukan cuci tangan yang baik dan sehat.
b) Siswa/i mampu menyebutkan kapan waktunya mencuci tangan.
c) Meningkatnya kemandirian siswa/i anak TK dalam mencuci tangan yang
baik.
d) Pertanyaan & Jawaban
1. Pertanyaan
Jawablah pertnyaan ini dengan singkat dan jelas :
a. Apa itu mencuci tangan ?
b. Sebutkan tujuan mencuci tangan ?
c. Kapan waktu yang tepat untuk mencuci tangan ?
d. Jelaskan cara mencuci tangan yang benar dan sehat ?
2. Jawaban
Jawaban :
18
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
a. Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
memebersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air
ataupun cara lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi
bersih, ataupun tujuan-tujuan lainnya.
b. Mencuci tangan merupakan satu teknik yag paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh. Dimana tindakan ini
dilakukan denan tujuan : Supaya tangan bersih, membebaskan tangan
dari kuman dan mikroorganisme, menghindari masuknya kuman ke
dalam tubuh. Tujuan lainnya : meningkatkan derajat kesehatan
seseorang, memelihara kebersihan diri seseorang, memperbaiki
kebersihan diri yang kurang, pencegahan penyakit, meningkatkan
percaya diri seseorang, menciptakan keindahan pada seseorang.
c. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan
19
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
1) Angkat lengan baju yang menghalangi proses mencuci tangan.
Lepaskan aksesoris yang digunakan.(Jacobson et al,1985).
2) Jika kuku jari tangan panjang, harus segera dipotong.
3) Berdiri di depan bak cuci atau wastafel, jaga agar tangan dan
pakaian tidak menyentuh permukaan bak cuci, jika tangan
menyentuh bak cuci selama mencuci tangan, ulangi proses
mencuci tangan dari awal. Gunakan bak cuci dengan keran yang
mudah dijangkau.
4) Buka keran yang dioperasikan dengan tangan.
5) Basahi tangan dan lengan bawah secara menyeluruh dibawah air
mengalir. Jaga tangan dan lengan bawah berada lebih rendah dari
pada siku selama mencuci. Tangan merupakan bagian paling
terkontaminasi yang harus dicuci. Oleskan 1 ml sabun cair biasa
atau 3 ml sabun cair antiseptic pada tangan dan gosok sampai
berbusa. Jika menggunakan sabun batangan, pegang dan gosok
sampai berbusa. Jika bakteri berkurang secara signifikan pada
tangan jika digunakan 3-5 ml sabun anti microbial (Larsen, 1987)
6) Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan.
7) Gosokkan punggu dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya. Atau menggosok punggung tangan dengan
telapak tangan dengan jari-jari terkunci.
8) Gosok kedua telapak dan sela-sela jari.
9) Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci/ selang
seling.
10) gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
11) Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak
tangan kiri dan sebaliknya.
12) Gosokkan pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan
kanan dan lakukan sebaliknya.
13) Bilas kedua tangan dengan air yang mengalir.
14) Keringkan tangan secara menyeluruh, usap dari jari turun
kepergelangan tangan dan lengan bawah. Tujuan pengeringan
20
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
area paling bersih (ujung jari) ke area yang bersih (pergelangan
tangan) untuk menghindari kontaminasi. Dengan mengeringkan
tangan, mencegah kulit terkelupas dan kasar letakkan handuk dan
tisu dalam wadah yang telah disediakan. Pembuangan benda yang
terkontaminasi di tempat yang telah disediakan mencegah
terjadinya perpindahan mikroorganisma.
15) Gunakan tisu untuk menutup keran
16) Pertahankan tangan tetap bersih.
I. Sumber
Anonim (20010) Mencuci Tangan yang Baik dan Benar (Online)
(www.nursingbegin.comdiakses pada 2 November 2011)
Anonim (2011) Mencuci Tangan dengan Sabun (Online)
(www.wikipedia.orgdiakses pada 3 November 2011
Anonim (2011) Mencuci Tangan (Online) (www.wikipedia.org diakses
pada 3 November 2011)
21
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Lampiran 2
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala kotoran dimulai dari
ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai kebutuhan.
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi yaitu membersihkan tangan dan
jari jemari dengan menggunakan air, sabun antiseptik agar menjadi bersih. Mencuci
tangan adalah salah satu tindakan pencegahan yang menjadi perilaku sehat dan baru
dikenal pada akhir abad ke-19. Perilaku sehat dan pelayanan jasa sanitasi menjadi
penyebab penurunan tajam angka kematian dari penyakit menular yang terdapat pada
negara-negara kaya (maju) pada akhir abad 19 ini. Hal ini dilakukan bersamaan
dengan isolasi dan pemberlakuan teknik membuang kotoran yang aman dan
penyediaan air bersih dalam jumlah yang mencukupi.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Penggunaan sabun pada saat
mencuci tangan menjadi penting karena sabun sangat membantu menghilangkan
kuman yang tidak tampak minyak / lemak / kotoran di permukaan kulit serta
meninggalkan bau wangi. Sehingga kita dapat memperoleh kebersihan yang berpadu
dengan bau wangi dan perasaan segar setelah mencuci tangan pakai sabun, ini tidak
akan kita dapatkan jika kita hanya menggunakan air saja. Penggunaan air saja dalam
mencuci tangan tidak efektif untuk membersihkan kulit karena air terbukti tidak dapat
melepaskan lemak, minyak, dan protein dimana zat – zat ini merupakan bagian dari
kotoran organik.
1. Sebelum makan
2. Sesudah makan
23
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Pelaksanaan Kegiatan
24
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
2. Penyuluh
mencontohkan cara
mencuci tangan yang
benar
3. Memberikan sesi untuk
bertanya
Penutup 10 Menit 1. Meminta peserta untuk 1. Mengajukan Tanya -
menjelaskan kembali pertanyaan jawab
materi yang telah 2. Menjawab
diberikan dengan pertanyaan yang
singkat diberikan penyuluh
2. Meminta peserta untuk 3. Mempraktekan cuci
mempraktekan cuci tangan yang benar
tangan yang benar 4. Membalas salam
3. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
4. Menutup acara, dengan
salam
25
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Gigi adalah bagian keras yang terdapat didalam mulut mereka memiliki strutur
yang berfariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Gigi
merupakan pencernaan dalam yang lain untuk melumutkan makanan. Gigi yang
baikdan sehat berwarna putih dan tidak berlubang.
Mengosok gigi adalah rutinitas yang penting dalam menjaga dan melihara
memelihara kesehatan gigi dari bakteri dan sisa makanan yang melekat dengan
menggunakan sikat gigi.
Menggosok gigi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga agar gigi
tetep dalam keadaan yang bersih dan sehat . kebersihan gigi dan mulut tak hanya
terkait dengan persoalan estitika semata, tetapi juga dapat menimbulkan problem
kesehatan yang serius timbulnya penyakit yang berkaitan dengan gigi seperti kareis
gigi (gigi berlubang )atau penyakit periodontal(infeksi gigi /plak gigi)
misalnya,dapat berakibat fatal terhadap kesehatan tubuh. Dua jenis gangguan pada
gigi dan mulut ini dapat menimbulkan penyakit sistemik . apabila tidak cepat
ditanggulangidapat menyebabkan mikroba dalam plek gigi, menyebar dan
menimbulkan penyakit sistemik seperti gangguan pada gangguan pada jantung,
saluaran pernapasan, diabetes bahkan kelahiran premature.
Karies atau gigi berlubang merupakan penyakit pada jaringan keras gigi yaitu
email, dentin dan sementum yang memfralisasi karbihidrat pda gigi. Proses karies
ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan pda jaringan keras gigi,
diikuti dengan kerusakan bahan organiknya yang menyebabkan terjadinya inveksi
bakteri dan kerusakan pada jaringan pulpa serta penrasa yebaran infeksi kejaringan
peripikal dan menimbulkan nyeri.
26
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
2) Permukaan dalam
Sikatgigi di
arahkankeatasdangunakanujungbulusikatuntukmembersihkanbagiandalam,
gigidepanbawahdankebalikanuntukgigidepanatas.
Untukgigibelakangpermukaandalamdibersihkan dengan cara yang sama
dengan membersihkan permukaan dalam dibersihkan dengan cara yang
sama dengan membersihkan permukaan luar.
3) Permukaan atas
Permukaan oklusal (atas gigi) dibersihkan dengan gerakan maju
mundur. Jangan lupa sikat juga permykaan lidah
27
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
b. Gigi berlubang
c. Sakit gigi
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
28
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
jawabuntukmengetahuipemahaman belumdipahami
c) Membacakankesimpulanhasilpenyul Mendengarkandanmemp
uhan erhatikan
4 2 menit Penutup Pesertamenjawabsalam
Mengakhiripertemuandenganmengucapk
anterimakasihdansalam
BAB III
PANITIA PELAKSANA
Lampian 3
29
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Penanggung Jawab : Ketua Tingkat Kelas A1 Semester 6
Geger prayadi
Steering Committe
Seksi Pubdekdo=
Seksi Kestari
Co : Lomin
Anggota :
1. Ade mely rusmiatin
2. Hesty Nurrayan
3. Fatmawati
4. Hijriatun apriani
Seksi Konsumsi
Co : Deahildayanti
Anggota :
1. Ida Bagus Anom
30
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
2. Baiq Renzi Ristiani
3. Dea Hildayanti
Seksi Perlengkapan
Co : Geger Prayadi
Anggota :
1. M. nasriyanto
Lampiran 3
2 Pudekdok
Humas
3
Transport --- -- ------
4 Kestari
5. Perlengkapan
6 Konsumsi
31
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI JENJANG S1 ILMU KEPERAWATAN
Jl. TGH.Ali Batu Lingkar Selatan Mataram Tlpn: (0370) 6894726
Website: http://www.stikesyarsimataram.ac.id
Total Rp. 720.000
Penutup
Panitia Pelaksana
32